Nov 7, 2014

Bagaimana Konsep Membangun Hidup Menurut Kacamata Filsafat

Ass Wr Wb.


Pada hari ini Jumat, 7 Nopember 2014, pada kuliah Filsafat Ilmu S2 Pendidikan Matematika Kelas PM D di R 100 B Pasca Lama pk 10.00 sd 11.40, yang di hadiri oleh 22 mahasiswa, saya mengajukan pertanyaan kepada para mahsiswa : "Bagimana Konsep Membangun Hidup Menurut Filsafat?".


Para mahasiswa diberi waktu beberapa saat untuk menuliskan jawabannya dan menyampaikan di forum klasikal yang kemudian saya berusaha untuk mengkompilekannya dan menayangkan ke posting ini.

Menurut hemat saya konsep hidup adalah konsep yang mendasar, berstruktur, berdimensi, bersifat intensif dan ekstensif, berkaitan dengan masalah pribadi, sosial, ketatanegaraan, adat, suku, tata kemasyarakatan, ideologi, politik, hingga ke tataran spiritualitas atau keyakinan. Oleh karena itu konsep hidup dapat dipandang dari berbagai sudut, tergantung dari mana kita berkehendak memandangnya. Dikarenakan pada kesempatan ini kita sedang dalam melakukan telaah Filsafat Ilmu yang beberapa aspeknya juga terkait dengan konsep hidup, maka perlu juga kita mencoba menelaah bagaimana pandangan filsafat mengenai konsep hidup itu.

Mengingat uraian yang telah saya berikan tersebt di atas, maka saya sebagai Dosen di sini, tidak bermaksud mengintervensi konsep-konsep yang teah terbangun oleh para mahasiswa berdasar pengalaman hidupnya; melainkanjustru ingin memberikan peluang agar kita semua dapat mengetahui pandangan yang satu dengan yang lainnya.

Jawaban atau uraian mahasiswa yang dikarenakan secara teknis memang tidak mengacu kepada suatu referensi tertentu, melainkan hanyalah merupakan refleksi spontan, maka hal yang demikian saya sebut sebagai jawaban yang bersifat hypothetical analyses. Jawaban hypothetical analyses mendasarkan pada intuisi dan penetahuan yang terbangun berdasarkan pengalaman. Tentulah jawaban demikian akan bersifat subjektif, dan kurang berkualitas ditinjau dari sisi ilmiahnya. Oleh karena itu, tahap selanjutnya jika ingin meningkatkan kualitas jawabannya, maka di kolom Comment, para mahasiswa masih mempunyai kesempatan untuk merefleksikan jawabannya berdasar referensi-referensi yang ada. Sebenar-benar referensi konsep filsafat adalah pikiran para filsuf; maka silahkan menggunakan/merefer pikiran para filsuf untuk membuat Comment-comment.

Berikut adalah jawaban-jawaban mahasiswa:

"Membangun hidup adalah berpikir untuk mengadakan yang mungkin ada dengan cara berinteraksi untuk memeroleh kebermaknaan hidup; membangun hidup dapat dilakukan dengan bertindak dan berpikir dengan cara menerjemahkan dan diterjemahkan, dengan bertindak hidup menjadi tidak kosong, dengan berpikir hidup menjadi tidak buta; membangun hidup dapat dilakukan dengan cara silaturkahim, di mana sebenar-benar silaturakhim adalah kketika sesama manusia dapat saling memahami dan memberikan kebaikan kepada orang lain; membangun hidup perlu dilakukan dengan semangat dan ikhlas, serta berusaha memunculkan gagasan-gagasan baru dalam setiap tindakan kehidupan untuk memeroleh hidup yang lebih hidup; dalam membangun hidup harus ada sinergi antara apa yang dipikirkan dengan hati karena hati merupakan aspek spiritualitasnya, karena sesungguh-sungguhhidup adalah untuk beribadah kapada Allah SWT agar apa yang kita ikhtiarkan mendapat ridhlonya; membangun hidup memerlukan modal pengetahuan dan ilmu, kemudian dipraktekan dan dipadukan dengan nilai-nilai spiritual, sehingga sebenar-benar yang membangun hidup adalah kebermanfaatan bagi orang banyak; hidup seharusnya dibangun dengan berpikir yang diimplementasikan dengan ikhtiar dan doa, dan semua komponen atau aspek kehidupan seyogyanya berlangsung secara selaras dan harmonis; membangun hidup dapat dilakukan dari hal-hal yang kecil dimana kemudian dikembangkan menjadi hal yang lebih luas yang meliputi sifat-siat yang ada dan yang mungkin ada, sehingga akan memeroleh saling keterkaitan antara unsur-unsurnya; membangun hidup juga dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan misalnya formal dan normatif; untuk membangun hidup kita memerlukan pengetahuan untuk apa dan kemana hidup itu dan dengan kesadaran di dalam ruang dan waktunya; membangun hidup dalam filsafat dapat dilakukan dengan cara membangunpikiran yaitu mengidentifikasi tesis, anti-tesis dan melakukan sintesis sehingga kita mampu mengonstruksi pengetahuan sekaligus hidup itu sendiri; membangun hidup dalam filsafat adalah usaha untuk memahami makna dari fenomena dan noumena melalui pikiran kita; hidup seharusnya hidup yaitu adanya perkembangan dari waktu ke waktu ditandai dengan adanya perubahan sikap dan pikiran agar kita saling mengisi, melengkapi dan menerima; membangun hidup perlu dilakukan dengan cara menggunakan dan menyukuri apa yang telah dimilikinya dengan sikap tidak berlebihan dalam ucapan dan tindakan, serta berusaha berpikir dan bertindak dengan baik dan bermanfaat bagi orang lain;membangun hidup adalah menempatkan aspek hidup dalam ruang dan waktu yang tepat dengan cara menggunakan hati yang bersih dan pikiran yang jernih agar dapat terhindar dari segala keburukan dan dapat memeroleh segala kebaikan; membangun hidup perlu dilakukan dengan cara melakukan refleksi yaitu melihat ke dalam pikiran kita tentang apa yang ada dan yang mungkin ada di dalam dan menuju spiritualitas; kunci dalam membangun hidup adalah keikhlasan dan bersyukur atas segala nikmat dan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memeroleh kehidupan yang lebih baik; dalam membangun hidup kita perlu secara terus menerus mengembangkan potensi untuk bekal mengarungi samodra kehidupan yang sangat luas; membangun hidup juga merupakan usaha menyinergikan tesis dan anti-tesis untuk menggapai harmoni dengan cara selalu berikhtiar secara ikhlas; membangun hidup juga dapat dimaknai sebagai mengonsep, menjalankan, dan mengusahakan keadilan dalam setiap partisi kehidupan sebagai sebuah sintesis dari proses penyiptaan dan penghambaan; yang perlu diingat adalah bahwa di dalam kehidupan terdapat permasalahan-permasalahan yang silih berganti sehingga dapat digambarkan sebagai struktur berdimensi dari sifat-sifat ber dua kutup yang saling berhermenitika; dan yang terakhir bahwa dalam setiap hidup itu haruslah ada pengharapan sehingga akan memeperkokoh usaha untuk melakukan ikhtiar yang sesuai dengan tuntunan yang diberikan oleh Tuhan YME."

