Mar 25, 2015

Referensi Berbagai Teori Belajar dan Mengajar

Aslm, berikut saya akseskan referensi untuk mendalami berbagai macam teori belajar dan mengajar



untuk para mahasiswa S1 Ethnomathematics, S2 Learning Trajectory, S3 Kajian Kurikulum Matematika, dan S3 StudiMandiri Bidang Matematika SD:
(Saran: Belajar dari pengalaman yg sudah, agar para mahasiswa menyegerakan diri untuk mengakses kalau perlu mendokumentasi file-file yang dianggap bermanfaat, karena web tersebut bisa saja sewaktu-waktu off-line atau berganti identitas, terlebih jika banyak pengunjungnya). 
http://etec.ctlt.ubc.ca/510wiki/User:Cash/test
https://www.youtube.com/watch?v=jm559ucUePg   (Jerome Bruner lengkap)

Salam, dosen ybs,

Marsigit

57 comments:

  1. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika B
    Terima kasih prof. Marsigit link-link yang tertera diatas sangat membantu sekali khususnya bagi saya yang sedang mendalami pendidikan matematika saat ini. Dari beberapa link yang telah saya baca, saya mendapatkan beberapa teori pembelajaran, model-model pembelajaran, dan pengajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika. Disamping itu, ada teori-teori perkembangan psikologi pendidikan yang diungkapkan oleh Vygotsky tentang perkembangan zona proksimal siswa (ZPD). Vygotsky juga mengungkapkan tentang implikasi dari pendidikan dan pembelajaran. Beberapa strategi yang diungkapkan seperti komunitas pelajar, scaffolding, dan pengajaran timbal balik menyediakan cara untuk mengakses zona pengembangan proksimal. Simonjay moreton mengungkapkan bahwa ZPD adalah tentang menjembatani masalah-masalh seperti implementasi pengajaran pada siswa melalui ZPD, pembelajaran berakar dari budaya, pembelajaran yang efektif, dan masalah-masalah yang diimpelmentasikan oleh ZPD dalam lintas budaya. Selain itu, dalam link yang lain juga diungkapkan tentang PBL design learning dimana dijelaskan beberpa guidelines yang dapat dijadikan panduan dalam membelajarkan matematika kepada siswa di kelas.
    Semoga suatu hari saya dapat membaca keselurahn link yang ada yang pastinya sangat bermanfaat supaya dapat menambah keilmuan saya di kemudian hari.

    ReplyDelete
  2. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Terimakasih pak untuk informasi di atas, semoga kami semua dapat memanfaatkan bacaan tersebut sebaik mungkin pak.Semoga kami semua bisa lebih mengetahui bagaimana pembelajaran yang baik yang harus diterapkan dalam suatu pembelajaran matematika, dan apa saja model-model dan strategi pembelajaran yang bisa digunakan sesuai dengan materi-materi dan cara menghadapi karakteristik siswa yang berbeda-beda.

    ReplyDelete
  3. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Terimakasih untuk tambahan referensinya pak sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa untuk menulis artikel yang berhubungan dengan topik-topik penelitian. untuk membuat suatu artikel yang baik diperlukan membaca referensi terkait sebanyak-banyaknya.sehingga harapan kami penulis dapat menambah wawasan dan memperkaya tulisan kami.

    ReplyDelete
  4. Dalam salah satu web di atas, saya menyimpulkan bahwa educational computer games akan memberikan pengaruh atau akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini tentu saja tidak mudah, sebagai seorang guru kita harus menyiampkan games yang berhubungan dengan materi untuk kemudian dilakukan uji coba terhadap siswa. Dengan kata lain, kita tidak bisa hanya mengandalkan satu metode ini saja karena pasti siswa berbeda-beda. Oleh karena itu, kenali lah siswa untuk kemudian mencari pembelajaran yang tepat untuk setiap siswa.

    ReplyDelete
  5. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Beberapa link tersebut merujuk pada teori Bandura tentang teori belajar sosial. Menurut Banduran, pada proses belajar tidak selalu terjadi perubahan perilaku. Tingkah laku manusia bukan hanya respon atas stimulus, melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan sistem kognitif. Menurutnya belajar adalah proses pengamatan dan peniruan pada suatu model. Guru harus memberikan model yang baik dan benar, misalnya dalam penggunaan alat matematika. Guru juga harus menghadirkan model yang menarik perhatian dan mudah diingat siswa.

    ReplyDelete
  6. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Terimakasih Prof atas referensi mengenai teori-teori belajar dan mengajar tersebut. Dengan mempelajari teori-teori belajar dan mengajar harapannya tidak sekedar paham teorinya tetapi dapat melaksanakan dalam pembelajaran dikelas. Dari beberapa teori-teori belajar ini sebenarnya merupakan cara bagaimana membelajarkan matematika yang lebih ramah atau biasa disebut dengan matematika sekolah. Seperti teori Problem Based Learning (PBL) yang dijelaskan bahwa pembelajaran ini berpusat pada siswa, pendekatannya konstruktivisme. Sehingga matematika yang diperoleh siswa merupakan hasil konstruksi mereka melalui suatu permasalahan yang dekat dengan siswa diberikan diawal pembelajaran kemudian siswa menyelesaikannya menggunakan prior knowledge atau intuisi matematika yang dimilikinya. Dengan demikian siswa mengalami apa yang disebut sebagai belajar bermakna.

