Nov 7, 2014

Secara filsafat, apa yang terjadi di dalam Pikiran kita, ketika kita sedang berpikir?

Ass Wr Wb.



Pada hari ini Jumat, 7 Nopember 2014, pada kuliah Filsafat Ilmu S2 Pendidikan Matematika Kelas PM C di R 201 A Pasca Lama pk 07.30 sd 09.10, yang di hadiri oleh 22 mahasiswa, saya akan mengangkat tema tentang Teori Berpikir menurut kacamata filsafat. Untuk itu saya memberi pertanyaan yang sama kepada semua mahasiswa untuk dapat menjawab pertanyaan sesuai pendapat masing-masing secara spontan. Adapun secara spesifik pertanyaannya adalah :"Secara filsafat, apa yang terjadi di dalam pikiran kita ketika kita sedang berpikir?".

Sebelum saya memberi kesempatan para mahasiswa untuk brainstrorming pendapat mereka, saya akan memberi pengantar terlebih dulu. Seperti yang telah saya sebut, bahwa pertanyaan saya itu termasuk dalam ranah Filsafat Ilmu yaitu tentang Teori Berpikir. Sementara kita juga menyadari bahwa untuk hal tersebut, juga terdapat kajian secara psikologis. Teori Berpikir secara filsafati merupakan usaha para filsuf sebagai sarana untuk mengungkap kebenaran; sehingga dapat dimengerti bahwa sejak jaman kuno, sudah terdapat beberapa filsuf yang sebetulnya teori-teori yang dihasilkan dapat dikategorikan sebagai Teori Berpikir; beberapa diantara yang penting misalnya Teori Berpikir dari Rene Descartes, David Hume, Aristoteles, Plato, Socrates, Immanuel Kant, dst sampai era kontemporer.

Ternyata saya mendapati bahwa Teori Berpikir yang dimaksud di atas, tidak lain tidak bukan adalah metode filsafat untuk mengungkap sumber, pembenaran dan macam-macam ilmu. Dengan demikian saya dapat menyimpulkan bahwa Teori Berpikir yang dimaksud tidak lain tidak bukan sebenarnya adalah Filsafat Ilmu itu sendiri atau boleh saya sebut sebagai Epistemologi.

Standar atau kriteria kebenaran berpikir filsafat adalah pikiran para filsuf itu sendiri. Sesuai dengan sifat, ketersediaan, jangkauan, kedalaman, dan keluasannya maka saya menemukan bahwa untuk menjawab pertanyaan di atas, kita dapat menggunakan Teori Berpikir dari Immanuel Kant. Untuk dapat melihat Teori Berpikir Immanuel Kant, silahkan akses ke:

http://powermathematics.blogspot.com/2014/11/teori-pengetahuan-menurut-immanuel-kant.html#links

Marilah kita mencoba mengetahui seberapa jauh dan mendalam apa yang dipikirkan oleh para mahasiswa untuk menjawab pertanyaan tersebut. Beberapa saya berusaha secara langsung menampung pendapat mereka dengan cara memberi kesempatan untuk menyampaikan secara lisan dari apa yang telah mereka siapkan secara tertulis, kemudian saya berusaha menuliskan kembali di kolom ini.

Para mahasiswa menjawab sebagai berikut:

"Dalam proses berpikir terdapat proses sintesis untuk menemukan jawaban dari yang mungkin ada menjadi ada; dalam proses berpikir terjadi kegiatan mengolah pola pikir; proses berpikir adalah memikirkan sesuatu yang dapat bersifat positif atau negatif; dalam proses berpikir terjadi proses pengolahan secara logis dan kritis yang dapat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan pengetahuan; dalam proses berpikir kita membayangkan objek pikir, baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi; proses berpikir kita dipengaruhi oleh lingkungan, pengetahuan, dan pengalaman; proses berpikir adalah proses mencari tahu hal-hal yang pernah dialami dan yang mungkin dialami; proses berpikir adalah kegiatan menggabungkan pengalaman yang kita miliki dengan ilmu pengetahuan yang kita peroleh untuk menjawab subuah pertanyaan dengan melakukan sisntesis antara yang ada dan yang mungkin ada; proses berpikir adalah penggabungan antara pengetahuan atau pengalaman yang sudah kita peroleh dengan pengetahuan yang baru untuk memeroleh jawaban atau solusi dari suatu permasalahan sehingga diperoleh suatu keputusan; proses berpikir merupakan proses interaksi antara pengetahuan yang ada dengan pengetahuan yang baru atau dengan pengetahuan yang mungkin ada sehingga menghasilkan beberapa kemungkinan kesimpulan; proses berpikir adalah kegiatan mengolah informasi yang diperoleh melalui pancaindera dengan cara menganalisis dan mensintesis di dalam konteks lingkungannya; proses berpikir adalah kegiatan memeroleh kebenaran; proses berpikir adalah proses terjadinya kontradiksi atau konsistensi antara informasi yang baru dan informasi yang telah dimiliki; proses berpikir terkait dengan pengalaman-pengalaman sehingga memeroleh intuisi-intuisi untuk dapat memeroleh kebanaran; proses berpikir adalah proses penalaran untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi; proses berpikir bermanfaat untuk memeroleh logos dan memerangi mitos sesuai ruang dan waktunya "sesampai-sampai akal dan pikiran"

Demikianlah hypothetical analyses dari para mahasiswa S2 Pendidikan Matematika Kelas PM C. Namun perlu diketahui bahwa hypothetical analyses adalah suatu pendapat awal atau tesis-tesis awal yang kemudian perlu dicarikan anti-tesis anti-tesisnya. Untuk itulah perlunya kita merujuk atau merefer pendapat para filsuf.

Selanjutnya agar diperoleh wawasan pengetahuan yang lebih intensif dan ekstensif, saya persilahkan para pembaca yang budiman juga dapat memberi kontribusinya melalui kolom Comment. 