Saya mengapresiasi dan mengucapkan syukur alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kepada kita semua sehingga pada kesempatan yang baik ini telah mampu memroduksi notion-notion perihal aspek kehidupan ditinjau dari kacamata filsafat. Mohon maaf karena terbatasnya ruang dan waktu sehingga saya tidak mampu menyebutkan nama mahasiswa kontributor satu persatu.

Khusus untuk mahasiswa yang terlibat dan berkontribusi dalam pemikiran di atas, masih dapat memberikan tanggapan atau komen dengan cara meningkatkan kualitas notionnya dengan lebih merefer atau merujuk pada pikiran para filsuf khususnya Sumber Primer atau Sekunder.

Demikian saya berharap kontribusi dari para pembaca yang budiman untuk menambah atau memerbaiki atau mengritisi dari karya-karya mahasiswa tersebut di atas.

Semoga bermanfaat bagi kita semuanya. Amin

Wss. Wr Wb

Dosen ybs

Marsigit


66 comments:

  1. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Membangun hidup seperti membangun dunia ini. Dalam perkuliahan yang pernah dilakukan dengan Pak Marsigit, dijelaskan bahwa bagaimana bisa membangun dunia dan akhirat. Berfilsafat itu menggunaan solusi. Berfilsafat itu berpikir menggunakan bahasa logos. Seperti semut membangun dunia menggunakan lumpur untuk membuat rumah, ikan menggunakan air untuk membangun dunia, tukang menggunakan bata untuk membangun dunia, dan hati kita membangun dunia dan akhirat menggunakan hati.
    Filsafat menggunakan pikiran dan bahasa. Caranya adalah cukup dengan A dan bukan A. A itu bisa semuanya seperti pulpen dan air. Bukan A itu seperti bukan pulpen dan bukan air. Dunia dan akhirat adalah air dan bukan air. Bukan air bisa saja neraka, bisa saja Tuhan, bisa saja ayat suci. Tertangkap semua disana dan tidak ada yang tersisa. Pak Marsigit juga bukan air. Sehingga dunia dan akhirat ini bisa Pak Marsigit dan bukan Pak Marsigit.
    Setiap ada dan yang bukan ada sudah bisa membangun dunia. Seorang filsafat harus bisa berpikir dengan mudah untuk membangun dunia tanpa berdarah-darah (berjuang). Hanya saja Pak Marsigit melihat sebagian besar tidak sedang dalam keadaan hidup. Apa hidup itu? Hidupnya batu, artinya kena air bisa pecah dan mengecil. Batu kecil juga bisa menjadi batu besar saat terendam lumpur. Hal tersebut merupakan hal yang sedang hidup.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Membangun hidup berarti menghidupi hidup, artinya selalu memperbaiki hidup menjadi lebih baik. Membangun hidup juga berarti terus mempergunakan pikiran, rasio(akal,logika) dan rasa(qalbu)nya dalam mencari hakikat kebenaran. Membangun hidup juga dilakukan dengan mengharmonisasikan antara perbuatan, pikiran, dan spritual (mengerjakan apa yang dipikirkan, dan memikirkan apa yang dikerjakan tanpa mengabaikan unsur-unsur spritualnya)
    Ilmu dan pengetahuan adalah salah satu media dalam membangun hidup. Media inilah yang digunakan manusia dalam menginterpretasi/menafsirkan makna dalam hidup.
    Orang sombong adalah orang yang ingin menghancurkan hidupnya. Orang yang sombong dalam menuntut ilmu akan berhenti dalam belajar, enggan untuk melihat kekurangan dirinya, enggan untuk belajar pada orang lain. Orang yang rendah hati dalam tingginya ilmu adalah salah satu contoh orang yang membangun hidup karena dia akan selalu sadar akan celah dalam dirinya, sadar bahwa dalam hidup masih ada langit diatas langit. Sehingga tugasnya hanyalah terus belajar menjadi lebih baik dan meningkatkan kualitas hidupnya.

    ReplyDelete
  4. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamu'alaikum wr.wb.
    Konsep hidup dapat dilihat dari berbagai sudut pandang seperti dari konsep yang mendasar, berstruktur, ideologi, politik dan lain sebagainya sampai pada ranah spiritual. Konsep hidup yaitu adanya perubahan dari kecil menjadi besar, jadi yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang buruk menjadi baik, bahkan ada juga dari yang baik menjadi buruk. Baik dan buruk seseorang merupakan sebuah pilihan hidup. Jika seseorang tersebut berusaha untuk menjadi lebih baik berarti dia berusaha untuk terus mendekat dengan Tuhannya. Namun jika ia berubah menjadi buruk berarti dia telah terhasut oleh rayuan setan. Sesungguhnya hidup penuh dengan pilihan dan apa yang telah dipilih wajib untuk dipertanggungjawabkan, sehingga kita harus siap dengan pilihan yang kita ambil.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  5. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika B

    Menurut Immanuel kant prinsip filsafat terdiri dari a priori dan a posteriori. Sedangkan menurut Aristoteles untuk mencapai kebahagiaan hidup ada 3 hal yang perlu di lakukan yaitu 1. Manusia harus memiliki harta secukupnya, supaya hidupnya terpelihara, 2. Alat yang terbaik untuk mencapai kebahagiaan ialah persahabatan. Aristoteles mengungkapkan bahwa kebahagiaan lebih penting daripada keadilan. 3. Keadilan. Keadilan memiliki dua pengertian yaitu pertama, keadilan dalam arti pembagian barang-barang yang seimbang, relative sama menurut keadaan masing-masing. Kedua, keadilan dalam arti memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan, misalnya perjanjian mengganti kerugian, hal ini merupakan keadilan menurut hukum. Sedangkan membangun hidup menurut kacamata filsafat menurut pandangan saya yaitu hidup harus dilandaskan pada Tuhan yang memberi kehidupan. Membangun hidup harus didasari ilmu pengetahuan supaya tidak tersesat dan keyakinan bahwa apa yang ada dan terjadi di muka bumi ini memang sudah digariskan.

    ReplyDelete
  6. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Seperti yang sering Pak Marsigit katakan bahwa sebenar-benar hidup itu adalah berpikir. Maka dari itu bagaimana membangun hidup dalam filsafat adalah dengan senantiasa berpikir. Berpikir disini dapat diekstensikan berpikir apa yang ada di pikiran dan berpikir apa yang dirasakan. Berpikir itu butuh keikhlasan agar hasil tidak terjebak pada kesalahan berpikir. Ikhlas adalah dengan hati yang jernih. Menggapai hati yang jernih adalah dengan beribadah, bertaqwa kepada Alloh agar tidak terjebak pada mitos-mitos dari setan. Kemudian sebenar-benar hidup adalah bermanfaat bagi orang lain. Karena sharing is caring. Hidup itu saling terjemah menerjemahkan maka dari itu bermanfaat bagi orang lain adalah salah satu bentuk dari terjemah dan menerjemahkan. Secara singkat membangun konsep hidup adalah berpikir dengan hati yang ikhlas, beribadah dan berserah diri kepada Alloh, dan bermanfaat bagi orang lain.

