Jul 31, 2010

Elegi Perbincangan Para Sama

Oleh Marsigit

Para sama:
Mendengar konferensi para beda, geram rasanya aku ini. Para beda telah mengambil kesimpulan seakan-akan hanyalah mereka yang ada dan yang berhak ada. Dengan kesimpulan para beda tersebut seakan-akan aku dan pengikutku telah habis da finis dan telah hilang tertelan bumi. Padahal tidaklah demikian adanya. Bukankah setiap hari para manusia selalu memanggilku, memerlukanku, dan menggunakanku. Kalau begitu dengan ini aku akan memberi kesempatan kepada pengikutku untuk menyarakan suara hatinya. Silahkan.



Ontologi sama:
Wahai para sama, kenalkanlah aku adalah ontologi sama. Ketahuilah ontologi sama adalah sama sedalam-dalamnya dan sama seluas-luasnya. Tiadalah yang ada dan yang mungkin ada tidak ada yang sama. Jikalau engkau katakan sesuatu yang ada dan yang mungkin ada kepadaku, setidaknya aku tahu bahwa yang ada dan yang mungkin ada itu sama-sama engkau dan aku pikirkan. Maka janganlah bertindak aniaya terhadapku, bahwa seakan-akan diriku itu tidak ada di depanmu. Setinggi-tinggi sama yang dipikirkan manusia adalah sama relatif. Sedangkan sebenar-benar sama adalah sama absolut. Itu hanya milik dan kuasa Tuhan.

Perasaan sama:
Wahai para sama, kenalkanlah aku adalah perasaan sama. Ketahuilah perasaan sama adalah sama sedalam-dalamnya dan sama seluas-luasnya. Tiadalah yang ada dan yang mungkin ada tidak ada yang sama. Jikalau engkau katakan perasaanmu yang ada dan yang mungkin ada kepadaku, setidaknya aku tahu bahwa yang ada dan yang mungkin ada itu sama-sama engkau dan aku rasakan. Maka janganlah bertindak aniaya terhadapku, bahwa seakan-akan diriku itu tidak ada di depanmu. Setinggi-tinggi perasaan sama yang dipikirkan manusia adalah perasaan relatif. Sedangkan sebenar-benar perasaan adalah perasaan absolut. Itu hanya milik dan kuasa Tuhan.

Pikiran sama:
Wahai para sama, kenalkanlah aku adalah pikiran sama. Ketahuilah pikiran sama adalah sama sedalam-dalamnya dan sama seluas-luasnya. Tiadalah yang ada dan yang mungkin ada tidak ada yang sama. Jikalau engkau katakan sesuatu yang ada dan yang mungkin ada kepadaku, setidaknya aku tahu bahwa yang ada dan yang mungkin ada itu sama-sama engkau dan aku pikirkan. Maka janganlah bertindak aniaya terhadapku, bahwa seakan-akan diriku itu tidak ada di depanmu. Setinggi-tinggi pikiran sama yang dipikirkan manusia adalah pikiran sama relatif. Sedangkan sebenar-benar pikiran sama adalah pikiran sama absolut. Itu hanya milik dan kuasa Tuhan.

Penampakan sama:
Wahai para sama, kenalkanlah aku adalah penampakan sama. Ketahuilah penampakan sama adalah sama sedalam-dalamnya dan sama seluas-luasnya. Tiadalah yang ada dan yang mungkin ada tidak ada yang berpenampakan sama. Jikalau engkau tampakkan sesuatu yang ada dan yang mungkin ada kepadaku, setidaknya aku tahu bahwa yang ada dan yang mungkin ada itu sama-sama engkau dan aku tampakkan. Maka janganlah bertindak aniaya terhadapku, bahwa seakan-akan diriku itu tidak ada di depanmu. Setinggi-tinggi penampakkan sama yang dipikirkan manusia adalah penampakkan sama relatif. Sedangkan sebenar-benar penampakan sama adalah penampakan sama absolut. Itu hanya milik dan kuasa Tuhan.

Hukum dan aturan sama:
Wahai para sama, kenalkanlah aku adalah hukum dan aturan sama. Ketahuilah hukum dan aturan sama adalah sama sedalam-dalamnya dan sama seluas-luasnya. Tiadalah yang ada dan yang mungkin ada tidak ada yang berhukum dan beraturan sama. Jikalau engkau buat hukum dan aturan dari sesuatu yang ada dan yang mungkin ada kepadaku, setidaknya aku dan engkau tahu bahwa yang ada dan yang mungkin ada itu telah engkau buat hukum dan aturannya. Padahal aku dan engkau tahu hukum dan aturan itu bukanlah untuk diri sendiri. Maka tentulah ada yang ada dan yang mungkin ada itu yang mempunyai hukum dan aturan yang sama. Maka janganlah bertindak aniaya terhadapku, bahwa seakan-akan diriku itu tidak ada di depanmu. Setinggi-tinggi hukum dan aturan yang dipikirkan manusia adalah hukum dan aturan sama relatif. Sedangkan sebenar-benar hukum dan aturan sama adalah hukum dan aturan sama absolut. Itu hanya milik dan kuasa Tuhan.

