Nov 1, 2012

Kutarunggu Sang Stigmaraja Transendenta




Oleh Marsigit

Stigmaraja:
Waha..untuk kesekian kalinya aku telah gagal. Gagal, gagal dan gagal lagi. Wahai Nitikadewa aku ingin protes kepadamu. Jika hidupku itu identik dengan kegagalan, lebih baik aku ini tidak perlu engkau beri kesempatan untuk hidup. Bukankah engkau tahu, seburuk-buruk perilaku dan perangaiku tetapi aku bertanggung jawab dan menghidupi berjuta-juta wargaku. Jika aku selalu engkau lemahkan, bagaimana aku bisa menghidupi mereka semua?


Nitikadewa:
Itulah ketentuannya. Engkau tidak bisa mengingkari hidupmu yang serba ingkar. Maka hal yang demikian telah menjadi ketentuan bahwa hidupmu itu telah berada dan mengada. Jika mengadamu ingin mengajukan protes maka bertanyalah dulu terhadap keberadaanmu. Jika keberadaanmu ingin protes kepadaku maka bertanyalah dulu terhadap mengadamu.

Stigmaraja:
Kapan diriku berakhir dan apakah aku masih diberi kesempatan untuk hidup dan menghidupkan kerajaanku?

Nikitadewa:
Akir dari hidupmu itu bersamaan dengan akhir dari hidupku, bersamaan dengan akhir dari hidup sang Bagawat, bersamaan dengan akhir dari sang Rakata, bersamaan dengan akhir dari sang Dewi Hermein. Sedangkan engkau masih tetap dapat melanjutkan kegiatanmu asal jangan melebihi batas. Batasmu itu tidak lain tidak bukan adalah ketentuanku. Maka ketika engkau sudah sampai pada ruang dan waktu dimana disitu ada ketentuanku, maka berhentilah dan jangan lanjutkan. Jika engkau tetap melanjutkan maka engkau berhadapan dengan kuasaku.

Stigmaraja:
Baiklah agar aku dapat memahami keberadaan dan mengadaku, aku mengajukan permohonan kepadamu untuk mengadakan konferensi internasional tentang stigmalogos. Aku akan mengundang semua para rajastigma baik yang sudah mati maupun yang masih hidup bahkan yang belum lahir pun akan aku undang. Aku ingin mendengarkan pembicaraan mereka semua kamudian aku akan menggunakannya sebagai kekuatan untuk menguasai dunia.

Nikitadewa:
Aku ijinkan engkau mempunyai rencana tentang hal-hal demikian dengan syarat tidak melampaui batas-batas ketentuanku. Jika engkau melanggarnya maka hukuman yang setimpal akan aku jatuhkan kepadamu dan kepada anak buahmu.

25 comments:

  1. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Tak satupun manusia memiliki sebenar-benarnya kesempurnaan, tidak ada manusia yang selalu sukses dalam segala hal yang ada pada kehidupannya. Ada kalanya mereka akan mengalami kegagalan. Kegagalan adalah bagian dari hidup manusia. Ada pepatah yang mengatakan bahwa kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Pepatah tersebut benar jika orang yang telah gagal tersebut menyadari dan mampu menerima kegagalannya sehingga ia dapat ikhlas dan berpikir jernih untuk bisa berbuat yang lebih baik lagi. Ia akan semangat dalam upaya terus mencoba hingga ia sukses.
    Akan lebih baik apabila kita berusaha menjadi orang yang tanggung, gigih, ulet, dan pantang menyerah. Penuhilah dirimu dengan optimisme, selagi itu untuk kebaikan, tapi hati-hatilah jangan sampai engkau terjerumus dalam kesombongan yang bisa menjatuhkanmu dalam jurang kegagalan yang lebih dalam dari kegagalan yang sebelumnya. Namun ketika seseorang mengalami kegagalan lalu meratapinya dan terlena hingga enggan untuk bangkit maka ia justru akan mengalami yang sebenar-benarnya gagal. Ia menjadi orang yang pesimis dan buta akan adanya harapan dan kesempatan yang ada. Seperti kata Stigmaraja pada artikel di atas yang mengatakan jika hidupnya itu identik dengan kegagalan, lebih baik dirinya ini tidak perlu diberi kesempatan untuk hidup. Ini adalah kata-kata yang terucap dari seseorang yang lemah yang tidak mau bangkit untuk mencoba lagi. Sesungguhnya ini adalah salah satu ciri dari orang yang tidak bersyukur.