    ReplyDelete
  7. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, wr, Wb.
    Terimalasih kepada Prof marsigit yang memberikan berbagai macam link sebagai bahan belajar kami untuk lebih memperdalam dalam proses belajar mengajar. Dari berbagai teori tersebut akan sangat bermanfaat bagi kami untuk kami terapkan didalam kelas. Diharapkan dengan pengetahuan kami ini dapat memfasilitasi siswa dengan baik dalam proses belajar dan pemgetahuan siswa lebih optimal tersampaikan.

    ReplyDelete
  8. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat malam Prof.
    Terima kasih referensinya Prof. Penerapan kurikulum 2013 menjadi tantangan guru saat ini. Kondisi ini menuntut guru untuk menerapkan metode, pendekatan, atau strategi yang sesuai dengan kurikulum dan juga karakteristik siswa. Teori belajar menjadi dasar pembelajaran yang akan diberikan. Hal ini menjadi pedoman dari proses pembelajaran. Menurut pendapat saya, teori belajar yang sesuai dengan kondisi saat ini adalah teori belajar konstruktivisme. Teori belajar yang berpusat pada siswa. Artinya menuntut siswa untuk berpartisipasi aktif. Hal ini selaras dengan karakteristik kurikulum 2013. Oleh sebab itu, kedua hal ini sangat sesuai ketika diterapkan dalam pembelajaran. Terima kasih.

    ReplyDelete
  9. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Sungguh referensi yang sangat bagus karena sebagai pendidik nantinya saya harus bisa menggunakan ilmu yang saya dapat untuk membangun kelas yang seseuai dengan kebutuhan peserta didik. Terima kasih Bapak atas link referensi teori belajar yang telah Bapak bagikan, referensi ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai pendidik dan calon pendidik. Dari berbagai teori belajar, guru dapat memilih teori mana yang cocok untuk diterapkan dalam praktek pembelajaran di kelas sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Untuk masa industri 4.0 sekarang maka peserta didik harus dibekali dengan keterampilan yang memadai dan kemampuan berpikir kritis untuk dapat bersaing ke depan.

    ReplyDelete
  10. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Terimakasih Prof marsigit yang memberikan berbagai macam link bahan belajar untuk kami calon guru agar bisa memperbaiki proses mengajar. Dari berbagai teori tersebut akan sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam kelas. Sehingga, diharapkan dengan pengetahuan ini siswa dapat terfasilitasi dengan baik dalam proses belajar. Sehingga tujuan pembelajaran tercapai

    ReplyDelete
  11. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Referensi untuk mendapatkan pengetahun yang diinginkan tidak hanya bersuber dari guru ataupun dosen saja, namun juga bisa melalui sosial media seperti youtube, wikipedia, blog, ataupun yang lainnya. dengan berkembangnya teknologi kita sudah difasilitasi kemudahan-kemudahan dalam mencari referensi. Tapi dengan banyaknya referensi tersebut jangan sampai kita salah dalam memilih. Perlu adanya kejelian dalam memilih, jangan sampai apa kita pilih bukannya menjadi ilmu yang bermanfaat tapi malah menjadi ilmu yang sesat.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  12. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Belajar dari pengalam sangat penting. Bahkan sangking pentingnya ada yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Belajar dari pengalaman dapat membuat kita sadar akan apa yang sudah kita lakukan dan apa yang perlu diperbaiki dari sesuatu yang kita lakukan. Sebuah pengalaman tidak hanya pengalaman baik tapi juga ada pengalaman buruk. Hal-hal yang baik bisa menjadi acuan untuk dapat berbuat ang lebih baik lagi. Sedangkan hal-hal yang buruk tidak untuk dihilangkan begitu saja, namun bisa digunakan sebagai dorongan untuk dapat berubah menjadi baik dan menjadi standar agar tidak menjadi lebih buruk lagi.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  13. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Terimaksih karena teori-teori di atas memang perlu dipelajari lebih dalam oleh setiap guru dan calon guru. Pada teori konstruktivisme dijelaslan bahwa konstruktivisme adalah paham yang mengolaborasikan antara kebiasaan dan teori kognitif. Tujuannya adalah untuk membangun pengetahuan dengan pengalaman sendiri. Melalui pemecahan masalah yang real dan sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, dapat dijadikan salah satu cara untuk mengembangkan kontnruktivisme pengetahuan.

    ReplyDelete
  14. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Terimakasih Prof. atas situs-situs web yang telah diberikan. Semoga kami dapat memanfaatkan situs-situs web tersebut sebagai dasar mengembangkan teori belajar dan mengajar yang dapat memfasilitasi siswa dalam memahami sebuah materi dengan baik. Salah satu situs web tersebut membahas mengenai teori belajar menurut Piaget, dimana menurut Piaget tahapan perkembangan pengetahuan seorang anak terbagi menjadi 4 tahapan yaitu sensori-motor, pra-operasional, operasional konkret dan opersional formal.