    ReplyDelete
  7. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr wb
    Seperti yang pernah bapak katakan, objek filsafat itu dari yang ada dan yang mungkin ada. Dari segala sesuatu yang ada di pikiran kita, karena sebenar-benar berfilsafat adalah berpikir. Dalam menjalani kehidupan kita tidak pernah berhenti berpikir, misalnya tentang apa yang akan kita lakukan satu menit ke depan, 1 jam ke depan, satu hari ke depan dan seterusnya. Pikiran tersebut berbentuk sebagai suatu rencana. Manusia yang tidak berpikir adalah manusia yang terancam akan kematian, kematian jiwanya, kematian raganya.

    ReplyDelete
  8. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Setiap orang memiliki cara ataupun pandangan masing-masing dalam membangun hidup mereka. Membangun hidup merupakan taha dimana manusia membuat konsep hidup dari yang mungkin ada menjadi ada tentunya untuk mencari kehidupan yang lebih baik. membangun hidup yang lebih baik adalah perpaduan antara, bagaimana kita berpikir dan bertindak. Dalam membangun hidup harus ada sinergi antara apa yang dipikirkan dengan hati. Sesungguhnya hidup ini adalah untuk beribadah kepada Allah SWT, maka sebenar-benarnya hidup apabila kita dapat berpikir dan bertindak sesuai dengan apa yang diperintahkan-Nya dan apa yang menjadi sunnatulloh-Nya.

    ReplyDelete
  9. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Menurut Immanuel Kant, filsafat adalah ilmu (pengetahuan), yang merupakan dasar dari semua pengetahuan dalam meliput isu-isu epistemologi (filsafat pengetahuan) yang menjawab pertanyaan tentang apa yang dapat kita ketahui. Berdasarkan pengertian filsafat ini maka membangun hidup dari kacamata filsafat adalah bagaimana kita berpikir, bagaimana kita berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang kita pikirkan ataupun menjawab pertanyaan-pertanyaan lingkungan sekitar kita berdasarkan pengetahuan yang kita miliki. Berdasarkan pengetahuan yang telah dibentuk itu maka kita selanjutnya memiliki struktur hidup yang ideal dan dapat kita jalankan sehari-hari. Menurut filsafat membangun hidup adalah berproses secara terus-menerus melalui pikiran dan hati kita.

    ReplyDelete
  10. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Konsep membangun hidup dalam kacamata filsafat. Seperti yang pernah Pak Marsigit sampaikan di kelas bahwa sebenar-benarnya hidup adalah interaksi antara fatal dan fital. Fatal adalah urusan yang terkait dengan akhirat sedangkan fital adalah hal yang terkait dengan dunia. Manusia memang harus menyeimbangkan antara fatal dan fital, walaupun karena keterbatasannya akan sulit untuk manusia melakukan hal itu. Seperti yang sering disebutkan berikhtiarlah sebanyak-banyaknya seakan kau akan hidup selamanya dan berdoalah sebanyak-banyaknya seakan kau akan mati esok hari. Hidup dalam kacamata filsafat adalah menyeimbangkan antara fatl dan fital.

    ReplyDelete
  11. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3


    Saya sepakat pada kaimat di atas agar supaya kita semua dapat memiliki pandangan lain. Ketika kita mengetahui pandangan lain mengenai hidup, maka, kita akan semakin bisa menghargai kehidupan masing-masing. Saat ini, banyak sekali orang yang kurang bisa menghargai kehidupan orang lain dengan cara mengolok olok. Padahal kita belum tentu benar karena kita hanya menyimpulkan berdasarkan sudut pandang kita saja. Dengan demikian, kita sudah melakukan ketidak adilan terhadap orang lain.

    ReplyDelete
  12. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Konsep membangun hidup dapat diintensifkan dan ekstensifkan. Konsep tersebut juga berdimensi dan berhierarki. Jika dipersempit, saya memandang konsep membangun hidup sebagai proses mengembangkan ilmu pengetahuan. Merujuk pada Immanuel Kant, pengetahuan merupakan hasil dari pengalaman yang digeneralisasikan dengan melibatkan intuisi murni. Kita mempersepsikan pengalaman kita dengan menggunakan intuisi murni sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman. Menurutnya, pengalaman tanpa adanya intuisi murni tidak akan menjadikan pemahaman di dalam pikiran kita.

    ReplyDelete
  13. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, wr, wb.
    Membangun hidup sama seperti membangun pengetahuan. Dengan menambah pengetahuan kita akan menjadikan yang mungkina ada menjadi ada dipikiran. Membangun pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti membaca, belajar di sekolah, melalui media-media sosial dan sebagainya.

    ReplyDelete
  14. Muhammad Fendrik
    18706261001
    S3 Dikdas 2018
    Assalamu'alaikum Wr Wb.
    Menurut hemat saya konsep membangun hidup menurut filsafat adalah dengan mencari pola yang tepat dalam membangun hidup. Dunia kini berada di persimpangan peradaban. Kita mencari pola yang paling sesuai untuk mengelola masyarakat dunia dengan segala perbedaan nilai dan ideologi yang ada. Hidup yang baik dan bahagia adalah tujuan tertinggi manusia, karena ia tidak memiliki tujuan apapun lagi di luar dirinya. Tujuan lain, misalnya uang dan nama besar, bukan merupakan tujuan tertinggi, karena itu hanya alat untuk mengantar kita pada tujuan lainnya, misalnya kebahagiaan hidup atau sejahtera bersama keluarga.
    Aristoteles berpendapat, bahwa kebahagiaan dan kepenuhan hidup hanya dapat ditemukan di dalam kodrat alamiah manusia yang unik, yang membedakan ia dengan hewan maupun tumbuhan. Tumbuhan hanya memiliki dua kecenderungan, yakni makan dan melanjutkan keturunan. Manusia dan hewan juga memilikinya.
    Hewan memiliki kemampuan untuk bergerak dan bereaksi, ketika menghadapi sesuatu. Sebagian tumbuhan memilikinya. Manusia juga memilikinya. Namun, manusia memiliki kemampuan yang tak dimiliki oleh hewan maupun tumbuhan, yakni berpikir dengan menggunakan akal budinya. Kebahagiaan dan kepenuhan hidupnya bisa dicapai, jika manusia mampu mengembangkan kemampuan akal budinya. Inilah jalan hidup seorang filsuf, yakni jalan hidup tertinggi yang bisa diraih oleh manusia.
    Namun, akal budi bukan berarti hanya mengembangkan teori untuk memahami dunia, tetapi juga akal budi di dalam tindakan hidup sehari-hari. Dalam konteks ini, akal budi juga bertujuan untuk mengembangkan keutamaan-keutamaan di dalam diri manusia yang hanya bisa dimiliki oleh dirinya, dan bukan oleh hewan ataupun tumbuhan.

