Oct 12, 2013

POSKO KURIKULUM 2013

Dear all,



Pada Forum ini saya membuka POSKO KURIKULUM 2013, dengan tujuan mengomunikasikan dan sharing pengalaman tentang aspek implementasi Kurikulum 2013.

Untuk itu saya mengharap partisipasi segenap pembaca yang mempunyai pengalaman atau mempunyai data tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di manapun.

Untuk para mahasiswa yang sekarang mengikuti Kuliah Filsafat Ilmu atau Filsafat Pendidikan Matematika, saya menugaskan untuk mencari informasi sedapat-dapatnya berkaitan dengan Pelaksanaan Kurikulum 2013, baik yang bersifat sebagai faktor pendukung, kendala atau kesulitan, dsb.

Melalui Kolom Komen, tulislah segala macam aspek pelaksanaan Kurikulum 2013 yang mampu ditulis, jika dilengkapi data apa, dimana, dan kapan tentu lebih baik. Jadi tulisan bersifat lebih OTENTIK daripada sekedar tanggapan atau analisis. Jika ada analisis tentu lebih baik jika berdasar data yang ada.

Pengalaman anda akan bermanfaat bagi yang lain jika dapat ditulis dan ditayangkan.

Kepada Mahasiswa saya, mohon juga agar keberadaan POSKO Kurikulum 2013 ini dapat disebar luaskan, sehingga khalayak umum atau guru dapat juga berpartisipasi.

Forum ini bersifat terbuka dan dapat dibaca untuk umum dan semata-mata untuk kepentingan Kajian Ilmiah/Akademik.

Selamat mencoba, dan ditunggu kontribusinya.

Selamat berjuang

12 Oktober 2013

Prof. Dr. Marsigit, M.A.
Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA UNY

Catatan:
1. Untuk mahasiswa S2 Kuliah Filsafat Ilmu WAJIB membuat/memberi komen/uraian (disertai fakta lebih baik), karena hasil dari forum POSKO 2013 akan dijadikan sebagai bahan Kajian Implementasi Filsafat Ilmu.
2. Salah satu manfaat Forum ini juga untuk membuat equilibrium atau keseimbangan (tesis-anti tesis) para mahasiswa dalam Kuliah Filsafat, agar Filsafatnya bersifat sensitif terhadap masalah aktual.

39 comments:

  1. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A

    Proses pembelajaran selalu berkaitan dengan kurikulum yang dijadikan acuan untuk proses belajar dan mengajar di kelas. Pada tahun 2018 rencana pmerintah akan menerapkan kurikulum 2013 secara seutuhnya dan wajib bagi seluruh sekolah tanpa terkecuali. Sumber; https://edukasi.kompas.com/read/2018/06/30/23475471/tahun-ajaran-baru-sekolah-wajib-terapkan-kurikulum-2013 .
    Dalam penerapannya kurikulum 2013 memiliki kendala salah satunya yaitu fasilitas penunjang yang tidak lengkap di sekolah terutama daerah 3T. Selain itu banyak guru yang sudah memiliki keterbatasan usia untuk mengawasi seluruh siswa dalam segi aspek penilaian yang lebih banyak.

    ReplyDelete
  2. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Berdasarkan pengalaman mengajar yang saya dapatkan di sekolah, saya memiliki beberapa kendala sekaligus kemudahan dalam mengajarkan matematika dengan menggunakan Kurikulum 2013. Kendala yang saya temui di lapangan adalah kondisi sekolah dan siswa yang kurang mendukung untuk dilakukannya proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Contoh yang pernah saya alami adalah saat saya mengajarkan materi lingkaran dengan menggunakan multimedia, tidak semua siswa bisa mengoperasikan komputer dan sekolah hanya memiliki komputer yang terbatas. Terkadang saat ingin menggunakan lab komputer, lab komputer juga kadang sedang digunakan oleh mata pelajaran yang lainnya. Jika ingin menggunakan LCD dan siswa menyimak penggunaan multimedia, tidak setiap waktu LCD bisa digunakan karena jumlahnya yang terbatas.
    Kemudian saat saya ingin mengajarkan materi bangun luar dengan cara berkelompok dan siswa bisa mempresentasikannya, susasana kelas mejadi riuh dan bisa mengganggu kelas sekitar.
    Dari kendala-kendala yang ada, ada beberapa hal yang memudahkan pembelajaran dengan menggunakan metode saintifik yaitu siswa cenderung belajar secara konsep yang kuat sehingga tidak cenderung hanya menghafalkan rumus saja. Menurut saya, Kurikulum 2013 hingga revisi sampai yang di tahun 2017 ini sudah baik dilakukan dan bisa menjadi harapan untuk memajukan pendidikan yang ada di Indonesia.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  3. SUHERMI
    18709251007
    S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA A

