Mar 7, 2011

Elegi Mengeledhek Kaum Tribal Dengan Sebotol Sofdrink Kosong




Oleh Marsigit

Powernow:
Siapkan pesawat dan semua peralatan penginderaan jarak jauh, termasuk kamera, teleskop, komputer, handphone, dan kebutuhan akomodasi lainnya.

Neokapital:
Baik tuan. Kalau boleh tahu, tuan mau ke mana? Apa pula tujuannya?

Powernow:
Engkau sudah hebat tetapi kurang cerdas. Bukankah kita sudah menjadi penguasa dunia. Maka nikmatilah hidup ini. Kekuasanku meliputi unsur-unsurku dan unsur-unsurmu dan unsur-unsur mereka. Maka aku berhak menggali dari mereka semua kebutuhan dan keperluanku. Aku sekarang ingin bersenang-senang. Maka salah satu yang dapat menghibur diriku adalah bagaimana aku bisa menyaksikan perilaku para tribal, sesuai dengan norma-normaku.


Neokapital:

Apa tugasku tuan?

Powernow:
Tugasmu adalah merekam semua peristiwa atau kejadian yang ada. Tetapi janganlah engkau berlaku bodhoh. Sebetul-betulnya hiburan bagiku adalah jika dia itu mampu menghasilkan keuntungan bagiku. Maka kemaslah semuanya sehingga hasil dari kegiatan kita nanti akan laku jual. Ikutilah semua petunjukku dan jangan terlalu banyak bertanya. Marilah berangkat.

Neokapital:
Baik tuan. Kita terbang ke mana?


Powernow:

Arahkan pesawatnya di atas kehidupan para tribal. Semakin ditemukan para tribal semakin baik. Wah..pemandangannya sangat indah. Engkau pandai juga menerbangkan pesawat ini. Mana botol sofdrik ku? Naik pesawat di atas gurun dan rimba sambil minum Softdrink, betapa segarnya. Maka botol softdrink ku yang sudah kosong ini akan aku lempar ke bawah di dekat kerumunan para tribal itu. Aku lihat para tribal belum mengenal pakaian. Aku melihat para tribal mengira pesawatku ini sebagai para Dewa yang terbang di atasnya. Inilah sebenar-benar ilmuku yang telah menguasainya. Betul kata Francis Bacon "Knowledge is Power". Ini dia botol softdrink kosong ku, aku lemparkan kepada dirimu wahai para tribal. Ambillah. Mana kameranya akan aku abadikan perilaku para tribal itu.

Tribal Kepala:
Oh terimakasih Dewa..Engkau telah mengirimkan sebuah benda ajaib. Baru kali ini aku melihat benda seperti ini. Apa nama benda ini dan apa gunanaya. Jangan-jangan benda ini bisa menggigit. Wah halus dan mengkilap. Tetapi keras juga. Semua masyarakatku dan nenek moyangku belum pernah mendapatkan kiriman benda ajaib seperti ini. Ini berarti para Dewa mengasihaniku. Maka benda ini akan aku beri nama Bajaib. Wahai wargaku semua lihatlah aku mempunyai benda ajaib dan ku beri nama Bajaib. Kemarilah akan aku tunjukkan kepadamu.

Tribal Warga:
Aku takut. Jangan gunakan benda itu untuk membunuhku. Aku melihat dari jauh saja. Wah luar biasa pemimpinku. Dia telah mendapatkan wahyu dari para Dewa. Syukurlah.