    ReplyDelete
  15. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Konsep membangun hidup menurut kacamata filsafat menurut saya yaitu bagaimana manusia mempunyai kesadaran akan apa yang ada dan mungkin ada dalam kehidupan itu sendiri. dalam filsafat kita berpikir mengenai bagaimana dan mengapa, mengenai hakekat sesungguhnya dalam hidup itu seperti apa. Hal ini membutuhkan kesadaran mengenai bagaimana kehidupan kita sebenarnya. Bagaimana caranya ? Baca, baca dan baca. Baca di sini dapat berarti luas, membaca keadaan, menterjemahkan lingkungan sekitar yang sesuai ruang dan waktu. Namun, yang perlu diingta yaitu manusia mempunyai keterbatasannya dalam menyadari segala hal yang ada. Filsafat seolah mengajak kita untuk berpikri bagaiamana cara berpikir yang benar dan baik menurut ruang dan waktu dengan hati yang tulus dan ikhlas

    ReplyDelete
  16. Darmanto Minggele
    18701264006
    S3 PEP 2018

    Konsep hidup menurut filsafat diera sekarang yakni tiadalah benar melainkan ketidaksesuaian antara ruang & waktu

    ReplyDelete
  17. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat siang Prof.
    Membangun hidup artinya menciptakan kebiasaan. Menciptakan kebiasaan artinya melahirkan pengalaman-pengalaman. Pengalaman ini memerlukan proses untuk mewujudkannya. Tantangan yang dimiliki beranekaragam baik secara internal maupun eksternal. Tantangan ini dipengaruhi oleh apa yang ada dan mungkin ada dalam pikiran. Jadi, menciptakan kebiasaan dimulai dari buah pikiran. Apa yang dipikirankan tidak dapat dipungkiri terkadang tidaklah sesuai dengan apa yang dilakukan. Oleh sebab itu, bersyukur atas rahmat yang dilimpahkan dan selalu berikhtiar adalah langkah yang harus diambil sehingga dapat membangun hidup yang sesuai dengan ruang dan waktunya. Terima kasih.

    ReplyDelete
  18. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    "Membangun hidup adalah berpikir untuk mengadakan yang mungkin ada dengan cara berinteraksi untuk memeroleh kebermaknaan hidup" Dalam proses mengadakan yang mungkin ada memang harus melalui proses interaksi. Tanpa adanya interaksi, sulit mengadakan yang mungkin ada. Interaksi disini bukan hanya berinteraksi dengan sesama manusia. Tapi juga berinteraksi dengan benda benda di sekitarnya. Baik benda mati ataupun benda hidup

    ReplyDelete
  19. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Konsep kehidupan manusia tentunya adalah mencari kehidupan yang lebih baik. Kehidupan secara lebih baik merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh manusia dalam kehidupannya. Untuk mencapai hidup secara lebih baik manusia perlu untuk dibentuk atau diarahkan.

    ReplyDelete
  20. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Pembentukan manusia itu dapat melalui pendidikan atau ilmu yang mempengaruhi pengetahuan tentang diri dan dunianya, melalui kehidupan sosial dan melalui agama. Konsep kehidupan ini tentunya tidak terlepas dari filsafat. Salah satunya filsafat ilmu. Filsafat ilmu memberikan perspektif yang berbeda dalam kehidupan yakni hidup yang lebih bijaksana dan lebih kritis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Umi Arismawati
      18709251037
      S2 Pendidikan Matematika B 2018

      Assalamu'alaikum, wr, wb.
      saya sangat setuju dengan paparan saudara Drawis bahwa Pembentukan manusia itu dapat melalui pendidikan. Semakin banyak ilmu yang dimiliki seseorang maka pandangan dan konsep hidupnya menjadi semakin luas. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk selalu belajar dan belajar. Akan tetapi diantara semua pendidikan, pendidikan agama sangat penting untuk dikuasai karena akan menjadi filter dan pedoman kita.

      Delete
  21. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya, manusia diberi oleh Tuhan kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya yaitu akal dan pikiran. Kemampuan manusia untuk berpikir dan bernalar itu dimungkinkan pada manusia karena ia memiliki susunan otak yang paling sempurna dibandingkan dengan otak berbagai jenis makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu terus berusaha untuk menambah dan mengumpulkan llmu pengetahuannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Umi Arismawati
      18709251037
      S2 Pendidikan Matematika B 2018

      Assalamu'alaikum, wr, wb.
      Manusia memang makhluk paling sempurna yang diciptakan Allah SWT yang memiliki kelebihan yaitu akal dan pikiran. Akan tetapi darikelebihannya itu harus dimanfaatkan dalam kebaikan. Manusia dapat belajar, belajar dan belajar untuk meningkatkan daya pikirnya dan memanfaatkan ilmunya untuk kemaslahatan semua orang.

      Delete
  22. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Kemampuan manusia dalam mengembangkan pengetahuan tidak lepas dari kemampuan menalar. Manusia satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan secara sungguh-sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan. Namun pengetahuan ini terbatas hanya untuk kelangsungan hidupnya. Manusia mengembangkan pengetahuan bukan hanya sekadar untuk kelangsungan hidup, tetapi dengan memikirkan hal-hal baru manusia mengembangkan kebudayaan, manusia memberi makna pada kehidupan.

    ReplyDelete
  23. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Dengan kata lain semua itu pada hakikatnya menyimpulkan bahwa manusia itu dalam hidupnya mempunyai tujuan yang lebih tinggi dari sekadar kelangsungan hidupnya. Inilah yang menyebabkan manusia mengembangkan pengetahuannya dan mendorong manusia menjadi makhluk hebat di muka bumi.

    ReplyDelete
  24. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Membangun hidup itu layaknya membangun dunia. Dunia itu berisi aku dan bukan aku. Memang sangat mudah untuk mendefinisikan aku dan bukan aku. Padahal kita sendiri sulit untuk memahami makna dari aku dan bukan aku yang sesungguhnya. Membangun hidup itu layaknya membangun dunia. Dunia adalah apa yang engkau pikirkan. Ketika memikirkan dunia itu baik, maka baiklah dunia, dan sebaliknya. Sehingga ketika ingin membangun dunia maka perlu adanya keseimbangan antara hati dan pikrian. Fokus dalam pikiran dan niatkan dalam hati.

