Oct 17, 2012

Transcendental Logic




By Marsigit

Immanuel Kant (1781)elaborated the idea of transcendental logic in the second part of “Transcendental Doctrine of The Elements” of the “Critique of Pure Reason”. In this part, there are four sub topic: Logic in General, Transcendental Logic, Division of General Logic into Analytic and Dialectic, and Division of Transcendental Logic into Transcendental Analytic and Dialectic (Kant, 1781, translated by Meiklejohn, J.M.D).

 Of the Logic In General, covers two fundamental sources of knowledge: sensibility, the capacity to receive representations, which is consists of The science of aesthetic and How objects are given to us; and understanding: the power of knowing an object through representations, which is consists of The science of Logic and How an object is thought. Kant claimed that only through their union can knowledge arise.

According to Kant, there are two types of logic: Logic in general: contains absolutely necessary rules of thought, that is the logic of elements; and logic of the special employment of the understanding: contains rules of correct thinking about certain kinds of objects, that is the logic of a particular science. General logic covers: pure, an abstracts from all empirical conditions, hence it deals with mere forms of thought; and applied: an understanding under subjective empirical conditions.

Kant characterized transcendental logic as not an abstract from the entire content of knowledge; it excludes only those modes of knowledge which have empirical content; it treats the origin of modes in which we know objects. Further, Kant claimed that not every kind of knowledge a priori should be called transcendental ; only that by which we know that certain representations can be employed or are possible a priori; and space is the knowledge that the representations are not empirical is. Kant noted that the distinction between transcendental and empirical belongs only to the critique of knowledge, not to the relation of that knowledge to its objects (Kant, 1781, translated by Meiklejohn, J.M.D).

19 comments:

  1. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Berdasarkan teori tentang logic yang dikemukakan oleh Kant, saya dapat menyimpulkan bahwa secara umum terdapat dua hal yang bersifat fundamental yang melingkupi dunia pengetahuan, yaitu sensibilitas dan pemahaman. Sensibilitas adalah cara seseorang dalam menerima informasi yang diberikan sedangkan pemahaman adalah kekuatan dalam mengetahui informasi yang diberikan. Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh Kant bahwa penggabungan keduanya dapat memunculkan pengetahuan.

    ReplyDelete
  2. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Artikel Transcendental Logic ini menguraikan gagasan Kant mengenai logika transendental. Menurut Kant terdapat dua jenis logika yaitu logika secara umum dan logika kerja khusus pemahaman. Logika secara umum mencakup dua sumber utama yaitu kepekaan dan pemahaman. Logika secara umum berisi aturan mutlak yang memerlukan pemikiran, yaitu logika elemen dan logika kerja khusus pemahaman berisi aturan berpikir benar tentang beberapa jenis objek yang merupakan logika ilmu tertentu.
    Kant mencirikan logika transendental bukan sebagai bentuk abstrak dari seluruh isi pengetahuan dan membagi logika transendental ke analitik transendental dan dialektika. Kant menjelaskan bahwa transendental analitik memiliki dua aspek: logika yang berkaitan dengan unsur-unsur pengetahuan murni dihasilkan oleh pemahaman dan logika di mana tidak ada objek dapat dianggap. Dialektika berkaitan dengan kesalahan-kesalahan yang dihasilkan ketika metafisika melampaui pengalaman.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Berdasarkan artikel di atas bahwa teori logika transcendental oleh Kant menjelaskan tentang empat sub topic yaitu logika secara umum, logika transcendental, divisi logika umum menjadi analitik dan dialetika, dan divisi logika transcendental menjadi transcendental analytic dan dialetic. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa trnasendental itu merupakan sesuatu yang berhubungan yang dapat melampaui pemahaman terhadap pengalaman biasa dan penjelasan ilmiah. Kemampuan menggunakan sebuah logika yang mulanya diawali dengan olah pikiran yang dibentuk kemudian akan membawa kita ke alam yang transcendental.

    ReplyDelete
  5. Anggoro Yugo Pamungkas
    18709251026
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan artikel diatas, Imanuel Kant menguraikan gagasan logika transendental pada bagian kedua unsur-unsur dari doktrin transendental. Kant mengklaim bahwa hanya melalui serikat ilmu logika dan bagaimana suatu objek dipikirkan dapat timbul pengetahuan. Menurut Kant, ada dua jenis logika yaitu Logika umum dan logika khusus. Logika umum mengandung aturan pemikiran yang benar-benar diperlukan, yaitu logika elemen, dan logika khusus mengandung aturan pemikiran yang benar tentang jenis objek tertentu. Kant mencirikan logika transendental sebagai bukan abstrak dari seluruh isi pengetahuan.

