Feb 25, 2011

Elegi Memperbudak atau Diperbudak Bentuk?




Oleh Marsigit

Siswa Pemakai Sepatu:
Aku tidak suka warna dan model sepatu ini, tetapi mengapa saya harus memakainya? Oh iya lupa aku. Bukankah ini kewajibanku untuk selalu memakainya. Adalah Guru yang mewajibkan diriku untuk selalu memakai sepatu ini.

Rumput:
Wahai Siswa Pemakai Sepatu...berarti engkau itu telah diperbudak oleh warna dan model sepatu itu. Artinya, engkau telah diperbudak oleh bentuk Sepatu.

Guru :
Hai Rumput.....jangan asal bicara kau! Memakai sepatu dengan warna dan model seperti ini itu adalah kebijakanku yang aku wajibkan kepada semua anggotaku, agar tercipta keseragaman. Jika semua anggotaku sudah tampak seragam, maka hatiku akan menjadi senang. Ketahuilah bahwa hatiku selalu lebih cenderung merasa senang akan hal-hal yang bersifat seragam. Mengapa? Karena seragam itu lebih mudah dibuatnya, seragam itu lebih murah dibelinya, seragam itu lebih sederhana melayaninya, dan seragam itu lebih mudah mengaturnya.

Rumput:
Wahai Guru...kalau begitu engkau telah memperbudak bentuk Sepatu.

Cemani:
Wah kapan ya aku bisa mengganti HP ku. HP ku itu sudah canggih dan lengkap, tetapi umurnya sudah tiga tahun. Aku agak merasa malu karena tampilannya tertinggal. Jika aku mempunyai uang, maka aku akan beli HP baru yang tampilannya lebih keren.

Rumput:
Wahai Cemani...kalau begitu engkau telah diperbudak oleh bentuk HP.

Penjual HP:
Hai Rumput..jangan asal bicara kau. Mengenalkan produk-produk HP baru itu adalah misiku. Hanya dengan cara demikianlah aku memperoleh keuntunganku.

Rumput:
Wahai Penjual HP... kalau begitu engkau telah memperbudak bentuk HP.

Guru:
Ahh..kenapa mesti RPP harus seperti ini modelnya? Sebetulnya aku tidak merasa cocok dengan model seperti ini? Tetapi kenapa aku harus membuat RPP seperti ini?

Rumput:
Wahai Guru... kalau begitu engkau telah diperbudak oleh bentuk RPP.

Guru Kepala:
Hai Rumput...jangan asal bicara kau. Ketahuilah bahwa membuat RPP dengan model seperti ini itu adalah kebijakanku yang aku wajibkan kepada semua anggotaku, agar tercipta keseragaman. Jika semua anggotaku sudah membuat RPP secara seragam, maka hatiku akan menjadi senang. Ketahuilah bahwa hatiku selalu lebih cenderung merasa senang akan RPP yang bersifat seragam. Mengapa? Karena RPP yang seragam itu lebih mudah dibuatnya, RPP yang seragam itu lebih murah diproduksinya, RPP yang seragam itu lebih sederhana melayaninya, RPP yang seragam itu lebih mudah mengaturnya, dan RPP yang seragam itu lebih mudah melaporkannya.

Rumput:
Wahai Guru Kepala...kalau begitu engkau telah memperbudak bentuk RPP.

Siswa:
Ahh..kenapa mesti soalnya harus seperti ini modelnya? Sebetulnya aku tidak merasa cocok dengan model soal seperti ini? Tetapi kenapa aku harus mengerjakan soal seperti ini? Wah..kalau tidak mau mengerjakan ..ya saya tidak lulus.

Rumput:
Wahai Siswa...kalau begitu engkau telah diperbudak oleh bentuk Soal.

Guru Pembuat Soal:
Hai Rumput...jangan asal bicara kau. Ketahuilah bahwa Soal dengan model seperti ini itu adalah kebijakanku yang aku wajibkan kepada semua siswaku, agar tercipta keseragaman. Jika semua siswaku sudah mengerjakan Soal secara seragam, maka hatiku akan menjadi senang. Ketahuilah bahwa hatiku selalu lebih cenderung merasa senang akan Soal yang bersifat seragam. Mengapa? Karena Soal yang seragam itu lebih mudah dibuatnya, Soal yang seragam itu lebih murah dibuatnya, Soal yang seragam itu lebih sederhana digunakannya, Soal yang seragam itu lebih mudah mengaturnya, dan Soal yang seragam itu lebih mudah mengoreksinya.

Rumput:
Wahai Guru Pembuat Soal...kalau begitu engkau telah memperbudak bentuk Soal.

Cantraka:
Kenapa teorinya harus begitu? Kenapa seakan tidak ada Teori alternatif yang lain. Tetapi saya merasa belum cukup pengetahuanku untuk menanyakan perihal teori-teori yang lain.

Rumput:
Wahai Cantraka...kalau begitu engkau telah diperbudak oleh satu bentuk Teori.