    ReplyDelete
  25. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Membangun hidup membutuhkan modal berupa pengetahuan dan ilmu, lalu diimplemetasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa bermanfaat bagi orang lain. Seseorang yang hidup tidak akan bisa membangun hidupnya tanpa bantuan dari orang lain. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan memerlukan bantuan orang lain atau berusaha untuk dapat membantu orang lain. Sesungguhnya hidup yang baik adalah yang bisa berguna bagi orang lain maupun bagi dirinya sendiri. jangan sampai menyia-nyiakan hidup dengan hal-hal yang tidak berguna. Karena pada dasarnya hidup hanya sementara dan sebentar, jadi pergunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  26. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Membangun hidup dalam kacamata filsafat bisa kita lakukan dengan berpikir. Karena sebenar-benarnya hidup kita yaitu ketika kita berpikir. Proses berpikir yang kita lakukan akan menggambarkan hidup yang kita jalani. Berpikir yang kita lakukan meliputi sesuatu yang ada dan mungkin ada. Namun dalam berpikir harus dibarengi dengan hati, hal tersebut bertujuan agar menghindarkan diri kita dari keburukan. Berpikir dibarengi dengan hati yang ikhlas akan menuntun kita kepada jalan kebaikan.

    ReplyDelete
  27. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, wr, wb.
    Membangun hidup adalah berpikir untuk mengadakan yang mungkin ada dengan cara berinteraksi untuk memeroleh kebermaknaan hidup. Proses mengadakan yang mungkin ada menjadi ada ini dapat dilakukan dengan belajar. Di masa modern sekarang ini banyak sekali sumber belajar, mulai dari buku, internet, dan masih banyak lagi. Seperti suatu pepatah belajarlah sepanjang hayat. Belajar tidak mengenal umur dan sebagai manusia harus selalu belajar-belajar dan belajar.

    ReplyDelete
  28. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Dalam membangun konsep kehidupan maka pikiran dan hati lah yang menjadi pemicu utamanya. Dua hal inilah yang membedakan antara manusia dan makhluk hidup lainnya, kemudian dua hal tersebut saling bersinergi dalam mengarahkan hidup kita apakah jalan yang kita lalui itu baik atau buruk. Namun untuk memperoleh kebaikan dan kebermaknaan hidup dirasakan belum cukup dengan pikiran dan hati melainkan perlu adanya bantuan pedoman hidup, yang mana pedoman tersebut adalah Al Qur’an dan As Sunnah. Jadi, aspek spiritualitas tidak akan pernah terpisahkan dalam membangun konsep kehidupan yang baik.

    ReplyDelete
  29. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Membangun konsep kehidupan seperti membangun suatu bangunan, yang mana dalam membangunnya dimulai dari bawah atau yang dasar (dalam bangunan seperti pondasi). Jadi yang dibangun dulu adalah pondasinya dulu, nanti ketika pondasinya sudah kuat barulah membangun secara sedikit demi sedikit hingga menyerupai apa yang telah dikonsepkan. Dalam kehidupan yang pertama harus dibangun adalah keyakinan karena keyakinan merupakan podasi utama dalam menjalani kehidupan dan memudahkan kita untuk memutuskan sesuatu langkah apa yang akan kita ambil. Karena sebaik-baik hidup adalah mempunyai keyakinan yang kuat.

    ReplyDelete
  30. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Konsep hidup manusia pastilah menuju kehiudpan yang lebih baik. Untuk mencapai hidup yang lebih baik, manusia perlu berusaha dan berdoa serta diarahkan. Dengan demikian, manusia perlu dibentuk melalui pendidikan yakni perlu menggali ilmu pengetahuan yang seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya. Manusia mampu mendapat ilmu pengetahuan dari pengalaman empiris dan logika rasional dari pengalaman yang selanjutnya mereka konstruksi sehingga dapat memiliki pemahaman terhadap suatu hal. Oleh karena itu, manusia tidak hentinya untuk berpikir. Kemampuan manusia dengan segala ilmunya nantinya berujung pada pemanfaatan ilmu untuk kemajuan lingkungan sekitar. Karena “sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”.

    ReplyDelete
  31. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Berdasarkan argument dari Aristoteles bahwa setiap tindakan selalu mengarah pada tujuan tertentu, yakni yang baik itu sendiri di dalam bidang itu. Aristoteles membedakan dua macam tujuan yaitu tujuan yang ada di dalam dirinya sendiri dan tujuan yang ada di luar tindakan itu sendiri. Pada prosesnya, manusia selalu berpikir dan bertindak. Aristoteles juga membedakan dua macam keutamaan yaitu keutamaan akal budi dan keutamaan etis. Berangkat dari tujuan dan keutamaan tersebut, konsep hidup dapat dikembangkan oleh masing-masing orang.

    ReplyDelete
  32. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Hidup merupakan sesuatu yang kompleks. Hidup dapat dipandang dari berbagai sudut pandang atau multidimensi. Manusia adalah bagian dari kehidupan. Dalam pandangan filsafat, manusia dikatakan hidup jika manusia tersebut masih terus berfikir. Kebingungan dan keraguan di dalam pikiran manusia menandakan bahwa ia masih hidup. Manusia yang sudah merasa jelas kemudian berhenti berfikir, menandakan bahwa ia telah terancam bahaya, terancam kematian. Oleh karena itu, berfilsafat menandakan bahwa manusia hidup.

    ReplyDelete
  33. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Filsafat layaknya menjadi pendamping di manapun dan kapanpun manusia berada. Karena olah pikir manusia sejak dulu hingga sekarang termasuk di dalamnya penerapan filsafat yang merasuki setiap sel pikir manusia. Bila ingin membangun hidup bekerja sama dengan hati dan pikiran maka akan terbantu dan bisa membentuk konsep filsafat yang diinginkan. Setiap perilaku, tindak tanduk yang biasanya terdapat dalam alur kehidupan semuanya sudah tertancap dalam pikiran dan siap untuk ditindaklanjuti dan diterapkan dalam kenyataan.

    ReplyDelete
  34. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Saya sependapat dengan elegi ini seringkali memang pertanyaan yang ada itu adalah bagaimana guru menjelaskan bukan bagaimana siswa belajar.
    pertanyaan tersebut menurut saya lebih mengarah pada teacher oriented padahal proses pembelajaran berpusat pada siswa. Hal tersebut membuat proses pembelajaran mengalami kendala karena kepekaan atau sensifitas guru akan siswa kurang. Guru hanya memikirkan bagaimana baiknya ia mengajar tetapi tidak berdasarkan pada kebutuhan siswa.

    ReplyDelete
  35. Muhammad Nurfauzan
    14301241015
    s1 PEndidikan Matematika

    Membangun kehidupan dalam kacamataa filsafat adlaah dengan berhaarap. Jika saya berkesempatan beropini "Saya berharap maka saya hidup" berbeda dengan kata dari Albert Camus "saya memberontak maka saya ada" . Kenapa saya dpat beropini bahwa "saya berharap maka saya hidup"? ya karena jika kita tana harapan maka kita hanya akan diselimuti oleh keputus asaan, dan keputus asaan adalah faktor penghambat hidup kita tidak terbangun secara optimal. Dengan berharap kita lebih mudah untuk menjalankan sesuatu apalagi untuk membangun hidup ini, maka "saya berharap, maka saya ada"

    Terimakasih

    ReplyDelete
  36. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    Menurut kacamata saya pribadi sebagai seorang muslim, arti hidup sebenarnya tidak jauh dari yang memberi kehidupan kepada kita sendiri, yang memberi kehidupan kepada semua makhluk di semesta alam, pencipta segala kehidupan, yakni Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT. Hidup kita semata-mata karena Tuhan dan untuk Tuhan. Dalam membangun kehidupan juga, setiap langkah yang kita lalui untuk mengharap ridho-Nya.