Demikian selamat berjuang. Semoga diperoleh kecerdasan hati dan pikir. Amin

Wss Wr Wb

Dosen ybs,

Marsigit








64 comments:

  1. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Pada perkuliahan dengan Pak Marsigit, pernah membahas masalah kapan seseorang mulai berpikir secara filsafat. Sesungguhnya asal bisa bertanya “mengapa”, itu sudah berpikir secara filsafat karena filsafat itu adalah bertanya “mengapa”. Sebenar-benarnya berfilsafat, yang mungkin ada yang ada adalah tesis. yang dilihat dan didengar adalah tesis. Berfilasat adalah mencari antitesis. Antitesis adalah bukan tesis. Kacamata adalah tesis dan antitesisnya adalah bukan tesis. Sehingga apa yang dijawab berdasarkan pertanyaan “mengapa kamu, mengapa kamu...(pada tes jawab singkat)” merupakan menjawab tesis. Tesis digabung digabung bukan tesisnya (“belum tentu karena”) bertemulah dengan lengkap kesemuanya dengan cara melakukan sintesis. Sebenar-benarnya filsafat adalah melakukan sintesis dari tesis dengan antitesisnya.
    Semua adalah tesis. Semua adalah antitesis. Kacamata adalah antitesis dari semuanya karena kacamata bukan air, kacamata bukan handphone, kacamata bukan manusia, dan sebagainya. Jadi semuanya tesis dan semuanya adalah antitesis.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Merujuk pada Immanual Kant, menurutnya pengetahuan manusia terdiri dari 2 sember utama yaitu Sensibility dan understanding. Jadi proses berpikir itu sebenarnya diawali dari bekerjanya pancainderawi dalam menerima kesan-kesan ataupun informasi kemudian informasi tersebut diolah dengan menganalisis informasi tersebut kemudian menyatukan dan mensintensis pengalaman-pengalaman yang telah diterima kemudian mengambil keputusan .

    Menurut saya pribadi proses berpikir itu dimulai dengan masuknya informasi baru didalam benak kemudian membentuk suatu rekaan dan hipotesa lalu hipotesa itu akan dicari nilai kebenarannya dengan mencari bukti-bukti berdasarkan percobaan ataupun pengetahuan/pengalaman yang ada sebelumnya. Lalu kemudian membentuk kesimpulan atau keputusan. Keputusan ini akan tersimpan sebagai dasar dalam menerima atau menyangsikan informasi baru yang akan diperolehnya dikemudian hari, begitu seterusnya.

    ReplyDelete
  4. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamu'alaikum wr.wb.
    Berpikir merupakan salah satu aktifitas dalam berfilsafat. Ketika kita berpikir berarti kita telah membuat hal yang mungkin ada menjadi ada. Yang awalnya tidak ada dalam pikiran menjadi ada dalam pikiran. Sesuatu dapat dimunculkan karena kita telah mendapatkan sebuah pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung. Ketika kita berpikir berarti kita masih dalam keadaan hidup. Anti tesis dati berpikir adalah tidak berpikir. Dimana orang yang tidak berpikir berarti orang tersebut sudah mati. Disini juga berlaku tesis dan antitesis lain yaitu hidup sebagai tesis dan mati sebagai antitesisnya.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  5. Atin Argianti
    18709251001
    PPs PM A 2018
    Berdasarkan artikel tersebut, objek filsafat dalam pikiran itu ada dan mungkin ada. Dan jika diekstensikan objek tersebut ada dan mungkin ada dalam hati. Untuk mengetahui apa yang ada dalam pikiran berbeda dengan di hati karena beda domain. Memahami apa yang ada di dalam pikiran dan di luar pikiran adalah permasalah kita dalam berpikir, dan apa yang terjadi di dalam pikiran dan di luar pikiran. Jadi, kita sebagai manusia tidak akan tahu apa yang terjadi di dalam pikiran kita, kita hanya dapat berusaha dan berdoa.

    ReplyDelete
  6. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika B

    Berpikir secara filsafat yaitu mengadakan hal yang mungkin ada. Berpikir merupakan aktivitas memikirkan sesuatu, orang yang berpikir dapat mengkritisi sesuatu yang telah digambarkan oleh pikiran. Misalnya saja, orang dapat mengatakan bahwa mengapa manusia itu berpikir?. Hal tersebut adalah hasil pemikiran manusia yang direpresentasikan melalui kata-kata. Berpikir menandakan bahwa manusia itu hidup sehingga ada aktivitas yang ia lakukan sehingga menghasilkan sebuah pemikiran atau ilmu pengetahuan. Proses berpikir mencerminkan pemikiran manusia itu sendiri. Bagaimana dan darimana ia mendapatkan informasi yang kemudian ia olah melalui akal pikirannya. Berpikir berarti bahwa kita sensitive terhadap keaadaan sekitar dan mengerti akan informasi yang kita dapatkan kemudian kita olah menjadi suatu kemengertian atau ketidakmengertian. Hasil pemikiran manusia adalah hypothetical analysis yang kemudian dibuktikan melalui tesis dan anti tesis nya.

    ReplyDelete
  7. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr wb
    Berbicara tentang filsafat pasti erat kaitannya dengan berpikir. Karena filsafat itu ya pikiran kita. Namun tidak berpikir juga berfilsafat, karena sesungguhnya objek dari filsafat adalah yang ada dan yang mungkin ada di pikiran kita. Tidak berpikir juga tetap berfilsafat.

    ReplyDelete
  8. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    Terima kasih atas ilmunya Prof, setelah membaca postingan diatas dapat saya simpulkan bahwa proses berpikir adalah proses penyatuan atau penggabungan informasi yang telah ada, yaitu informasi-informasi yang telah tersimpan dibenak kita melalui penagalaman-penagalaman yang diperoleh dengan informasi baru yang masuk sehingga diperolehlah sebuah keputusan. Secara filsafat, berfikir adalah proses untuk menemukan suatu jawaban dari yang mungkin ada menjadi ada.

    ReplyDelete
  9. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Mengingat kembali objek filsafat yang terdiri dari yang ada dan yang mungkin ada. Proses berfikir menurut saya adalah usaha mengadakan sesuatu yang mungkin ada menjadi ada di dalam fikiran itu sendiri. Informasi yang baru atau belum diketahui oleh seseorang pertama kali akan ditangkap oleh alat indera mereka dibuat satu pengkodean atas informasi tersebut dan kemudian akan disimpan di memorinya. Saat informasi itu sudah tersimpan di dalam memori saat itu lah sesuatu yang sebelumnya mungkin ada kini sudah menjadi ada. Karena filsafat itu senidir adalah ilmu olah pikir, bisa dikatakan juga berfikir dalam filsafat adalah berfilsafat itu sendiri. Saat seseorang berfikir tanpa ia sadari ia juga sedang berfilsafat

    ReplyDelete
  10. Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    s2 Pendidikan Matematika 2018

