Oct 10, 2012

Forum Tanya Jawab 57: Dunia Imaginer




Oleh Marsigit

Saya nukilkan pertanyaan dari Ibu Mahdalina PSn Kal-Sel 2010, pada komen di "Forum Tanya Jawab 12: Perjalanan Filsafat", sbb:



Ass...
Maaf pa sampai saat ini saya belum menemukan referensi yang sesuai tentang perjalanan filsafat imajiner, ketika nanti saya mendapatkan referensinya saya akan menambahkan kembali comment saya pada forum tanya jawab ini. Sementara yang ada dalam pemikiran saya mengenai imajiner lebih bersifat kepada infinite yang artinya tidak ada batasnya, akan ada kesekian dan kesekian lagi dan terus berlanjut, artinya kalau boleh diambil kesimpulannya bahwa berfilsafat itu akan terjadi secara kontinu, berlanjut terus menerus selama kehidupan di dunia ini ada yang entah sampai dimana nanti batasnya....
Wassalam...


Tanggapan saya:

Ass Ibu Mahdalina, saya mengira tidak akan ada referensi berkaitan dengan "perjalanan filsafat imaginer". Istilah itu berasal dari pertanyaan saya pada Ujian Tertulis Filsafat Ilmu Jumat, 26 Nop 2010. Tepatnya yang saya maksud adalah agar Bapak/Ibu melakukan Perjalanan Imaginer untuk merunuti Time Line Sejarah Filsafat. "Perjalanan Imaginer" merupakan pemahaman ontologis yang hanya dimengerti dari banyak membaca dan pengalaman hidup. Sebetulnya pengertian "perjalanan imaginer" tidaklah terlalu sulit dimengerti karena dia juga muncul dari khasanah kehidupan sehari-hari. Berikut saya akan memberi contoh "Dunia Imaginer" dalam penerapannya sehari-hari:
1. Setiap saat, dalam perkuliahan Filsafat Ilmu ini, melalui Blog ini saya selalu "Bertemu Secara Imaginer" dengan para mahasiswa. Pertemuan Imaginer saya itu berarti bukan bertemu langsung secara tatap muka, melainkan pertemuan secara tidak langsung menggunakan internet.
2. Warga Yogyakarta mengenal sebuah Garis Imaginer yang menghubungkan Pusat Kerajaan Laut Selatan, Pusat Kerajaan Mataram dan Gunung Merapi. Tidak adalah garis itu secara fisiknya. Garis itu hanya ada dalam pikiran Warga Yogyakarta, sebagai suatu usaha simbolis untuk bisa hidup harmoni dengan lingkungan sebagai satu pengamalan ibadah kepada Tuhan, dibawah bimbingan Kerajaan.
3. Jika kita Salat, maka kita melakukan Perjalanan Imaginer menggapai Rakhmat Nya. Amin
4. Jika kita membayangkan bertemu dengan Keluarga yang berlokasi jauh di luar pulau, maka kita juga melakukan Perjalanan Imajiner.
5. Demikian seterusnya kita dapat melakukan hal-hal yang bersifat Imaginer dalam Refleksi kehidupan sehari-hari.

Dari sini saya ingin menjelaskan bahwa yang saya maksud dengan Perjalanan Imaginer dalam Ruang dan Waktunya Filsafat adalah agar Bapak/Ibu mempelajari SEJARAH FILSAFAT. Dalam khasanah keilmuan, maka Sejarah Filsafat dapat dipelajari melalui Time Line Filsafat.

Demikian semoga, pengertian yang cukup sederhana ini dapat dipahami sebagai usaha melengkapi khasanah pemahaman filsafat. Amin

11 comments:

  1. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Terimakasih Pak Prof atas penjelasannya mengenai dunia imajiner. Dari penjelasan itu yang saya simpulkan bahwa imajiner adalah tidak sebenarnya. Sekarang ini dalam kehidupan sehari-hari duni imajiner semakin berkembang dengan didukung oleh kemajuan teknologi. Dengan teknologi manusia dapat menembus ruang dan waktu. Misalnya kuliah filsafat seperti ini melalui internet, bertemua dengan orang yang sangat jauh bisa melalui telepon atau message, rapat dalam suatu organisasi pun dapat dilakukan secara imajiner, dan contoh-contoh yang lain. Dalam penjelasan ini juga menyadarkan Saya bahwa ibadah kita kepada Alloh adalah perjalanan imajiner menggapai rahmat-Nya. Walaupun imajiner atau tidak sebenarnya keberadaan Alloh pada hati kita adalah tidak imajiner. Semoga kita senantiasa merasa bahwa Alloh mengawasi kita itu tidak imajiner.

    ReplyDelete
  2. Ibrohim Aji Kusuma
    18709251018
    S2 PMA 2018

    Perjalanan imajiner adalah perjalanan yang tidak nyata tapi kita meyakini dan bisa merasakannya. Sehingga imajiner atau bisa dikatakan kejadian yang ada dalam alam pikiran kita, perjalanan yang hanya kita sendiri yang bisa merasakannya. Karena tidak dapat diungkapkan dan digambarkan dengan nyata.

    ReplyDelete
  3. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Dunia imajiner ada disekitar kita sehari-hari. Imajiner berkaitan dengan imajinasi atau khayalan seseorang terhadap sesuatu hal akan sesuatu. Khayalan tersebut tidak dapat dilihat secara langsung namun dapat kita tahu ada dipikiran dan ada di rasa. Segala yang ada dipikiran belum tentu dapat nyata dalam kehidupan sehari hari atau dapat langsung disaksikan.