Nasib sama:
Wahai para sama, kenalkanlah aku adalah nasib sama. Ketahuilah nasib sama adalah sama sedalam-dalamnya dan sama seluas-luasnya. Tiadalah yang ada dan yang mungkin ada tidak ada yang bernasib sama. Jikalau engkau katakan tentang nasib sesuatu yang ada dan yang mungkin ada kepadaku, setidaknya aku tahu bahwa nasib itu berasal dari Tuhan. Maka aku tahu bahwa ketentuan nasib dari Tuhan yang satu itu berlaku untuk semuanya. Maka tentulah ada yang ada dan yang mungkin ada itu mempunyai nasib yang sama. Maka janganlah bertindak aniaya terhadapku, bahwa seakan-akan diriku itu tidak ada di depanmu. Setinggi-tinggi nasib sama yang dipikirkan manusia adalah nasib sama relatif. Sedangkan sebenar-benar nasib sama adalah nasib sama absolut. Itu hanya milik dan kuasa Tuhan.

Sifat-sifat sama:
Wahai para sama, kenalkanlah aku adalah sifat-sifat sama. Ketahuilah sifat-sifat sama adalah sama sedalam-dalamnya dan sama seluas-luasnya. Tiadalah yang ada dan yang mungkin ada tidak ada yang mempunyai sifat-sifat sama. Jikalau engkau katakan suatu sifat dari sesuatu yang ada dan yang mungkin ada kepadaku, setidaknya aku tahu bahwa semua sifat-sifat yang ada berasal dari Tuhan. Maka aku tahu bahwa sifat-sifat sama dari Tuhan yang satu itu berlaku untuk semuanya. Maka tentulah ada yang ada dan yang mungkin ada itu mempunyai sifat-sifat yang sama. Maka janganlah bertindak aniaya terhadapku, bahwa seakan-akan diriku itu tidak ada di depanmu. Setinggi-tinggi sifat-sifat sama yang dipikirkan manusia adalah sifat-sifat sama relatif. Sedangkan sebenar-benar sifat-sifat sama adalah sifat-sifat sama absolut. Itu hanya milik dan kuasa Tuhan.

Tanda sama:
Wahai para sama, kenalkanlah aku adalah tanda sama. Ketahuilah tanda sama adalah sama sedalam-dalamnya dan sama seluas-luasnya. Tiadalah yang ada dan yang mungkin ada tidak ada yang tidak dapat menggunakan tanda sama. Jikalau engkau gunakan tanda sama untuk sesuatu yang ada dan yang mungkin ada kepadaku, setidaknya aku tahu bahwa yang ada dan yang mungkin ada itu sama-sama engkau dan aku pikirkan sebagai sama. Maka janganlah bertindak aniaya terhadapku, bahwa seakan-akan diriku itu tidak ada di depanmu. Setinggi-tinggi tanda sama yang dipikirkan manusia adalah tanda sama relatif. Sedangkan sebenar-benar tanda sama adalah tanda sama absolut. Itu hanya milik dan kuasa Tuhan.

Para beda protes:
Wahai para sama, janganlah engkau mengacaukan rencanaku. Aku telah proklamasikan bahwa tiadalah sesuatu di muka bumi ini tidak berbeda. Tetapi mengapa engkau sekarang proklamasikan bahwa tiadalah sesuatu yang ada dan yang mungkin ada itu tidak ada yang sama?

Orang tua berambut putih:
Maaf aku datang tepat setelah pertanyaanmu. Mungkin kita perlu rencanakan pertemuan lanjutan untuk membahas masalah ini.

43 comments:

  1. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Dalam kehidupan manusia, sama dan berbeda hadir beriringan. Dalam setiap hal yang berbeda, tentu kita dapat menemukan hal yang sama. Sama halnya di setiap hal yang sama, kita dapat menemukan beda diantaranya. Sama dan beda itu ada banyak. Kita pasti akan dapat menyebutkan kesamaan dalam dua atau beberapa hal yang berbeda, namun kita juga pasti dapat menyebutkan perbedaan dalam dua atau beberapa hal yang sama.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  2. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Hidup itu kontradiktif. Ada sama dan beda. Keduanya tidak salah dan juga tidak beda. Sama pada manusia bersifat relatif. Karena sama yang absolut hanyalah milik Alloh SWT. Samanya manusia itu bergantung pada ruang dan waktu. Samanya manusia itu tidak selalu sama keseluruhan. Contohnya ada dua orang sedang minum, dua orang itu pastilah beda yang sama hanya jenis minuman yang dipesan mereka itupun tetap beda isi, wadah, ruang, dan waktunya. Nah dari hal tersebut menentukan sama itu tergantung pada sudut pandangnya.