    ReplyDelete
  37. Lumaurridlo
    18701261010
    S3-PEP 2018


    ngudi kasampurnaan (mencari kesempurnaan) merupakan falsafah orang jawa yang berarti manusia mencurahkan seluruh kewujudannya, baik jasmani maupun rohani untuk mencapai tujuan itu (kesempurnaan hidup).untuk mencapai hal tersebut ada tiga hubungan manusia yang dikenal dengan tri hita wacana bermakna hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan,hubungan harmonis antara manusia dengan manusia lainnya, dan hubungan harmonis antara manusia dengan alam semesta atau lingkungannya. ketiga konsep inilah yang menjadi tuntungan hidup orang jawa.

    ReplyDelete
  38. Ainun Mahfuzah
    19706261011
    S3 Pendidikan Dasar 2019
    Assalamualaikum, wr.wb?
    Menurut hemat saya hidup adalah hubungan yang berkesinambungan. Hubungan manusia dengan manusia lainnya.
    Hubungan manusia, seperti perkawinan, yang diantaranya akan menghasilkan keturunan dan melahirkan kembali manusia.
    Hubungan manusia dengan Tuhan.
    Dan dari pengalaman membangun & menjalani kehidupan ini saya memaknai bahwa orang-orang tidak hanya memandang qt sebagai 1 orang tetapi dari berbagai aspek yang berkesinambungan.
    Contoh: Apabila saya mendapatkan sebuah prestasi, maka orang-orang akan bertanya “Dari mana lembaga pendidikan/kampus saya? Siapa orangtua saya? Apa pekerjaan orang tua?” dsb. Begitupun sebaliknya, jika yang saya dapati adalah sebuah kegagalan. Oleh karena itu, dalam membangun dan menjalani kehidupan ini saya tidak memikirkan hanya diri saya sendiri tetapi orang tua, guru”/dosen”, lembaga tempat saya tinggal dan menuntut ilmu, keluarga, teman”, dan orang-orang yang ada disekitar saya karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
    Adapun dalam perspektif filsafat, Parmenides : Hidup ialah Segala sesuatu "yang ada" tidak berubah. Hal tersebut berbanding terbalik dengan pendapat Herakleitos, tidak ada satu pun hal di alam semesta yang bersifat tetap atau permanen. Melalui perkataannya panta rhei kai uden menei yang berarti, "semuanya mengalir dan tidak ada sesuatupun yang tinggal tetap."

    ReplyDelete
  39. Ahmad Syajili
    19709251066
    S2 PMD 2019

    Assalamualaikum wr.wb
    Terima kasih Pak Prof. atas postingan diatas sehingga membuka wawasan kita semua mengenai pandangan setiap orang dalam memaknai proses membangun hidup. Seperti yang Bapak sebutkan sebelumnya bahwa konsep hidup dapat dipandang dari berbagai sudut tergantung bagaimana cara orang memandangnya. Sehingga tidak heran jika menimbulkan banyak pendapat mengenai pandangan seseorang tentang konsep hidupnya.
    Menurut saya, dalam membangun hidup dibutuhkan beberapa aspek yaitu ilmu pengetahuan dan nilai-nilai spiritual atau agama. Dengan adanya ilmu pengetahuan, seseorang bisa membangun hidup dengan ilmunya tersebut. Dan kemudian ilmu yang didapat hendaklah dilandasi dengan nilai-nilai spiritual agar hidup berjalan dengan harmonis dan tidak tersesat. Seperti yang dikatakan oleh Albert Einstein bahwa “ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh”. Jadi hendaklah selaraskan antara ilmu dan agama agar hidup yang dibangun berjalan dengan semestinya

    ReplyDelete
  40. sintha fardu anggraeni
    19709251071
    S2 pendidikan matematika /D

    konsep hidup adalah konsep yang mendasar, berstruktur berdimensi, bersifat intensif dan ekstensif berkaitan dengan masalah pribadi dan sosial yang menyangkut segala kehidupan dan dapat dipandang dari beberapa sudut dan dari mana kita memandangnya. Masalah satu dapat dikaitkan dengan yang lain, sebagai contoh dari pikiran dan akhlak yang baik dapat membangun pekerjaan yang baik, membangun dunia yang baik.

    ReplyDelete
  41. Sekar Hidayatun Najakh
    19701251007
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaykum wr wb...
    Berfilsafat berarti bahwa munculnya kesadaran jika belum tahu, menyadari dan mengetahui mengenai ketidaktahuan, menyadari kapan mulai mengetahui, serta menyadari batas antara tahu dan tidak tahu. Filsafat adalah pemahaman yang sederhana di dalam kompleksitas, namun filsafat juga pemahaman yang kompleks di dalam kesederhanaan. Filsafat menjawab segala konsep kehidupan, dalam beragama misalnya adalah ketika filsafat mengantarkan kepada penggunaan pikiran untuk memperkokoh dan mempertegas iman. Iman adalah cerminan hasil pemikiran dan akhlak dalam menjalani kehidupan.

    Terimakasih Prof...

    ReplyDelete
  42. Sekar Hidayatun Najakh
    19701251007
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaykum wr wb...
    Hidup memiliki makna nilai, hal ini berperan sebagai hakikat harga diri dan keberlangsungan duniawi yang sebenarnya atau sejati. Makna nilai ditinjau dari makna filosofis adalah hakikat dari semua apa yang menjadi kehendak Tuhan yang tercurah dan terpendar kepada jiwa manusia. Nilai bisa diartikan sebagai patokan normatif yang memberi pengaruh manusia dalam menentukan pilihan serta cara-cara alternatifnya. Dari pengertian tersebut menjadi menekankan aspek norma sebagai faktor eksternal yang memberikan pengaruh pada perilaku manusia.

    Terimakasih Prof...

    ReplyDelete
  43. Jewish Van Septriwanto
    S2 Pendidikan Matematika D 2019
    19709251077

    Terima kasih pak atas tulisan ini, Saya mencoba mencari hubungan filsafat dan hidup dari salah seorang tokoh. Alfred Narth Whichead mendefinisikan filsafat adalah keinsyafan dan pandangan jauh kedepan dan suatu kesadaran akan hidup, yang dapat saya pahami dari definisi yang diutarakan oleh Alfred Narth bahwasanya filsafat memahami hidup sebagai sesuatu yang jauh kedepan, tidak hanya berbicara tentang masa sekarang, tetapi juga tentang masa lampau dan masa depan. Sehingga meskipun filsafat tidak memandang hidup dari sisi spiritual tetapi dapat disimpulkan bahwa filsafat memberikan kesadaran akan pentingnya membangun kehidupan dengan semangat peradaban manusia.

