Aug 18, 2010

Elegi Pengakuan Para Matematika




Oleh: Marsigit, UNY

Matematika1:
Aku adalah matematika. Matematika ya matematika. Aku bukanlah ilmu alam. Tetapi sebetul-betulnya aku adalah ilmu tentang bicara. Guruku adalah Thales.
Matematika2 :
Aku adalah matematika. Jika aku geometri maka aku bukanlah bilangan. Aku ada di dalam pikiranmu. Sesungguhnya sifatku itu abstrak. Yang konkrit itu hanyalah contohku. Aku telah ada secara lengkap dalam pikiranmu. Jika engkau tidak bisa menemukanku, itu hanyalah kekurang pahamanmu. Guruku adalah Plato.
Matematika3:
Aku adalah matematika. Aku adalah ilmu yang koheren. Bilanganku dapat mengatur alam. Tetapi sulit dibedakan atara aku dengan ilmu alam. Tetapi hidupku memang memerlukan bukti. Bagiku ruang adalah diskret. Dalil Pythagoras adalah diriku yang paling terkenal. Bisa saja orang-orang mengagumiku. Tetapi dalam diriku terdapat incommensurability. Guruku adalah Pythagoras.
Matematika4:
Aku adalah matematika. Aku dikenal sebagai logika pertama. Aku tersusun atas proposisi-proposisi. Jiwaku adalah silogisma. Di dalam diriku terdapat infinite regress. Aku bersifat apodiktic. Postulat dan aksioma adalah landasanku. Guruku adalah Aristoteles.
Matematika5:
Aku adalah matematika. Aku bersifat aksiomatik. Yang utama dari diriku adalah geometri. Metodeku adalah deduksi. Postulat ke 5 adalah yang paling terkenal. Guruku adalah Euclides.
Matematika6:
Aku adalah matematika. Aku bersifat empiris. Aku adalah persoalan konkrit sehari-hari. Bagiku logika tidak memberikan informasi apapun. Guruku adalah Bacon, Locke, Berkely dan Hume.
Matematika7:
Aku adalah matematika. Diriku yang utama adalah geometri. Aku berada di dalam pikiranmu. Aku berangkat dari keragu-raguanmu. Aku bersifat deduktif. Aku sering dianggap sebagai anak rasionalism. Guruku adalag Rene Descartes.
Matematika8:
Aku adalah matematika. Aku bersifat sintetik a priori. Aku berada dalam intuisimu. Ituisimu adalah ruang dan waktumu. Keputusanmu adalah diriku yang tertinggi. A priori itu arahnya dari atas ke bawah. Sintetik itu arahnya dari bawah ke atas. A priori bersifat koheren dan rigor, sedangkan sintetik bersifat dinamik dan kontradiktif. Guruku adalah Immanuel Kant.
Matematika9:
Aku adalah matematika. Sebenarnya diriku adalah logika. Logika itulah matematika. Kalkulus pernyataan adalah contohku. Guruku adalah Leibniz, Frege dan Russell.
Matematika10:
Aku adalah matematika. Intuisimu adalah metodeku. Aku lebih mementingkan membangun dari sekedar diberikan. Aku tidak menggunakan landasan apapun dalam kerjaku selain intuisi. Guruku adalah Brouwer.
Matematika11:
Aku adalah matematika. Aku adalah pengamatanmu. Maka aku adalah kekeliruanmu. Guruku adalah Lakatos.
Matematika12:
Aku adalah matematika. Aku lebih mementingkan sistem. Aku adalah konsistensimu. Aku bersifat rigor. Sistemku benar-benar tunggal. Aku memerlukan dasar yang kokoh. Konsistensi adalah nyawaku. Orang biasa menyebut diriku sebagai formalisme. Guruku adalah Hilbert.
Matematika13:
Aku adalah matematika. Tetapi wujudku adalah bahasa. Walaupun aku itu empiris. tetapi aku tetap logika. Aku kadang-kadang disebut sebagai permainan bahasa. Guruku adalah Wittgenstein.
Matematika14:
Aku adalah matematika. Matematika ya matematika. Aku tidak dipengaruhi oleh benda-benda kongkrit. Kebenaranku terbebas dari nilai-nilai. Orang sering menyebut diriku sebagai absolutisme. Guruku adalah Plato.
Matematika15:
Aku adalah matematika. Jika aku lengkap maka aku tidaklah konsisten. Tetapi jika aku konsisten, maka aku tidaklah lengkap. Guruku adalah Godel.
Matematika16:
Aku adalah matematika. Constructivis adalah jiwaku. Guruku adalah Aristoteles, Piaget, dan Paul Ernest.
Matematika17:
Aku adalah matematika. Diriku yang utama adalah pola-pola dan relasi. Diriku tiada lain adalah komunikasi. Tiadalah diriku yang tidak dapat dikomunikasikan. Diriku adalah investigasi. Kegiatan penelitian itu adalah diriku. Diriku yang lain adalah problem solving. Guruku adalah Ebutt dan Strakker.
Matematika18:
Aku adalah matematika. Diriku bisa obyektif dan bisa subyektif. Diriku obyektif jika berada di luar dirimu. Diriku subyektif jika berada di dalam dirimu. Diperlukan pergaulan agar engkau mengetahui aku yang subyektif dan obyektif. Guruku adalah Paul Ernest.
Matematika19:
Aku adalah matematika. Bidangku tidaklah datar. Bidangku adalah kurva-kurva lengkung. Jumlah besar sudut pada segitigaku tidaklah sama dengan seratus delapan puluh derajat. Guruku bukanlah Euclides. Guruku adalah Lobachevski
Matematika20:
Aku adalah matematika. Aku bersifat tunggal. Guruku semula adalah Hilbert. Landasanku bersifat kokoh. tetapi kebanyakan orang meyebut aku sebagai mitos karena aku kadang-kadang terbukti tidak tunggal. Maka kemudian guruku tidak lain tidak bukan adalah si Mitos itu sendiri.
Matematika21:
Aku adalah matematika. Aku bersifat universal. Tetapi kebanyakan orang juga mengatakan bahwa aku adalah mitos, karena aku kadang-kadang terbukti tidak universal. Maka guruku tidak lain tidak bukan adalah si Mitos itu sendiri.
Matematika22:
Aku adalah matematika. Aku menjamin kepastianku. Tetapi banyak orang sudah mulai menganggapku sebagai mitos, karena aku terkadang terbukti tidak pasti. Maka guruku tidak lain tidak bukan adalah si Mitos itu sendiri.
Matematika23:
Aku adalah matematika. Aku menjamin obyektivitas. Tetapi banyak orang mulai menganggapku sebagai mitos, karena aku terkadang terbukti tidak obyektif pula. Maka guruku tidak lain tidak bukan adalah si Mitos itu sendiri.
Matematika24:
Aku adalah matematika. Aku selalu memulai diriku dengan pra anggapan, anggapan dan definisi. Maka semua matematika deduksi itu adalah diriku. Oleh karena itu maka aku sering disebut sebagai foundamentalism.Ternyata semua matematika aksiomatis, matematika formal dan pure mathematics ternyata adalah diriku juga. Jikalau ada matematika yang tidak dimulai dengan adanya suatu anggapan atau asumsi maka aku sebut dia sebagai anti-foundamentalism.
Matematika25:
Aku adalah matematika. Aku betul-betul disebut sebagai matematika jika aku bersifat sintetik a priori. Sintetik adalah berbedanya predikat dengan subyeknya. Sedangkan a priori itu memikirkannya tanpa harus melihat obyeknya (bendanya). Diriku bukanlah buku, bukanlah guru, bukanlah siswa. Tetapi diriku adalah pikirannya. Guruku adalah Immanuel Kant.
Matematika26:
Aku adalah matematika. Aku yang ingin bersifat tunggal, ternyata diprotes. Aku yang ingin bersifat lengkap ternyata juga diprotes. Daripada repot-repot maka aku proklamirkan saja diriku sebagai multifacet. Guruku adalah Prof. Dr. Ir RMJT Soehakso.
Matematika27:
Aku adalah matematika. Aku dimulai dari benda-benda konkrit, kemudian menuju abstrak. Dengan benda-benda konkrit aku mulai menbentuk skema-skema matematika. Dengan skema matematika aku mulai membangun pengetahuan matematika. Dengan pengetahuan matematika aku berharap mampu bekerja dengan matematika formal abstrak. Oleh karena itu aku sering disebut sebagai Realistic Mathematics. Guruku adalah Freudental.
Matematika28:
Aku adalah matematika. Kerjaku mengandalkan intuisi kesatuan ganda, artinya diriku itu mengalir dari kiri ka kanan, dari muka ke belakang atau dari awal menuju akhir. Coba renungkan bagaimana intuisimu jika engkau harus memikirkan 2y + 6 = 7?. Engkau tidak mampu memikirkan hal itu jika engkau belum memikirkan tentang 2, y, 6 dan 7. Guruku adalah Brouwer.
Matematika29:
Aku adalah matematika. Aku bersifat abstrak, formal dan aksiomatik. Untuk memahamiku diperlukan daya matematis tingkat tinggi, oleh karena itu maka tempat tinggalku kebanyakan di Universitas atau perguruan tinggi. Aku kurang cocok jika digunakan untuk mendidik anak sekolah SD atau SMP. Jika dipaksakan, maka anak-anak akan ketakutan dengan diriku, bahkan mereka bisa menganggapku sebagai monster. Konon aku dituduh sebagai penyebab kurang berhasilnya pendidikan matematika di sekolah. Aku sering disebut sebagai Pure Mathematics. Guruku hampir tersebar di seantero dunia.
Matematika30:
Aku adalah matematika. Aku dikenal sebagai matematika yang ramah dan mudah bergaul dengan siswa-siswa sekolah. Oleh karena itu maka aku sering disebut sebagai matematika sekolah. Aku lebih bersifat konkrit dan akulah yang datang menyesuaikan dengan pikiran dan perasaan para siswa. Karena aku mudah dipahami dengan cara pergaulan, maka aku juga sering disebut sebagai matematika pergaulan. Aku sering disebut sebagai anak emasnya socio-constructivis, karena hakekat diriku adalah diriku yang terbangun oleh pikiran-pikiran mereka melalui interaksi sosialnya. Konon pada saat ini maka matematika seperti diriku inilah yang dianggap cocok untuk pendidikan matematika di sekolah. Guruku adalah Paul Ernest.