    ReplyDelete
  6. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Logika secara umum mencangkup dua sumber utama yaitu pengetahuan dan pemahaman. Pengetahuan berupa kepekaan, kapasitas untuk menerima representasi, yang terdiri dari ilmu estetika dan bagaimana benda diberikan kepada kita. Sedangkan pemahaman berupa kekuatan mengetahui objek melalui representasi, yang terdiri dari ilmu logika dan bagaimana suatu objek dipikirkan. Menurut Kant ada dua jenis logika yaitu logika umum dan logika khusus. Logika umum mengandung aturan pemikiran yang benar-benar diperlukan, yaitu logika elemen. Sedangkan logika khusus dari mengandung aturan pemikiran yang benar tentang jenis objek tertentu, yaitu logika dari ilmu tertentu.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  7. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Kant mencirikan logika transenden bukan sebagai sebuah keabstrakan akan isi dari sebuah pengetahuan. Tak termasuk hanya pada modus pengetahuan yang memiliki konten empiris. Logika transenden juga memperlakukan asal dari modus dimana kita mengetahui objek-objek. Kant juga menegaskan bahwa tidak semua pengatahuan a priori itu bisa dikatakan transenden.

    ReplyDelete
  8. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Dari pemaparan Immanuel Kant diatas, terdapat dua jenis logikia yaitu logika secara umum dan pemahaman. Logika secara umum dan pemahaman menjadi dasar/pembentuk suatu pengetahuan. Pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki menjadi dasar dari suatu logika transendental. Tidak semua a priori merupakan transendental.

    ReplyDelete
  9. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Menurut Kant terdapat dua jenis logika yaitu logika secara umum dan logika secara khusus. Logika secara umum berisi aturan mutlak yang diperlukan pemikiran, yaitu logika elemen sedangkan logika secara khusus berisi aturan berpikir benar tentang beberapa jenis objek yang merupakan logika ilmu tertentu. Kant mencirikan logika transendental bukan sebagai bentuk abstrak dari seluruh isi pengetahuan dan membagi logika transendental ke analitik transendental dan dialektika. Kant menjelaskan bahwa transendental analitik memiliki dua aspek: logika yang berkaitan dengan unsur-unsur pengetahuan murni dihasilkan oleh pemahaman dan logika di mana tidak ada objek dapat dianggap. Dialektika berkaitan dengan kesalahan-kesalahan yang dihasilkan ketika metafisika melampaui pengalaman.

    ReplyDelete
  10. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 PM A 2018

    Kants mengategorikan logika transenden bukanlah sesuatu yang abstrak dari seluruh isi pengetahuan. Logika transenden tidak memuat hanya mode pengetahuan yang memiliki konten empiris, logika ini menuntut kita untuk mengetahui asal usul dari suatu benda. Transenden merupakan cara berpikir tentang hal-hal yang melampaui apa yang terlihat, yang dapat ditemukan di alam semesta. Contohnya, pemikiran yang mempelajari sifat Tuhan yang dianggap begitu jauh, berjarak dan mustahil dipahami manusia (Wikipedia). Berpikir transenden hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu. Orang-orang dengan hati dan pikiran yang bersih.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  11. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Logika transendental adalah logika yang menyelidiki bentuk-bentuk pemikiran yang mengatasi batas pengalaman. Kant membagi logika transendental ke dalam analitik transendental dan dialektika. Menurutnya, analitik transendental memiliki dua aspek, yaitu logika yang berkaitan dengan unsur-unsur pengetahuan murni yang dihasilkan oleh pemahaman dan logika yang tidak ada objek yang dapat dianggap. Dialektika berkaitan dengan kesalahan-kesalahan yang dihasilkan ketika metafisika melampaui pengalaman. Menurut Kant, dalam logika umum murni terdapat dua aturan, yaitu sebagai logika umum dan sebagai logika murni. Dalam logika transendental kita mengisolasi pemahaman dan memilih kognisi yang hanya bagian dari pemikiran yang berawal pada pemahaman saja. Secara keseluruhan, konsep pemahaman merupakan konsepsi logis yang akan menjadi kunci untuk transendental. Sementara fungsi dari pengalaman yang akan memberikan petunjuk untuk konsepsi alasan matematika.

    ReplyDelete
  12. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Logika Transendental yang ditemukan Immanuel mempunyai makna bahwa logika yang menyelidiki bentuk-bentuk pemikiran yang mengatasi batas pengalaman. Kant menanggapi kaum empiris dan rasionalis dengan mengatakan bahwa segala sesuatu yang kita percaya harus disaring melalui indra dan pikiran. Oleh sebab itu, kebenaran ditentukan oleh pemahaman dan pengorientasian pengetahuan dari suatu objek, terlepas dari karakteristik “independen” lain yang mungkin dimiliki oleh objek tersebut. Pengetahuan inderawi menjadi norma bagi segala kegiatan pengetahuan kita, dan sebaliknya sejak itu pula kesahihan metafisika dipertanyakan sedang kesahihan ilmu-ilmu alam dipertegah secara filosofis.