Tribal Kepala:
Ini ternyata bajaib bisa digunakan untuk memukul batu. Prash..pecah batu ini. Dapat saya pakai untuk memukul buah yang keras. Prash..pecah pula. Jika aku tiup lubangnya maka dengarkanlah maka dia bisa bersuara. Itu adalah suara para Dewa. Siapa merasa haus? Maka Bajaib ini juga bisa aku pakai untuk menampung air. Jika dipukul benda ini juga bisa berbunyi seperti musik..thang thing thing thing. Indah bukan? Anda boleh melihat dan memegangnya. Jika mau, boleh juga menggunakannya.Kalau perlu dapat pula engkau jadikan sembahanmu yang baru. Hormatlah sebelum memegangnya. Maka aku telah melihat bahwa Bajaib ini adalah masa depanmu yang baru. Kalau perlu lupakan tradisi-tradisimu. Ubahlah hidupmu sesuai dengan sifat-sifat Bajaib ini. Itulah titahku, yaitu titah seorang pemimpin yang telah mendapatkan wahyu Bajaib. Maka dengar dan laksanakanlah.


Tribal Warga:

Aku pinjam. Aku ingin mematahkan kayu. Aku pinjam aku ingin memukul batu. Aku pinjam aku ingin mengisinya dengan air. Aku pinjam aku ingin sekedar melihatnya saja.


Tribal Kepala:

Hai..hai jangan berebut.

Tribal Warga:
Aku pinjam aku ingin mendengar suara para Dewa. Aku pinjam, aku ingin menggunakannya untuk bercermin. Aku pinjam, aku ingin memecah isi buah. Aku pinjam aku sekedar ingin mejeng saja.

Tribal Kepala:
Hai..hai jangan berebut. Gantian, karena Bajaib itu memang hanya satu.


Tribal Warga:

Lho nggak boleh. Aku pukul engkau. Aku rebut Bajaib itu. Prash..prok..grubyak. Terimalah pukulanku ini. Whuait..wadhuh..Biar hancur sekalian. Ayo mana si Bajaib itu? Aku sudah keranjingan..tidak akan ada yang bisa mencegahku memperoleh Bajaib.


Tribal Kepala:

Hai..hai jangan berkelahi.

Tribal Warga:
Tak peduli. Siapa takut. Hayo siapa berani. Aku harus memilikinya walaupun aku harus mati sekalipun.Aku merasa berwibawa setelah memiliki Bajaib. Ternyata Bajaib telah menjadi previlage dan idolaku. Tiadalah artinya hidup ini jika tidak bersama Bajaib. Maka serahkan Bajaib itu. Kalau perlu aku bersedia lakukan apa saja, menyuap, kong kalingkong, kolusi, nepotisme, atau apa sajalah. Setelah akau berurusan dengan Bajaib maka inilah yang lebih nyata dan langsung. Itulah sebenar-benar hidup, yaitu yang tampak dan kongkrit. Buat apa memikirkan yang khayal dan tak tampak. Bawalah ke sini bajaib itu.


Tribal Kepala:

Wah..wah..kejadian apa yang menempuh bangsaku ini. Oh para Dewa apa maksudmu engkau mengirim Bajaib itu kepadaku, sehingga menjadikan bangsaku mengalami malapetaka. Belum pernah bangsaku mengalami peristiwa seperti ini. Belum pernah wargaku mengabaikan perintah seperti ini. Belum pernah orang muda berani kepada orang tua seperti ini. Belum pernah para isteri senekat ini. Belum pernah para suami sebejat ini. Belum pernah para pejabat sekorup ini. Belum pernah hukum dipermainkan seperti ini. Belum pernah wargaku se individu ini. Belum pernah wargaku senekat ini menghalalkan segala cara. Belum pernah wargaku hidup dengan cara-cara instant seperti ini. Belum pernah masyarakatku separah ini. Dimana-mana terjadi tawuran. Bahkan para mahasiswa saja tawuran. Masjid dan tempat ibadah menjadi kurang bergaung lagi. Untuk mencari kebaikan, tidak segan memperolehnya dengan keburukan. Bahkan para ahli moral saja tidak malu-malu lagi melakukan korupsi. Kenapa Bajaib menyebabkan wargaku lebih mementingkan materi dunia dari pada akhirat dan berdoa. Materi telah menjadi segala-galanya bagi wargaku. Belum pernah nurani mereka sekacau ini. Oh apakah ini yang namanya dajal? Apakah ini yang namanya neraka dunia?