    ReplyDelete
  15. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu pembelajaran yang dapat merangsang rasa ingin tahu siswa atau memotivasi siswa saat pembelajaran. Terkadang siswa ketika pembelajaran yang dilaksanakan hanya seperti pembelajaran seperti sebelumnya maka akan cenderung bosan. Namun ketika pembelajaran dilaksanakan dengan berbasis pada proyek dimana siswa dituntut untuk aktif menyelesaikan proyek tersebut siswa akan terangsang untuk mampu mengkonstruksi atau membangun pengetahuan yang dimilikinya sendiri.

    ReplyDelete
  16. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, wr, wb.
    Saya tertarik dengan salah satu link yaitu http://etec.ctlt.ubc.ca/510wiki/PBL_and_Math_Education. Dalam link tersebut menjelaskan tentang model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Model pembelajaran merupakan model dimana dalam pembelajaran diawali dengan masalah. Kemudian siswa diminta aktif dan menyelesaikan masalah tersebut dalam pembelajaran. Model ini sangat menarik dan dapat diterapkan di kelas.

    ReplyDelete
  17. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, wr, wb.
    Dalam link http://etec.ctlt.ubc.ca/510wiki/Vygotsky%27s_Zone_of_Proximal_Development menjelaskan temuan dari salah satu ilmuan yaitu vigotsky. Vigotsky mengembangkan pandangan konstruktivisme sosial tentang pembelajaran yaitu sering disebut ZPD (Zona Proximal Development). ZPD adalah area di mana anak tidak dapat menyelesaikan masalah sendirian tetapi dapat berhasil menyelesaikannya di bawah bimbingan atau bekerja sama dengan orang dewasa atau rekan yang lebih maju. Kemampuan siswa dalam mengerjakan atau memecahkan masalah dapat di tingkatkan dengan bantuan yang berupa scaffolding.

    ReplyDelete
  18. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, wr, wb.
    Link yang sangat menarik : http://etec.ctlt.ubc.ca/510wiki/EvaluationConstructivistLearning. Dijelaskan bahwa Evaluasi adalah bagian peningkatan dari proses pembelajaran. Evaluasi mendorong tujuan pembelajaran seorang guru dan siswa, memberikan umpan balik kepada siswa tentang pembelajaran mereka, dan membimbing guru dan siswa untuk membuat tugas belajar yang sesuai. Konstruktivisme lebih menyukai evaluasi untuk dan sebagai pembelajaran (formatif dan penilaian diri), bukan evaluasi pembelajaran (penilaian sumatif). Untuk itu evaluasi perlu dilakukan di akhir pembelajaran. Hal ini dilakukan agar guru dapat mengetahui kekurangan dari pembelajarannya dan dapat memperbaikinya pada pembelajaran selanjutnya.

    ReplyDelete
  19. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Sebelumnya terima kasih pak atas refernsi terkait teoeri belajar yang telah dilampirkan di atas. Rerefernsi di atas sangat membantu kami dalam menambah wawasan berkaitan dengan teori belajar dan mengajar. Banyak sekali para filsuf yang telah menemukan teorinya berkaitan dengan pembelajaran, seperti bapak ausubel, bapak vygotsky, bapak john piaget, dan bapak filsuf lainnya. Bahkan sampai sekarang ini kita masih menerapkan beberapa teori belajar dan mengajar ketika di kelas.

    ReplyDelete
  20. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    salah satu teori dari Plloff and Pratt (2003) tentang “The key to the learning processes are the interactions among learners and the collaboration in learning that results from these interactions.” Salah satu metode untuk memajukan pendidikan dalam ruang lingkum pembelajaran yaitu adanya kolaborasi antar siswa yang dimaksudkan adalah interaksi antar siswa dalam belaajar sehingga bisa saling melengkapi ilmu dari masing-masing siswa yang diperolehnya. Karena bila siswa bertindak individu, sulit untuk bekerja sama maka akan merugikan dirinya sendiri saat ada tugas proyek bersama. Mereka cenderung akan mengerjakan sendiri tanpa mempertimbangkan pendapat dari rekan. Bisa dibilang akan membentuk pribadi yang egois karena tidak menerima pendapat dari orang lain.

    ReplyDelete
  21. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Salah satu pendapat dari Fjeld et al, 2002 membahas tentang teori aktivitas sosial antar individu yang dilakukan dengan adanya interaksi akan membetuk mental seseorang dan membentuk kecakapan seseorang. Dari sini disimpulkan bahwa interkasi sosial terbentuk karena adanya dukungan dari faktor eksternal. Bila sudah mempelajari interaksi sosial, tidak berhenti sampai situ melainkan terus memperbaiki diri agar bisa berkomunikasi dengan orang lain secara lancar dan tidak terjadi perdebatan meski kadang memang perdebatan diperlukan untuk mempertegas sesuatu. Hal ini bisa dipengaruhi oleh hasutan pihak luar yang mempengaruhi apakah kemampuan interaksi sosial seseorang bisa semakin buruk atau meningkat menjadi baik.

    ReplyDelete
  22. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Konsep CKB (collaborative knowledge-building) yang diperkenalkan oleh Scardamalia and Bereiter (1994) membahas tentang fungsi sekolah yang digunakan untuk membangun komunikasi siswa. Kolaborasi antara pendidikan yang belajar Ilmu pengetahuan dan belajar Ilmu sosial dibutuhkan pada setiap sistem pendidikan di sekolah agar tercipta siswa yang tidak hanya cerdas dalam pengetahuan tetapi juga berbudi luhur yang mngehargai sesamanya. Karena bila siswa hanya mempelajari ilmu pengetahuan saja akan terbentuk karakter individual yang akan mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan sesama. Sehingga diimbangi dengan pendidikan sosial atau karakter, agar siswa memperoleh pengalaman pengetahuan yang bermanfaat tidak hanya bagi dirinya tetapi juga orang lain.