    ReplyDelete
  44. Ngaenun Nangim
    19709251058
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Hakikat hidup seyogyanya bersifat ekstensif dan intensif. Ekstensif karena hidup tidak hanya sebatas pada dirinya sendiri. Hidup adalah kolaborasi dan interaksi terhadap lingkungan. Intensif karena hidup merupakan pemaknaan mendalam terhadap sesuatu. Mengakar dan mendasar hingga menemukan titik awal sebagai acuan untuk pengembangan langkah hidup selanjutnya.. Oleh sebab itu, hakikat hidup seseorang adalah jika mampu memberikan pemaknaan yang seluas-luasnya hingga mencakup tataran wilayah di luar dirinya.

    ReplyDelete
  45. Choirul Amri
    (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)

    Bismillah, membangun hidup dalam kacamata filsafat merupakan upaya memahami arti dari berbagai kejadian atau fenomena melalui pikiran kita, hidup terus berkembang dari waktu ke waktu yang ditampakkan dengan bukti-bukti penuaan,perubahan sikap dan pikiran yang matang atau lebih bijaksana agar saling menyempurnakan, memberi dan menerima. Membangun hidup dapat dimaknai juga sebagai mensyukuri atas apa berkah hidup yang diberikan Allah Subhanawataala, menempatkan aspek hidup dalam ruang dan waktu yang tepat dengan cara menggunakan hati yang bersih dan pikiran yang jernih agar terhindar dari segala sesuatu yang negatif dan dapat memeroleh segala yang positif. Terimakasih.

    ReplyDelete
  46. Annisa Nur Arifah
    18709251058
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali manfaat belajar filsafat yang bisa dipetik, beberapa di antaranya adalah yang bisa membantu membangun kehidupan kita yaitu (1) filsafat membantu kita untuk dapat berpikir dengan lebih rasional (membangun cara berpikir yang luas dan mendalam, dengan integral dan koheren, serta dengan sistematis, metodis, kritis, analitis, dan logis), (2) filsafat akan membangun landasan berpikir (Komponen utama baik bagi kehidupan pribadi terutama dalam hal etika, maupun bagi berbagai macam ilmu pengetahuan yang kita pelajari),dan (3) filsafat dapat membangun semangat toleransi (menjaga keharmonisan hidup di tengah perbedaan pandangan atau pluralitas)

    ReplyDelete
  47. Fitria Restu Astuti
    19709251069
    S-2 Pendidikan Matematika D 2019

    Membangun hidup menurut saya harus memiliki landasan. Landasan yang paling fundamental dalam menjalani hidup yaitu tauhid. Jika manusia sudah memiliki iman di hatinya maka hidup akan lebih bermakna. Iman dan islam merupakan kunci kehidupan orang-orang yang ingin mengamalkannya. Di dalamnya sudah ditetapkan berbagai aturan di setiap ranah kehidupan baik itu urusannya dengan Allah, diri sendiri, maupun pemenuhan terhadap hak-hak orang lain.

    ReplyDelete
  48. Syaiful Syamsuddin
    19701261002
    S3 PEP 2019

    Konsep kehidupan manusia ialah untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik.Untuk mencapai hidup secara lebih baik, karakter manusia perlu dibentuk atau diarahkan. Pembentukan karakter bisa diperoleh melalui pendidikan baik pendidikan agama maupun umum, kehidupan bermasayarakat.Kemudian, dalam membangun konsep kehidupan ini tentunya tidak terlepas dari filsafat.Filsafat memberikan perspektif yang berbeda dalam kehidupan yakni konsep hidup yang lebih bijaksana

    ReplyDelete
  49. Rifki Rinaldo
    19709251070
    S2 Pendidikan Matematika 2019 D

    Konsep membangun hidup menurut sudut pandang filsafat yaitu bagaimana manusia mempunyai kesadaran dalam berpikir tentang ada dan mungkin adanya kita di dunia. dalam filsafat kita berpikir mengenai hakekat sesungguhnya dalam hidup itu seperti apa. Dalam menjalankan kehidupan, manusia diharapkan dapat membangun hermenetika dalam kehidupannya. Sehingga dapat berjalan beriringan walaupun berbeda pandangan. Selain daripada itu, Manusia harus meletakkan tujuan yang paling penting dan absolu di dunia yaitu beribadah kepada Allah SWT. Mejauhi larangan-Nya dan Mengikuti perintah-Nya.

    ReplyDelete
  50. Novi Indriyani Kones
    19701251002
    PEP S2 A 2019

    Kehidupan bermula dari keberisian hidup itu. Keberisian akan berdampak menjadi lebih bermanfaat karena tujuan hidup kita adalah untuk bermanfaat dengan orang lain sehingga tujuan akhir hidup kita hanya untuk Allah.

    Terimakasih
    Wassalamu'alaikum wr.wb

    ReplyDelete
  51. Novi Indriyani Kones
    PEP S2 A 2019
    19701251002
    Assalamu'alaikum wr.wb

    Proses berfikir adalah proses memperoleh pengetahuan dari yang ada dan yang mungkin ada. Befikir merupakan proses perolehan dan pemahamam pengetahuan yang semakin bertshap dari mulai pengetahusn sederhana sampe.proses analogis.

    Terimakasih
    Wassalamu'alaikum wr.wb

    ReplyDelete
  52. Puspitarani
    19709251062
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Menurut saya membangun hidup berkaitan dengan usaha memperbaiki diri dan selalu bertindak positif dalam segala hal. Membangun hidup tidak lepas dengan beribadah kepada Allah SWT. Sebenar-benarnya hidup adalah dengan menyerahkan segala takdir yang akan terjadi kepada Allah SWT.

    ReplyDelete
  53. Aulia Nur Arivina
    18709251051
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Assalamu’alaikum wr.wb.
    Pada postingan ini telah dijelaskan bagaimana konsep membangun hidup menurut kacamata filsafat, menurut saya membangun/mengembangkan hidup dimulai dari dalam diri sendiri yaitu diawali dengan niat terlebih dahulu dan senantiasa melibatkan sang pencipta. Selanjutnya menentukan tujuan untuk jangka panjang dan pendek yang sesuai dengan diri serta motivasi diri menjadi pribadi yang baik termasuk untuk membangun hidup. Dengan komitmen dan kekonsistenan dalam diri, membangun hidup ke arah mana tujuannya.