    ReplyDelete
  3. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Manusia diciptakan sama oleh Allah. Lengkap fisiknya, sama tugasnya. Namun sama disini buka berarti jauh berbeda. Karena tidak mungkin manusia memiliki fisik yang sama peris , bahkan orang yang kembar pun tidak bisa benar-benar sama. dan samping itu setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Yang membedakan manusia adalah amal dan ibadahnya, serta ruang dan waktunya karena sebenar-benarnya hidup harus sesuai ruang dan waktu.

    ReplyDelete
  4. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Setelah membaca elegi perbincangan para sama saya tidak dapat untuk tidak mengaitkannya pada apa yang telah saya baca pada elegi perbincangan para beda. Terlihat atau dirasa dan dianggap sama atau beda semuanya itu relatif. Sesuatu yang dengan cepat bisa berubah dapat dikatakan beda ketika ia terikat oleh ruang dan waktu. Namun ia juga bisa disebut sama ketika ia terbebas dari konteks ruang dan waktu. Sekali lagi sangat memungkinkan apabila dua hal bisa dikatakan sama tapi juga bisa dikatan beda secara bersamaan ketika ia terikat pada ruang dan waktunya masing-masing.

    ReplyDelete
  5. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Di dunia ini Allah menciptakan segala sesuatunya berbeda. Tak ada satu orang manusia pun yang memiliki kesamaan di muka bumi ini, seperti perasaan yang sama, pikiran yang sama, penampilan yang sama, hukum dan aturan yang sama, nasib yang sama, sifat yang sama, dan tanda yang sama, bahkan mereka yang kembarpun masih memiliki perbedaan. Namun, di dalam semua berbedaan tersebut, tentunya ada persamaan. Persamaan inilah yang dapat menyatukan manusia di muka bumi ini. Dengan adanya persamaan ini, maka timbullah perdamaian. Bagaimana bisa timbul persamaan itu tergantung pada dimana sudut pandang manusia itu sendiri. Sudut pandang manusia itu berbeda-beda jadi wajar bila yang dianggap sama oleh masing-masing orang menjadi berbeda pula. Perbedaan dan persamaan itu relatif tergantung waktu dan ruangnya. Sama yang absolut itu hanyalah milik Allah SWT.

    ReplyDelete
  6. SUHERMI
    18709251007
    S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA A

    Sesuatu dapat dikatakan sama jika hasil yang dicapai memberikan hasil yang sama sesuai dengan standar alat ukur yang digunakan. Kesamaan yang dapat dilihat misalnya kesamaan dalam berat badan. Ketika 2 orang di timbang dengan timbangan digital, yang menggunakan berat pakaian yang sama, memberikan hasil yang sama, maka dapat dikatakan 2 orang tersebut memiliki berat yang sama. Meskipun kegiatan seperti ini sangat jarang dilakukan. Dan kesamaan yang absolut hanyalah milik Allah SWT. Diantaranya, Allah SWT memberi kesempatan yang sama terhadap makhluknya, untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan, tinggal bagaimana makhluknya berusaha dalam berbuat kebaikan tersebut.

    ReplyDelete
  7. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika

    Selamat pagi Prof.
    Banyak hal yang dapat dinikmati, dipelajari, dan dijalani di dunia ini. Hal ini pun beranekaragam adanya. Sama ataupun berbeda adalah dua hal yang ada atau mungkin ada untuk dimiliki. Tidaklah berharga ketika yang sama tidak berbeda. Begitu juga sebaliknya. Tidaklah berharga ketika yang berbeda tidak sama. Kedua hal ini saling bersinergi dalam kehidupan. Artinya diperlukan keduanya untuk melengkapi indahnya kehidupan ini. Terima kasih.