    Terkait topik bahasan mengenai Secara filsafat, apa yang terjadi di dalam Pikiran kita, ketika kita sedang berpikir?, bahwa dituliskan penggalan narasi terkait topik ini bahwa "Dalam proses berpikir terdapat proses sintesis untuk menemukan jawaban dari yang mungkin ada menjadi ada; dalam proses berpikir terjadi kegiatan mengolah pola pikir; proses berpikir adalah memikirkan sesuatu yang dapat bersifat positif atau negatif; dalam proses berpikir terjadi proses pengolahan secara logis dan kritis yang dapat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan pengetahuan; dalam proses berpikir kita membayangkan objek pikir, baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi; proses berpikir kita dipengaruhi oleh lingkungan, pengetahuan, dan pengalaman; proses berpikir adalah proses mencari tahu hal-hal yang pernah dialami dan yang mungkin dialami; proses berpikir adalah kegiatan menggabungkan pengalaman yang kita miliki dengan ilmu pengetahuan yang kita peroleh untuk menjawab subuah pertanyaan dengan melakukan sisntesis antara yang ada dan yang mungkin ada; proses berpikir adalah penggabungan antara pengetahuan atau pengalaman yang sudah kita peroleh dengan pengetahuan yang baru untuk memeroleh jawaban atau solusi dari suatu permasalahan sehingga diperoleh suatu keputusan; proses berpikir merupakan proses interaksi antara pengetahuan yang ada dengan pengetahuan yang baru atau dengan pengetahuan yang mungkin ada sehingga menghasilkan beberapa kemungkinan kesimpulan; proses berpikir adalah kegiatan mengolah informasi yang diperoleh melalui pancaindera dengan cara menganalisis dan mensintesis di dalam konteks lingkungannya; proses berpikir adalah kegiatan memeroleh kebenaran; proses berpikir adalah proses terjadinya kontradiksi atau konsistensi antara informasi yang baru dan informasi yang telah dimiliki; proses berpikir terkait dengan pengalaman-pengalaman sehingga memeroleh intuisi-intuisi untuk dapat memeroleh kebanaran; proses berpikir adalah proses penalaran untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi; proses berpikir bermanfaat untuk memeroleh logos dan memerangi mitos sesuai ruang dan waktunya "sesampai-sampai akal dan pikiran", maka didapatkan gambaran mengenai proses berpikir bahwa adanya siklus sadar dalam pikiran dibantu kinerja otak untuk suatu tujuan tertentu.

    ReplyDelete
  11. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3

    Proses berpikir adalah menggabungkan antara pengalaman dengan pengetahuan yang dimiliki. Pengetahuan dan pengalam kemudian disintesiskan untuk kemudian diperoleh jawaban atas masalah. Pengetahuan yang digunakan bisa saja pengetahuan lama maupun baru.

    ReplyDelete
  12. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Yang terjadi adalah kita sedang berfilsafat secara tidak sadar. Berfilsafat apa? Tentang apa saja yang sedang kita pikirkan maka itu sudah termasuk proses berpikir manusia yang memang sudah ada di dalam pikiran kita sendiri. Mungkin hanya saja kita menyusunnya lebih berhati-hati lagi dan bisa menyusunnya menjadi suatu yang utuh yang akan membentuk suatu kerangka berpikir secara filsafat. Seluruh akar pikiran di dalam pikiran manusai terhubung satu sama lain dan setiap akar mengandung hal-hal menyangkut filsafat hidup manusia. Sehingga, berpikir sama aja berfilsfat.

    ReplyDelete
  13. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Teori Berpikir secara filsafat merupakan usaha para filsuf sebagai sarana untuk mengungkap kebenaran. Teori Berpikir yang dimaksud dalam pertanyaan tersebut adalah metode filsafat untuk mengungkap sumber, pembenaran dan macam-macam ilmu. Berdasarkan pengalaman saya dan juga berdasarkan sumber-sumber bacaan yang pernah saya baca, proses berpikir adalah ativitas yang menghubungkan pengalaman yang kita miliki dengan ilmu pengetahuan yang telah kita peroleh untuk membangun pemahaman yang baru dengan melakukan sisntesis. Maka dalam proses berpikir ini melibatkan panca indera untuk mempersepsi, perhatian, pemikiran, pemaknaan, pengetahuan sebelumnya, dan juga pengalaman hidup.

    ReplyDelete
  14. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Dalam artikel di atas saya akan mencoba menanggapi pertanyaan tersebut. telah disebutkan bahwa berpikir menurut sudut pandang para filsuf dapat mencakup berpikir secara kritis, logis, rasional, spekulatif, konseptual, radikal, koheren, sistematis dan bebas. Ketika kita sedang berpikir maka apa yang ada dalam pikiran kita akan membentuk suatu pemikiran mengenai suatu hal yang menimbulkan hal yang baru maupun pola pikir yang berbeda walaupun apa yang kita pikirkan sebenarnya telah kita pikirkan

    ReplyDelete
  15. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Sebagai manusia yang dibekali akal budi maka berpikir merupakan hal yang lazim dilakukan oleh semua manusia. Dalam proses berpikir, manusia akan menggabungkan antara pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Proses berpikir masing-masing individu tentu berbeda, sehingga kita tidak dapat mengetahui secara pasti apa yang dipikirkan oleh orang lain, begitupun sebaliknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dita Aldila Krisma
      18709251012
      PPs Pendidikan Matematika A 2018

      Sejalan dengan apa yang dinyatakan Sdri. Fany, berpikir merupakan aktivitas jiwa pikiran dalam menentukan hubungan antara pengetahuan dan pengalaman, disini kedua hal tersebut selanjutnya digunakan untuk meneyelsaikan maaslah. Adapun yang bisa kita ketahui ketika orang berpikir setidaknya berpikir untuk menemukan pengertian, membentuk pendapat, menarik kesimpulan atau membuat keputusan.

      Delete
  16. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  17. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Pengetahuan pada manusia secara garis besar terbagi kedalam dua bagian. Pertama, konsepsi yaitu pengetahuan sederhana dan kedua, pembenaran yaitu pengetahuan yang mengandung suatu penilaian. Artinya, proses berpikir yang manusia lakukan melalui dua tahapan yang saling melengkapi yaitu pengetahuan yang pertama kali muncul berupa konsepsi atau pengetahuan sederhana dan seterusnya manusia melalui pikirannya melakukan pembenaran atau dari pengetahuan sederhana sampai kepada ilmu pengetahuan, pengetahuan sederhana itu diberi pembenaran sesuai dengan keyakinan manusia yang diyakininya.