    ReplyDelete
  23. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Berbagai macam metode, model pembelajaran yang dikembangkan oleh para pendidik atau ilmuan di dunia akan mempermudah bagi para pendidik setelahnya untuk memanfaatkannya dan membantu mengembangkannya. Salah satu yang diciptakan yaitu metode problem based learning (PBL), menurut (Sungur et al, 2006) PBL merupakan metode di mana pembelajaran yang berfokus pada penemuan yang tentu saja dihubungkan dengan dunia nyata kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menumbuhkan atau meningkatkan kemampuan berpikir siswa karena siswa diberikan masalah dan diarahkan untuk menganalisanya dan memikirkan penyelesaiannya. Dikaitkan dengan pendidiakn matematika sungguh bagus para pendidik menggunakan metode ini dikarena matematika harus dipahami dengan cara gaya pemikiran siswa sendiri tanpa harus didikte oleh guru. Sehingga metode ini bisa mnegantarkan siswa menjadi lebih rasional dan berkembang untuk mempertimbangkan aspek lain yang berhubungan dengan masalah matematika yang mereka alami.

    ReplyDelete
  24. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Menurut salah satu sumber mengatakan bahwa pembelajaran konstruktifis fokus kepada penilaian kinerja siswa dibandingkan dengan behaviorism dan kognitif berfokus pada pengukuran hasil akhir yang keluar. Sehingga dalam memperoleh ilmu pengetahuan sama pentingnya dengan ilmu nyata tersebut. Maksudnya tidak langsung menerima hasil tetapi mengikuti proses yang dilalui hingga mencapai ilmu tersebut. Hasil yang telah diperoleh melalui kinerja siswa bisa dilakukan evaluasi sehingga mengetahui apa yang kurang dan perlu diperbaiki untuk ke depannya menjadi lebih baik kinerja siswa tersebut. Bentuk evaluasi yang dilakukan salah satunya self assesment yang dilakukan guru maupun siswa agar setidaknya menyadari diri dan berpikir lagi bagaimana mereka memberikan ilmu dan menerima ilmu dan harus diapakan ilmu tersebut.

    ReplyDelete
  25. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Menurut Brown, Collins, & Duguid (1989) tentang teori situasi dalam pembelajaran mengatakan secara alami terikat pada aktifitas yang autentik, konteks, dan berbudaya. Juga pada teori ini mengatakan lebih sulit belajar dari aktifitas yang tidak secara alami (dibuat-buat atau terbatas). Contohnya, belajar bahasa asing lebih mudah dengan ikut andil atau bersosialisasi langsung dengan foreigner atau dengan guru (dengan kesadaran diri) daripada belajar yang terbatas dari buku dan daftar vocabulary yang disusun (keterpaksaan). Hal ini mengajarkan bahwa untuk belajar sesuatu diperlukan kelapangan hati dan pikiran untuk siap menerima ilmu tersebut tanpa adanya paksaan yang bisa jadi malah membuat beban bagi diri sendiri.

    ReplyDelete
  26. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Piaget mempercayai bahwa ilmu pengetahuan sebenarnya terdiri dari beberapa skema dan susunan ilmu secara kogntif. Maksudnya dalam memepelajari ilmu diperlukan atau dilalui tahap yang dimulai dari tahap nol di mana memang belum mengetahui apa-apa sehingga dilakukan perlakuan atau diberikan ilmu yang memang untuk tahapan nol tersebut. Seperti anak yang belajar berhitung harus mengetahui dan bisa membilang suatu bilangan, dimulai dari belajar mengetahui simbol angka dsb. Kemudian naik tingkat pada tahap usia di atas tahap nol yang mempunyai cara lain lagi karena memang sudah naik tingkat dari sebelumnya, hingga pada tahap di mana semua ilmu yang diperoleh pada setiap jenjan digabungkan dan dibentuklah suatu konsep suatu ilmu.

    ReplyDelete
  27. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Pada salah satu sumber membahas tentang CSILE (Computer Stimulated Intentional Learning Environment) oleh M. Scardamalia, mempunyai tujuan dalam membuat desain untuk: (a) membuat proses ilmu pengetahuan yang semakin canggih dan bisa diakses oleh semua partisipan; (b) mendukung kreasi dan pengembangan berkelanjutan mengenai komunitas ilmu pengetahuan; (c) menyediakan akses umum pada ruang komunitas untuk membawa segala aktifitas ilmu pada gaya kolaboratif. Dari tujuan desain tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan bisa berbantuan dengan apa saja termasuk berbantuan dengan komputer yang mempermudah kinerja guru dan bisa membuka pikiran siswa sejauh informasi yang dicari di dalam aplikasi komputer.

    ReplyDelete
  28. Kartianom
    18710261001
    S3 PEP 2018

    Dalam perspektif asesmen pendidikan, untuk menjadi seorang pendidik yang baik, yang mampu mengajar dengan handal, tentunya harus mempelajari terlebih dahulu tentang teori belajar dan mengajar. Seorang pendidik dan pengajar harus bisa menemukan metode, strategi pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. Agar proses pembelajaran menjadi efektif dan bermakna.