Bagawat:
Hai Rumput...jangan asal bicara kau. Ketahuilah bahwa Teori yang ini itu adalah teoriku yang aku berikan kepada semua cantraka, agar tercipta keseragaman. Jika semua siswaku sudah mempunyai Teorisecara seragam, maka hatiku akan menjadi senang. Ketahuilah bahwa hatiku selalu lebih cenderung merasa senang akan Teori yang bersifat seragam. Mengapa? Karena Teori yang seragam itu lebih mudah dibuatnya, Teori yang seragam itu lebih murah dibuatnya, Teori yang seragam itu lebih sederhana digunakannya, Teori yang seragam itu lebih mudah mengaturnya, dan Teori yang seragam itu lebih menjamin legitimasiku.

Rumput:
Wahai Bagawat...kalau begitu engkau telah memperbudak suatu bentuk Teori tertentu.

Akar Rumput:
Wahai Rumput...aku merasa heran kepadamu. Kenapa engkau selalu bisa saja mengambil kesimpulan atas perbincangan orang-orang itu. Tetapi anehnya kesimpulanmu itu selalu salah satu dari kalau tidak “memperbudak bentuk” ya “diperbudak bentuk”? Bolehkah saya mengetahui apa maksud kesimpulan-kesimpulanmu itu?

Rumput:
Wahai Akar Rumput...aku sedang menyaksikan masyarakat sedang mengalami ketegangan antara kehidupan dan bentuk. Dikarenakan ketegangan itulah aku juga sedang menyaksikan bahwa hampir semua orang yang aku saksikan itu ternyata telah gagal menangkap masa depannya, artinya aku juga masih sedang menyaksikan bahwa krisis multi dimensi itu ternyata masih prevalen dan imanen dalam masyarakat dan bangsa kita.

Akar Rumput:
Apakah ciri-ciri dan sebab pokok dari krisis multidimensi yang melanda bangsa ini?

Rumput:
Ciri-ciri pokok dari krisis mutidimensi adalah Ketidakberdayaan Bentuk. Itulah dampak dari perang yang digelorakan oleh sang Powernow. Ketahuilah bahwa usaha sang Powernow untuk menguasai dunia dengan cara menaklukan negara-negara Dunia Timur dan Dunia Selatan, telah menebarkan konflik tak terkendali. Konflik tak terkendali artinya konflik yang tidak diketahui bagaimana cara mengembangkan managemen mengatasinya.

Akar Rumput:
Contohnya..konflik-konflik apa saja?

Rumput:
Konflik antara wadah dan isinya. Konflik antara bentuk dan substansinya. Konflik antara subyek dan obyeknya. Konflik antar subyek. Konflik antar obyek. Konflik internal subyek. Konflik internal obyek. Konflik antara kebutuhandan perjuangan. Konflik antara baik dan buruk. Konflik antara para baik. Terlebih-lebih konflik antara para buruk. Itulah bahwa bangsa kita sedang dilanda skeptisisme masal.

Akar Rumput:
Apa yang disebut skeptisisme masal?

Rumput:
Skeptisisme masal adalah sikap jenuh, sikap bosan, tidak percaya, tidak semangat, putus asa, frustasi, ingkar janji, berbohong, serba instant, tidak sabar, mudah emosi, tidak toleran, tidak asih, tidak asuh, tidak berkomitmen, tidak berdisiplin, hidup dalam kepalsuan, tidak ada tauladan, kacaunya pedoman, hilangnya jati diri, bersifat tamak, keinginan melebihi kemampuan, hidup parsial, kekerabatan menjadi kebisnisan, artis seni menjadi artis bisnis, tidak mengerti jangka panjang, hanya untuk sekarang dan jangka pendek, memperbudak bentuk, dan diperbudak bentuk.

Akar Rumput:
Apa hubungan antara skeptisisme masal dengan bentuk?

Rumput:
Dikarenakan skeptisisme masal maka semua bentuk menjadi kehilangan makna. Bentuk telah diperbudak, dan bentuk telah digunakan untuk memperbudak. Bentuk telah dimanipulasi. Bentuk-bentuk asli telah dianggap tidak memadai, kemudian digantikanlah dengan bentuk-bentuk baru. Bentuk-bentuk baru yang tidak memadai segera diganti dengan bentuk-bentuk baru lagi, sehingga praktis tidak berbentuk.

Akar Rumput:
Wah aku bingung mengikuti penjelasanmu. Bagaimana contoh konkritnya?