    ReplyDelete
  18. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Filsafat adalah olah pikir. Sejatinya semua manusia itu berfilsafat tetapi yang sebenar-benarnya berfilsafat tidaklah banyak. Secara filsafat, apa yang terjadi di dalam pikiran kita, ketika sedang berpikir? Menurut saya, pikiran kita sedang memikirkan ada dan mencoba untuk menghadirkan yang mungkin ada. Pikiran kita juga sedang membuat tesis, anti-tesis, dan sintesis. Ada tesis maka muncullah anti-tesis dan sintesis. Hal ini mengacu kepada ada, mengada, dan pengada.

    ReplyDelete
  19. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Filsafat adalah berfikir. Telah dijelaskan banyak mengenai berfikir dalam filsafat adalah proses mengada sesuatu yang ada dan yang mungkin ada, proses mengolah informasi yang diperoleh melalui pancaindera dnegan cara menganalisis dan mensintesis di dalam konteks lingkungan, kegiatan memperoleh kebenaran, dan sebagainya. Menurut Saya pengertian berfikir di atas juga sejalan dengan proses berfikir dalam psikologi. Proses berfikir dalam psikologi yaitu dimulai dari menerima informasi melalui sensory memory kemudia terjadi attention dan atau perception kemudia masuk kedalam short memory dan terjadi proses encoding dan retrival. Proses encoding dan retrival inilah terjadi proses analisis dan sintesis dimana informasi baru dikaitkan dengan prior knowledge dan pengalaman sehingga akan memperoleh kebenara yang kemudian akan masuk ke long term memory. Jadi proses berfikir seseorang akan berbeda satu sama lain karena perbedaan prior knowledge dan pengalaman pada setiap orang.

    ReplyDelete
  20. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Proses berpikir merupakan proses pencarian sebuah jawaban. Dalam hidup ini penuh dengan teka-teki. Ada yang bisa dipecahkan ada juga yang masih menjadi misteri. Sesungguhnya pikiran manusia tidak akan bisa menjawab semua pertanyaan yang ada, namun manusia hanya bisa berusaha untuk memperoleh jawabannya. Itu merupakan keterbatasan dari manusia yang tidak bisa menjangkau segalanya.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  21. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Secara filsafat yang terjadi dalam pikiran kita ketika sedang berpikir yaitu melakukan suatu proses pengolahan secara logis dan kritis. Dimana proses tersebut merupakan sebuah kegiatan untuk mensintesiskan yang awalnya tidak ada menjadi ada dalam pikiran kita. Pengolahan yang dilakukan oleh pikiran merupakan sebuah hasil daya tangkap yang dilakukan oleh pancaindera dengan cara menganalisis dalam konteks lingkungan berupa informasi. Kemudian informasi yang diperoleh oleh pancanindera diolah oleh pikiran untuk memperoleh suatu kebenaran.

    ReplyDelete
  22. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Proses berpikir adalah proses penggabungan antara pengetahuan yang ada dengan pengalaman-pengalaman. Dengan begitu akan memudahkan dan mengarahkan kita untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat sebelum melakukan sebuah tindakan. Berpikir juga dapat diartikan sebagai proses menemukan jawaban terhadap yang dipikirkan melalui berbagai aktivitas mental yang berpusat pada otak. Jadi, dengan berpikir kita mampu memunculkan solusi terhadap masalah-masalah kehidupan dan apabila kita malas berpikir maka kita sudah terjebak dengan mitos. Ketika kita sudah tidak mau lagi menggunakan pikiran kita untuk berpikir maka bersiaplah untuk terjebak dalam mitos.

    ReplyDelete
  23. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Pergulataan dalam pikiran sering terjadi pada manusia, semuanya berebut di dalam otak untuk menjadi yang pertama dipikirkan. Seperti itulah pikiran ketika kita sedang berpikir, saat ingin fokus berpikir pada satu hal maka akan hal lain yang tiba-tiba datang dan minta untuk ikut-ikutan dipikirkan. Sehingga, kadang datangnya pikiran lain saat kita berpikir merupakan bentuk jalan keluar atau kadanga menjadi penghalang untuk berpikit lebih jauh lagi. Jadi, menurut saya ketika sedang berpikir yang terjadi dalam pikiran kita yaitu berpikir itu sendiri, terjadi pertempuran antar pikiran yang tidak diminta tiba-tiba muncul dan bergabung bahkan megacaukan pikiran yang harusnya menjadi fokus kita.

    ReplyDelete
  24. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Saat berpikir, kita membawa pertanyaan dan hipotesis. Adapun macam-macam berpikir, sehingga apa yang ada dipikirana kita pun bergantung pada berpikir seperti apa yang sedang kita lakukan. Berpikir kritis yakni selalu mengajukan pertanyaan, mempunyai rasa ingin tahu, menyetujui dan menolak, menganalisis hingga dipeorleh hakikat apa yang sedang ia pertanyakan. Berpikir logis yaitu berpikir mengikuti pola, alur, dan aturan tertentu. Berpikir rasional, senantiasa menggunakan nalarnya untuk berpikir dan bertindak, sehingga pengetahuan yang dapat dipercaya dan masuk akal harus mencukupi.

    ReplyDelete
  25. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Dari penjelasan di atas saya dapat menangkap makna dari proses berpikir. Yang dapat saya tangkap adalah bahwa proses berpikir adalah proses untuk menggunakan semua pengalaman dan ilmu-ilmu yang telah kita miliki untuk digunakan dalam menghadapi masalah-masalah dan mencari solusinya untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari proses berpikir adalah untuk mencari logos dan memerangi mitos dalam ruang dan waktu.

    ReplyDelete
  26. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Proses berpikir adalah kegiatan menggabungkan pengalaman yang kita miliki dengan ilmu pengetahuan. Pernyataan ini menandakan pentingnya ilmu pengetahuan dan pengalaman. Keduanya saling berhubungan dan saling melengkapi. Sudah seharusnya kita semngat dalam menuntu ilmu dan terus mencari pengalaman dalam hidup ini. Ketika keduanya berjalan beriringan, proses berpikir kita juga akan lebih baik untuk mencapai kehidupan terbaik.

    ReplyDelete
  27. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Menurut saya, pada saat berpikir, yang terjadi pada pikiran kita adalah menggambarkan/ menuliskan. Menggambarkan apa yang kita pikirkan meskipun dalam dunia nyata sulit untuk digambarkan, selanjutnya menggabungkan antara gambar yang ditangkap dengan pengalaman atau pengetahuan yang kita dapatkan sebelumnya, selanjutnya mengolah informasi gabungan tersebut menjadi pengalaman baru.