37 comments:

  1. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Saya setuju bahwa matematika itu bukan ilmu alam. Matematika itu bisa mencakup apa saja, mulai dari logika hingga berkomunikasi atau mengkomunikasikan matematika. Karena matematika itu mempunyai cakupan yang luas, maka ilmu-ilmu lain itu merupakan bagian dari matematika. Bahkan di mata masyarakat ada anggapan bahwa orang yang menguasai matematika maka akan mudah menguasai ilmu yang lain. Menurut saya hal itu karena matematika mencakup ilmu-ilmu yang lain.
    Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
      Besse Rahmi Alimin
      18709251039
      s2 Pendidikan Matematika 2018

      Seperti yang diuatarakan oleh Tika bahwa "Matematika itu bisa mencakup apa saja, mulai dari logika hingga berkomunikasi atau mengkomunikasikan matematika. Karena matematika itu mempunyai cakupan yang luas, maka ilmu-ilmu lain itu merupakan bagian dari matematika", Maksudnya adalah sejumlah ilmu pengetahuan atau sejumlah bidang di dunia pasti ada unsur matematika di dalamnya.

      Delete
  2. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Dari elegi ini telah dijelaskan bahwa matematika itu adalah ilmu yang sangat luas cakupanya. Tidak heran matematika disebut sebagai mother of science. Seperti yang dijelaskan dalam elegi itu sebagai bukti bahwa segala ilmu itu bersumber pada matematika. Matematika menjadi dasar tumbuhnya suatu ilmu pengetahuan. Dari ilmu murni seperti Biologi, Fisika, Kimia pasti membutuhkan matematika. Ilmu terapan seperti kedokteran, bahkan ilmu sosial kemasyarakatanpun tak bisa dilepaskan dari matematika.

    ReplyDelete
  3. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Matematika adalah suatu ilmu yang sifatnya pasti dan konkret. Matematika biasa disebut sebagai sumber dari segala pengetahuan, semua ilmu berasal dari matematika. Semua ilmu memuat matematika. Itulah mengapa matematika adalah aspek yang sangat penting untuk diajarkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
      Besse Rahmi Alimin
      18709251039
      s2 Pendidikan Matematika 2018

      Seperti yang diutarakan oelh Dini bahwa "
      Matematika adalah suatu ilmu yang sifatnya pasti dan konkret. Matematika biasa disebut sebagai sumber dari segala pengetahuan, semua ilmu berasal dari matematika. Semua ilmu memuat matematika. Itulah mengapa matematika adalah aspek yang sangat penting untuk diajarkan", hal tesebut semakna dengan pernyataan dari Tika, bahwa matematika merupakan sumber dari sejumlah ilmu pengetahuan, misalnya di bidang ekonomi yang setiap aktivitasnya melibatkan perhitungan matematika, bidang politik pun seperti itu, misalnya dalam memperhittungkan suara pasti membutuhkan ilmu matematika, dan lain-lain.