Rumput:
Gotong royong adalah bentuk lama dan sudah digantikan dengan arisan, bahkan arisan mobil. Menabung adalah bentuk lama, bentuk barunya adalah kredit kendaraan. Berkunjung digantikan dengan sms. Kerjasama berubah menjadi kolusi. Ikhlas berdoa berganti dengan berdoa via pulsa. Tenaga kerja manusia diganti dengan tenaga robot. Kebenaran diganti dengan kesepakatan. Kasus besar dialihkan dengan kasus besar lainnya. Pertunjukan wayang semalam suntuk diganti dengan pertunjukan wayang dua jam. Yang penting bisa berkumpul diganti yang penting bisa makan. Mengusir penjajah diganti dengan menjajah bangsa sendiri. Peraturan diganti dengan pendekatan. Haram diubah menjadi halal. Asli diganti asli tetapi palsu. Pendingin es diganti borax atau formalin. Tuntunan diubah menjadi tontonan. Lokal diganti import. Ekspor barang diganti ekspor manusia. Tarian sakral diubah untuk tarian ngamen. Benar diganti dengan yang salah. Salah dibenarkan. Ranah hukum diganti ranah politik. Jelas diganti dengan yang kabur. Dst...

Akar Rumput:
Apa dampaknya?

Rumput:
Dampaknya jelas..hidup dalam ambivalensi dan dalam kepalsuan. Ambivalensi itu adalah disharmoni. Disharmoni itu kacau, tidak tenteram, hitam, sedih, panas, gersang, gerah, unsur-unsurnya syaitan, unsur-unsurnya neraka. Kepalsuan itu artinya hidup seakan-akan atau seperti. Seakan-akan punya. Seakan-akan pandai. Seakan-akan bisa. Seakan-akan ikhlas. Seakan-akan sanggup. Seakan-akan bekerjasama. Seakan-akan resmi. Seakan-akan syah. Seakan-akan ada. Seakan-akan hebat. Seakan-akan benar. Seakan-akan murah. Seakan-akan membantu. Seakan-akan penting. Seakan-akan wakil rakyat. Seakan-akan koalisi. Seakan-akan gratis. Seakan-akan pemimpin. Seakan-akan jujur. Seakan-akan adil. Seakan-akan...dst. Itulah sebenar-benar krisis multidimensi bangsaku itu.

Akar Rumput:
Mengapa masyarakat dan bangsaku bisa seperti itu

Rumput:
Itulah buah karya sang Powernow yang ingin menguasai dunia. Bukankah dia telah sesumbar, bahwa sebelum saatnya menggunakan okol, yaitu senjata pamungkasnya, maka dia akan menggunakan akalnya terlebih dulu untuk menguasai raja-raja dunia timur dan dunia selatan.

38 comments:

  1. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 PM A 2018

    Sebagian orang merasa bahwa dirinya diperbudak bentuk. Sebagian yang lain justru memperbudak bentuk. Ketidakberdayaan bentuk ini yang selanjutnya dimanfaatkan oleh mereka yang berkuasa untuk menimpa yang dikuasai. Ini juga yang dilakukan oleh sang Powernow saat ini. Cara mereka agar menguasai negara lain. Seharusnya tidak memperbudak bentuk atau tidak diperbudak bentuk. Kedua pihak perlu saling bekerja sama agar tujuan kedua pihak dapat terwujud bersama.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  2. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Apa yang terjadi pada “jaman now” adalah memperbudak dan diperbudak. Memperbudak karena adanyan kuasa. Diperbudak karena krisis pengetahuan. Maka dari itu kunci untuk tidak terbawa arus memperbudak dan diperbudak adalah dengan menggapai ilmu dengan hati ikhlas dan jernih. Dengan hati ikhlas dan jernih maka ilmu yang kita peroleh tidak akan digunakan untuk memperbudak, karena pada dasarnya memperbudak adalah suatu godaan dari setan. Kemudian dengan kita memperoleh ilmu maka kita tidak mudah untuk diperbudak, karena kita mampu menggunakan ilmu dan juga berpikir kritis terhadap sesuatu apapun dihadapan kita.

    ReplyDelete
  3. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Memperbudak dan diperbudak mungkin sudah menjadi salah satu kata yang pantas diimplementasikan ke dalam dunia milenial sekarang ini. Mereka diperbudak dengan kemajuan teknologi yang justru dimanfaatkan ke arah yang negatif, yang kemudian berakhir dengan memperbudak sesama. Yang lebih memperhatikkan lagi ketika kita dengan mudahnya diperbudak dengan berita hoax yang berakhir pula adanya saling memperbudak. Hal-hal seperti inilah yang membuat bangsa selalu berperang yang seharusnya justru berdamai

    ReplyDelete
  4. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Situasi yang digambarkan dalam elegi ini adalah kondisi dan situasi yang ada di zaman sekarang. Konflik terjadi antara satu dan lainnya. Konflik yang juga "ditunggangi" oleh berbagai pihak. Adapun permasalahan lainnya yang tidak kalah penting adalah skeptisme masal dimana dapat memberi dampak negatif bagi manusia ataupun masyarakat. Salah satu dampak dari skeptisme masal adalah memperbudak dan di perbudak bentuk. Memperbudak dan diperbudak secara langsung dan tidak langsung, memperbudak secara sadar atau tidak sadar.