    ReplyDelete
  28. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Yang terjadi dengan pikiran kita saat kita sedang berpikir menurut saya adalah berpikir. Berpikir tersebut bisa memikirkan pengetahuan lama yang telah kita ketahui sebelumnya atau memikirkan sesuatu yang belum kita ketahui sebelumnya. Objek kajian filsafat adalah yang ada dan yang mungkin ada, dan berpikir merupakan salah satu jalan untuk mewujudkan yang tidak ada menjadi ada didalam pikiran. Setiap yang hidup pasti berpikir, dan filsafat erat kaitannya dengan berpikir. Maka orang yang hidup pasti berfilsafat, jika tidak berarti manusia tersebut seperti mayat-mayat yang berjalan. Yang terjadi dengan pikiran saat berpikir adalah memproses. Jika kita sedang mengalami kontradiksi, maka pikiran akan mencari dan mengingat-ingat kembali sesuatu yang ia yakini kebenarannya sebelumnya kemudian mencocokkan dengan sesuatu yang baru ia ketahui hingga memutuskan apakah memang berkontradiksi atau tidak. Dan jika kita sedang mengetahui sesuatu yang baru, maka pikiran akan mengingat dan menyimpan pengetahuan yang baru tersebut agar dapat dipanggil dan digunakan kembali jika ia membutuhkan. Hidup adalah berpikir, berpikir adalah berfilsafat, maka jika hidup maka pasti berfilsafat.

    ReplyDelete
  29. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Menurut pendapat saya, berpikir merupakan kegiatan berfilsafat itu sendiri. Berfikir berarti berusaha menjelaskan atau menggapai logos. Berpikir berarti berusaha menggapai dasar-dasar gunung es. Berpikir melibatkan interaksi antara pengetahuan dan pengalaman yang telah kita miliki dengan informasi yang baru kita terima. Berfikir berarti hidup. Dan selagi manusia masih hidup, maka manusia harus senantiasa berpikir.

    ReplyDelete
  30. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Menurut saya yang terjadi didalam pikiran kita ketika kita sedang berpikir itu adalah berpikir itu sendiri. Pikiran kita mengolah informasi dari yang ada dan yang mungkin ada sesuai ruang dan waktu. Dalam proses berpikir manusia mencocokan antara pengalaman yang ia memiliki dengan pengalaman barunya dalam menentukan kebenaran dan membentuk pengetahuan barunya. Terimakasih

    ReplyDelete
  31. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Jalan lalu lintas yang tidak ada lampu merah akan menjadi sangat complicated. Itu merupakan salah satu gambaran isi pikiran manusia bila sedang melakukan pemikiran tentang suatu hal. Tidak berhenti-berhentinya manusia berpikir, meskipun tidak penting tetapi sudah menjadi bagian dari dalam pikiran yang sudah dipikirkan oleh manusia. Sehingga sesedikit apapun isi pikiran manusia tetap menjadi jalan lalu lintas yang ingin saling mendahului untuk segera keluar dari pikiran.

    ReplyDelete
  32. Muhammad Nurfauzan
    14301241015
    s1 Pendidikan Matematika

    Berfikir itu rancangan-rancangan uuntuk mengubah hal yang mungkin ada menjadi ada. Bagaimana kita mencari jalan agar yang munkin ada itu ada. dalam hal ini, berfikir itu sebenarnya liar. kerena setiap yang mungkin ada bisa jadi marabahaya atau menjerumuskan pada jurang kehancuran. Berfikir itu harus ada 'tali' nya agar tak liar. BErpikir perlu hati agar ktta semakin sadar, manusia iitu ttidak sempurna, maka pikiran pun juga tidak smpurna. kengerian jaman now adalah manusia berpikir dan mendewakannya. Ibaratt pikiran itu kambing, maka hati itu talinya, dan tempat untuk mengikatnya adalah Tuhan.

    Terimakasih

    ReplyDelete
  33. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    Dalam proses berpikir kita mencari solusi untuk permasalahan tertentu, mencari jalan trbaik untuk suatu penyelesaian. Menghubungkan informasi yang baru diperoleh dengan informasi yang telah diperoleh sebelumnya.

    ReplyDelete
  34. M. Ikhsan Ghozali
    19701261003
    PEP S3 2019

    Assalamu’alaikum wr.wb.
    Terima kasih Prof atas ilmu dan bahan perenungannya. Tulisan di atas memberikan pelajaran bahwa berpikir secara filsafati bukan semata-mata melakukan proses olah pikir tentang yang ada ataupun yang mungkin ada, yang positif ataupun negatif, bukan pula semata tentang memadukan pengetahuan yang sudah dimiliki dengan pengalaman, untuk mendapatkan kebenaran. Berpikir secara filsafati dalam konteks teori berpikir sesungguhnya mesti merefer pemikiran dari para filsuf sebab itulah standar dan kriterianya. Jika tidak, berpikir tersebut masih dalam kategori hypothetical analysis. Maka, mengenal pemikiran para filsuf seperti Plato, Socrates, Aristoteles, Rene Descartes, David Hume, Immanuel Kant, dan lainnya, kemudian menjadikannya sebagai rujukan sangatlah penting jika hendak berpikir filsafat.
    Demikian pelajaran mendasar yang saya dapatkan dari tulisan ini. Mohon maaf dan terima kasih.
    Wassalamu’alaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  35. Ainun Mahfuzah
    19706261011
    S3 Pendidikan Dasar 2019
    Assalamualaikum, wr.wb?
    Menurut hemat saya pada saat berpikir, kita menggunakan otak sebagai alat berpikir dengan menggunakan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki, pada saat berpikir otak akan mengantarkan kita pada berbagai jawaban yang timbul di dalam pikiran, dan hati yang akan menentukan bagaimana hasil berpikir kita.
    Setiap orang mempunyai pendapat mengenai salah dan tidak salah, adil dan tidak adil, berani dan pengecut, dsb. Dalam hal ini Socrates selalu menanggapi jawaban pertama sebagai hipotesis dan dengan jawaban-jawaban lebih lanjut dan menarik konsekuensi-konsekuensi yang dapat disimpulkan dari jawaban-jawaban tersebut. Jika ternyata hipotesis pertama tidak dapat dipertahankan, karena menghasilkan konsekuensi yang mustahil, maka hipotesis itu diganti dengan hipotesis lain, lalu hipotesis kedua ini diselidiki dengan jawaban-jawaban lain, dan begitu seterusnya. Sering terjadi percakapan itu berakhir dengan aporia (kebingungan). Akan tetapi, tidak jarang dialog itu menghasilkan suatu definisi yang dianggap berguna. (Zainal Abidin:2011)
    Wassalam, wr.wb