    ReplyDelete
  29. Hendra B.
    18701261008
    PEP S3 2018

    Alhamdulillah bisa menambah khasanah keilmuannya, insyaAllah kami akan bersegera mengaksesnya

    ReplyDelete
  30. Puspitarani
    19709251062
    S2 Pendidikan Matematika D 2019
    Terima kasih Bapak atas link yang sudah Bapak share kepada kami. Ada banyak sekali teori belajar yang dapat kita jadikan referensi untuk menyusun skripsi dan untuk melakukan pembelajaran di kelas. Terimakasih Prof. Marsigit atas berbagai referensi yang diberikan. Salah satu teori belajar menarik perhatian saya adalah ZPD. Zona Perkembangan Proksimal atau dalam istilah aslinya Zone of Proximal Development (disingkat ZPD), adalah konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh Lev Vygotsky. Zone of proximal developmnet merupakan celah antara actual development dan potensial development. Dalam memberikan tugas- tugas penting untuk memperhatikan ZPD ini agar dapat membantu siswa untuk terus berkembang. Jika guru memberikan soal-soal yang terlalu sulit siswa tidak akan berkembang, begitu juga jika soal yang guru berikan terlalu mudah.

    ReplyDelete
  31. Ahmad Syajili
    19709251066
    S2 PMD 2019

    Assalamualaikum wr.wb
    Terima kasih Pak Prof. atas link yang Bapak bagikan dalam postingan kali ini,yaitu yang berkaitan dengan berbagai macam referensi teori belajar dan mengajar. Link ini akan sangat bermanfaat bagi kami para mahasiswa, sehingga akan menambah sumber referensi mengenai teori belajar mengajar.

    ReplyDelete
  32. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Terimakasih bapak sudah memberikan sumber belajar lain untuk kami pelajari. Semoga dengan link yang bapak berikan, saya dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat lainnya.
    Terimakasih.

    ReplyDelete
  33. Hanifah Nabila Hendral
    19701251003
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum
    terimakasih Prof atas sumberbelajar yang di berikan. dengan sumber yang prof berikan akan menambah wawasan kami.

    ReplyDelete
  34. Assalamu'alaikum wr. wb
    Novi Indriyani Kones
    PEP S2 A 2019
    19701251002

    Berdasarkan link https://www.youtube.com/watch?v=fxhvQN6B6Pw (Video ZPD dari Vygotsky) dapat disimpulkan bahwa guru sebagai fasilitator mampu menyampaikan materi dengan menggunakan tingkatan kognitif C1 sampai C6 dengan bantuan metode kelompok tiap siswa. Implikasinya siswa akan mencapai pemahaman yang lebih melalui pembelajaran dengan komunitas atau kelompok dapat dengan kolaborasi, belajar bersama atau yang lainnya sehingga interaksi dan penyampaian ide siswa dapat tersalurkan dengan baik.

    Terimakasih
    Wassalamu'alaikum wr. wb

    ReplyDelete
  35. Assalamu'alaikum wr. wb
    Novi Indriyani Kones
    PEP S2 A 2019
    19701251002

    Berdasarkan link http://etec.ctlt.ubc.ca/510wiki/Collaborative_Learning dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kolaboratif adalah pembelajaran yang dilakukan secara kelompok oleh siswa dengan berbagi ilmu pengetahuan, menyampaikan ide, dan mengevaluasi ide-ide yang disampaikan. Tujuan kolaboratif adalah mencapai tingkai berpikir tinggi siswa. Pembelajaran ini mirip dengan pembelajaran kelompok dan pembelajaran kooperatif tetapi kolaboratif memiliki perbedaan dengan keduanya.

    Terimakasih
    Wassalamu'alaikum wr. wb

    ReplyDelete
  36. Jewish Van Septriwanto
    S2 Pendidikan Matematika D 2019
    19709251077

    Pengetahuan tentang teori belajar adalah hal yang penting untuk diketahui oleh guru. Teori belajar memberikan pemahaman tentang bagaimana peserta didik memproses pengetahuan yang baru dimilikinya. Meskipum, ada beberapa teori belajar yang dikembangkan. Namun, terdapat kaitan antara teori belajar satu dengan yang lain. Dengan belajar mengenai teori belajar diharapkan calon tenaga pendidik dapat memilih metode belajar yang sesuai dengan karakterisktik perkembangan anak.

    ReplyDelete
  37. Choirul Amri
    (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)

    Bismillah, merujuk pada berbagai teori yang telah Bapak berikan saya ucapkan terimakasih. Rujukan-rujukan teori belajar juga merujuk pada induk teori belajar dan perkembangan kognitif menurut Bandura. Teori Meniru Dalam Psikologi Dari Albert Bandura. Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial yakni ,manusia belajar tentang sesuatu dengan cara meniru orang lain dan salah satu konsep dalam aliran behaviorisme menekankan pada komponen kognitif serta pemikiran, pemahaman dan juga evaluasi. Bandura sebagai seorang behavioristik ini percaya jika perkembangan teori belajar kognitif tidak cukup menjelaskan perilaku pada anak. Ia meyakini jika proses meniru juga bisa berpengaruh terhadap perkembangan dari anak. Akan tetapi Bandura juga merasa jika kemampuan kognitif juga berpengaruh terhadap proses belajar khususnya ketika ia melihat eksperimen boneka bobo dimana seorang anak memperlihatkan perilaku berbeda ketika diperlihatkan sebuah tayangan. Terimakasih.