Tribal Warga:

Wahai yang mengaku Sang Pemimpin, janganlah engkau berlaku munafik. Gara-gara Bajaib itu aku juga melihat dirimu belum pernah se egois ini. Dirimu belum pernah sekejam itu. Dirimu belum pernah selicik ini. Dirimu belum pernah selalim ini. Dirimu belum pernah seingkar ini. Selama ini aku tertipu oleh halusnya kata-katamu. Engkau berlagak santun tetapi ternyata korup juga. Engkau juga telah selewengkan ajaran-ajaran nenek moyang kita untuk mengelabuhiku. Tetapi aku juga jadi mengerti dirimu yang sebenarnya, gara-gara si Bajaib itu. Aku juga belum pernah engkau betul-betul mendewa-dewakan benda Bajaib seperti ini. Jikalau perilakumu, mental dan pikiranmu saja tidak karuan jangan berharap engkau bisa membangun tribalmu. Janganlah pula munafik engkau menuduhku mempermainkan hukum. Sedangkan akupun melihat bahwa engkau itu lebih pandai memainkan hukum. Yang nyogok trilyunan rupiah masih bebas berkeliaran. Sedangkan yang ngambil sebuah semangka engkau hukum berat. Engkau ternyata tidak bisa menegakkan hukum, karena engkau sendiri terjerat hukum. Jangankan memikirkan pendidikan. Apalah yang engkau ketahui tentang membangun bangsa dan pendidikan itu? Maka berikanlah Bajaib itu kepadaku, karena akan aku gunakan pula untuk memukulmu. Kalau tidak boleh maka aku akan galang demo besar-besaran.

Tribal Kepala:
Whuss..lancang benar engkau itu. Sehebat-hebat engkau, engkau itu tetaplah wargaku. Artinya, aku ini penguasamu. Maka jika engkau semua tidak bisa aku kendalikan, maka aku akan gunakan kekuasaanku. Kalau perlu aku akan bikin perpu, permen, undang-uandang atau dekrit agar engkau semua bisa aku kendalikan. Wahai rakyatku hati-hati dan waspadalah, karena demo-demo yang akan mereka selenggarakan itu bermuatan politis, waspadalah.

Powernow:
Haha..hihi..hehe..hoho...hai..hai..hai.. Wahai Neokapital, lihatlah...persis seperti yang aku skenariokan. Puas..puas...puuuwaasss. Itulah yang aku kehendaki. Dasar tribal yang tetap harus tribal. Jangan biarkan dia menyadari keberadanku dan keberadanmu apalagi niatku dan niatmu. Apa haknya tribal itu hidup di sana? Apa haknya mereka mengaku menguasai tanah dan wilayah itu. Jangan biarkan dia mengetahui dan menyadari dirinya pula. Hai...Neokapital...di ajak ngomong malah diam saja.


Neokapital:

Aku tertegun dengan kecerdasanmu untuk menguasai dunia. Engkau perlakukan para tribal itu layaknya semut saja. Tetapi itu bagus. Bagus untuk kamu dan juga bagus untuk aku. Terimakasih tuan