    ReplyDelete
  8. Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    s2 Pendidikan Matematika 2018

    Terkait Elegi Perbincangan Para Sama bahwa semua manusia itu sama dalam pandangan Tuhan, yang membedakan antara satu dengan lainnya di antara mereka adalah kepatuhannya kepada ajaran Ilahi (takwa). Siapa yang lebih patuh dalam menjalankan semua yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarang, maka dialah yang dianggap paling baik dan paling mulia dalam penilaian Tuhan. Sebaliknya, orang yang ketakwaannya hanya pas-pasan saja atau malah lebih rendah intensitas ketundukannya, maka ia tentu akan lebih rendah nilainya di depan Tuhan, walaupun ketika di dunia ia adalah seseorang yang dianggap paling tinggi kedudukannya di mata manusia. Tuhan tidak lagi menilainya berdasarkan kedudukan itu, tetapi sejauh mana ketakwaan dan kepatuhannya dalam menjalankan perintah-Nya. Akan tetapi segala sesuatunya yang terjadi hari ini tidak menjamin hal yang sama akan terjadi esok harinya, termasuk karakter manusia yang senantiasa bersifat fleksibel, kecuali kuasa Tuhan yang senantiasa bersifat absolut dan tidak akan pernah berubah.

    ReplyDelete
  9. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Secara hakikat, manusia itu sama, tetapi tak pernah ada manusia yang benar-benar sama dalam segala hal. Kemiripan wajah, kesamaan hobi, ikatan batin, pertautan rasa yang kuat pun tidak menjadikan satu sama lain sama. Aku ya aku, dia yaa dia. Tetapi di mata Allah semua dari kita adalah makhluk, yang lemah tanpa pertolongan-Nya, rapuh tanpa kekuatan-Nya, dan bahagia karena Rahmat-Nya.

    ReplyDelete
  10. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Persamaan ada karena ada perbedaan. Sama dan beda adalah dua hal yang saling berkontradiksi namun bukan sebagai ajang untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah, karena sama dan beda tergantung pada ruang dan waktunya. Baik sama maupun beda adalah relatif. Dibalik kesamaan sesuatu hal pasti memiliki sedikit perbedaan pula.

    ReplyDelete
  11. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Adik kembar, pikiran kita sama, arah jalan pulang kita sejalan merupaka contoh yang bermakna identik, sejenis, searah. Hal itu terjadi karena diri ini melihat bagaimana dua hal dianggap mempunyai ciri khas yang dibilang hampir sama dan akhirnya disimpulkan bahwa kita sama, kita mempunyai jalur pikiran yang sama-sama mengarah ke kesimpulan tersebut, jalan menuju rumah kita memang sama-sama melewati jalan ini jalan yang sama, saudara kembar yang bisa jadi secara fisik memang sama tetapi tidak bisa dengan perilaku dan sifat, bisa jadi karena penaruh faktor luar sehingga mempengaruhi perubahan perilku anak kembar itu meskipun dianggap kembar. Jadi jangan dianggap seluruhnya sama, karena bisa jadi awalnya saja yang sama tetapi tujuan akhirnya sudah tidak sama lagi karena dipisahkan oleh perbedaan.

    ReplyDelete
  12. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Jika pada elegi sebelumnya menjelaskan tentang bagaimana hidup ini hakikatnya tidak bisa terlepas dari adanya perbedaan, maka elegi ini melengkapi bahwa hidup juga tidak bisa terlepas dari persamaan.
    Begitulah Allah menciptkan segala sesuatunya berpasang-pasangan tidak hanya pria dan wanita tetapi juga perbedaan dan persamaan. Justru dari persamaanlah kita bisa lebih menghargai perbedaan, begitupun sebaliknya. Misal kita bisa menghargai perbedaan pendapat dengan orang lain karena sadar bahwa setiap manusia memiliki kemampuan dan kesempatan yang "sama" untuk berpendapat, sehingga kita tidak boleh TERLALU EGOIS dalam berpendapat. contoh lainnya ialah karena kita sadar bahwa kedudukan kita sebagai manusia dalam keduniawian itu "sama", Maka kita tidak membeda-bedakan dalam berinterkasi dan bersikap dengan orang lain, tetap memperlakukan orang lain sebagaimana baiknya tidak membedakan antara sikaya dengan simiskin, sicantik dan sijelek, dst.

    ReplyDelete
  13. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Adanya Persamaan maupun perbedaan keduanya haruslah seimbang. TERLALU menjunjung tinggi perbedaan akan berakibat mengabaikan "penghargaan" sementara TERLALU menjunjung tinggi persamaan akan berakibat mengabaikan "Batasan". Misal Sikaya yang lebih diutamakan dan diperlakukan istimewa pada sebuah seleksi PT daripada simiskin. Tentu ini mengabaikan esensi "penghargaan"terhadap siMiskin dimana setiap manusia memiliki hak dan kedudukan yang sama dalam memperoleh pendidikan.
    Seorang Mahasiswa yang TERLALU menjunjung tinggi "persamaan" dalam mengemukakan pendapat, tidak memperhatikan lagi "Batasan"nya sebagai mahasiswa ketika beradu pendapat dengan dosennya.