    ReplyDelete
  2. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    tulisan ini mengingatkan pembaca bahwa dalam hidup akan selalu ada kegagalan, tidak ada yang sukses tanpa merasakan kegagalan, sakit ataupun kesedihan. Kegagalan membuat manusia menyadari indahnya arti perjuangan. Ketika manusia dihadapkan dengan kegagalan. Terdapat berbagai reaksi yang ditimbulkan oleh manusia, ada yang meratapi kegagalan dengan jangka waktu yang lama, ada yang segera melupakan dan bangkit lagi. Kegagalan juga merupakan izin dari yang maha kuasa, izin yang menandakan bahwa manusia belum pada ruang dan waktu yang tepat. Semoga tulisan ini boleh menjadi semangat bagi para pembaca untuk tidak menyerah pada kegagalan begitupun saya yang juga membaca tulisan ini.

    ReplyDelete
  3. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Gagal ataupun sukses adalah takdir dari Alloh. Kegagalan maupun kesuksesan juga adalah ujian dari Alloh. Alloh memberikan kegagalan bagi kita adalah untuk menguji seberapa besar ikhtiar dan doa yang bisa dijalankan manusia untuk mencapai tujuannya. Ada yang mengatakan bahwa kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Artinya dengan ujian berupa kegagalan seseorang akan menjadi semakin teruji kualtiasnya. Jika kegagalan dipangan sebagai ujian kualitas, maka kualitas yang diperoleh pun semakin tinggi. Sebenar-benar yang dapat dilakukan manusia hanyalah menggapai untuk tidak gagal. Manusia hanya bisa berikhtiar, berdoa dan pasrah. Selebihnya adalah tangan Alloh yang bekerja.

    ReplyDelete
  4. Restu Widhi Laksana
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251022
    Bismillahirrokhmanirrokhim
    Dari penjabaran singkat dalam tulisan di atas transedenta seperti pada Rakata, Stigmaraja melakukan pemikiran lebih dari yang mampu dipikirkan yaitu mencoba mengadakan sidang denga Stigmaraja yang telah tiada dan yang belum lahir untuk memahami maksud dari eksistensi dirinya.
    Beberapa hal yang saya dapat refleksikan dari tulisan ini adalah :
    1. Seburuk-buruknya seseorang pasti masih ada sisi positif yang dapat digali dan dikembangkan, bahkan mungkin mampu menjadi pendorong untuk berubah menjadi lebih baik. Seperti seburuk-buruknya Stigmaraja tetap mempunyai tanggung jawab untuk menghidupi rakyatnya sebagai amanah yang ikhlas di embannya.
    2. Dalam hidup ini kita tidak dapat lepas dari perwujudan ilmu (Begawat), perwujudan akhlak, dan berbagai macam perwujudan sifat-sifat yang menjadi kodratnya manusia termasuk berstigma. Maka untuk benar-benar menghilangkan salah satunya artinya akan menghilangkan semuanya, kapan hal ini terjadi? mungkin ketika kita berhenti berfikir atau mati dalam filsafat maupun mati secara harfiah.
    3. Dalam hidup ini ada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan, maka terima saja dan selalu ikhtiar serta tawakal untuk menghadapi keterbatasan.
    4. Bahwa dalam menentukan langkah dalam hidup kita tidak hanya harus berkaca dari yang sedang terjadi namun juga yang telah terjadi, bahkan kalau memungkinkan pada yang akan terjadi. Maka sangat penting adanya refleksi pada diri sendiri untuk berusaha memahami diri kita dan penentuan tujuan dan arah hidup kita yang lebih jelas. Karena definisi kita adalah berdasarkan apa yang telah kita perbuat, yang sedang kita perbuat dan yang akan kia perbuat.

    ReplyDelete
  5. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Berdasarkan elegi ini terdapat penjelasan tentang bagaimana keberadaan kita dalam melakukan berbagai hal yang akan kita lakukan. Di mana keberadaan kita untuk mengada dan berada dibatasi juga oleh kegagalan-kegagalan kita. tetapi kegagalan adalah awal bagi kita untuk bangkit dan memperbaiki diri sehingga kedepan kita akan semakin baik dan menjadikan kegagalan sebagai pelajaran untuk bertindak dengan lebih bijaksana dengan batas-batas yang telah ditetapkan. Berlaku dan berpikir sesuai dengan ruang dan waktu yang telah diberikan kepada kita.