Powernow:
Adalah tindakan bodhoh kenapa untuk menguasainya pakai kontak langsung dengan mereka. Kembangkan skenario, rencanakan program dan jangan pedulikan mereka. Taruh para tribal itu sebagai unsur-unsurmu dan unsur-unsurku. Gunakan mereka sebagai unsur-unsur penunjang. Kondisikan agar mereka terhibur dengan botol Softdrink kosong itu. Kondisikan agar sifat-sifat botol Softdrink itu menjadi budayanya. Jauhkan mereka dari spritualnya. Kondisikan mereka agar aku sang Powernow bisa menjadi dewanya. Kemuadian kuasai dan kalau perlu hancurkan bagai mereka yang mulai menyadarinya. Jangan biarkan mereka menyadari bahwa aku Powernow adalah jelmaan dari si Blackhole Diraja. Maka jika aku mau, aku bisa berupa apa saja, bahkan berujud botol Softdrink kosong sekalipun. Jadikan saja para tribal itu bagaikan anak ayam si penunggu lumbung padinya. Jika kita kurang kenyang dan kurang enak memakan padi-padi itu, maka si ayam itu bisa kita goreng sekaligus untuk menjadi lauknya. Begitu kan? Maka sebenar-benar warisan dunia adalah bagi orang-orang yang mampu menguasainya.Maka sesungguhnya kaum tribal itu adalah milik dan warisanku.

Huh..hah..heh..heh..heh.

27 comments:

  1. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A

    Banyak cara untuk membuat seseorang lupa diri dan mudah dijajah dengan orang lain. Layaknya Indonesia yang secara tidak sadar sudah mulai terjajah dengan bangsa barat melalui teknologi. Tidak heran lagi para remaja Indonesia yang saat ini menggemari film korea, fashion yang kebarat-baratan, dan meniru gaya hidup mereka. Teknologi memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan perilaku manusia, hendaknya kita menggunakan teknologi dengan secerdas mungkin. Sehingga akan memberikan dampak yang positif kepada kita dan tetap menjaga dan melestarikan kultur budaya asli Indonesia.

    ReplyDelete
  2. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A

    Dilain sisi kita juga mulai diadu domba melalui Aspek Spiritual. Kita kaya akan budaya termasuk dalam agama kita memiliki berbagai macam agama. Namun akhir-akhir ini kita mulai diadu domba melalui agama. Powernow sepertinya mulai mengerti untuk memecah belah Indonesia salah satunya membuat garis pemisah antara agama yang satu dengan yang lain, dilain sisi penguasa-penguasan negeri mempunyai kepentingan untuk mempertahankan kekuasaannya. Melakukan segala cara untuk berebut kursi no 1 di Indonesia. Semoga niat para Pemimpin Negeri ini baik dan lurus untuk kemajuan Indonesia ke depan. Aamiin

    ReplyDelete
  3. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Dunia sudah berkembang, semakin maju dari segala bidang mulai dari teknologi, budaya bahkan pendidikan. Namun masalah ini justru seringkali dimanfaatkan ke arah yang negatif terutama pada anak-anak di indonesia yang mulai mengikuti kebiasan atau budaya barat, teknologi yang sudah semakin canggih membuatnya menjadi serba instan. Belom lagi masalah peperangan dalam hal politik, budaya bahkan agam selalu menjadi masalah. Hal seperti inilah yang harus menjadi perhatian untuk bangsa kita agar semakin sadar akan masalah.

    ReplyDelete
  4. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Kemajuan dan perkembangan zaman memang harus diikuti. Tetapi ikuti dengan cara yang bijak agar tidak terjebak pada apa yang diinginkan powernow yaitu menjadikan manusia di negara berkembang menjadi semakin bodoh dan ketergantungan. Bahkan teknologi menjadi masalah kesejahteraan warga akibatnya bukan semakin harmonis tetapi muncul berbagai pemberontakan dan perselisihan hanya karena sebuah teknologi yang tidak bijak dalam menggunakannya.