    ReplyDelete
  14. Yuntaman Nahari
    18709251021
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Sebenar-benar sama hanya ada dalam pikiran. Segala sesuatu yang Allah ciptakan memiliki perbedaan. Tidak ada sesuatu yang benar-benar sama satu sama lain. Dua orang yang kembar identik pun masih memiliki perbedaan diantara keduanya. Perbedaan yang Allah ciptakan terkadang membuat manusia menjadi iri, dengki, dan lain sebagainya. Namun lihatlah betapa indah perbedaan yang telah Allah ciptakan. Adanya perbedaan membuat kita saling mengenal, saling menghargai, dan saling melengkapi. Maka bersyukurlah atas segala nikmat yang telah Allah berikan, termasuk nikmat perbedaan. Karena Allah menciptakan segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang sia-sia, semua sudah didesain sedemikian rupa untuk kemaslahatan umat manusia.

    ReplyDelete
  15. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
    Manusia dan jin merupakan makhluk Allah yang berbeda, namun memiliki tugas dan kewajiban yang sama untuk beribadah kepada Allah SWTk kecuali yang ingkar. Para mahasiswa dari berbagai macam daerah memasuki ruangan untuk mendapatkan materi dari dosen yang sama atau tidak sama atau berbeda. Kehidupan di dunia ini lebih banyak bedanya daripada samanya, karena manusia memiliki kapasitas dan keterbatasan yang tidak sama. Sama atau tidak sama dan berbeda atau tidak berbeda memiliki arti sendiri sesuai dengan ruang dan waktunya dimana dia ditempatkan.

    ReplyDelete
  16. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Setinggi-tinggi tanda sama yang dipikirkan manusia adalah tanda sama relatif. Segala sesuatu yang dipikirkan oleh manusia masih memiliki batasan, karena pada hakekatnya pikiran manusia itu terbatas. Segala sesuatu yang diungkapkan, walaupun dengan pengkajian mendalam pasti memiliki celah untuk dibantah, itulah pikiran manusia, itulah kemampuan manusia untuk berfikir. Sedangkan sebenar-benar tanda sama adalah tanda sama absolut. Itu hanya milik dan kuasa Tuhan. Dalam kalimat ini menunjukan bahwa kekuasaan dalam mengartikan sesuatu hanya milik Sang Maha Pencipta ilmu, Alloh. Hanya Tuhanlah yang memiliki ilmu absolute yang tidak dapat ditembus oleh pemikiran manusia.

    ReplyDelete
  17. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Hidup ini adalah kontradiksi. Hal ini seperti yang terjadi antara beda dan sama. Beda tentu saja merasa berbeda dengan yang lain dan sama adalah merasa sama atau sepadan dengan yang lain. Sesuai dengan apa yang dikatakan diatas bahwa tidak ada di bumi ini yang tidak berbeda. Tetapi sama juga bisa berarti sesuatu yang ada dan yang mungkin ada itu tidak ada yang sama.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  18. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Apabila ada beda, pasti ada sama, segala hal yang ada di dunia ini berpasangan. Sesuatu hal dikatakan sama itu bersifat relative, tergantung darimana sudut pandang kita. Pada elegi perbincangan para tepat saya menyampaikan terdapat perbedaan individual pada siswa, dapat saya mengatakan pula ada hal yang sama dari para siswa atau kegiatannya. Perasaan sama, misalnya siswa-siswa merasa senang setalah mengikuti pembelajaran matematika. Pikiran sama, sederhananya siswa memikirkan nilai x dari persamaan 3x = 15. Penampakan sama, siswa menggambar kubus di bukunya masing-masing. Hukum dan aturan sama, semua siswa harus mengumpulkan media project pada tanggal 21 Desember 2018. Nasib sama, semua siswa mengikuti penilaian akhir semester. Sifat-sifat sama, siswa pada usianya middle years cenderung memiliki sifat-sifat yang sama sesuai dengan perkembangannya.

    ReplyDelete
  19. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Setelah membaca Elegi Konferensi para beda saya telah setuju dengan itu, sepakat bahwa tidak ada yang sama didunia ini. Dan setelah membaca elegi ini, kesepakatan saya diawal mulai goyah, bahwa tidak selamanya yang ada didunia ini berbeda, berbeda memang pasti, tapi setidaknya sama nya adalah sama-sama berbeda. Siswa di sekolah A mungkin sama dengan siswa di sekolah B, sama-sama berbeda satu sama lain. Dua bayi kembar, mungkin memang benar lahir didetik yang berbeda, namun jika diperluas lagi bukankah mereka sama-sama lahir di hari yang sama. Dan sama-sama berasal dari rahim dan orang tua yang sama.