    ReplyDelete
  5. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Ada yang seharusnya berbentuk, ada pula yang harus dibentuk yang hakekatnya adalah penguasaan dan dikuasai yang semuanya ini terbatas pada ruang dan waktu. Cuma pada pelaksanaanya melampoi batas tersebut yang mengakibatkan tidak nyaman. Contohnya dalam menyelesaikan soal bentuk dan caranya harus itu, yang seharusnya bolehlah bentuknya itu tetapi caranya disesuaikan situasi dan kondisi dengan aturan yang jelas tanpa memihak, sehingga anak dapat mengembangkan potensinya. semuanya pastilah terbatas oleh ruang dan waktu dalam arti yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya. Maka dengan demikian tidak terjadi konflik merasa memperbudak dan diperbudak.disinilah fungsi ikhlas. Krisis multidimensi yang melanda Negara ini dikarena oleh karakter yang lemah, hati dan keyakinan yang mulai lemah. Sehingga dengan mudahnya kita dapat diperdaya bahkan diperbudak oleh bentuk, hanya karena bentuk terkadang kita lupa dengan hakekat dari bentuk itu sendiri. Dampak luas yang terjadi pergeseran-pergeseran makna dari bentuk tersebut. Diperbudak bentuk akan cendrung membuatkan melakukan segala sesuatu untuk bentuk tersebut bahkan dengan cara-cara yang tidak manusiawi. Semoga kita bukanlah salah satu pelaku dalam krisis multidimensi tersebut.

    ReplyDelete
  6. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Tidakkah keduanya, memperbudak bentuk atau diperbudak bentuk adalah sama tidak baiknya? Bijak-bijaklah dalam bertindak termasuk dalam menghadapi kemacuan tekhnologi yang ada. Tidakkah pada awalnya benda diciptakan untuk membantu manusia bekerja, namun mengapa sekarang ini justru seperti terlihat bahwa manusia bekerja untuk memperoleh benda.

    ReplyDelete
  7. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
    Manusia sudah memperbudak dan diperbudak dengan bentuk yang ada di dunia, Manusia telah diperbudak untuk memenuhi kepuasan hidup. Perbudakan yang terjadi saat ini salah satunya yaitu teknologi digital, yang telah mengalahkan, mengubah moral anak, mengubah perilaku, mengubah pola pikir dan yang lainnya. Perbudakan teknologi yang mengakibatkan dampak negatif menjadi hal yang harus diperhatikan dan menjadi topik utama khususnya dalam pendidikan. Agar dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan dan memberikan solusi dengan pemanfaatan penggunaan teknologi yang baik untuk pembelajaran di dunia pendidikan.

    ReplyDelete
  8. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Berbicara mengenai ancaman powernow dalam kehidupan sekarang ini tidak akan pernah ada habisnya selama manusia itu sendiri menemui ajalnya karena powernow sudah menjadi suatu hal yang bersifat siklik dalam kehidupan kita dimana akan terus ada dan mengambil peran dalam kehidupan yang kita jalani yang tidak bisa kita terka terkait dampak yang akan ditimbulkannya dan fenomena yang seperti dijelaskan diatas akan terus berputar selama kita sendiri cerdas dengan memegang prinsip azas kebermanfaatan bagi kemaslahatan umat dalam menggunakan segala macam bentuk karya yang dihasilkan powernow.

    ReplyDelete
  9. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Lebih mengarah ke arah pembicaraan bertemakan “saling” tetapi tidak selama seperti mutualisme. Harus mempunyai tujuan yang khas dan pas untuk bisa mengajak dan mempengaruhi diri lain agar ke depannya bisa bersama mewujudkan visi misi yang baik, sebaliknya bila tanpa ada tujuan yang konkrit, asal merekrut diri lain maka hanya akan terkumpul diri-diri lain yang melayang-melayang tidak tahu harus ke mana karena memang tidak pasti seperti apa visi misinya. Sehingga, untuk mempengaruhi orang dibutuhkan itikad baik agar menjadi baik pula akhir ceritanya, jangan menerima pula bila hanya dipengaruhi tanpa tahu pasti ke mana akan mengarah, bisa-bisa malah menjadi seperti pusaran air yang berputar-putar tanpa tahu kapan berhenti dan berhentinya di mana dengan goal apa.

    ReplyDelete
  10. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Pembudakan membuat nilai-nilai positif tertutup oleh nilai-nilai negatif. Dan yang terjadi adalah keburukan merajalela dimana-mana. Kemampuan memfilter akan sesuatu dan merefleksikan diri menjadi sangat penting sehingga kita tidak menjadi seseorang yang diperbudak. Kunci dari semua itu adalah selalu menggunakan pikiran dan hati.