    ReplyDelete
  5. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 PM A 2018

    Para tribal dalam elegi ini menggambarkan kondisi suatu negara yang "gumunan" dan menganggap sesuatu yang baru selalu bernilai positif tanpa dipelajari lebih dahulu. Hal yang baru belum tentu selalu memiliki sifat positif atau sangat bermanfaat untuknya. Kita harus selalu menyeleksi sesuatu yang baru yang datang di negara kita. Penerapannya juga harus diperhatikan, jangan sampai menghilangkan jati diri bangsa Indonesia yang sangat menjunjung jiwa spiritualitas. Jangan sampai hal baru tersebut menurunkan keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, atau bahkan berhasil menghilangkan keimanan. Kita harus selalu berhati-hati.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  6. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Orang yang tidak berilmu sangat mudah dibohongi, sangat mudah dihasut, sangat mudah diadu-domba. Untuk itu lah pentingnya kita agar senantiasa menuntut ilmu. Orang-orang yang tidak berilmu sangat mudah bertikai hanya karena hal-hal sepele. Seperti yang dialami oleh kaum tribal. Namun demikian, manusia juga harus beriman. Orang tak berilmu akan mudah dibohongi/ dibodohi. Orang berlilmu tapi tak beriman akan mudah membohongi/ membodohi, seperti yang dilakukan powernow. Ia rela melakukan apapun, menghalalkan segala cara untuk mempertahankan kekuasaannya. Ia menggunakan ilmunya untuk bertindak jahat. Disinilah pentingnya kita berusaha untuk menjadi orang berilmu dan beriman, agar terhindar dari sifat-sifat kaum tribal maupun sifat-sifat powernow.

    ReplyDelete
  7. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Begitulah para penguasa dunia mengusai dunia dan mengusai orang-orang didunia ini, dengan cara sangat licik, mengadu domba, dan dengan cara yang sehalus-halusnya ingin mendapatkan keuntungan dengan membodohi orang-orang sehingga dilihat secara kasat mata tidak seperti merebut hak atau tanah orang lain tetapi terlihat manfaatkan tanah, padahal dibalik itu mereka mengambil keuntungan untuk diri mereka sendiri tanpa peduli dengan kehidupan yang ada disekitar kita. Membiarkan bangsa tribal tetap bodoh agar mereka mampu menguasai harta mereka, hal ini terjadi dibeberapa tempat, penduduk asli dibiarkan bodoh agar penguasa dapat memanfaatkan sumber alam mereka. Dari artikel di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa betapa pentingnya mencari ilmu untuk meningkatkan derajat kita.

    ReplyDelete
  8. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Kekuasaan adalah salah satu hal yang berbahaya. Ia bagai mata pisau yang tajam. Jika pemegang kekuasaan dapat menggunakan kekuasaannya dengan baik maka bersyukurlah kita semua. Tapi jika pemilik kekuasaan menyalahgunakan kekuasaannya maka buruklah akibatnya. Semoga siapapun para pemilik kekuasaan dapat mempergunakan kekuasaan yang diperolehnya dengan bijak.

    ReplyDelete
  9. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Elegi diatas menggambarkan keadaan dunia saat ini. Saat ini ranah spiritual sudah tak lagi nampak, semua hanya terfokus pada kemajuan teknologi dan kehidupan duniawi. Mereka hanya berlomba-lomba untuk mendapatkan kesenangan dunia dengan meniru segala sesuatu yang kebarat-baratan yang terkesan modern dan tidak ketinggalan jaman sehingga ranah spiritual semakin lama semakin ditinggalkan. Dan tak luput, jaman sekarang politik adu domba agama juga sedang marak terjadi. Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus meningkatkan keimanan kita kepada Allah sehingga tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif.

    ReplyDelete
  10. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Dari elegi di atas menggambarkan keadaan kita saat ini dimana setiap hari terlalu mendewa-dewakan teknologi yang sudah bisa dibilang telah menjadi kebutuhan primer saat ini. Namun sejatinya itu semua adalah jalan cepat kita menuju kemunduran dan kehancuran jati diri yang sudah diskenarionkan oleh powernow

    ReplyDelete
  11. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Ilmu merupakan suatu unsur dalam kehidupan yang memiliki pengaruh yang besar untuk pemikiran. Suatu ilmu akan menghindarkan diri kita dari perbudakkan yang ada dalam kehidupan. Perbudakan yang terjadi akan membawa keburukan untuk diri kita. oleh sebab itu, sudah seharusnya kita selalu menuntu ilmu kapan dan dimanapun kita berada. Ilmu yang luas akan memberikan kita sebuah pedoman dalam menjalani kehidupan didunia. Namun ilmu yang kita miliki harus didampingi dengan nilai-nilai agama yang harus kita laksanan untuk mencapai kehidupan bahagia baik didunia maupun diakhirat.