    ReplyDelete
  36. Sekar Hidayatun Najakh
    19701251007
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaykum wr wb...
    Berpikir adalah memperoleh, memproses, mensintesis objek yang belum ada di pikiran menjadi ada. Berpikir adalah usaha membentuk logos untuk memecahkan mitos. Berpikir adalah proses menembus ruang dan waktu untuk memperkecil fenomena kebingungan. Di dalam konteks kehidupan selalu ada awalan dan ada pula akhiran. Berpikir adalah awalan dari tahu, tahu adalah akhiran dari berpikir. Dengan berpikir maka kita akan tahu tentang sesuatu yang ada dan yang mungkin ada, secara konseptual, kontradiktif, maupun tesis dan anti tesisnya.
    Terimakasih Prof.

    ReplyDelete
  37. Assalamu’alaikum wr.wb.
    Berfilsafat berarti berpikir kritis. Berpikir kritis berarti mendasarkan pemikiran pada sumber yang jelas, yakni pemikiran para filsuf. Tanpa merujuk pada pemikiran filsuf, yang terdapat dalam berbagai karya mereka atau karya tokoh lain yang menulis tentang pemikiran mereka, seseorang tidak disebut berpikir secara filsafat atau tidak berfilsafat, melainkan masih dalam tataran hyphotetical analysis. Memang tidak mudah, dan Prof. Marsigit selalu mengingatkan untuk “baca”.
    Demikian yang bias saya sampaikan. Mohon maaf dan terima kasih.
    Wassalamu’alaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  38. Sintha Fardu Anggraeni
    19709251071
    S2 pendidikan matematika /D

    Teori berpikir secara filsafat merupakan usaha para filsafat sebagai sarana untuk mengungkap kebenaran, maka dapat dipandang sebagai ilmu sendiri. Dalam proses berpikir terdapat proses sintesis untuk menemukan jawaban yang mungkin ada menjadi ada. Tetapi cara berpikir manusia dapat berbeda sesuai ruang, waktu, pemahaman, pengetahuan dan pengalamannya, maka kebenaran sebaiknya dilakukan.

    ReplyDelete
  39. Jewish Van Septriwanto
    S2 Pendidikan Matematika D 2019
    19709251077

    Terima kasih pak atas tulisan ini, Menurut saya berpikir adalah proses mengada . Dimana hal ini melibatkan objek yang mungkin ada, dan memasuki proses pengada. Berfikir adalah suatu aktivitas yang melibatkan kesadaran untuk mendapatkan suatu ide ataupun gagasan. Berpikir juga dilakukan untuk mendapatkan suatu fakta ataupun mengoreksi suatu teori. Menurut saya, berfikir melibatkan banyak interaksi yang terjadi pada diri manusia.

    ReplyDelete
  40. Yufida Afkarina Nizar Isyam
    19709251073
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Saya pernah membaca mengenai Rene Descartes mempunyai pengalaman bermimpi, dia tidak bisa membedakan mimpi dan bukan mimpi. Dunia mimpi dan dunia nyata yang ia alami tidak memiliki perbedaan yang mampu memberikan penjelasan bahwa dia sedang dialam mimpi atau nyata karena dia merasa keduanya hampir sama. Dari kejadian itu maka dia mencari kepastian, dan pertanyaan yang timbul adalah, “apakah sekarang aku sedang di alam nyata atau dialam mimpi?, maka satu-satunya kepastian yang pasti yang tidak bisa dibantah oleh Rene Descartes adalah “aku sedang bertanya” atau “aku sedang memikirkannya”. Kesimpulannya Rene Descartes sebenarnya aku tidak bermimpi tetapi betul-betul ada karena aku memikirkannya. Jadi aku ada karena aku berpikir (cogito ergo sum). Dari hal tersebut juga dapat dikatakan bahwa kita berpikir ketika ada suatu hal yang ada dalam pikiran kita.

    ReplyDelete
  41. Sarah desiana pahu
    19709251063
    S2 PM D 2019
    Berpikir itu memang melibatkan yang namanya pengalaman. Selain dipengaruhi oleh lingkungan, menurut saya berpikir juga dipengaruhi oleh karakteristik seseorang itu sendiri. Seseorang dengan karakteristik yang pemalu, biasanya dalam berpikir dia mampu memahami sesuatu untuk dirinya sendiri namun malu untuk menyampaikannya ke orang lain. Namun begitulah manusia, semua punya cara berpikir dan sudut pandang yang berbeda beda. Terima kasih.

    ReplyDelete
  42. Sarah desiana pahu
    19709251063
    S2 PM D 2019
    Cara berpikir seseorang juga bisa menentukan masa depan seseorang. Orang yang pikirannya tetap, saat diberikan tantangan yang sulit dia cenderung menghindar dan menyerah. Sedangkan orang dengan pikiran berkembang, sesulit apapun dia akan terus berusaha dan belajar dari pengalamannya. Melihat hal yang seperti ini, dapat dijadikan motivasi untuk kita semua bagaimana cara berpikir kita dikelola dengan baik demi masa depan kita sendiri. Terima kasih.

    ReplyDelete
  43. Annisa Nur Arifah
    18709251058
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Dalam filsafat, terdapat beberapa tahapan dalam proses berpikir yaitu berpikir logis, berpikir secara radikal, berpikir sistematis, dan berpikir universal. Berpikir secara logis adalah suatu proses berpikir dengan menggunakan logika, rasional dan masuk akal. Radikal artinya berpikir sampai ke akar persoalan. Berfikir sistematis adalah merupakan cara berfikir manusia dalam menyelesaikan masalah dengan cara berfikir yang berurutan dan bertahap sesuai dengan tahapan penyelesaian masalah tersebut, sehingga pola pikir yang tercipta merupakan pola pikir yang terstruktur. Berfikir universal adalah merupakan cara berfikir manusia dalam menyikapi sebuah masalah secara umum dan tidak terikat pada salah satu metode atau pedoman tertentu, sehingga dengan jawaban dari masalah tersebut benar-benar bebas dan jawaban satu masalah dari tiap-tiap orang selalu berbeda.

