Oct 10, 2012

Forum Tanya Jawab 30: Kata-kataku Tak Mampu Mengucapkan Semua Pikiranku




Ass, untuk semuanya:

Sintesiskan tesis-tesis dan anti-tesis anti-tesisnya untuk menemukan bahwa ternyata Kata-kataku Tidak Mampu Mengucapkan Semua Pikiranku.

Dapat menggunakan referensi.

Tuliskan sintesis anda sebagai komen mengikuti posting ini.

Demikian selamat mencoba. Semoga bermanfaat. Amin

Marsigit

15 comments:

  1. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PM A PPs UNY 2018

    Sebagai manusia kita adalah makhluk yang diciptakan dengan kemampuan berpikir sehingga tentu ada banyak hal yang ada dalam pikiran kita. Hal-hal yang kita pikirkan tesebut tentunya tidak semua dapat kita ucapkan. Pikiran kita memikirkan banyak hal dengan cakupan yang sangat luas dan sangat mendalam dari yang bersifat pribadi sampai yang bersifat umum, dari pikiran positif sampai pikiran negatif, sehingga kita tidak mempu mengucapkan semua hal tersebut. Salah satu penyebabnya adalah karena keterbatasan kosakata untuk menggambarkan pikiran kita. Segala sesuatu yang kita ucapkan memang mencerminkan apa yang dipikirkan, namun memiliki kebatasan terhadap ruang dan waktu disaat kita akan mengucapkan dalam kata-kata kita. sehingga kata-kataku tak mampu mengucapkan semua pikiranku.

    ReplyDelete
  2. Ibrohim Aji Kusuma
    18709251018
    S2 PMA 2018

    Sebelum saya membaca postingan ini, saya sudah mencapai kesimpulan sampai ini. Ini merupakan kesimpulan dari forum tanya jawab sebelumnya. Karena kata-kataku tak mampu mengikuti kegiatan-kegiatanku, dan kegiatan-kegiatanku tak mampu mengikuti pikiranku. Sehingga secara analog dapat disimpulkan bahwa kata-kataku tidak mampu mengikuti pikiranku.

    ReplyDelete
  3. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat malam Prof.
    Terdapat banyak hal yang ada dalam pikiran. Dapat dikatakan tak hingga banyaknya apa yang ada dan mungkin ada dalam pikiran. Hal ini menyebabkan kata-kataku mungkin saja tak mampu mengucapkan semua yang ada dipikiranku. Apa yang dipikiran memiliki tingkatan tersendiri. Setiap waktu apa yang dipikirkan akan berbeda-beda. Meskipun demikian, terdapat kemungkinan pula bahwa kata-kata dapat mengucapkan apa yang dipikirkan. Kondisi ini akan terjadi jika apa yang dikatakan sudah selaras dengan yang dipikirkan. Artinya sudah adanya kebiasaan hal-hal yang terjadi antara apa yang dipikirkan dan diucapkan. Kembali lagi pada permasalahan, tentunya tidaklah mampu kata-kataku mengucapkan semua hal yang ada dalam pikiranku. Terima kasih.

    ReplyDelete
  4. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Sama halnya dengan pikiran yang tidak selaras dengan yang dikeluarkan oleh mulut untuk berbicara, hanya saja di dalam pikiran diri ini semua kejadian disusun menjadi kalimat yang seperti benang kusut, kalimat itu ada tetapi terlalu ribet dan susah untuk diungkapkan karena hanya akan membuat bingung pendengarnya. Mereka tidak akan tahu dan tidak akan mau mengerti apa yang ada di pikiran diri ini karena memang bukan pembaca pikiran. Sulit sekali mengeluarkan semua yang ada di pikiran ini untuk memahamkan orang lain, bila dibukukan akan menjadi perpustakaan saking banyaknya. Sehingga, sifat menghargai sangat diutamakan di sini karena diri ini masih perlu berusaha untuk bisa mengambil poin penting dari pikiran untuk diucapkan.

    ReplyDelete
  5. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Bagaimana para magician yang bisa membaca pikiran , apakah benar-benar bisa membaca pikiran, seperti halnya psikolog yang memahami isi pikiran dengan mengamati gesture klien sehingga berspekulasi sesuai dengan gesture. Apapun yang berkenaan di dalam pikiran, hati selalu Allah SWT yang mengetahuinya, dan juga diri ini yang telah berbuat demikian sehingga bisa jadi untuk melindungi semua yang ada di dalam pikiran terucaplah hal-hal menyimpang karena memang bertujuan mengamankan diri. Mengamankan diri dari riya, gosip, negatif thinking, dan kegiatan lain yang memanfaatkan pikiran agar berpikir lebih keras lagi untuk hal negatif. Sehingga, setuju bila semua yang terucap tidak sesuai dengan yang ada di pikiran.

    ReplyDelete
  6. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Sebaik-baik manusia adalah yang mampu bertutur kata dengan baik kepada orang lain. Salah satu adab dalam berbicara adalah menyampaikan kebaikan-kebaikan dalam setiap pembicaraan dan tidak membicarakan sesuatu perkara yang dusta. Tidak semua yang ada dalam pikiran kita semuanya harus disampaikan sepenuhnya, melainkan seperlunya saja dan yang memberika manfaat buat orang lain. Oleh karena itu, sebelum kita berbicara hadirkan hati kita agar kita dapat mengeluarkan kata-kata yang baik dan bermanfaat buat orang lain.