      Delete
  4. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Pada point pernyataan Matematika 26 dari elegi di atas dikatakan bahwa matematika adalah multifaset. Multifaset sendiri memiliki makna bersegi banyak atau beraneka segi. Sehingga ketika dikatakan bahwa matematika adalah ilmu yang multifaset maka matematika dianggap sebagai ilmu yang beragam jenis yang dibedakan menurut sudut pandang tertentu. Hal ini bisa langsung dilihat buktinya dari pernyataan matematika 1 sampai 30 pada elegi pengakuan para matematika di atas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
      Besse Rahmi Alimin
      18709251039
      s2 Pendidikan Matematika 2018
      Seperti yang diutarakan lingga dalam komentarnya bahwa dia mengutip penggalan narasi pada artikel ini, bahwa "matematika adalah ilmu yang multifaset maka matematika dianggap sebagai ilmu yang beragam jenis yang dibedakan menurut sudut pandang tertentu", bahwa matematika merupakan hasil olah pikiran manusia berdasarkan sudut pandang terarah.

      Delete
  5. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan artikel di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa kita dapat mendefinisikan matematika dalam berbagai pendefinisian. Definisi ini berbeda-beda tergantung pada siapa yang mendefinisikan dan dari sudut pandang mana ia mendefinisikannya. Matematika itu adalah apa yang ada di dalam pikiran kita masing-masing. Definisi matematika tidak dapat ditentukan secara pasti, karena setiap manusia memiliki pemikiran yang berbeda, akan tetapi inti dari matematika bermacam-macam tergantung konteksnya. Sejatinya matematika yang ramah dan mudah bergaul dengan siswa di sekolah adalah matematika sekolah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
      Besse Rahmi Alimin
      18709251039
      s2 Pendidikan Matematika 2018

      Terkait komentar dari Hasmiwati bahwa "matematika dalam berbagai pendefinisian. Definisi ini berbeda-beda tergantung pada siapa yang mendefinisikan dan dari sudut pandang mana ia mendefinisikannya. Matematika itu adalah apa yang ada di dalam pikiran kita masing-masing. Definisi matematika tidak dapat ditentukan secara pasti, karena setiap manusia memiliki pemikiran yang berbeda, akan tetapi inti dari matematika bermacam-macam tergantung konteksnya", bahwa definisi matematika berdasar pada semesta pembicaraannya dan pelakunya. Maka, dalam hal ini matematika memiliki ruang lingkup yang luas serta memiliki sudut yang banyak dan hanya dapat disaksikan oleh yang memandangnya.

      Delete
  6. Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    s2 Pendidikan Matematika 2018

    Terkait topik bahasan mengenai Elegi Pengakuan Para Matematika hal tersebut cukup kongkrit sebab matematika termasuk ilmu pasti yang dibuktikan oleh paham akzioma, akan tetapi Matematika sebagai sebuah bidang ilmu pengetahuan yang selama ini dianggap sulit oleh sebagian pelajar di dunia ini ternyata menyimpan sebuah filosofi kehidupan yang sangat luar biasa. Pelajaran matematika ternyata sarat makna, yang bisa kita ambil sebagai pelajaran hidup. Jadi jika ada suatu perbuatan yang merupakan tindakan yang benar ataupun tindakan yang salah, maka harus diselesaikan juga menjadi hal yang adil. Dan misalnya jika suatu perbuatan yang SALAH, seperti mencuri tetapi malah disikapi dengan tindakan yang BENAR dalam artian malah membela maling tersebut dan menganggap maling tersebut tidak bersalah, itu sudah merupakan perbuatan yang SALAH karena bisa menimbulkan perselisihan dan ketidak adilan yang seharusnya suatu perbuatan salah harus diberikan hukuman yang setimpal, bukan kebenaran yang diada-adakan. Jadi dalam melakukan kehidupan, harus berjalan secara semestiya tanpa adanya perbuatan menyimpang yang negatif, serta keadilan harus ditegakan agar semua tindakan tidak hanya sebuah rekayasa. Yang terpenting adalaha bersikap jujur, karena dengan jujur semuanya akan berjalan dengan semestinya tanpa adanya rekayasa yang bisa menimbulkan perselisihan.