    ReplyDelete
  11. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Seiring dengan perkembangan zaman, sadar maupun tidak sadar kita telah diperbudak atau memperbudak yang ada pada lingkungan kita. hal ini mengakibatkan hidup yang kita jalani berada dalam ambivalensi dan kepalsuan. Ambivalensi merupakan dhisharmoni dalam hidup, sedangkan kepalsuan artinya hidup seakan-akan atau seperti. Akibat dari hal tersebut maka akan terjadi krisis multidimensi dalam kehidupan kita. Namun sebenarnya tidak hanya hal negatif yang muncul ketika adanya dipebudak maupun memperbudak. Jika kita lihat disetiap sekolah pastinya memiliki aturan-aturan yang harus ditaati oleh setiap siswa. Bisa kita lihat bahwa aturan sekolah telah memperbudak setiap siswa, namun memperbudak disini melahirkan hal-hal yang positif yaitu dengan menanamkan sikap patuh dan disiplin siswa. Jadi, diperbudak atau memperbudak itu dapat melahirkan sesuatu yang negatif maupun positif, tergantung dari ruang dan waktunya.

    ReplyDelete
  12. Yuntaman Nahari
    18709251021
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Indonesia saat ini masih mengalami krisis multidimensi dimana bangsa dan negeri ini sedang dilanda oleh beraneka ragam pertentangan besar maupun kecil dan berbagai keruwetan di bidang politik, ekonomi, sosial, dan juga kebobrokan moral. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh karakter bangsa yang mulai melemah. Manusia dengan tidak sadar terbawa oleh arus globalisasi yang memiliki dampak positif dan negatif. Sebagian besar manusia saat ini merasa lebih bangga jika sudah mampu mengikuti budaya Barat dan meninggalkan budaya negaranya sendiri. Secara tidak sadar juga manusia telah diperbudak oleh bentuk yang dapat memicu timbulnya perbuatan-perbuatan tidak manusiawi. Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa memohon lindungan dari Allah agar tidak diperbudak oleh bentuk.

    ReplyDelete
  13. Ibrohim Aji Kusuma
    18709251018
    S2 PMA 2018

    Secara tidak sadar, kita telah melakukan hal ini. Kita diperbudak oleh bentuk maupun memperbudak bentuk. Sebagai contoh, stigma di masyarakat bahwa yang berpenampilan tidak rapi pastilah memiliki manner yang buruk. Padahal penampilan tidak berpengaruh dengan manner sedikitpun. Kita diperbudak penampilan dan memperbudak penampilan sebagai sebuah absolut.

    ReplyDelete
  14. Ibrohim Aji Kusuma
    18709251018
    S2 PMA 2018

    Jika ditarik dalam kehidupan yang lebih besar dan kompleks. Liberalisme, sekulerisme dan isme-isme sejenisnya sedang berusaha di tanamkan oleh The Power Now kepada generasi penerus bangsa Indonesia. Dan hal tersebut terjadi dengan perlahan serta sistematis sehingga bangsa Indonesia belum siap untuk meberikan obat penawar terhadap efek-efek yang ditimbulkan.

    ReplyDelete
  15. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Adanya memperdudak dan diperbudak selalui membuat sesuatu menjadi goyah. Salah satu contohnya yang dikemukakan pada elegi diatas adalah tentang adanya krisis multidimensi. Ciri-ciri pokok dari krisis mutidimensi adalah adanya ketidakberdayaan bentuk. Melalui itu, dapat menjadi suatu dampak dari perang para penguasa. Hal itu dapat memicu konflik dimana menjadi konflik yang tak terkendali sehingga konflik tersebut tidak diketahui bagaimana cara mengatasinya
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  16. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Memperbudak bentuk adalah keadaan dimana seseorang melakukan determin terhadap orang lain untuk melakukan atau membuat sesuatu sesuai dengan keingingan dan kehendak diri nya dengan tujuan sekedar memenuhi kepuasan diri atau karena ingin mempermudahan kepentingan dirinya. Sedangkan diperbudak bentuk adalah keadaan dimana sesorang mengalami paksaan atau tuntutan untuk melakukan atau membuat sesuatu berdasarkan kehendak sang pendetermin tanpa peduli apakan sesorang tersebut menyukainya atau tidak. Jika diminta untuk memilih antara memperbudak atau diperbudak, maka saya tidak akan memilih keduanya. Namun keduanya dapat dilakukan dengan syarat-syarat tertentu, misalnya kita dapat memperbudak bentuk dengan catatan melakukannya pada orang-orang yang bersedia saja, jangan paksakan kepada seseorang yang tidak menyukai atau tidak menginginkan. Kemudian kita dapat memilih untuk diperbudak dengan catatan kita nyaman atau menginginkan atau menyukai sesuatu tersebu atau sesuatu tersebut memiliki timbal balik yang bermanfaat untuk diri kita. Jernihkanlah hati dan pikiranmu, agar apapun itu diperbudak atau memperbudak, hal tersebut dapat membawamu kedalam keadaan yang lebih baik bukan sebaliknya.