    ReplyDelete
  4. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat malam Prof.
    Dunia imajiner tanpa disadari sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Dunia imajiner yang di dalamnya terdapat perjalanan imajiner sebagai prosesnya adalah suatu hal yang perlu dihadapi ketika ingin berfilsafat. Perjalanan imajiner diartikan sebagai tindakan yang dilakukan tanpa harus bersentuhan secara langsung tetapi sesuai dengan ruang dan waktunya. Terima kasih.

    ReplyDelete
  5. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Perjalanan hidup yang terus menerus merupakan kehidupan yang imajiner, karena imajiner adalah tidak terbatas atau bersifat kontinu. Sebenar-benar perjalanan adalah yang berada pada jalur kebenaran. Dunia itu akan berputar pada porosnya secara terus menerus hingga batas waktu yang tidak ditentukan, sama halnya dengan aktiitas kita sehari-hari bahwa salah satunya adalah pertumbuhan seorang anak yang akan berlangsung secara terus menerus sesuai dengan tahap yang telah ditetapkan sesuai dengan kondisi ruang dan waktu.

    ReplyDelete
  6. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Menurut KBBI, imajiner adalah hanya terdapat dalam angan-angan (bukan sebenarnya), khayal. Dunia imajiner artinya suatu dunia yang tidak ada bentuk fisiknya namun ada dalam pikiran tiap orang (khayalan). Dunia imajiner saat ini telah berkembang pesat selaras dengan kemajuan teknologi. Dalam dunia imajiner, kita dapat bertemu dan belajar dengan orang yang sangt jauh jaraknya. Dengan kata lain, dunia imajiner tidak dapat kita maknai sebagai hal negative namun dapat dimaknai sebagai hal yang positif

    ReplyDelete
  7. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Imajiner merupakan hal yang tidak nampak tetapi ada dalam pikiran dan hati. Hal ini mengingatkan akan betapa banyaknya nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, tidak terhitung tetapi kita selalu dapat merasakannya. Untuk itu, kita sebagai manusia harus senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Dengan bersyukur, pikiran dan hati kita menjadi tenang dan bahagia. Ketenangan dan kebahagiaan tersebut merupakan hal yang imajiner.

    ReplyDelete
  8. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Setiap saat dalam otak kita pasti selalu dipenuhi dengan dunia-dunia imaginer yang kita ciptakan sendiri. Imaginer berarti semu atau tidak nyata. Kejadiannya tidak benar-benar terjadi, namun dampaknya dapat kita rasakan, paling tidak di dalam pemikiran kita. Selama kita belajar, kita akan senantiasa melakukan perjalanan imaginer. Begitupun ketika kita belajar filsafat. Ketika kita belajar, membaca buku, atau mendengarkan penjelasan orang lain, entah kita sadari atau tidak, seolah-olah kita telah larut di dalamnya, meskipun raga kita sebetulnya tidak kemana-mana. Inilah salah satu betuk dari perjalanan imaginer dalam dunia imaginer yang kita buat sendiri.

    ReplyDelete
  9. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Secara bahasa, imaginer berarti hanya terdapat dalam angan-angan (bukan sebenarnya) atau khayal. Maka dari itu, filsafat imaginer, dunia imaginer, ataupun perjalanan imaginer adalah sesuatu yang tidak nyata atau bukan sesuatu yang sebanarnya. Namun, sesungguhnya dapat diyakini dan dirasakan baik didalam hati dan pikiran. Dunia imaginer sudah menjadi bagian dari kehidupan saat ini, berbagai macam contoh yang bapak berikan salah satunya. Apalagi, untuk para mahasiswa yang jauh dari kampung halaman, untuk dapat bertemu dengan sanak keluarga dirumah namun waktu tidak memungkinkan, dunia imaginer adalah solusinya. Kita dapat melakukan perjalanan imaginer untuk bertemu dengan sanak keluarga, misalnya dengan video call. Kecanggihal teknologi masa kini membuat perjalanan imaginer nampak semakin nyata adanya. Pun begitu dengan perjalanan filsafat imaginer, ada begitu banyak akses yang dapat dilakukan untuk menelusuri sejarah filsafat.

    ReplyDelete
  10. Atin Argianti
    18709251001
    PPs PM A 2018
    Kita berada di negara yang imajiner, karena sebenar-benarnya kehidupan yang nyata adalah setelah meninggal. Bagaimana kita memertanggung jawabkan yang telah kita lakukan di dunia imajiner ini. Karena di dunia imajiner ini hanya menumpang untuk mencari air minum sebagai bekal untuk perjalanan selanjutnya.

    ReplyDelete
  11. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Dunia imaginer merupakan suatu dimesi yang tidak dapat dilihat dengan panca indera. Imaginer ini adalah dunia yang terbentuk dari suatu keyakinan, kita meyakini keberadaanya, namun kita akan sangat sulit untuk menjelaskan bukti keberadaanya. Disini pula peran filsafat ada, dimana filsafat mengajarkan kita untuk dapat berpikir secara intensif dan ekstensif sehingga dalam dunia imaginer kita dapat berjalan dengan penuh kebermaknaan dan kesadara.

    ReplyDelete