    ReplyDelete
  44. Fitria Restu Astuti
    19709251069
    S-2 Pendidikan Matematika D 2019

    Proses berpikir adalah kegiatan menggabungkan pengalaman yang kita miliki dengan ilmu pengetahuan yang kita peroleh untuk menjawab sebuah pertanyaan dengan melakukan sisntesis antara yang ada dan yang mungkin ada. Saya setuju dengan pendapat tersebut. Proses berpikir dimulai dengan mengkoneksikan pengetahuan yang dimiliki untuk menciptakan suatu pengetahuan yang baru. Kemudian mulai direncanakan proses penyelesaian masalah diikuti dengan eksekusinya sehingga masalah yang kita hadapi dapat diselesaikan dengan algoritma berpikir yang logis.

    ReplyDelete
  45. Secara filsafat, apa yang terjadi di dalam Pikiran kita, ketika kita sedang berpikir? Setelah membaca artikelnya Prof Marsigit, saya bisa simpulkan adalah yanga ada didalam pikiran kita adalah alasan. Alasan untuk memberi bantahan, alasan untuk memberi sanggahan, alasan untuk memberi jawaban dan alasan untuk menolak atau menerimah. Jadi, apa yang terjadi di dalam Pikiran kita, ketika kita sedang berpikir adalah alasan.

    ReplyDelete
  46. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  47. Syaiful Syamsuddin
    19701261002
    S3 PEP 2019

    Assalamu’alaikum wr.wb.
    Berpikir adalah ciri khas manusia yang membedakannya dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Karena kemampuan berpikir itu pulalah manusia merupakan makhluk yang dimuliakan Allah SWT, seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an (yang artinya), (Al-Israa’: 70). Bahkan, amanah kekhalifahan yang hanya diserahkan Allah kepada manusia (Adam) pun adalah karena faktor berpikir yang hanya dimiliki oleh manusia itu. Sebab, dengan kemampuan berpikir, manusia akan dapat menyerap ilmu pengetahuan dan mentransfernya. Dalam filsafat berpikir banyak mengandung arti, diantaranya:kegiatan menggabungkan pengalaman yang kita miliki dengan ilmu pengetahuan yang kita peroleh untuk menjawab sebuah pertanyaan dengan melakukan sisntesis antara yang ada dan yang mungkin ada, kegiatan mengolah informasi yang diperoleh melalui pancaindera dengan cara menganalisis dan mensintesis dalam semesta pembicaraannya, kegiatan memperoleh kebenaran proses penalaran untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

    ReplyDelete
  48. Rifki Rinaldo
    19709251070
    S2 PMD 2019

    Berbicara mengenai filsafat, filsafat adalah sebuah proses berpikir, dimana di dalam filsafat itu terdapat kesadaran dalam berpikir tentang adanya suatu hal yang ada dan mungkin ada. Dalam berpikir filsafat harus menggunakan logika, metode, dan sistem untuk mengkaji permasalahan umum dan awal atau mendasar mengenai berbagai persoalan, seperti halnya pengetahuan, eksistensi, akal, pikiran, dan Bahasa.

    ReplyDelete
  49. Choirul Amri
    (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
    Bismillah, Kemampuan untuk berubah dan perubahan yang terjadi pada manusia merupakan makna pokok yang terkandung dalam kegiatan Berfikir dan berpengetahuan. Disebabkan kemampuan Berfikirlah, maka manusia dapat berkembang lebih jauh dibanding makhluk lainnya, sehingga dapat terbebas dari kemandegan fungsi kekhalifahan di muka bumi, bahkan dengan Berfikir manusia mampu mengeksplorasi, memilih dan menetapkan keputusan-keputusan penting untuk kehidupannya. Semua itu, pada dasarnya menggambarkan keagungan manusia berkaitan dengan karakteristik eksistensial manusia sebagai upaya memaknai kehidupannya dan sebagai bagian dari Alam ini. Terimakasih.

    ReplyDelete
  50. Sekar Hidayatun Najakh
    19701251007
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaykum wr wb...
    Teori dalam berpikir adalah mengungkap kebenaran suatu teori, yang merupakan sumber dari ilmu. Dalam kajian filsafat, berfilsafat berarti munculnya kesadaran jika belum tahu, menyadari dan mengetahui mengenai ketidaktahuan, menyadari kapan mulai mengetahui, serta menyadari batas antara tahu dan tidak tahu. Filsafat adalah pemahaman yang sederhana di dalam kompleksitas, namun filsafat juga pemahaman yang kompleks di dalam kesederhanaan. Filsafat terdiri dari paradigma (asumsi dasar) dan ideologi (landasan). Sehingga menurut saya, filsafat membantu untuk memahami makna kehidupan termasuk makna ilmu pengetahuan yang sebenarnya.

    Terimakasih Prof...

    ReplyDelete
  51. Assalamu'alaikum wr.wb
    Novi Indriyani Kones
    19701251002
    PEP S2 A 2019

    Dari artikel ini saya dapat memperoleh pembelajaran proses dalam berfikir yang baik dan benar. Proses berpikir dari proses perolehan dari yang ada dan yang mungkin ada. Selanjutnya kita memprosesnya dan menganalisis secara baik sehingga menjadi berpikir yang baik.

    Terimakasih
    Wassalamu'alaikum wr.wb

    ReplyDelete
  52. Rona Happy Mumpuni
    19709251059
    S2 Pendidikan Matematika D

    Sejauh ini hampir semua kemampuan pemikiran (thought) manusia didominasi oleh pendekatan filsafat. Pengetahuan manusia yang dihasilkan melalui proses berpikir selalu digunakannya untuk menyingkap tabir ketidaktahuan dan mencari solusi masalah kehidupan. Akan tetapi, sebelum sampai pada pembicaraan ilmu pengetahuan, seharusnya yang harus dibicarakan terlebih dahulu ialah mengenai bagaimana proses berpikir manusia (thinking process) sehingga dapat menghasilkan pengetahuan pada manusia. Pengetahuan pada manusia secara garis besar terbagi kedalam dua bagian. Pertama, konsepsi (tassawur) yaitu pengetahuan sederhana dan kedua, pembenaran (thasdiq) yaitu pengetahuan yang mengandung suatu penilaian.

    ReplyDelete
  53. Ngaenun Nangim
    19709251058
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Segala bentuk pikiran bersumber pada apa yang ditangkap oleh indera. Dalam pikiran manusia, saat proses berpikir sedang berjalan, maka yang terjadi adalah proses berubahnya mitos menjdi logos. Perubahan yang tidak tahu menjadi tahu. Proses pengadaan yang mungkin ada menjadi ada. Ataupun proses mencari kebenaran terhadap suatu hal. Proses itu terjadi tatkala ada sintesis antara thesis dan antithesis. Ilmu baru adalah thesis. Ilmu lama adalah antithesis. Keduanya bersintesis menjadi ilmu yang lebih kompleks. Sintesis itulah proses berpikir manusia.