    ReplyDelete
  17. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Tujuan utama dari adanya bentuk adalah membantu manusia hidup dengan lebih baik. Namun hal ini semakin hari semakin kurang disadari oleh manusia bahwa bukan masalah bentuk tapi tujuannya apa, fungsinya seperti apa. Itu yang penting. Dengan mengetahui maksud dan tujuan dari adanya bentuk itu maka fokus pikiran manusia tidak lagi pada bentuk yang tampak nyata diluar tapi lebih jauh dari itu yaitu kebermanfaatannya. Jika manusia hanya melihat bentuk maka diperbudak oleh bentuk, ujungnya berupa perasaan tidak bersyukur. Berbeda dengan pola pikir orientasi manfaat maka tentu mampu memperbudak bentuk. Bentuk dijadikan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

    ReplyDelete
  18. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Memperbudak dan diperbudak adalah istilah yang sering kita dengar dalam kehidupan. Memperbudak yang saya pahami adalah memiliki kuasa atas sesuatu dan diperbudak adalah harus mengikuti apa yang dikatakan oleh yang punya kuasa. Tanpa disadarpun di jaman yang serba canggih ini kita telah masuk kedalam kategori diperbudak. Dengan perkembangan jaman yang begitu cepat banyak hal yang berubah baik dari sikap, pikiran maupun moral kita sendiri. Tanpa disadari kita telah diperbudak oleh jaman. Oleh karena itu senantiasa mendekatkan diri pada Allah SWT agar tidak terjebak pada perbudakan teknologi.

    ReplyDelete
  19. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  20. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Pertama yang saya pahami dalam elegi ini adalah diperbudak bentuk merupakan gambaran kondisi dimana keharusan untuk melakukan suatu tuntutan namun bertentangan dengan prinsip dasar. Sementara memperbudak bentuk menggambarkan suatu tuntutan yang hanya mengedepankan jaminan sisi kepraktisan dan kemudahan sehingga mengabaikan prinsip dasar yang dianggap tidak relevan lagi. Misal dalam elegi ini diperbudak bentuk sms. Si A seharusnya melakukan kunjungan secara langsung namun digantikan dengan kunjungan sms karena adanya tuntutan penggunaan sms yang dianggap lebih baik dan lebih banyak digunakan daripada berkunjung langsung. Tuntutan penggunaan sms inilah yang dianggap sebagai memperbudak bentuk karena mengharuskan penggunaan sms yang lebih canggih dan mudah dibanding berkunjung langsung.

    ReplyDelete
  21. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  22. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Baik secara sadar maupun tidak sadar kita telah berada dalam kondisi diperbudak bentuk oleh perbudakan bentuk arus perkembangan IPTEK di era globalisasi ini. Disatu sisi memang memberikan kemudahan disegala aktivitas manusia namun disisi lain justru melahirkan adanya krisis multidimensi. Krisis multidimensi itulah krisis dimana hilangnya prinsip-prinsip dasar diberbagai bidang (Politik, ekonomi, budaya, pendidikan, moral, kebudayaan, dst). Krisis pada dimensi kebudayaan yaitu tergantikannya budaya timur dengan budaya barat. Krisis moral yaitu merebaknya kriminalitas dan pelecehan yang bersumber dari media sosial. Krisis dibidang pendidikan yaitu banyaknya kasus kenakalan remaja, dan masih banyak contoh lainnya. krisis multidimensi ini akan saling mempengaruhi antara dimensi bidang yang satu dengan bidang lainnya.

    ReplyDelete
  23. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Kekuasaan yang dimiliki para penguasa saat ini telah mengakibatkan manusia diperbudak oleh hedonisme, liberalisme, kapitalisme, dan masih banyak lagi. Manusia tidak dapat membedakan mana yang baik dan buruk, semuanya terlihat sama saja. Budaya konsumtif yang merajalela membuat manusia lupa akan kewajiban yang lain. Oleh karenanya, sebagai seseorang yang memiliki kepercayaan, alangkah baiknya memperkuat spiritualitas agar senantiasa dekat dengan sang Pencipta sehingga terhindar dari paham-paham tersebut yang dapat menjerumuskan manusia dalam krisis multidimensi.

    ReplyDelete
  24. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Kehidup jaman sekarang memang memprihatinkan. Manusia lebih mementingkan bentuk daripada substansi. Demi keuntungan pihak-pihak tertentu, manusia sengaja memperbudak bentuk. Alhasil ada pihak-pihak yang tertindas atau diperbudak bentuk. Parahnya lagi, memperbudak dan diperbudak telah merambah dalam segala lapisan kehidupan. Hingga yang memperbudak dan yang diperbudak sama-sama tidak menyadarinya.

    ReplyDelete
  25. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Digambarkan pada elegi tersebut bahwa krisis multidimensi telah melanda bangsa ini. Krisis multidimensi merupakan kondisi bangsa yang dilanda beraneka ragam perselisihan atau pertentangan pada aspek politik, sosial, ekonomi, hingga moral. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena berdampak pada keberlangsungan hidup masyarakat yang bisa menyebabkan tingginya angka kemiskinan, intoleran, degradasi moral, korupsi, pornografi, hoax, radikalisme, juga komunisme. Hal ini pun memmancing adaya memperbudak dan diperbudak.