    ReplyDelete
  12. Yuntaman Nahari
    18709251021
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Karakter/jati diri bangsa Indonesia mulai terkikis oleh perkembangan teknologi yang ada saat ini. Revolusi 4.0 yang sedang berkembang saat ini memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif yang ditimbulkan adalah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih. Sedangkan dampak negatif yang muncul adalah terkikisnya jati diri bangsa dan bahkan sampai dengan spiritualitas seseorang. Tanpa disadari, teknologi yang semakin canggih perlahan mampu menjajah bangsa tribal. Oleh karena itu marilah kita senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan dan tetap memegang teguh spiritualitas sebagai dasarnya agar tidak mudah terjajah.

    ReplyDelete
  13. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Menurut saya tulisan ini memberikan sindiran dan pengingat bagi kita warga Indonesia. Tanpa kita sadari ketika kita mengatakan bahwa kita cinta tanah air , disaat yang sama kita melakukan tindakan yang sebaliknya. Saya tidak bisa mengatakan bahwa Indonesia bisa berdiri tanpa adanya kerja sama dengan negara lain, begitupula dengan negar lain, mereka tidak bisa berdiri tanpa adanya negara lain. Tetapi menurut saya, Perlu adanya wujud nyata dari kata mencintai bangsa yaitu mulai melirik apa yang menjadi buatan sendiri. Setiap individu mulai mengambil peran, bukan hanya pemerintah. Adalah hal yang perlu direnungkan ketika konsumsi softdrink dari luar negeri lebih besar dari konsumsi produk teh atau kopi dari bangsa kita di negara kita sendiri.

    ReplyDelete
  14. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Elegi diatas menjelaskan bahwa Powernow hanya memikirkan minatnya. Powernow adalah simbolisasi penguasa masa kini. Powernow benar-benar ingin menjadi penguasa sesungguhnya dengan bersikap tidak adil. Namun banyak orang tidak menyadari keadaan mereka sekarang yang sedang menuju pada suatu kehancuran apabila tidak dibarengi sikap membentengi diri dengan nilai-nilai spiritual.

    ReplyDelete
  15. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Berdasarkan elegi diata, yang dimaksud dengan sebotol softdrink yang kosong sesungguhnya adalah untuk menggambarkan kondisi agar sifat-sifat botol tersebut menjadi budayanya dimana dijauhkan dari spritualnya. Sedangkan para tribal itu bagaikan anak ayam yang suka menunggu lumbung padi sehingga bila dewa tidak hanya ingin makan padi saja, ayam tersebut juga bisa dimakan. Hal tersebut bermakna bahwa sebenar-benar warisan dunia adalah untuk orang-orang yang mampu menguasainya. Sehingga kaum tribal itu adalah milik dan warisan juga
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  16. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Botol softdrink kosong yang digunakan oleh powernow untuk mengacaukan kaum tribal sama artinya seperti hadirnya gadget dimasyarakat seperti sekarang ini, sebuah gadget mampu merusak hubungan antar manusia seperti sebotol softdrink kosong yang mampu membuat perpecahan diantara kaum tribal. Gadget mampu membuat hubungan kekeluargaan di dalam sebuat keluar menjadi disharmoni, rumah seperti hanya sebuah tempat persinggahan saja, pulang dan tak pulang sama saja toh tetap akan fokus pada gadget masing-masing. Kemajuan teknologi yang dikemas kedalam sebuah gadget memang tak bisa dipungkiri memberikan manfaat bagi masyarakat, namun layaknya sebotol softdrink yang awalnya dianggap sebagai anugerah malah justru menjadi musibah disaat semuanya berlomba-lomba ingin memilikinya. Begitu pula dengan teknologi, janganlah mau menjadi budak tenologi jika tidak ingin bernasib sama seperti kaum tribal. Jernihkanlah hati dan pikiranmu dengan sebenar-benar jernih, karena hati yang jernih yang dapat membantu kita tetap berada dijalan yang seharusnya sesuai dengan kodrat hamba yang dimiliki Pencipta nya.