    ReplyDelete
  7. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Semua pandangan mengenai matematika di atas adalah benar, semuanya memandang matematika dari sudut pandang yang berbeda. Namun kerena perbedaan sudut pandang itu yang menjadikan Matematika menjadi ilmu yang bisa digunakan di segala bidang.

    ReplyDelete
  8. Muhammad Fendrik
    18706261001
    S3 Dikdas 2018
    Sebelumnya terima kasih Prof Marsigit untuk ilmunya hari ini. Saya akan mencoba mengomentari artikel ini sesuai dengan pemahaman saya.
    Matematika selalu penuh dengan nilai. Sebenar-benar matematika adalah sesuai dengan apa yang dipikirkan. Karena perkembangan matematika yang selalu dinamis maka matematika bisa menjadi apa saja. Akan tetapi matematika bisa menjadi sulit jika dipikirkan matematika itu sulit untuk dipelajari dan bisa menjadi mudah jika dipikirkan mudah untuk diselesaikan. Jadi matematika itu berasal dari kita bagaimana cara kita dalam menanggapinya.

    ReplyDelete
  9. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Pendefinisian matematika banyak beraneka ragam, karena matematika adalah apa yang ada di dalam pikiran kita masing-masing dan bersifat abstrak. Pemikiran antara satu orang dengan yang lainnya berbeda-beda. Sehingga yang paling penting adalah bagaimana cara guru mengajarkan pembelajaran matematika kepada siswa agar siswa merasa bahwa matematika itu menyenangkan, mudah, dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

    ReplyDelete
  10. Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    s2 Pendidikan Matematika 2018

    Selannjutnya, terkait topik bahasan mengenai Elegi Pengakuan Para Matematika, bahwa matematika sangat erat kaitannya dengan ilmu yang mempelajari hal-hal seperti besaran, struktur, ruang, dan perubahan. serta Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan, Hal tesebut sejalan dengan penggalan narasi pada tulisan ini, bahwa "Aku adalah matematika. Aku bersifat abstrak, formal dan aksiomatik. Untuk memahamiku diperlukan daya matematis tingkat tinggi, oleh karena itu maka tempat tinggalku kebanyakan di Universitas atau perguruan tinggi. Aku kurang cocok jika digunakan untuk mendidik anak sekolah SD atau SMP. Jika dipaksakan, maka anak-anak akan ketakutan dengan diriku, bahkan mereka bisa menganggapku sebagai monster. Konon aku dituduh sebagai penyebab kurang berhasilnya pendidikan matematika di sekolah. Aku sering disebut sebagai Pure Mathematics. Guruku hampir tersebar di seantero dunia".

    ReplyDelete
  11. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
    Elegi di atas menjelaskan bahwa matematika memiliki definisi yang berbeda sesuai dengan pendapat ahli matematika. Sudut pandang orang dalam melihat matematika sesuai dengan ruang dan waktunya yang mereka tuliskan dalam sebuah buku atau tulisan. Sehingga teori-teori mereka dikenal dan dijadikan landasan dasar bagi para pengikutnya. Tinggal kita termasuk ketimpa dalam aliran apa. Maka ada betulnya juga bahwa pikiranmu sekarang ini adalah pikiran para filsuf terdahulu. Namun saya agak kurang setuju dengan kalimat tersebut. karena kita berada di ruang dan waktu yang berbeda.

    ReplyDelete
  12. Yuntaman Nahari
    18709251021
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Matematika memiliki banyak definisi, bergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Selain dilihat sebagai ilmu pengetahuan, matematika juga dapat dilihat sebagai sesuatu yang subjektif, objektif, ramah, mudah bergaul, dan masih banyak lagi. Salah satu matematika yang ramah dan mudah bergaul adalah matematika sekolah. Menciptakan matematika yang menyenangkan, mengubah momok pada matematika di sekolah menjadi matematika yang lebih ramah adalah tugas guru. Oleh karena itu, guru hendaknya menyampaikan dan mengajarkan matematika bukan dengan paksaan dan tuntutan besar yang melahirkan kecemasan siswa setiap pembelajaran matematika. Bagaimana siswa menyukai matematika dan menganggap matematika menyenangkan adalah tugas besar guru yang selama ini sering kita abaikan.

    ReplyDelete
  13. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Matematika adalah sesuatu yang bisa dideskripsikan dengan berbagai sudut pandang dan latar belakang pendeskripsi. Pada umumnya adalah tergantung pada asas manfaatnya. Untuk anak kecil matematika ya untuk menghitung roti, untuk profesional matematika ya suatu alat untuk membantu pekerjaanya, dan sebagainya. Semuanya benar tergantung dengan berbagai hal yang terkait.