    ReplyDelete
  26. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Negrara kita menganut demokrasi Pancasila. Salah satu solusi dalam menghadapi multidimensi ini, memperbudak dan diperbudak adalah dengan benar-benar kembali pada Pancasila. Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung pada kelima silanya. Selain itu, menegakkan dan mengamalkan pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

    ReplyDelete
  27. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Seperti halnya menyakiti atau disakiti, jawaban setiap orang akan berbeda khususnya wanita yang mungkin lebih memilih disakiti karena wanita menggunakan perasaan pada setiap kali hiruk pikuk aktifitasnya. Sama halnya dengan memperbudak atau diperbudak oleh sesuatu yang seakan-akan ada objek tertentu yang menjadi patokan agar bisa ditentukan mana yang baik dan buruk efeknya. Bila umumnya memperbudak seakan-akan merajai sesuatu dan hanya menerima hasil tanpa ikut berparisipasi, maka untuk diperbudak lebih ke arah kepasrahan yang dimiliki pihak tertentu karena memang sudah paksaan atau memang kesanggupan mereka seperti itu, sehingga untuk melawan pun akan semakin diperbudak. Kecuali mempunyai argumen dan bermain pola pikir yang kreatif membuat yang memperbudak menjadi berpikir dua kali dan akhirnya membubarkan perbudakan.

    ReplyDelete
  28. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat siang Prof.
    Menjalani kehidupan artinya siap menerima dan melewati segala tantangan yang ada. Tantangan ini bisa muncul dari diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Memperbudak atau diperbudak akan muncul baik disadari maupun tidak disadari. Diri sendiri juga memiliki kemungkinan untuk menjadi obyek perbudakan tersebut. Artinya kita belum sadar dengan kemampuan dan batasan yang kita miliki masing-masing. Memperbudak artinya memaksakan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Dapat dikatakan melakukan sesuatu hal yang tidak sesuai dengan ruang dan waktunya. Diperbudak artinya mempersilahkan bentuk apapun masuk dalam diri kita masing-masing dan memaksakan kehendak yang kita miliki. Terima kasih.

    ReplyDelete
  29. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Peraturan dibuat tentu ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Peraturan dibuat tentu merupakan hasil musyawarah mufakat bersama. Peraturan dibuat tentu sudah berdasarkan hasil kesepakatan yang ahli dalam bidangnya. Namun pertanyaannya kini adalah apakah si pembuat peraturan dalam membuat peraturan memikirkan si pelaku peraturan dalam membuat peraturannya? Apakah peraturan yang dibuat sudah tepat pada tempatnya? Apakah peraturan yang dibuat sudah diwujudkan atau justru hanya menjadi suatu keformalan saja bagi si pelaku peraturan? Semoga menjadi bahan renungan bagi keduanya baik si pembuat peraturan dan pelaku peraturan. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  30. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Memperbudak atau diperbudak oleh suatu bentuk sebenarnya tanpa kita sadari kita lakukan dengan diri sendiri. Sebagai contoh kecil bentuk perbudakan yang merajalela adalah adanya gadget, semua tidak bisa lepas dari segala macam bentuk gadget sehingga tanpa tidak sadar telah diperbudak oleh gadget dan memperbudak orang lain melalui gadget. Disharmoni multidimensi yang harus dihindari dan harus disadari ketika menggunakan sesuatu yang harus pada tempatnya dan mengambil sisi positifnya jangan hanya rutinitasnya saja

    ReplyDelete
  31. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Dampak dari powernow telah menyebar ke dalam berbagai aspek kehidupan kita. Segala macam teknologi, kemudahan, dan hiburan yang diciptakan oleh power now telah mengubah bentuk budaya dan kebiasaan kita. Bahkan dapat dikatakan bahwa kita telah diperbudak oleh bentuk-bentuk teknologi dan penemuan yang diciptakan oleh power now. Hal ini diakibatkan oleh kekuasaan power now yang selalu diperkuat sementara kita tidak mampu mengendalikan diri. Kehidupan kita yang humanis dan agamis telah bergeser menjadi kapitalis, hedonis, materialis, dan utilitarianis. Menghadapi kenyataan ini, seharusnya kita lebih kritis dalam menghadapi segala permasalahan hidup sehingga tidak mudah terpengaruh oleh keburukan. Mungkin kita tidak akan mampu mengembalikan situasi ini, tetapi akan lebih baik jika kita lebih bijak dalam menghadapinya.