    ReplyDelete
  17. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Elegi menggambarkan keadaan Indonesia saat ini yang mulai terkikis kebudayaannya oleh budaya luar. Tradisi lama Indonesia mulai ditinggalkan. Masyarakat mulai menikmati budaya baru yang masuk yang akhirnya menjadi kebiasaannya. Jika digambarkan, kita ini ibarat memerankan drama dalam kehidupan, Powernow sebagai sutradaranya, dan kita menjadi para pemerannya. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  18. Elsa Apriska
    18709215005
    S2 PM A 2018

    Di jaman perkembangan teknologi yang begitu pesat ini, penting untuk menjadi orang yang memiliki pengetahuan dan berilmu. Seperti contoh dari elegi di atas dimana diibaratkan botol softdrink kosong yang digunakan powernow untuk mengacaukan kaum tribal hingga terjadi perpecahan di antara mereka. Hal ini dikarenakan tidak adanya ilmu yang mereka miliki. Orang yang tidak berilmu akan mudah diadu domba dan kahirnya timbul perpecahan. Oleh karena itu untuk mengikuti perkembangan zaman saat ini, kita harus selalu mengejar pengetahuan. Di samping itu juga harus menjadi manusia yang beriman, karena ilmu tanpa iman hanyalah menjadi mitos.

    ReplyDelete
  19. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Botol atau kaleng softdrink ibarat teknologi canggih, budaya barat, dan dampak adanya globalisasi lainnya. Sekalinya ada pengaruh globalisasi di suatu negara, masyarakat berduyun-duyun ingin merasakan apa yang sedang hits. Tidak jarang terjadi perselisihan, persaingan, dan perebutan. Sampai-sampai pihak yang berwenang dan pembuat kebijakan kewalahan untuk mengendalikan.

    ReplyDelete
  20. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Adapun dampak negate yang ditimbukan dengan adanya globalisasi yang membooming di negara kita. Munculnya sikap indivualis, konsumtif, dan materialis yang mana segala hal diukur dari segi keuntungannya dan untuk kepentingan sendiri. Lunturnya nilai-nilai keagamaan, para rakyat berkompetisi untuk memenuhi kebutuhan dunia hingga lalai mengumpulkan bekal untuk di akhirat. Pudarnya nilai local, pengaruh budaya luar telah melekat pada jiwa rakyat apalagi mudahnya mempengaruhi generasi milenial. Menurunnya moral, banyak rakyat yang meniru gaya hidup barat.

    ReplyDelete
  21. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat malam Prof.
    Kita dapat melihat bagaimana kondisi kita saat ini. Kondisi yang melibatkan beranekaragam pemikiran para pemimpin. Pemimpin yang menjadi pemegang kekuasaan di negara kita. Artinya mereka menjadi contoh bagi kita semua. Tidak dapat dipungkiri sebenar-benar pemimpin juga memiliki kekurangan. Hal inilah yang ditunjukan oleh powernow. Kekurangan tersebut membuat tumbuhnya rasa egoisme individual. Dampak dari kondisi ini adalah memikirkan diri sendiri tanpa menghiraukan kepentingan bersama demi kemajuan negara Indonesia. Terima kasih.