    ReplyDelete
  14. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Pendefinisian matematika yang begitu banyak menunjukkan bahwa matematika adalah ilmu yang sangat luas cangkupannya. Bahkan sering kita dengar bahwa matematika adalah sumber dari berbagai ilmu. Karena penerapannya yang begitu banyak dalam kehidupan sehari-hari. Matematika merupakan ilmu pasti dan konkret yang sebenarnya sangat menarik untuk dipelajari

    ReplyDelete
  15. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Berdasarkan elegi di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika memiliki wajah yang berbeda-beda tergantung dari cara pandang dan penerapan dari matematika itu sendiri. Ada yang mengaku matematika itu menakutkan, sulit untuk dipahami dan sebagainya. Tetapi keyakinan matematika juga bisa berbeda seperti melalui perlakuan-perlakuan khusus yang diberikan bisa membuat pengakuan yang lain tentang matematika seperti matematika itu asyik, matematika itu menantang, matematika itu mudah dan sebagainya. Semuanya itu tergantung dari bagaimana menerima matematika itu
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  16. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Matematika mencakup hal yang sanagat luas. Para filsuf atau ilmuwan mempunyai pemikiran sendiir dalam memaknai matematika. Pemikiran mereka sangat diperlukan dalam melihat sudut pandang matematika. Matematika mempelajari objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, bahwa konsep kebenaran diperoleh sebagai konsekuensi logis dari kebenaran diterima sebelumnya.

    ReplyDelete
  17. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Dalam elegi tersebut pengakuan 30 matematika merupakan wujud dan bukti betapa luasnya cakupan ilmu matematika itu. Mulai dari pengakuan sebagai ilmu alam dan bukan ilmu alam hingga pure mathematics dan matematika sekolah. Maka tak heran jika matematika disebut sebagai Body of knowledge. Matematika merupakan sebuah ilmu yang berdiri sendiri, dan keberadaan ilmu-ilmu lain tak pernah lepas dari matematika.

    ReplyDelete
  18. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Matematika memiliki berbagai sudut pandang. Sudut pandang yang ada dalam matematika juga dipengarhui oleh ilmuwan ataupun tokoh yang terlibat didalamnya, sehingga tidak heran apabila matematikawan memiliki pandangan berbeda sesuai dengan tokoh dan pemikiran tokoh yang diikuti. Tetapi ketika matematika ingin disebarkan kepada siswa, maka adalah hal penting untuk melihat sudut pandang siswa, bagaimana mereka melihat dan mengerti tentang matematika. bagaimana dunia mereka dapat dikaitkan dengan matematika. Bagaimana matematika dapat menjadi wadah dan isi bagi mereka selama pembelajaran. Tidak bergantung pada pandangan apa yang ada, tetapi bergantung pada siswa yang akan mempelajari matematika tersebut.

    ReplyDelete
  19. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Matematika adalah ilmu yang mencakup banyak hal. Banyak ahli yang mendefinisikan matematika dari sudut pandang yang berbeda. Tidak ada yang salah, karena memang masing-masing dapat dipertanggungjawabkan. Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menerapkan matematika sesuai dengan ruang dan waktunya. Misalnya kita sebagai guru matematika, akan mengajarkan matematika kepada anak-anak amak gunakanlah matematika sekolah. Jika kita seorang dosen dan akan mengajarkan matematika di bangku universitas, maka gunakanlah matematika abstrak, dll.

    ReplyDelete
  20. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Manusia memililki definisi dan sudut pandang sendiri dalam berbagai aspek kehidupannya. Matematika bergantung pada orang yang mendefinisikan. Tidak ada yang benar atau salah. Matematika tergantung dari siapa dan dari sudut pandang mana orang mengartikannya.Dalam matematika tidak terlepas dari suatu kontradiksi dengan yang ada, penggunaan atau masalah yang ada antara matematika dan matematika sekolah dalam penggunaan penerapaannya. Karena begitu banyak sifata matematika sekolah yang lebih banyak. Karena matematika sekolah adalah bagaimana ilmu matematika dapat di ajarkan kepada siswa dan sesuai dengan pengetahuan siswa, sehingga penerapan matamtika sekolahpun dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.