    ReplyDelete
  13. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis tentang suatu objek tertentu. Suatu pengetahuan bisa disebut ilmu jika memiliki objek, memiliki metode, memiliki sistem, dan universal. Logika merupakan patokan, hukum, atau rumus berpikir yang bertujuan menilai dan menyaring pemikiran dengan cara serius dan akademis untuk mendapatkan kebenaran.

    ReplyDelete
  14. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Menurut Kant, ada dua jenis logika: Logika secara umum: mengandung aturan berpikir yang mutlak diperlukan, yaitu logika elemen; dan logika kerja khusus dari pemahaman: berisi aturan pemikiran yang benar tentang beberapa jenis objek, yaitu logika ilmu tertentu. Logika umum meliputi: murni, abstrak dari semua kondisi empiris, karenanya ia berurusan dengan bentuk pemikiran belaka; dan diterapkan: pemahaman di bawah kondisi empiris subjektif. terimakasih

    ReplyDelete
  15. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwasanya Kant’s mengasumsikan bahwa seluruh pengetahuan yang ada tidak sepenuhnya abstrak dan transcendental. Pengetahuan juga didasari dengan pemikiran dan pemahaman yang luas tentang berbagai sumber dan dapat memaparkannya dengan jelas. Jika salah satu saling berkesinambungan, maka akan dihasil sebuah logika yang akan melekat dengan sangat kuat hingga kita mampu memaparkan dan mendefinisikan suatu hal dengan jelas tanpa kendala.

    ReplyDelete
  16. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Kant adalah pengkritik sekaligus pemandu dua aliran besar dalam filsafat, yaitu rasionalisme dan empirisme, mendemonstrasikan abstraksi – abstraksi filosofis yang syarat dengan argumentasi logisnya. Kant ingin membuktikan kemungkinan adanya pengetahuan a priori yang mendasari filsafat transendennya, sebagai suatu prinsip pengetahuan. Dari ide dasar ini, Kant lalu menjelaskan logika transendennya yang tujuan dasarnya adalah untuk menopang pengetahuan a priorinya dan menyadarkan bahwa pengetahuan tidak secara mutlak hanya berhenti pada pengetahuan empirik atau a posteriori. http://www.wisnudewobroto.com/bagaimana-kita-dapat-memperoleh-pengetahuan-menurut-immanuel-kant-apa-kritik-immanuel-kant-terhadap-pemikiran-david-hume/

    ReplyDelete
  17. Sri Ningsih
    19709251064
    S2 Pendidikan Matematika kelas D

    Dari tulisan ini diuraikan gagasan logika transendental menurut Immanuel Kant terdapat empat sub topik, yaitu logika secara umum, logika transendental, divisi logika umum menjadi Analitik dan Dialektika, dan Divisi Logika Transendental menjadi Transendental Analitik dan Dialektika. Logika secara umum mencakup dua sumber dasar pengetahuan dan pemahaman. Pengetahuan yaitu sensibilitas, kapasitas untuk menerima representasi yang terdiri dari Ilmu estetika dan Bagaimana benda diberikan kepada kita. Pemahaman yaitu kekuatan mengetahui suatu objek melalui representasi yang terdiri dari Ilmu Logika dan Bagaimana suatu objek dipikirkan.

    ReplyDelete
  18. Jewish Van Septriwanto
    19709251077
    S2 Pendidikan Matematika kelas D

    terima kasih prof. atas tulisan ini, Berdasarkan teori tentang logic yang dikemukakan oleh Kant, saya dapat menyimpulkan bahwa secara umum terdapat dua hal yang bersifat fundamental yang melingkupi dunia pengetahuan, yaitu sensibilitas dan pemahaman. Sensibilitas adalah cara seseorang dalam menerima informasi yang diberikan sedangkan pemahaman adalah kekuatan dalam mengetahui informasi yang diberikan. Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh Kant bahwa penggabungan keduanya dapat memunculkan pengetahuan.

    ReplyDelete
  19. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Artikel Transcendental Logic oleh Kant menjelaskan tentang empat sub topic yaitu logika secara umum, logika transcendental, divisi logika umum menjadi analitik dan dialetika, dan divisi logika transcendental menjadi transcendental analytic dan dialetic. Secara umum terdapat dua hal yang bersifat fundamental yang melingkupi dunia pengetahuan, yaitu sensibilitas dan pemahaman. Sensibilitas adalah cara seseorang dalam menerima informasi yang diberikan sedangkan pemahaman adalah kekuatan dalam mengetahui informasi yang diberikan. Kant mengklaim bahwa hanya melalui serikat ilmu logika dan bagaimana suatu objek dipikirkan dapat timbul pengetahuan.

    ReplyDelete