    ReplyDelete
  54. Sri Ningsih
    19709251064
    S2 Pendidikan Matematika kelas D

    Teori pikiran adalah sebuah teori bahwa pikiran tidak dapat langsung diobservasi. Anggapan bahwa orang lain memiliki suatu pikiran diistilahkan teori pikiran karena setiap manusia hanya dapat mengintuisi keberadaan dari pikirannya sendiri lewat introspeksi, dan tidak ada orang lain yang memiliki akses langsung terhadap pikiran orang lain. Secara tipikal diasumsikan bahwa orang lain memiliki pikiran dengan analogi yang seseorang miliki dan berdasarkan interaksi sosial alami timbal-balik, sebagaimana yang diobservasi dalam atensi bersama, penggunaan fungsi bahasa dan memahami emosi dan aksi orang lain. Memiliki teori pikiran membuat seseorang mengatribusikan pemikiran, hasrat, dan intensi kepada orang lain, untuk memperkirakan atau menjelaskan aksi mereka, dan untuk menempatkan intensi mereka.

    ReplyDelete
  55. Sri Ningsih
    19709251064
    S2 Pendidikan Matematika kelas D

    Teori pikiran muncul sebagai potensi kemampuan lahiriah pada manusia, tapi membutuhkan pengalaman sosial dan pengalaman lainnya selama beberapa tahun sampai menghasilkan sesuatu. Orang yang berbeda bisa saja membentuk teori pikiran yang lebih, atau kurang, efektif. Empati adalah konsep yang berkaitan, yang berarti mengenali dan memahami teori pikiran lewat pengalaman, termasuk kepercayaan, hasrat dan terkadang emosi orang lain, sering dikarakterkan sebagai kemampuan untuk "menempatkan diri sendiri di posisi orang lain." Kajian terbaru dari neuro etologis perilaku hewan, menyarankan bahkan tikus mungkin memperlihatkan kemampuan etikal atau empati. Teori perkembangan kognitif Neo-Piagetian menyatakan bahwa teori pikiran adalah hasil dari kemampuan hiperkognitif yang luas dari pikiran manusia untuk mencatat, memonitor, dan merepresentasikan fungsinya sendiri.

    ReplyDelete
  56. Vera Yuli Erviana
    NIM 197062610005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Seperti dasarnya bahwa filsafat merupakan teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan manusia, filsafat layaknya menjadi pendamping di manapun dan kapanpun kita berada, karena olah fikir manusia sejak dahulu hingga sekaran menjadi pondasi sel fikir tiap manusia termasuk didalamnya.
    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    ReplyDelete
  57. Yufida Afkarina Nizar Isyam
    19709251073
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Dalam teori pikiran, yaitu sebuah teori yang menyatakan bahwa pikiran tidak dapat langsung diobservasi (Premack dkk, 1978). berdasarkan teori pikiran tersebut, saat berpikir yang terjadi ialah kemampuan untuk menghubungkan keadaan mental seperti kepercayaan, intensi, hasrat, berpura-pura, pengetahuan dan lain-lain kepada diri sendiri dan orang lain dan untuk memahami bahwa orang lain memiliki kepercayaan, keinginan dan intensi yang berbeda dari diri kita sendiri.

    ReplyDelete
  58. Latifa Krisna Ayu
    19709251060
    S2 Pendidikan Matematika D

    Rene Descartes adalah seorang filsuf yang sering disebut sebagai bapak filsafat modern. Pemikirannya membuat sebuah revolusi falsafi di Eropa karena pendekatan pemikirannya bahwa semuanya tidak ada yang pasti, kecuali kenyataan bahwa seseorang bisa berfikir. Ini juga membuktikan keterbatasan manusia dalam berfikir dan mengakui sesuatu yang di luar kemampuan pemikiran manusia. Karena itu, ia membedakan "fikiran" dan "fisik". Pada akhirnya, kita mengakui keberadaan kita karena adanya alam fikir.Dalam bahasa Latin kalimat ini adalah: "cogito ergo sum" yang artinya "aku berpikir maka aku ada".(Ing: I think, therefore I am) Atau, I think, therefore I exist.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  59. Heriansyah
    19701261017
    PEP S3 2019

    Secara sederhana berfikir menurut saya adalah sebuah aktivitas kerja otak dan mental tentang sesuatu hal. Aktivitas otak dan mental inilah yang disebut dengan fungsi akal. Dalam Islam (Al Qur’an), penggunan istilah akal lebih banyak menggunakan bentuk kata kerja, bukan kata benda. Artinya, akal dalam Islam adalah proses berpikir itu sendiri. Berfikir juga dapat diartikan proses tingkah laku menggunakan pikiran untuk mencari makna pemahaman terhadap sesuatu, membuat pertimbangan dan keputusan atau penyelesaian masalah. Manusia sebagai makhluk yang berakal tidak selalu puas dengan persoalan-persoalan yang berada di sekelilingnya, bahkan apa yang ada di balik yang nampak pun selalu ingin diketahui dan dipertanyakannya .

    ReplyDelete
  60. Wiwin Mistiani
    PEP S3 2019
    Menarik sekali membahas apa yang terjadi di dalam Pikiran kita, ketika kita sedang berpikir? Menurut saya yang dimaksud berfikir itu memaksimalkan rasio kita dan pengalaman dalam memunculkan ide atau gagasan.

    ReplyDelete
  61. Dea Armelia
    19709251072
    S2 Pend.Matematika D 2019

    Berfikir artinya kita sedang mencari kebenaran substansial atau kebenaran yang sebenarnya dan mempertimbangkan semua aspek, serta menuntun kita untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap.

    ReplyDelete
  62. Dea Armelia
    19709251072
    S2 Pend.Matematika D 2019

    Menurut Descartes dengan diktumnya berbunyi “ aku berpikir, maka aku ada”. Diktum ini menyatakan bahwa adanya pikiran bukannya ajaran yang diwahyukan, akan tetapi kenyataan yang dapat diamati dengan jelas. Descartes mendefinisikan bawa berpikir sebagai seluruh kisaran proses mental yang sadar. Dia percaya bahwa pikiran senantiasa bekerja, bahkan pada saat tidur sekalipun

    ReplyDelete