    ReplyDelete
  21. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Matematika terdiri dari berbagai pandangan. Ada yang versi Thales. Ada yang versi Plato. Ada yang versi Phytagoras. Ada yang versi Aristoteles. Ada yang versi Euclides. Ada yang versi Bacon, Locke, Berkely, dan Hume. Ada yang versi Rene Descartes. Ada yang versi Immanuel Kant. Ada yang versi Leobniz, Frege dan Russel. Ada yang versi Brouwer. Ada yang versi Lakatoz. Ada yang versi Hilbert. Ada yang versi Wittgenstein. Ada yang versi Godel. Ada yang versi Piaget dan Paul Ernest. Ada yang versi Ebutt dan Straker. Ada yang versi Lobachevski. Apapun versi, matematika ilmunya. Berkat banyak versi itulah lahirlah teori-teori matematika yang dapat dikembangkan sehingga matematika menjadi ilmu yang mendasar menjadi ilmu yang lain. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  22. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018


    Matematika memiliki ruang lingkup yang luas jka dilihat dari berbagai sub materi yang terkandung di dalam nya. Dari masing masing bidang ilmu dalam pengklasifikasiannya terdapat sejarah penemu-penemu dibalik sebuah teorema, aksioma, dan juga filosofinya. Wawasan, cara pandang dan pola pikir terhadap matematika menjadi semakin luas dan terbuka setelah melihat paparan dari artikel di atas.

    ReplyDelete
  23. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Matematika merupakan ilmu yang sangat luas, yang menckaup seluruh aspek kehidupan manusia, sehingga banyak ahli atau matematikawan yang mendefinisikan matematika beragam, hal itu dikarenakan sipembuat memiliki sudut pandang yang berbeda-beda dalam mendefinisikan matematika, sehingga hingga saat ini tidak ada satu definisi tunggal yang disepakati oleh tokoh atapun matematikawan mengenai matematika.

    ReplyDelete
  24. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    Untuk mengenal matematika di siswa-siswa sekolah, akan lebih mudah jika mereka mengenal matematika sebagai sesuatu yang nyata atau konkrit. Salah satu kesulitan belajar matematika yang dialami oleh siswa dikarenakan siswa mengenal matematika tersebut masih bersifat abstrak. Sehingga peran guru dalam merencanakan pembelajaran di kelas sangatlah penting. Bagaiaman guru mengenalkan dan mengajari siswa bahwa matematika merupakan sesuatu yang nyata, merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari siswa.

    ReplyDelete
  25. Tiara Wahyu Anggraini
    19709251065
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Matematika adalah ilmu yang pasti. Dari bacaan di atas, memberikan berbagai pandangan yang berbeda-beda tentang matematika. Dengan adanya perbedaan sudut pandang terhadap matematika, membuat matematika menjadi ilmu yang dapat digunakan di segala bidang dan juga banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari yaitu transaksi perdagangan, pertukangan, dll. Hampir di setiap aspek kehidupan ilmu matematika yang digunakan/terapkan. Matematika juga mempunyai banyak kelebihan dibanding ilmu pengetahuan lain. Selain sifatnya yang fleksibel dan dinamis, matematika juga selalu dapat mengimbangi perkembangan zaman. Salah satu contoh matematika digunakan di masa sekarang ketika segala sesuatu dapat di lakukan dengan komputer. Matematika menjadi salah satu bahasa program yang efektif dan efisien.

    ReplyDelete
  26. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Matematika adalah apa yang ada di dalam pikiran kita masing-masing. Pendefinisian matematika sesuai sudut pandang yang mendefinisikan, sehingga definisi matematika tidak dapat ditentukan secara pasti. Pendefinisian matematika yang begitu banyak menunjukkan bahwa matematika adalah ilmu yang cakupannya sangat luas dan dapat digunakan di segala bidang .

    ReplyDelete
  27. Wilis Putri Hapsari
    19701251017
    S2 PEP A 2019

    Aku adalah matematika. Aku dikenal sebagai satu dua tiga. Setelah itu, aku dihitungkan sampai puluhan, ratusan, bahkan ribuan. Aku dilambangkan dan juga dituliskan. Kemudian aku dijumlahkan dan dikurangkan, naik sedikit aku dikalikan dan dibagikan. Kemudian aku dipecah-pecah dalam berbagai bentuk. Aku sering dibenci karena mereka sulit memahamiku. Ketika aku menampakkan diriku sebagai persegi, segitiga ataupun lingkaran mereka semakin membenciku, namun tetap ada yang menyanyangiku, mereka yang memahamiku dan memilihku menjadi bidang ilmu mereka sampai tua. Aku juga menampakkan bentukku sebagai garis-garis dan bentuk-bentuk unik, lambang-lambang serta permainan angka. Aku adalah matematika. Matematika ya aku. Guruku adalah: guru-guru sekolah yang bersahaja, terimakasih telah membawaku mengenal orang banyak.