    Tercapainya tidaknya tujuan pembelajaran tidak terlepas dari kualitas guru yang mengajar di dalam kelas. Menurut saya, dalam penerapan kurikulum 2013, yang masih menjadi kendala dalam pelaksanaannya adalah kurangnya kompetensi guru dalam menyampaikan materi pembalajaran yang sesuaidengan K-13. Hal ini juga di muat dalam http://kabar24.bisnis.com/read/20150205/255/399351/kurikulum-2013-kurtilas-mulai-diberlakukan-tahun-2018.
    Sebagai langkah awal dalam mengatasi kendala tersebut, ada baiknya guru diberikan contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan K-13 untuk tiap materi yang akan disampaikan. untuk ke depannya guru diminta membuat perangkat sendiri. Setidaknya pada tahap awal guru memiliki gambaran bagaimana menyampaikan pembelajaran yang sesuai dengan K-13 dan bagaimana pendekatan saintific itu. Di samping itu, pelatihan juga perlu tetap dilakukan agar guru mendapat tambahan pengetahuan, bagaimana sebaiknya menerapkan K-13, sehingga dengan penerapan sistem kurikulum ini, mutu pendidikan Indonesia dapat ditingkatkan.

    ReplyDelete
  4. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr wb
    Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 19, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum biasanya dibedakan antara kurikulum sebagai rencana dengan kurikulum yang fungsional. Rencana tertulis merupakan dokumen kurikulum, sedangkan kurikulum yang dioperasikan di dalam kelas merupakan kurikulum fungsional (Nana Syaodih, 2009: 5). Pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah pada budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetesi lulusan pada setiap satuan pendidikan. Melalui implementasi kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi sekaligus berbasis karakter, dengan pendekatan tematik dan kontekstual diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karater dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.

    ReplyDelete
  5. Ibrohim Aji Kusuma
    18709251018
    S2 PMA 2018

    Pada implementasi kurikulum 2013, terdapat beberapa hambatan/kendala/kesulitan yang dialami. Kendala-kendala tersebut dapat dikategorikan menjadi tiga poin yaitu perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Pada kenyataannya, kendala-kendala tersebut masih saja dirasakan oleh guru dan sekolah pada tahun 2018 (lihat: http://eprints.ums.ac.id/54415/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf).

    ReplyDelete
  6. Ibrohim Aji Kusuma
    18709251018
    S2 PMA 2018

    Masalah yang paling sering muncul dalam perencanaan adalah sulitnya guru dalam menyusun RPP yang berbasis 5M serta menyusun penilaian yang autentik. Sedangkan dalam pelaksanaan, siswa masih belum terbiasanya menerapkan sintak pembelajaran 5M dalam KBM. Selain itu, pelaksanaan penilaian membutuhkan waktu yang lama dan sulit.

    ReplyDelete
  7. Muhammad Fendrik
    18706261001
    S3 Dikdas 2018
    Assalamu'alaikum Wr Wb.
    Adapun kendala atau permasalahan yang saya angkat pada posko Kurikulum 2013 adalah kendala "Guru Bahasa Inggris tidak lagi mengajar di SD sejak adanya perubahan kurikulum dari KTSP ke K13. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru yang hingga saat ini telah memindahkan 20 guru bahasa inggris tingkat SD dari jumlah total 60 Guru dengan status guru bantu, Guru Tidak Tetap dan PNS yang diperjuangkan Disdik untuk pindah ke SMP Negeri. Pemindahan yang dilakukan Disdik Pekanbaru ini dampak dari penerapan Kurikulum 2013 tingkat Sekolah Dasar (SD) tahun ajaran 2018. Disdik Pekanbaru mencatat dari 195 SD di Pekanbaru 75 persen sudah menggunakan kurikulum 2013 dan 25 persen lagi masih menggunakan kurikulum KTSP 2006 tingkat SD. "Dalam penerapan kurikulum 2013 mempunyai dampak hilangnya mata pelajaran Bahasa Inggris dari pelajaran utama dan ini konsekuensi dari perubahan kurikulum. Jadi agar para guru bahasa Inggris di SD tetap mengajar, kami akan perjuangkan mereka untuk tetap mengajar di tingkat SMP," kata Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Kamis (12/4/2018). Dikatakan Jamal, untuk guru yang berstatus GTT atau honorer sekolah akan dipindahkan sesuai instruksi Disdik Pekanbaru. Karena, guru berstatus GTT dan honorer adalah tanggungjawab Disdik. Dalam artian guru itu tetap akan dipertahankan untuk terus menjadi tenaga pendidik di Pekanbaru.
    "Keputusan penghapusan mata pelajaran bahasa Inggris adalah keputusan pemerintah pusat. Sementara seluruh daerah harus mengikutinya. Oleh sebab itu, guru yang dipindahkan ke SMP harus bisa menyesuaikan proses belajar mengajar sesuai dengan tingkatan sekolah. Sehingga bisa menghasilkan lulusan bermutu nantinya," ungkapnya.
    Jamal menyebut, jika guru bahasa Inggris ini dipindahkan tidak akan rugi. Hanya saja, jumlah jam mata pelajaran dalam seminggu tidak akan mencapai 24 jam sesuai dengan kebutuhan sertifikasi.
    "Sekali lagi ini konsekuensi dengan adanya aturan dari Pusat. Yang jelas, untuk guru bahasa Inggris di sekolah yayasan dan swasta tergantung kebijakan sekolah tersebut. Dan jika di rata-ratakan dengan jumlah guru SD negeri dan SD swasta jumlah guru bahasa inggris hampir 300 orang," pungkasnya.
    Sumber: https://www.cakaplah.com/berita/baca/2018/04/12/perubahan-kurikulum-guru-bahasa-inggris-tak-lagi-mengajar-di-sd#sthash.IlVEXQsB.dpbs