    ReplyDelete
  20. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Sama dan beda adalah dua hal yang selalu melekat dalam kehidupan manusia. Tiadalah apapun di dunia ini yang sama persis, karena sejatinya setiap hal di dunia ini unik. Namun demikian, bukan berarti segala sesuatu menjadi sangat berbeda antar satu hak dengan hal lainnya. Pastilah tetap ada hal-hal tertentu yang sifatnya sama. Yang terpenting adalah bagaimana manusia bisa menjadikan persamaan sebagai pemersatu serta menjadikan perbedaan sebagai penambah kekayaan dalam kehidupan. Terima kasih.

    ReplyDelete
  21. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Elegi di atas mengajarkan bahwa segala sesuatu yang bersentuhan dengan dimensi ruang dan waktu itu relatif dan berubah serta berbeda. Allah menciptakan segala sesuatu tidakada yang sama. Jika kita memandang itu sama maka sebenarnya itu berbeda. Seorang yang identik kembar saja berbeda, mulai dari sidik jari, sikap karakter dll. Di dalam sesuatu yang berbeda, akan ada yang sama dan pada sesuatu yang sama akan ada yang berbeda.

    ReplyDelete
  22. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Kebenaran yang absolut hanya milik Allah SWT. Manusia mempunyai sama hanya pada dimensi pikiran dan itu sama relatif nya bukan absolut. Lawan dar sama adalah beda, Allah menciptakan perbedaan antara manusia itu hanya bersifat relatif juga karena pandangan sama dan beda hanya ada dipikiran manusia, karena yang membedakan manusia dimata Allah adalah taqwanya.

    ReplyDelete
  23. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Sama dan berbeda seperti dua sisi mata uang yang berbeda. ketika sama hadir dalam kehidupan manusia, maka perbedaan juga mengikutinya. Misalnya, sama-sama lahir dari orangtua yang sama tetapi berbeda bakat ataupun bidang keahlian yang berbeda. Perbedaan dan sama adalah dua hal yang menjadi anugrah yang dititipkan oleh Tuhan untuk manusia. Sehingga dalam menanggapi kesamaan dan perbedaan sebaiknya bukanlah menjadi permasalahan yang besar yang dihadapi manusia sebagai mahluk sosial.

    ReplyDelete
  24. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Menjadi beda kadang dihargai dan kadang bisa jadi dicaci oleh para sama. Mereka hanya membahasa hal yang sama di pikiran, di kenyataan, bahkan di waktu yang sama. Boleh saja mereka membahas hal yang berbeda tetapi akan menyimpulkan hal yang sama karena diperoleh dari berbagai pendapat yang berbed sehingga mendapatkan satu suara yang merupakan hasil dari perbincangan bersama. Oleh karena itu bisa jadi termasuk kegiatan berkelompok yang diberikan satu permasalahan dan meminta untuk masing-masing individu memberikan pendapat masing-masing dan pada akhirnya diambil inti sari dan kesepakatan hingga menghasilkan kesimpulan yang sama.

    ReplyDelete
  25. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Kita dapat mengenal banyak hubungan-hubungan yang hampir sama. Mungkin oleh sebab itulah fitrah perilaku manusia mempunyai persamaan dari berbagai aspek. Hal inilah yang disebut dengan persamaan relatif. Sementara, persamaan absolute merupakan persamaan antara hati, pikiran dan kenyataan yang kaitannya berhubungan antara diri sendiri dengan sang Pencipta

    ReplyDelete
  26. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Jangan menyimpullkan sesuatu jika belum mengetahui kebenarannya. Bisa jadi kamu hanya baru mengetahui sebagian kecil dari keseluruhan fakta yang ada. Seperti kata pepatah “Bagaimana mungkin kita bisa menyimpulkan sebuah buku dengan hanya membaca satu halaman saja.” Sungguh, kita terlalu cepat menyimpulkan. Tentang apapun, tentang apa aja yang terjadi pada diri kita. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  27. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Sama ada karena beda. Beda ada karena sama. Sama dan beda ada saling melengkapi Sama itu bagus. Tetapi beda juga pasti ada dan terjadi. Jadi, apabila tidak bisa sama, mengapa tidak boleh berbeda? Apabila tidak bisa berbeda, mengapa tidak boleh sama? Mau menerima hal yang berbeda itu yang sangat kita butuhkan saat ini. Karena memang tidak mungkin semua hal itu sama. Kodrat kita memang berbeda. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  28. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Beda halnya dengan para beda yang berkumpul pada saat perkumpulan, bila para sama berkumpul dan mulai mengutarakan pendapatnya masing-masing ternyata mendapatkan hasil yang sama maka tidak ada bahan sebagai pembanding. Karena bisa saja pendapatnya mengarah ke benar dan bisa saja mengarah ke salah, sehingga perlu adanya sedikit perbedaan dalam pemikiran mereka sehingga bisa dijadikan pembanding untuk semua pendapat yang masuk. Dalam mencari jalan keluar pada suatu permasalahan menjadi mudah bila ditemukan titik terang dalam diskusi. Meskipun tujuan utama pada setiap perkumpulan meraih hasil mufakat.