    ReplyDelete
  6. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb
    Setiap manusia pasti pernah merasa gagal. Hal ini merupakan salah satu cobaan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa untuk menguji seberapa sabarnya diri kia dan seberapa gigihnya tekat kita untuk bisa bangkit lagi dari kegagalan tersebut. Namun ada juga manusia yang merasa dirinya selalu gagal dan gagal lagi. Jika hal ini terjadi maka instropeksilah diri. Apakah tujuan tersebut bagus? Apakah cara yang digunakan sudah benar? Apakah hal tersebut sudah melampaui batas kemampuan? dan lain sebagainya. Cobalah untuk bertanya kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Jika kita tidak bisa menyadarinya, maka mintalah bantuan orang lain untuk dapat membantu dalam menyelesaikan masalah yang ada. Selain itu berdoalah sebelum maupun sesudah melakukan pekerjaan, karena sesungguhnya semua keputusan hanyalah milik-Nya.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. Anggoro Yugo Pamungkas
    18709251026
    S2 Pend.Matematika B 2018

    AssalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan artikel yang berjudul kutarunggu sang stigmaraja transendenta diatas, saya ingin mengomentari 2 bagian. Yang pertama diawal percakapan dibahas tentang gagal yang berulang, namun kegagalan itu bukanlah akhir dari segalanya. Karena knapa? karena mungkin dibalik kegagalan itu ada hikmah yang lebih baik untuk diri kita. Misal kita gagal menikah dengan seseorang, nah dari hal itu bisa jadi Allah Subhanahuwata'ala telah menyiapkan jodoh yang terbaik dan lebih baik dari kemarim untuk kita. Jadi dari contoh itu, dapat mewakili kegagalan-kegagalan yang lain, jangan pernah takut untuk gagal.

    ReplyDelete
  9. Anggoro Yugo Pamungkas
    18709251026
    S2 Pend.Matematika B 2018

    AssalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan artikel yang berjudul kutarunggu sang stigmaraja transendenta diatas, saya ingin melanjutkan komentar yang kedua yaitu percakapan yang bagian agak terakhir, disitu si stigmaraja mengatakan bahwa ia akan mengundang semua para rajastigma baik yang sudah mati maupun yang masih hidup bahkan yang belum lahir pun akan aku undang. Nah yang membuat saya penasaran, siapakah stigmaraja itu? kok aneh, orang yang belum lahir dan orang yang sudah mati kok di undang.

    ReplyDelete
  10. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Manusia dapat merencanakan, tapi Tuhan juga yang menentukan. Elegi ini mengajak kita untuk memperbaiki diri kita sendiri sebelum menuntut. Demikian pula, dalam kasus kegagalan, kita sering menyalahkan pencipta kehidupan untuk semua kegagalan yang kita alami. Meskipun hal itu bisa saja disebabkan oleh kegagalan keputusan kita yang ceroboh baik secara sadar atau tidak sadar. Jadi kita harus selalu berdoa dan melibatkan Tuhan dalam setiap hal dalam hidup untuk selalu diberi karunia hidup dan kenyamanan. Jika dipantulkan kembali, sebenarnya patokan kegagalan adalah pola pikir kita sendiri. Karena pasti ada banyak untuk berterima kasih dalam hidup kita. Itu penting untuk memiliki kesadaran ruang dan waktu, sehingga kita bisa selalu bersyukur atas karunia tersebut, bahkan jika itu gagal.