    ReplyDelete
  7. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Pikiran mamusia dapat memikirkan semua baik yang ada maupun yang mungkin ada. Namun karena keterbatasan manusia, maka semua yang ada dalam pikiran belum tentu dapat diaplikasikan di dunia nyata. baik itu karena keterbatasan manusia itu sendiri ataupun keterbatasan lingkungannya.

    ReplyDelete
  8. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Ucapan tidak bisa mengejar pikiran. Mengapa? Karena tidak semua yang ada dalam pikiran mampu diungkapkan melalui kata-kata, mampu dideskripsikan oleh kata-kata. Saya teringat dengan apa yang pernah prof katakan bahwa tindakan tidak bisa mengejar tulisan, tulisan tidak bisa mengejar ucapan, ucapan tidak bisa mengejar pikiran, dan pikiran tidak bisa mengejar hati.

    ReplyDelete
  9. Falenthino Sampouw
    18709251006
    S2 Pendidikan Matematika

    Selamat malam, Prof.
    Perkataan tak sanggup menggapai pikiran. Apa yang dipikirkan begitu banyak dan cepat. Proses yang terjadi seperti sebuah loncatan yang cepat dalam otak. Demikian saat saya berpikir tentang meja, maka banyak sekali hal yang muncul dalam pikiran saya tentang meja. Namun, yang mampu saya perkatakan hanyalah hal-hal terpilih. Tak sanggup bagi saya sendiri untuk memperkatakannya.
    Terima kasih, Prof.

    ReplyDelete
  10. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Apa yang aku pikirkan, tak sepenuhnya aku ucapkan. Aku tak ingin mengutarakan semuanya tanpa pertimbangan. Aku tak ingin ada kesalahpahaman dalam mengungkapkan. Aku tak ingin ada yang terluka dalam mengutarakan. Aku tak ingin semua yang baik-baik saja menjadi boomerang. Lebih baik aku pendam dalam pikiran. Semua yang aku ucapkan, penuh pertimbangan, bukan mengatakan semua yang aku pikirkan. Aku harus memilahnya. Karena aku sadar, kata-kataku tak mampu mengucapkan semua pikiranku.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  11. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Kata-kataku tak mampu mengucapkan semua pikiranku. Seperti yang sudah saya sampaikan dalam forum tanya jawab 29, bahwa sesungguhnya kata-kata dan tulisan sama-sama tidak akan pernah mampu mengikuti pikiran manusia. Karena manusi mampu memikirkan segala sesuatu secara ideal, sementara tulisan dan kata-kata tak akan mampu. Sementara kata-kataku mengucapkan apa yang aku pikirkan, saat itu pula pikiranku telah melesat jauh meninggalkan kata-kataku. Sungguh sejatinya memang kata-kata tidak akan mampu mengucapkan semua pikiran kita.

    ReplyDelete
  12. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Dalam suatu kondisi tertentu bila bertemu orang dan diminta untuk memberikan pendapat tentang dirinya maka kita akan berpikir dan berusaha mengutarakan sesuai dengan sudah dipikirkan sebelumnya tetapi yang terucap hanyalah sebatas kalimat yang terpotong-potong. Bisa jadi seperti itu karena berpikir itu bebas tidak ada batasan dan larangan sehingga saat diutarakan butuh penyariingan agar tidak memberikan kesan yang salah terhadap lawan bcara.

    ReplyDelete
  13. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Begitu juga dengan pikiran manusia yang bisa seenaknya dalam berpikir dan berfantasi tanpa memikirkan hal yang diucapkan itu keluar apa saja. Bisa jadi manusia menutupi isi pikiran sesungguhnya karena menjaga perasaan lawan bicara agar lebih sopan. Sehingga, sungguh ada bagusnya setiap kalimat yang keluar dari mulut manusia tidak sesuai dengan semua isi pikirannya. Karena bisa menjadi pengendali atau kontrol untuk lebih berhati-hati dalam berbicara dan berbuat baik dengan menjaga perasaan masing-masing.

    ReplyDelete
  14. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Kata-kata itu merupakan himpunan dari pikiran. Dalam dunia tidak ada kata sempurna, tidak ada akurasi yang absolut. Bahkan dalam statistic nampak jelas setiap perhitungan selalu diakhiri dengan toleransi. Lebih mudah kita ambil contoh orang saat membuat adonan makanan, apakah semua tepung itu akan menjadi makanan? Tidak pasti ada beberapa sisa atau ada beberapa yang jatuh. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil tidak akan pernah mampu mengikuti komponennya, seperti juga kata-kata yang tidak akan mampu mengucapkan semua pikiran.

    ReplyDelete
  15. Atin Argianti
    18709251001
    PPs PM A 2018
    Manusia yang mempunyai pikiran yang dapat mengembangkan pemikirannya dengan seluas luasnya dan sedalam-dalamnya tetapi tidak mudah untuk diucapkan dengan kata-kata karena terlalu luas dan dalam pemikiran kita. Dan kadang kita memikirkan sesuatu tetapi lisan yang mengucap tidaksesuai dengan apa yang kita pikirkan. Hal tersebut membuktikan bahwa kata-kata terbatas adalam pikiran yang kita pikirkan karena ruang dan waktu yang tidak tepat.

    ReplyDelete