    ReplyDelete
  29. Ameliasari Tauresia Kesuma
    18701261015
    S3 PEP

    Sama itu membosankan, para sama berkumpul dengan pemikiran yang sama, diskusi yang sama, duduk yang sama, cara berjalan yang sama, baju yang sama, perasaan yang sama penampakan yang sama - tiadalah orang dapat perluas pandangan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya dengan cara yang sama, karena semua yang terjadi di dunia ini selalu berubah, seperti yang dikatakan Heraclitus bahwa tidak ada yang pernah sama detik waktu, setiap saat berubah “Panta rhei kai uden menci” semua berubah seperti arus air sungai.

    ReplyDelete
  30. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    Filsafat merupakan olah pikir dari sesuatu yang ada dan yang mungkin ada dalam hati, pikiran, kenyataan. Berdasarkan elehgi di atas bahwa setinggi-tinggi pikiran, perasaan maupun kenyataan yang sama itu relatif. Salah satu problema dalam filsafat yaitu bagaimana menjelaskan apa yang ada di dalam pikiran. Maka sebenar-benar diri kita tidak pernah mampu menjelaskan semua yang ada di pikiran. Semuanya hanya berusaha. Pada level tertentu dipersepsikan sama dengan pikiran orang lain. Karena setiap individu memiliki pemikiran yang berbeda atau relatif, tidak ada yang sama.

    ReplyDelete
  31. Wilis Putri Hapsari
    19701251017
    S2 PEP A 2019

    Menjadi sama adalah harmoni, mengalun dalam setinggi-tingginya relatif dan sebenar-benarnya absolut, bersama perasaan, pikiran, penampakan, hukum, nasib, sikap, dan tanda selama mereka terperangkap dalam pikiran manusia, maka setinggi-tingginya mereka adalah relatif dan sebenar-benarnya mereka adalah absolut. Selama para beda melakukan protes, maka para beda tersebut sedang mengamalkan kesamaan, bahwa tiada tidak berbeda juga merupakan kesamaan, yang berkejaran dalam lingkaran. Mereka ada dan mungkin ada, pada suatu diskursus, mereka akan saling menangkap.

    ReplyDelete
  32. Assalamu'alaykum wr wb
    Dwi Kawuryani
    19709251061
    Pendidikan Matematika S2 D
    Tidak adalah didunia ini yang benar-benar sama. Setiap hal memiliki karakter nya masing-masing yang tidak akan sama dengan hal lain. Sehingga kita tidak bisa memaksakan sesuatu akan sama dengan hal lain. Memahami tulisan ini akan menumbuhkan rasa toleransi antara manusia. Dengan memahaminya kita akan belajar menerima perbedaan antara manusia. Tidak ada lagi debat, tidak ada lagi memaksakan kehendak atau pendapat karena kita sama sama menyadari bahwa setiap hal tidak ada yang sama.
    Wassalamu'alaikum wr wb

    ReplyDelete
  33. Tiara Wahyu Anggraini
    19709251065
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Sesuatu yang sama pasti ada bedanya. Sebaliknya sesuatu yang kita anggap beda pastilah ada samanya. Sama dan beda adalah suatu hal yang kontradiksi namun tidak ada yang benar maupun salah. Ketika sama ada, pasti beda mengikutinya, begitupun sebaliknya. Contohnya anak kembar. Mereka terlahir dari Rahim ibu yang sama, kemiripan wajah yang sama, sampai kepada menggunakan pakaian yang sama. Walaupun mereka kembar identik sekalipun, tetap ada bedanya. Mungkin dari bentuk wajahnya, sifatnya, hobinya, makanan kesukaannya, warna kesukaannya, berat badannya dan lain sebagainya.
    Sesuatu yang dilihat sama tergantung pada sudut pandang manusia itu sendiri. Sudut pandang manusia berbeda-beda jadi wajar bila yang dianggap sama oleh masing-masing orang menjadi berbeda pula. Sama dan beda itu relatif tergantung waktu dan ruangnya. Namun yang pasti, sama yang absolut hanyalah milik Allah SWT.