    ReplyDelete
  11. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Kegagalan merupakan sebuah ujian untuk melihat seberapa kuatkah tekat kita dalam menghadapinya. Bahkan sampai ada pepatah kegagalan merupakan awal dari suatu keberhasilan. Oleh karena itu, kita tidak boleh mudah menyerah jika gagal, terus berusaha dan berdoa. Akan tetapi, jika suatu hal yang kita inginkan dan tidak pernah tercapai walaupun sudah berkali-kali mencoba berarti harus dapat mengintropeksi diri. Jangan-jangan apa yang ingin dicapai merupakan sesuatu yang diluar batasan kita, sehingga sampai kapanpun kita tidak akan pernah bisa menggapainya kecuali dengan ijin-Nya. Selain itu, manusia hanya bisa berencana dan berusaha dalam menggapai sesuatu yang diinginkan, namun janganlah menggunakan cara-cara yang dilarang dan di luar ketentuannya, karena hal tersebut tidak hanya akan berdampak buruk bagi diri sendiri namun bagi orang lain juga.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  12. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Elegi di atas seolah dapat membimbing dan mengingatkan saya bahwa kegagalan akan dialami oleh setiap manusia di dalam kehidupannya. Dan dalam setiap manusia yang menerima kegagalan, manusia harus selalu berusaha untuk bangkit dan menjadikan kekagalan sebagai bentuk evaluasinya agar menjadi lebih baik.

    ReplyDelete
  13. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
    Kegagalan menjadi suatu keberhasilan yang tertunda. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk memperoleh keberhasilan tersebut, diperlukan cara yang saling menguatkan dan berkesinambungan dalam mengembangkan cara tersebut supaya memperoleh keberhasilan yang sempurna. Setidaknya, berusahalah dan berdoalah dengan sungguh-sungguh, soal bagaimana hasilnya serahkan pada Allah. Allah tau yang terbaik untuk hambaNya.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  14. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Rencana Stigmaraja untuk menguasai dunia nampaknya sama dengan sumpah Iblis saat diusir dari Surga. Sama-sama berniat untuk menggoyahkan dan menggerogoti hati para manusia. Stigma dan Iblis sama-sama nyata walau tak nampak wujudnya. Wujudnya terlihat dari keberhasilannya. Kesombongan, keangkuhan, keterpurukan, kelemahan dan rasa memiliki adalah contoh nyata dari wujud Stigma dan Iblis. Keimanan, keikhlasan, kejernihan hati, kejernihan pikiran, ketenangan dan perjuangan adalah juga beberapa contoh benteng dari Stigma dan Iblis.
    Selesaikan.
    Selamat Berjuang

    ReplyDelete
  15. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Dunia ini terbentuk dari berbagai kegagalan yang akhirnya menjadi perbaikan dan membangun seperti sekarang. Gagal itu tidak terlepas dengan ruang dan waktu. Bisa berubah dan tidak konstan. Maka tugas manusia berusaha Allah yang menentukan. perluas pandangan dan semangat untuk selalau berusaha untuk meyelesaikan semau permasalahan yang ada karena dasarnya masalah akan mendewasakan kita dan akan membrikan hikmah terhadap hidup kita, gagal bukan berarti tidak bisa, tapi menjadi gagal yang sebenarnya ketika kita tidakmaua bangkit dan memperbaiki kesalahan.

    ReplyDelete
  16. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Kegagalan merupakan salah satu ujian bagi manusia. Karena kegagalan merupakan bentuk sebab akibat dari diri kita sendiri, maka ketika kita mengalami suatu kegagalan kita harus ikhlas menerimanya dan mencoba untuk merefleksikan diri. Kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda, maka dengan adanya kegagalan kita menjadi lebih mawas diri.

    ReplyDelete
  17. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Kegagalan merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan. Kegagalan bukan pertanda kita tidak bisa menggapai sesuatu yang kita inginkan, melainkan masih menandakan usaha yang kita lakukan belum maksimal. Dalam kehidupan kita selalu menginginkan terhindar dari apa yang namanya kegagalan. Namun kegagalan tersebut bisa datang kapanpun dan dimanapun kita berada, yang perlu kita lakukan yaitu selalu ikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT meminta selalu untuk dijauhkan dari kegagalan tersebut.

    ReplyDelete
  18. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Stigma merupakan kekacauan pikiran dan hati yang kotor akibat dari pengaruh lingkungannya. Stigma bisa datang dari manasaja dan dengan cara yang halus. Kegagalan stigma dikarenakan manusia bisa menjaga kritisnya pikiran dan bersihnya hatinya. Meskipun telah gagal berulangkali, stigma tidak pernah menyerah dalam mempengaruhi pikiran dan hati manusia. Stigma akan terus berusaha menggoda manusia agar manusia melakukan hal-hal yang mengarah pada segala hal yang negatif dan melampui batas ruang dan waktu yang dimiliki. Maka hendaknya kita tidak berhenti untuk berpikir kritis dan menggunakan hati yang jernih sebagai petunjuk kita.