    ReplyDelete
  54. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Hal ini mampu dijadikan sebagai referensi utama bahwasannya terkait pembentukan manusia itu dapat melalui pendidikan dan ilmu yang mempengaruhi pengetahuan dari diri dan dunianya. Melalui kehidupan sosial dan melalui agama, konsep kehidupan ini menjadi salah satu filsafat dalam kehidupan yakni hidup yang lebih bijaksana dan kritis
    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    ReplyDelete
  55. Yufida Afkarina Nizar Isyam
    19709251073
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Masing-masing manusia memiliki perjalanan kehidupan yang unik. Di setiap perjalanannya ada berbagai aspek yang perlu dikembangkan untuk menjadikannya manusia yang lebih baik, lebih sukses, dan bahagia. Tertanam pula sebuah sistem pemberian makna yang selalu membantunya memberikan makna pada setiap keajadian yang dialami. Makna yang diberikan setiap manusia begitu unik hingga tidak ada manusia lain yang bisa membuat makna secara persis sama di setiap peristiwa. Jena (2013) dalam bukunya Merajut Hidup Bermakna, meyakini bahwa semua peristiwa yang terjadi merupakan hal yang netral. makna yang diberikan dalam kejadian itulah yang memberikan nilai, baik positif maupu negatif. Banyak proses pemberian makna dilakukan berdasarkan kebijaksanaan yang tertanam saat masih lugu. Seiring dengan berjalannya waktu dan pertumbuhan diri, kebijaksanaan itu sudah tidak lagi membantunya mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kenyataan ini perlu disikapi dengan kesadaran untuk secara aktif dan sengaja merajut kembali agar ia bisa mencapai apa yang diinginkan. Kehidupan kita berubah sesuai dengan makna yang kita berikan. Dari sudut pandang sang terapis, tidak jarang ditemukan orang yang depresi luar biasa saat mengalami sebuah kejadian. Sebaliknya, ada orang yang justru lebih baik setelah mengalami kejadian yang sama. Jadi, tidak terlalu keliru jika disimpulkan bahwa semua kembali berpulang pada kemauan dan kemampuan kita dalam upaya pemaknaan setiap kejadian.

    ReplyDelete
  56. Latifa Krisna Ayu
    19709251060
    S2 Pendidikan Matematika D

    Sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya, manusia diberi oleh Tuhan kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya yaitu akal dan daya nalar. Kemampuan manusia untuk berpikir dan bernalar itu dimungkinkan pada manusia karena ia memiliki susunan otak yang paling sempurna dibandingkan dengan otak berbagai jenis makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu terus berusaha untuk menambah dan mengumpulkan llmu pengetahuannya.Ilmu pengetahuan yang didapatkan adalah untuk memelihara bumi ini dari segala kerusakan, karena manusia diutus untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Manusia mendapatkan ilmu pengetahuan dari pengalaman yang didapatkannya (empiris) dan juga logika yang mereka miliki (rasional) dari pengalaman tersebut manusia terus-terusan mengolahnya dengan cara berpikir sehingga menghasilkan suatu ilmu pengetahuan. Manusia yang cerdas akan mampu menggali kumpulan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola muka bumi ini. Dengan pengelolaan muka bumi yang baik oleh manusia, maka akan tercipta kehidupan yang damai dan tentram.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  57. Heriansyah
    19701261017
    PEP S3 2019

    Konsep membangun hidup? Pertanyaan penting dan mendasar. Bagi pemeluk agama tentu saya akan menjawab membangun hidup harus sesuai aturan Tuhan karena, Tuhan-lah yang menjadi tujuan hidup. Tetapi kadang pendapat itu terlalu abstrak. Saya pribadi mencoba melihat pendapat Aristoteles dalam membangun hidup sebagaimana ia tuliskan dalam bukunya Ethika Nikomacheia yang ditulus sekitar tahun 340 sebelum Masehi. Aristoteles berargumen, bahwa setiap tindakan selalu mengarah pada tujuan tertentu, yakni yang baik itu sendiri di dalam bidang itu. Memasak punya tujuan yang utama, yakni memasak dengan baik, sehingga menghasilkan makanan yang enak. Membangun hidup berarti harus mempunyau tujuan utama hidup. Tujuan dalam pandangan Aristoteles dibedakan menjadi dua. Tujuan pertama adalah tujuan yang ada pada dirinya sendiri, yakni di dalam tindakan itu sendiri. Contoh, membangun hidup untuk kebahagian diri sendiri. Tujuan kedua adalah tujuan yang ada di luar tindakan itu sendiri. Contoh membangun hidup untuk menyenangkan orang lain.Setiap manusia mempunyai tujuan tertinggi, yakni mencapai Eudaimonia (kebahagiaan, kepenuhan hidup). Ini adalah tujuan tertinggi atau terakhir hidup manusia. Hidup yang bahagia adalah hidup yang baik. Hidup yang baik berisi tindakan baik yang membawa kebaikan tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk orang lain. Hidup yang baik adalah hidup yang optimal, dimana semua kemampuan berkembang secara maksimal.

    ReplyDelete
  58. Wiwin Mistiani
    PEP S3 2019
    Konsep Terbaik dalam membangun hidup adalah konsep yang telah di gariskan oleh Allah. Allah telah mewahyukan AlQuran sebagai pedoman hidup manusia bagaimana membangun peradaban dunia, bagaimana berhubungan dengan ciptaanya baik manusia, binatang dan tumbuhan, dalam Alquran Juga dijelaskan bagaimana berhubungan dengan Allah.

    ReplyDelete
  59. Hanifah nabila hendral
    S2 PEP A 2019
    19701251003
    Assalamualaikum
    dalam membangun kehidupan harus berlandasarkan spiritualitas karena Islam mengajarkan kita mulai dari memakai sendal hingga mengatur pemerintahan yang lebih luas tentunya. Hidup tanpa agama tentu akan membuat kita tak tentu arah, tidak jelas arah kehidupan. Sedangkan di dalam Islam kita mengenal adanya kehidupan setelah kematian jadi hidup didunia kita jadikan sebagai upaya untuk mengumpulkan bekal menuju kehidupan yang kekal abadi yaitu akhirat

    ReplyDelete
  60. Dea Armelia
    19709251072
    S2 Pend. Matematika D 2019
    Albert Camus adalah salah satu Filsuf eksistensialisme yang menjabarkan teori absurditas tentang makna hidup dan menjabarkan bahwa hidup seseorang haruslah absurd. Dalam hal ini hidup seseorang yang mampu “melampaui” (walking through) masalah untuk menjadi diri yang autentik. Diri yang autentik adalah diri yang sesungguhnya, diri yang mampu menemukan makna hidupnya. Upaya melampaui itu dengan cara menjadi “pemberontak” terhadap hal-hal yang selama ini menghalangi individu menjadi diri yang auntentik. Menjadi kreatif sebagai upaya meraih makna diri. Menyingkap selubung atau tabir yang ada dalam diri individu. Menjadi pemberontak dalam hidup artinya menjadi berani untuk menerima dan menghadapi masalah yang ada.

    ReplyDelete
  61. Well we really like to visit this site, many useful information we can get here. a course in miracles audio

    ReplyDelete
  62. Well we really like to visit this site, many useful information we can get here. Acim

    ReplyDelete
  63. Really nice and interesting post. I was looking for this kind of information and enjoyed reading this one. living miracles blog

    ReplyDelete