    ReplyDelete
  34. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Jika didunia ini ada yang berbeda, pasti ada juga yang sama. Sebenar benarnya sama di pikiran manusia adalah sama yang relatif. Apa yang terlihat, tersentuh, bahkan dirasakan sama menurut indra manusia ternyata ada perbedaan. Terkadang apa yang dirasakan oleh manusia yang satu dengan yang lain pun berbeda. Sehingga saat ada persamaan pada saat itu juga ada perbedaan dan saat ada perbedaan pada saat itu juga ada persamaan. Karena sama yang absolut merupakan milik dan kekuasaan Allah SWT.

    ReplyDelete
  35. Hajra Yansa
    19701251006
    S2 PEP A 201

    Assaamualaikum wr.wb.

    Setelah membaca elegi konferensi para sama, yang terpikir yaitu tidak ada kesamaan yang benar-benar sama persis atau identik di dunia ini. Yang ada hanyalah kemiripan beberapa hal pada sebuah objek. semua objek ada perbedaannya sehingga kita tidak seharusnya menganggap seakan-akan keberadaannya tidak ada karena kesamaan. Kesamaan terkadang memang membuat 2 hal menjadi satu karena telah ditiadakannya hal yang lain karena dianggap sama saja. Jadi puncak kesaamaan yang dipirkan manusia adalah tanda yang relatif, sedangkan kesamaan yang absolut hanyalah milik Allah SWT. Allah tidak membedakan hambanya, semuanya sama di hadapannya kecuali yang menjadi pembeda yaitu tingkat ketakwaannya

    ReplyDelete
  36. Khintoko Intan Permatasari
    19701251020
    S2 PEP A 2019

    Elegi di atas mengajarkan bahwa segala sesuatu yang bersentuhan dengan dimensi ruang dan waktu itu relatif dan berubah serta berbeda. Sebenar benarnya tanda sama adalah kebenaran absolut milik Allah SWT. Manusia mempunyai sama hanya pada dimensi pikiran dan itu sama relatif nya bukan absolut. Dalam hal ini manusia memiliki derajat yanng sama dihadapan Allah SWT. Namun amal ibadah dari seseorang tersebutlah yang membedakan derajatnya.

    ReplyDelete
  37. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Allah menciptakan manusia dengan segala perbedaannya, warna kulit, bentuk fisik, sifat, harta, dan lainnya. Namun, dimata Allah semua manusia sama, hanya tingkat keimanan dan ketakwaannya yang berbeda.
    Terimakasih

    ReplyDelete
  38. Rochyati
    19709251074
    S2 P. Mat D 2019

    Apa enaknya menjadi sama? Bayi kembar pun ada saja bedanya. Entah itu karakternya, hobinya dan lain lain. Justru dengan tidak sama, Tuhan menciptakan keunikan. Seperti halnya Indonesia, suku-sukunya tidak sama dan hal-hal lain yang tidak sama menciptakan keanekaragaman yang memperkaya Indonesia. berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

    ReplyDelete
  39. Puspitarani
    19709251062
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Sejatinya di dunia ini tidaklah ada yang sama, sesuatu yang terlihat sama pun belum tentu sama contohnya perasaan, pikiran, penampakan, hukum dan aturan, nasib, sifat. Sesunggunya apa yang menurut manusia itu sama hanyalah suatu persepsi belaka, karena yang sama secara absolut hanyalah milik Tuhan.

    ReplyDelete
  40. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  41. Ardhya Handayani
    19701251015
    S2 PEP 2019 A

    Pada elegi ini yang daapt pahami adalah kedudukan manusia adalah sama di mata Tuhan. Jika dilihat memang segalam hal didunia ini berbeda, namun jika dipahami lagi semua orang / manusia samasama dibetikan perasaan/ hati, pikiran, akal oleh Allah. Setiap manuasia memiliki pikiran, memiliki takdir. Namun bagaimana cara manusia mengolah hal tersebutlah yang membuatnya berbeda. Dari hal ini maka sebenar benarnya kesamaan (kesamaan absolut) hanya dimiliki oleh Tuhan

    ReplyDelete
  42. Rizki Nisa Setyowati
    19701251013
    PEP S2 A

    Apa yang dilihat sama di mata manusia sejatinya bersifat relatif. Maka, mungkin ada beda di dalam sama. Sesungguhnya mencapai sama sebenar-benarnya sama bagi manusia adalah hampir mustahil karena sama yang absolut hanya milik Allah.

    ReplyDelete
  43. Hidayatul wafiroh
    19701251010
    S2 PEP A 2019

    Dalam sama ada berbeda dan dalam berbeda ada sama. Sama dalam pandangan dan pikiran manusia adalah relatif. Apa yang tertangkap oleh panca indera dapat berbeda. Manusia berbeda secara fisik dan perilaku yang tampak oleh sudut pandang manusia lain. Tetapi manusia sama dihadapan Allah karena sama yang absolut hanyalah milik Allah SWT.

    ReplyDelete