    ReplyDelete
  28. Hajra Yansa
    19701251012
    S2 PEP A 2019

    Di dalam matematika terdapat banyak sekali simbol yang mewakili makna tertentu yang menyampaikan pesan tertentu. Bahasa Matematika menjadi sarana atau alat untuk mempelajari ilmu lainnya. Tidak ada satupun ilmu di dunia ini yang tidak menggunakan matematika sebagai bahasa untuk membuka Cakrawala pengetahuan keilmuan tersebut. Matematika juga menjadi bahasa yang digunakan oleh Tuhan untuk menciptakan alam semesta. Di dalam alam semesta segala sesuatu bersifat matematis. Di alam semesta penuh dengan keteraturan keseimbangan Harmoni, dan semua itu dapat dipahami dengan menggunakan bahasa Matematika.

    ReplyDelete
  29. Dea Armelia
    19709251072
    S2 Pend. Matematika D 2019

    Matematika adalah pengetahuan dan sarana berpikir deduktif. Bahasa yang digunakan adalah bahasa artificial yakni bahasa buatan, keistimewaan bahasa ini adalah terbebas aspek emotif dan efektif serta jelas kelihatan bentuk hubungannya. Matematika lebih mementingkan bentuk logisnya. Pertanyaan-pertanyaan mempunyai sifat yang jelas. Pola berpikir deduktif banyak digunakan baik dalam bidang ilmiah maupun bidang lain yang merupakan proses pengambilan kesimpulan yang didasarkan pada premis-premis yang kebenarannya telah ditentukan. Misalnya jika diketahui A termasuk dalam Lingkaran B sedangkan B tidak ada hubungan dengan C maka A tidak ada hubungan dengan C.

    ReplyDelete
  30. Puspitarani
    19709251062
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Terima kasih Bapak atas Elegi Pengakuan Para Matematika yang telah Bapak share kepada kami. Dari elegi ini saya belajar bahwa matematika itu merupakan ilmu yang sangat luas, walaupun sampai saat ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa matematika itu sebuah momok yang menakutkan, namun sejatinya dikehidupan ini (dunia maupun akhirat) kita tidak dapat terlepas dari matematika.Matematika selalu mengalami perbaikan dan pengembangan untuk menjadi matematika yang lebih baik, dan pengajaran matematika saat ini dibuat se-simple dan se-menyenangkan mungkin agar anak-anak tidak menjadikan matematika sebagai momok.

    ReplyDelete
  31. Indra Kusuma Wijayanti
    18709251046
    Pendidikan Matematika S2 C
    Matematika sebagai ratu ilmu artinya matematika sebagai alat dan pelayan ilmu yang lain. Matematika sebagai suatu ilmu yang berfungsi melayani ilmu pengetahuan. Matematika tumbuh dan berkembang untuk dirinya sendiri sebagai suatu ilmu, juga untuk melayani kebutuhan ilmu pengetahuan dalam pengembangan dan operasionalnya.

    ReplyDelete
  32. Indra Kusuma Wijayanti
    18709251046
    Pendidikan Matematika S2 C
    Matematika sebagai ratu ilmu maksudnya bahwa matematika adalah sebagai sumber dari ilmu yang lain. Banyak sekali cabang ilmu pengetahuan yang pengembangan teori-teorinya didasarkan pada pengembangan konsep matematika. Sedagkan matematika sebagai pelayan ilmu pengetahuan, tersirat bahwa matematika sebagai suatu ilmu yang berfungsi pula untuk melayani ilmu pengetahuan. Dapat dikatakan bahwa matematika tumbuh dan berkembang untuk dirinya sendiri sebagai suatu ilmu dan sebagai penyedia jasa layanan untuk pengembangan ilmu-ilmu yang lain pula. (Erman Suherman, dkk, 2001:29).

    ReplyDelete
  33. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Matematika adalah ilmu pasti yang digunakan di segala bidang kehidupan. Seorang matematikawan mengatakan bahwa matematika sebagai ratunya ilmu pengetahuan. Hal ini menjelaskan bahwa semua ilmu bersumber pada matematika.
    Terimakasih

    ReplyDelete