    ReplyDelete
  38. Tiara Wahyu Anggraini
    19709251065
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Sebelumnya terima kasih pak telah memberikan berbagai link-link bahan belajar untuk kami calon guru agar bisa memperbaiki proses mengajar. Dari berbagai teori tersebut akan sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam kelas. Sehingga, diharapkan dengan pengetahuan ini siswa dapat terfasilitasi dengan baik dalam proses belajar. Sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Salah satu metode yang menggabungkan teori belajar ialah metode kumon yang dibuat oleh Toru Kumon (Guru matematika SMA di jepang). Ia membuat satu metode yang mana nantinya siswa yang menggunakan metode ini bisa cepat memahami materi Kalkulus walaupun siswa tersebut belum sampai ke level itu.

    ReplyDelete
  39. Tiara Wahyu Anggraini
    19709251065
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Alasan awal mengapa Toru Kumon membuat metode kumon, karena ia melihat anaknya kelas 2 SD mendapati nilai yang jelek ketika ulangan. Kemudian ia melihat buku pelajaran anaknya yang menurut dia itu tidak membuat anaknya berkembang. Nah, metode kumon sendiri yaitu dimana seorang anak diberikan soal 5 nomor kemudian dikerjakan dalam waktu 30 menit, kemudian langsung diperiksa, apabila salah pekerjaannya dikembalikan kembali dan diminta untuk memperbaikinya hingga benar. Apabila sampai 5 kali salah terus menerus, maka instruktur akan membimbing anak tersebut hingga mendapatkan hasilnya. Setiap soal yang diberikan memiliki tingkat kesulitan yang kecil tiap perpindahan levelnya, sehingga siswa tidak kesulitan ketika naik level selanjutnya. Metode kumon ini mencakup teori belajar konstruktivisme dan belajar bermakna. Metode kumon ini bersifat belajar individu sehingga anak bisa lebih berkonsentrasi ketika mengerjakan soal.

    ReplyDelete
  40. Annisa Nur Arifah
    18709251058
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Collaborative learning atau pembelajaran kolaboratif adalah situasi dimana terdapat dua atau lebih orang belajar atau berusaha untuk belajar sesuatu secara bersama-sama. Collaborative learning didasarkan pada model di mana pengetahuan dapat dibuat dalam suatu populasi di mana anggotanya secara aktif berinteraksi dengan berbagi pengalaman dan mengambil peran asimetri (berbeda). Kegiatan belajar secara kolaboratif dapat mencakup penulisan kolaboratif, proyek kelompok, pemecahan masalah secara bersama, debat, studi tim, dan kegiatan lainnya. Pendekatan ini terkait erat dengan pembelajaran kooperatif.

    ReplyDelete
  41. Annisa Nur Arifah
    18709251058
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Problem Based Learning (PBL) adalah metode pendidikan yang medorong siswa untuk mengenal cara belajar dan bekerjasama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian masalah-masalah di dunia nyata. Simulasi masalah digunakan untuk mengaktifkan keingintahuan siswa sebelum mulai mempelajari suatu subyek. PBL menyiapkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mampu untuk mendapatkan dan menggunakan secara tepat sumber-sumber pembelajaran.

    ReplyDelete
  42. Annisa Nur Arifah
    18709251058
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Social learning, menurut Alex Sobur (2003), merupakan belajar yang bertujuan memperoleh ketrampilan dan pemahaman terhadap masalah-masalah sosial, penyesuaian terhadap nilai-nilai sosial dan sebagainya. Albert Bandura adalah pelopor teori pembelajaran social (Social Learning Teory). Bandura menekankan bahwa kondisi lingkungan dapat memberikan dan memelihara respon-respon tertentu pada diri seseorang. Asumsi dasar dari teori ini yaitu sebagian besar tingkah laku individu diperoleh dari hasil belajar melalui pengamatan atas tingkah laku yang ditampilkan oleh individu – individu lain yang menjadi model.

    ReplyDelete
  43. Sri Ningsih
    19709251064
    S2 Pendidikan Matematika kelas D

    Terima kasih Pak Prof.Marsigit yang telah memberikan kami referensi berupa link-link yang sangat bermanfaat untuk kami kedepannya. Sebagai pelajar memang harus banyak membaca dari berbagai macam referensi sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

    ReplyDelete
  44. Fitria Restu Astuti
    19709251069
    S-2 Pendidikan Matematika D 2019

    Terimakasih prof sudah berkenan membagikan link-link yang bermanfaat sekali untuk memahami berbagai macam teori belajar dan mengajar. Pengetahuan saya sedikit meningkat setelah membaca postingan-postingan prof dan artikel-artikel yang prof bagikan. Semoga menjadi pahala yang selalu mengalir prof. Dari postingan ini saya memperoleh informasi tentang betapa banyak teori belajar yang dapat diterapkan dalam Pendidikan. Dulu sewaktu masih duduk di bangku sekolah saya hanya mengenal pembelajaran teacher center karena hanya guru yang aktif dalam kegiatan pembelajaran sedangkan siswa sebatas menjadi penonton. Namun paradigma yang ada pada masyarakat harus diubah dengan mengalihkan dari teacher center menjadi student center.