    ReplyDelete
  19. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Elegi di atas mengajarkan kita pada “Apa yang kita tanam itulah yang kita petik”. Apabila kita bersikap sebisa mungkin untuk selalu berbuat baik, agar kebaikan selalu kita dapatkan. Demikian pula dalam menggapai kesuksesan, kadang kenyataan tak sesuai harapan, namun yang harus kita lakukan tidak boleh pantang menyerah. Karena dengan kegagalan kita dapat belajar untuk lebih kuat dan tidak mengulangi hal yang sama

    ReplyDelete
  20. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Elegi diatas mengajarkan kita bahwa dalam hidup kegagalan tidak dapat kita hindari. Kegagalan merupakan suatu ujian bagi manusia supaya kita dapat memetik pelajaran dari kegagalan tersebut. Dalam menghadapi kegagalan, bukan berarti kita bisa ingkar karena kegagalan merupakan ketentuan dalam hidup kita. Jika kita gagal, boleh jadi Allah sedang mempersiapkan hal yang lebih baik daripada yang telah kita usahakan. Pepatah mengatakan bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Di balik kegagalan ada keberhasilan yang tersembunyi yang sebenarnya belum kita temukan. Oleh sebab itu, jika kita mnegalami kegagalan, sebaiknya kita tidak terus terpuruk akan tetapi mencoba bangkit dan memulainya lagi. Karena kita tidak akan pernah tahu berapa lama kita harus mengetuk pintu Singgasana Yang Maha Kuasa sampa Dia membukakan jalan yang terbaik buat kita.

    ReplyDelete
  21. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Kegagalan adalah saat di mana seorang tidak berhasil mencapai apa yang dia inginkan, dia targetkan, atau dia cita-citakan. Gagal itu wajar dan bagian dari proses menuju jalan sukses di masa nanti. Orang hebat tidak terlahir dari proses yang sederhana tapi mereka lahir dari sebuah proses besar. Sukses hadir kala kita dapat menyikapi kegagalan dengan bijak, dengan benar.

    ReplyDelete
  22. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Setiap manusia akan bertemu dengan akhir sesuai dengan ruang dan waktunya masing-masing. Sebaik-baiknya hidup adalah berikhtiar dengan ikhlas menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Tidak ada batasan untuk menuntut ilmu meskipun pikiran untuk memahami terbatas. terimakasih

    ReplyDelete
  23. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Semua yang ada di dunia ini memiliki batas, begitulah ketentuannya. Hanya Alloh yang tidak memiliki batas. Semua yang ada di dunia harus melihat dari prespaktif religiusitas untuk dapat menenangkan hati. Segala sesuatu jika telah berusaha, berusahalah secara maksimal, berdoa maksimal lalu lihat apa yang terjadi.

    ReplyDelete
  24. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Bahwa kegagalan itu bukanlah sebuah akhir. Kegagalan adalah gerbang menuju gerbang berikutnya, gerbang berikutnya adalah antara kegagalan dan kesuksesan. Jika itu gerbang berikutnya yang didapati adalah gerbang kesuksesan maka syukurilah sembari kembali berwaspada dengan gerbang berikutnya karena bisa saja gerbang berikutnya adalah kegagalan. Dan jika gerbang yang ditemukan berikutnya adalah gerbang kegagalan maka terimalah dengan lapang dan terus berusaha dan berdoa semoga gebang berikutnya adalah gerbang kesuksesan.

    ReplyDelete
  25. Jewish Van Septriwanto
    19709251077
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Terima kasih untuk tulisan ini prof, Sesungguhnya stigma bisa menjadi kobaran semangat hidup kita bila kita memahami arti hidup ini, namun tak jarang orang yang menjadikan stigma sebagai penghambat hidup kita. Banyak orang yang hidup di bawah naungan stigma yang mengakibatkan hidupnya selalu terkekang oleh stigma sehingga bagaikan hidup dalam penjara. Oleh karena itu, hendaklah kita senantiasa berpikir kritis dan melatih hati agar ikhlas. Semoga kita terhindar dari stigma-stigma yang tidak membaikkan hidup kita.

    ReplyDelete