    ReplyDelete
  22. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Kaum tribal dapat diekstensifkan dan intensifkan, kaum tribal tidak hanya berarti kaum yang hidup didaerah terpencil, tetapi kaum tribal dapat diartikan sebagai diri kita jika kita tidak mampu berpikir kritis dan menggunakan pengetahuan dalam hidup. Apabila kita tidak mampu berpikir kritis akan dengan mudah terbuai oleh teknologi canggih. Tanpa kita sadari, hiburan yang bersifat duniawi membuat kita lupa dengan budaya kita, saling berselisih demi mencapai kepentingan pribadi hingga melupakan spiritualitas kita. Hal ini merupakan fenomena yang sedang terjadi dalam kehidupan sekarang ini. Kehidupan kontemporer dimana masyarakat dan pemimpin bangsa sama-sama mengalami multidimensi. Dengan demikian, ilmu pengetahuan, pikiran yang kritis, serta hati yang bersih menjadi hal yang penting dalam hidup ini, ketiganya akan menjaga kita dari tipu daya duniawi.

    ReplyDelete
  23. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Elegi diatas menggambarkan bagaimana seseorang yang memiliki ilmu yang lebih dan kekuasaan dengan begitu mudahnya memainkan skenario untuk menguasai orang-orang didunia ini dengan cara licik, adu domba demi mendapatkan keuntungan di dunia kaum tribal. Dengan begitu tradisionalnya pemikiran kaum tribal dapat dengan mudah terporak-porandakan oleh sebuah botol softdrink kosong. Oleh karena itu kita harus terus mencari ilmu untukmeningkatkan derajat kita.

    ReplyDelete
  24. Indra Kusuma Wijayanti
    18709251046
    Pendidikan Matematika S2 C

    Sebuah cerita yang mungkin bisa berhubungan dengan realita yang ada saat ini. bagaimana hanya karena sebuah hal yang cukup sederhana banyak orang yang saling sikut, saling tendang, saling pukul, bahkan saling membunuh. Perang tak terhindarkan, bahkan perang pun sekarang sudah mulai modern, tidak hanya menggunakan pedang, tetapi juga bisa menggunakan Facebook, Twitter, Stasiun TV, dsb. Dan parahnya itu dilakukan oleh masyarakat yang intelektualnya tinggi. Bisa dibayangkan bagaimana rakyat yang dipimpinnya? Pasti mereka akan kebingungan dan menjadi kacau

    ReplyDelete
  25. Indra Kusuma Wijayanti
    18709251046
    Pendidikan Matematika S2 C

    Sebuah sindiran halus tentang realita apa yang ada di Indonesia. Banyak hal tindakan yang tidak sesuai dengan apa yang diungkapkan. adakalanya bibir berucap apa namun tindakan berbuat apa

    ReplyDelete
  26. Wilis Putri Hapsari
    19701251017
    S2 PEP A 2019

    Sesungguhnya Allah telah menjamin orang-orang berilmu untuk ditinggikan derajatnya daripada orang yang tidak berilmu. Namun, sudah pasti dholimlah orang-orang tersebut apabila tidak mempunyai akhlak muamalah yang baik terhadap sesamanya. Manusia yang mempunyai sedikit ilmu kerapkali menjadi obyek kesewenang-wenangan para pemilik ilmu yang keblinger, dalam kasus yang diceritakan dalam elegi tersebut adalah power now yang gila kekuasaan dan bernafsu sayton. Semoga kita menjadi orang berilmu yang dermawan, menjadi oposisi sejati powernow dalam memperjuangkan kebenaran.

    ReplyDelete
  27. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Di kehidupan Indonesia saat ini tribal warga adalah masyarakat di Indonesia. Sebotol softdrink adalah teknologi. Softdrink awalnya memiliki manfaat sama seperti teknologi yang bermanfaat. Namun, masyarakat tidak lagi memperhatikan spiritual, moral, dan nurani mereka. Teknologi yang awalnya bermanfaat jadi membawa masalah dalam kehidupan.
    Terimakasih

    ReplyDelete