    ReplyDelete
  32. Samsul Arifin/18701261007/S3 PEP

    Memperbudak dan diperbudak adalah suatu hal yang multidimensi, dimana dua hal ini dapat hadir dalam dimensi apapun entah waktu, ruang, dll. Sebagai contoh adalah pada perkembangan teknologi di era globalisasi ini dimana memperbudak dan diperbudak dapat hadir dalam dimensi waktu dengan bantuan teknologi.

    ReplyDelete
  33. Wilis Putri Hapsari
    19701251017
    S2 PEP A 2019

    Bentuk itu skeptis atau sengaja dibuat skeptis, sedang pelakunya adalah powernow. Sebuah disharmoni adalah dampak dari skeptisme yang menguasai bentuk. Kehendak diktator yang tanpa pertimbangan adalah determin utama keraguan bentuk, sedang ketidaktaatan dan ketidaksetujuan merupakan pelengkap keraguan bentuk. Untuk mengembalikan kepada equlibrium harmoni diperlukan langkah demokratis dan diskusi kritis untuk menghilangkan samar pada bentuk.

    Langkah demokratis tersebut pun dapat ditempuh untuk memutus siklik powernow, namun pada dasarnya berserah kepada Allah setelah ikhtiar adalah hal utama, karena sebuah revolusi powernow yang berhasil dapat pula menghasilkan powernow gaya baru.

    ReplyDelete
  34. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Dalam kehidupan modern seperti saat ini, maka kita harus mewaspadai, memilih dan memilah hal positif dan negatif dari berbagai hal yang diproduksi powernow. Senantiasa meningkatkan etika terhadap perkembangan zaman atau modernisasi pada saat ini untuk meningkatkan manusia yang berbudaya dan beradab. Memperbudak atau diperbudak bentuk suatu fenomena yang dialami banyak manusia, kita bisa lihat manusia diperbudak oleh manusia lainnya. Diperbudak bentuk akan cenderung melakukan segala sesuatu untuk bentuk tersebut bahkan dengan cara-cara yang tidak manusiawi.

    ReplyDelete
  35. Tiara Wahyu Anggraini
    19709251065
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Memperbudak ialah seseorang yang berkuasa atas sesuatu sedangkan diperbudak ialah seseorang yang terpaksa harus mengikuti aturan dan tuntutan yang diberikan dari sang penguasa. Baik memperbudak dan diperbudak ialah hal-hal yang negatif, yang sama tidak baiknya. Memperbudak dan diperbudak juga merupakan salah satu gambaran yang terjadi saat ini. Seperti contoh yang diberikan diatas, yang akhinya menimbulkan disharmoni. Hal-hal ini terjadi akibat dari kuasa si powernow yang ingin menguasai dunia, sehingga ia mencari cara bagaimana caranya menguasai dunia. Untuk itu, kita senantiasa memohon perlindungan dari Allah SWT, dan tak lupa pula memperdalam ilmu pengetahuan agar bisa lebih berhati-hati dalam memilah milih berita maupun menggunakan teknologi digital ataupun yang lainnya, sehingga kita tidak mudah diperbudak oleh sesuatu tersebut.

    ReplyDelete
  36. Dea Armelia
    19709251072
    S2 Pend. Matematika D 2019
    Krisis multidimensi membuat kita berada dalam kondisi ketidakberdayaan (Powerless), disitulah kita akan merasakan kurangnya control terhadap sejumlah kejadian atau situasi tertentu yang mempenagaruhi pandanagan dan tujuan. Sehingga akibat dari itu, akan menimbulkan kehilangan makna. Karena selalu menuntut kebaruan dan keberagaman, sehingga berakibat bentuk-bentuk asli telah dianggap tidak memadai, kemudian digantikanlah dengan bentuk-bentuk baru. Bentuk-bentuk baru yang tidak memadai segera diganti dengan bentuk-bentuk baru lagi, sehingga praktis tidak berbentuk. Dan itu akan bergulir sampai seterusnya.

    ReplyDelete
  37. Ngaenun Nangim
    19709251058
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Dalam kehidupan, manusia akan merasa diperbudak dan memperbudak bergantung pada ruang dan waktu. Seorang guru memperbudak siswa untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. Seorang guru diperbudak oleh waktu pembelajaran dalam menyampaikan materi dan melakukan suatu pengajaran. Seorang anak diperbudak oleh televisi jikalau sang anak menghabiskan banyak waktunya di depan televisi. Seorang anak dapat juga memperbudak televisi saat anak tersebut mengganti-ganti chanel televisi sesuai dengan kemauannya. Apalagi di zaman sekarang, dimana hampir semua manusia diperbudak oleh yang namanya gadget. Dengan demikian, diperbudak ataupun memperbudak adalah terikat ruang dan waktu terhadap segala yang ada dan yang mungkin ada.

    ReplyDelete
  38. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Ada yang diperbudak, pasti ada yang memperbudak. Memperbudak dan diperbudak adalah satu kesatuan yang sering ditemui di kehidupan. Sehingga ada baiknya manusia lebih bijak dalam menjalani kehidupan.
    Terimakasih

    ReplyDelete