    ReplyDelete
  45. Rifki Rinaldo
    19709251070
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Terimakasih prof sudah memberikan link-link tentang teori belajar dan mengajar. Disini saya tertarik pada teori kompleksitas yang ada pada link telah prof bagikan. Dalam tulisan yang ada di link tersebut mengungkapkan bahwa Teori kompleksitas, juga dikenal sebagai Teori Sistem, menggambarkan kehidupan sebagai lingkungan yang selalu berubah. Variabel dalam suatu sistem dapat mengubah dan memengaruhi hasil dengan cara yang tidak terduga. Perubahan tidak mengikuti jalur linier yang dapat diprediksi. Sebaliknya ia bercabang ke berbagai arah yang membentuk jalur non-linear yang kompleks. Pendidikan tradisional dirancang untuk jalur linier dengan hasil yang dapat diprediksi. Pendidikan perlu berevolusi untuk beradaptasi dengan jalur non-linear yang kompleks untuk membantu peserta didik untuk mengadopsi perubahan saat itu terjadi. Kompleksitas teori telah muncul dari kebutuhan untuk memahami kekayaan dalam struktur dan perilaku yang sering terlihat di sistem yang besar.

    ReplyDelete
  46. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  47. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Sebelumnya, trimakasih banyak untuk berbagai referensi Teori Belajar dan Mengajar, sebab teori yang telah dipaparkan sebelumnya memang belum pernah ditemukan di berbagai referensi buku yang banyak dijumpai, dan menjadi sumber acuan utama untuk menambah wawasan dan penulisan artikel ilmiah terkait kondisi pembelajaran di Indonesia.

    ReplyDelete
  48. Alfiana Dewi
    19701251005
    S2 PEP A 2019

    Bismillah, terima kasih prof. atas referensi teori belajar dan mengajar, ini sangat membantu saya menambah wawasan sebagai calon seorang pendidik. terutama pada link http://etec.ctlt.ubc.ca/510wiki/Situated_Cognition/Learning_Theory saya banyak mendapatkan ilmu yang dari para ahli dan teori tentang kognitif dan penilaian dalam diri setiap individu berdasarkan kognitifnya

    ReplyDelete
  49. Yufida Afkarina Nizar Isyam
    19709251073
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Ada begitu banyak teori belajar dan mengajar dari para ahli, seperti beberapa yang telah dicantumkan pada link di atas. Sebagai guru haruslah memahami teori belajar dan mengajar demi terciptanya pembelajaran yang efektif, karena dengan memahami teori belajar dan mengajar guru juga akan memahami berbagai permasalahan yang terjadi selama pembelajaran sehingga guru bisa mengatasinya dengan baik. Pemanfaatan berbagai teori belajar bisa menjadi pedoman bagi guru untuk menentukan arah pembelajaran. Ini dilakukan untuk mengembangkan seluruh potensi siswa dan menjadi pedoman guru untuk melaksanakan pembelajran sesuai dengan karakteristik peserta didiknya. Mencari starategi pembelajaran yang tepat serta memilih hal-hal yang bisa membantu mengembangkan proses pembelajaran.

    ReplyDelete
  50. Latifa Krisna Ayu
    19709251060
    S2 Pendidikan Matematika D

    Sebelumnya, terima kasih atas berbagai referensi yang telah bapak cantumkan di atas. Terkait dengan berbagai teori belajar, saya rasa kita harus terlebih dahulu memahami tentang apa itu belajar. Seperti halnya terdapat berbagai sudut pandang teori belajar, maka banyak sudut pandang dalam mengartikan apa itu belajar. Berdasarkan yang saya pahami, seseorang dapat dikatakan belajar jika terdapat perubahan perilaku yang relatif permanen. Namun sebenarnya beberapa perilaku muncul bukanlah hasil dari belajar. Selain itu belajar sebenarnya bukan hanya tentang perubahan perilaku, tetapi juga ada perubahan kognitif yang tidak dapat dilihat secara langsung. Baru dari hal ini muncul teori-teori lain tentang belajar, seperti tahapan belajar, proses belajar, apa yang mempengaruhi belajar, dan lain sebagainya. Beberapa pembagian teori belajar diantaranya : teori-teori fungsionalistik dominan dengan Edward Lee Thorndike, Burhus Frederick Skinner, dan Clark Leonark Hull sebagai tokohnya; teori-teori asosiasioninstik dominan dengan Ivan Petrovich Pavlov, Edwin Ray Guthrie, dan William Kaye Estes sebagai tokohnya; teori-teori kognitif dominan dengan Gestalt, Jean Piaget, Edward Chace Tolman dan Albert Bandura sebagai tokohnya; teoti neurofisiologis dominan dengan Donald Olding Hebb sebagai tokohnya; dan yang terakhir teori evolusioner dengan Robert C. Bolles sebagai tokohnya
    Terima kasih.

    ReplyDelete
  51. Lovie Adikayanti
    19709251068
    S2 Pendidikan Matematika D
    Assalamualaikum wr.wb
    Terima kasih Prof. Marsigit atas tautan-tautan tentang teori belajar dan mengajar yang telah diberikan pada postingan ini. Saya menyadari bahwa memahami teori belajar dan mengajar dengan baik dapat membantu saya untuk lebih memahami cara memfasilitasi belajar siswa sesuai dengan tingkatan kognitifnya, cara matematika yang bermakna, dan mendesain rencana pelaksanaan pembelajaran matematika dengan baik.

    ReplyDelete
  52. Lovie Adikayanti
    19709251068
    S2 Pendidikan Matematika D
    Assalamualaikum wr.wb
    Berdasarkan konten pada tautan http://etec.ctlt.ubc.ca/510wiki/Collaborative_Learning, saya memperoleh pengetahuan bahwa yang dimaksud dengan pembelajaran kolaboratif adalah pembelajaran yang dilakukan dalam setting kelompok di mana masing-masing anggota kelompok memiliki tujuan yang sama. Untuk mencapai tujuan yang sama tersebut setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab untuk terlibat aktif dalam kelompok tersebut. Dengan demikian, dalam pembelajaran kolaboratif, anggota kelompok yang satu juga- menentukan kesuksesan atau keberhasilan dari anggota kelompok yang lain. Berdasarkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kolaboratif dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, pemahaman terhadap suatu konsep, dan tentunya dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa

    ReplyDelete
  53. Lovie Adikayanti
    19709251068
    S2 Pendidikan Matematika D
    Assalamualaikum wr.wb
    Perkembangan teknologi yang semakin pesat secara langsung juga berdampak pada strategi pembelajaran. Salah dampaknya adalah berbantuan komputer atau yang dikenal sebagai Computer Assisted. pembelajaran yang memanfaatkan program komputer yang mampu memfasilitasi siswa belajar dengan dilengkapi sumber pembelajaran, penilaian (assessment) terhadap perkembangan belajar siswa dan fasilitas untuk memantau perkembangan belajar siswa tersebut. Melalui penerapan CAI, guru memiliki kesempatan untuk menyajikan sumber pembelajaran secara lebih menarik-menyisipkan gambar, animasi, meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu, dengan menyajikan permasalahan-permasalahan yang siswa pelajari. melalui permainan (game) dapat memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir tingkat tinggi

    ReplyDelete
  54. Muh. Asriadi AM
    19701251008
    S2 PEP A 2019
    Dalam salah satu web di atas http://etec.ctlt.ubc.ca/510wiki/Evaluation_in_Instructional_Design_-_Kirkpatrick%27s_4_Level_Model , saya menyimpulkan bahwa. Model evaluasi ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1959 oleh Donald Kirkpatrick, seorang profesor di Universitas Wisconsin, sekaligus presiden dari American Society for Training and Development (ASTD). Sejak kemunculannya, model ini telah mengalami perkembangan sebanyak dua kali, masing-masing di tahun 1975 dan 1994. Empat level yang dimaksud adalah Reaction (Reaksi), Learning (Pembelajaran), Behavior (Tingkah laku), dan Results. Dalam prakteknya, metode yang dapat dilakukan untuk memulai analisa dan pengukuran adalah dengan membagikan kuisioner berisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi untuk para peserta. Para instruktur juga dapat terjun langsung dan mengamati perubahan-perubahan pada para peserta yang terjadi sebelum, selama, dan sesudah masa training. Dengan begitu, sesi training akan turut berkembang menjadi lebih efektif dan menjadi pembelajaran yang baik sesuai dengan tujuan awalnya

    ReplyDelete
  55. Wiwin Mistiani
    PEP S3 2019
    Dari Beberapa link diatas saya sangat tertarik denganTeknik untuk Mengevaluasi Pembelajaran dengan menggunakan Alat Berdasarkan Paradigma Konstruktivisme untuk Membangun Pengetahuan . Evaluasi pengalaman pembelajaran konstruktivis dapat digunakan untuk menentukan apakah seorang siswa dapat menyelesaikan tugas otentik, menggunakan alat dan pemahaman dalam domain konten tertentu untuk memecahkan masalah tertentu, dengan menentukan apakah tugas tersebut selesai atau tidak. Selain itu, evaluasi pengalaman pembelajaran konstruktivis dapat dicapai dengan refleksi dan dokumentasi tentang bagaimana seorang siswa atau sekelompok siswa sampai pada kesimpulan tertentu. Daftar berikut menyediakan beberapa parameter untuk evaluasi dalam lingkungan konstruktivis

    ReplyDelete
  56. M. Ikhsan Ghozali
    19701261003
    PEP S3 2019

    Assalamu'alaikum wr.wb.
    Terima kasih Prof. atas link mengenai beragam teori di atas. Sungguh memperkaya khazanah pengetahuan dan bermanfaat bagi pembelajaran, tidak hanya untuk yang menggeluti bidang pendidikan matematika saja. Semoga tambahan pengetahuan ini, dapat membuat saya bisa melaksanakan pembelajaran yang lebih baik lagi.
    Demikian dan terima kasih.
    Wassaamu'alaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  57. Hanifah nabila hendral
    S2 PEP A 2019
    19701251003
    Assalamualaikum
    Terimakasih prof atas tautan link yang diberikan. Dengan membaca tautan-tautan tersebut akan memperkaya wawasan saya tentang teori belajar dan mengajar dan pentingnya mempelajarinya.

    ReplyDelete