    ReplyDelete
  8. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Pada tahun ajaran 2018/2019 semua sekolah di Indonesia sudah wajib menggunakan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 sudah mengalami banyak revisi, hasil revisi tentunya demi dapat melaksankannya secara optimal dan tujuan pendidikan dapat tercapai. Berikut adalah link mengenai hasil revisi kurikulum 2013 di tahun 2018 : https://www.gatraguru.net/2018/05/pelaksanaan-kurikulum-2013-di-tahun-2018.html. Dalm link tersebut salah satu kendala yaitu penilaian k1 dan k2 hanya dilaksanakn pada matea pelajaran PAI dan PKN. Hal ini memudahkan bagi guru mata pelajaran matematika pad khususnya yang sering mengalami kesulitan dalam menilai k1 dan k2 yang dikaitkan dengan pembelajaran matematika.

    ReplyDelete
  9. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Permasalahan penerapan kurkulum 2013 di tahun 2018 tetap saja ada. Terutama di daerah-daerah yang terpencil. Hal ini karena kurang sarana dan prasarana. Serta masih sulitnya mengajak siswa untuk aktif dalam pembelajaran karena siswa sudah terbiasa dari SD mengalami pembelajaran yang berpusat pada guru. ini menjadi tugas guru untuk berusah lebih keras untuk membuat siswa nyaman dengan belajar yang berorientasi student center.

    ReplyDelete
  10. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3


    Pada April 2018 penerapan K13 di DIY masih mengalami kendala seperti dijelaskan pada artikel https://kumparan.com/tugujogja/penerapan-kurikulum-2013-di-yogyakarta-masih-lemah. Permasalahan yang muncul terdapat pada standar proses baik pada jenjang SD, SMP, maupun SMA. Untuk mengubah standar porses yang berjalan, akan sedikit sulit karena harus mengubah pola pikir guru dalam proses pembelajaran. Usaha-usaha sudah dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada guru. Tentu hal ini tidak akan terjadi secara instan, it will take a long time but it worth to wait.

    ReplyDelete
  11. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Masih terdapat berbagai kendala dalam implementasi Kurikulum 2013. Masalah yang pertama ialah dari guru. Meskipun guru-guru telah mengikuti bimbingan teknis yang selenggarakan oleh pemerintah, tetapi kegiatan tersebut belum maksimal. guru-guru masih kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran saintifik, guru-guru kesulitan dalam menciptakan diskusi kelas yang kondusif. Selain itu guru-guru juga masih mengalami kesulitan dalam merencanakan pembelajaran, termasuk juga dalam menyusun RPP yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Di samping itu juga masih terdapat kendala dalam distribusi buku. Sekolah-sekolah yang bukan merupakan sekolah unggulan masih belum mendapatkan buku K13.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Umi Arismawati
      18709251037
      S2 Pendidikan Matematika B 2018

      Assalamu'alaikum, wr, wb.
      saya sangat setuju dengan pendapat Saudara Fabri bahwa guru dan buku merupakan masalah mendasar yang sampai saat ini masih terjadi. Guru masih kesulitan dalam menerapkan pembelajaran Saintifik. Pendistribusian juga belum merata. Mungkin pendampingan guru secara berkelanjutan dapat menjadi salah satu cara untuk mempermudah guru dalam pelaksanaan kurikulum ini. Terimakasih

      Delete
  12. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Kurikulum 2013 adalah salah satu kurikulum yang kini sudah di terapkan di hampir seluruh sekilah di indonesia. Kurikulum ini menekankan pada pendekatan saintifik dimana pembelajaran berpusat pada siswa dan guru hanya berperan sebagai peserta didik. Namum masih banyak kendala yang terjadi pada implementasinya beberapa diantaranya adalah kurangnya pengetahuan guru dalam berbagai metode yang berpusat kepada siswa, terlebih lagi guru masih mengalami kesulitan dalam masalah perangkat pembelajaran. Harapannya pelatihan k13 kepada guru-guru semakin dilakukan agar dapat meminimalisir kesalahan kesalahan lain.

    ReplyDelete
  13. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat siang Prof.
    Kurikulum 2013 adalah landasan pendidikan di Indonesia saat ini. Harapan dengan penerapan kurikulum 2013 ini adalah menciptakan sumber daya yang mampu bersaing. Penerapan kurikulum ini pula sejalan dengan kemampuan yang dituntut pada abad 21. Mempersiapkan sumber daya Indonesia Emas 2045 adalah tujuan lainnya dari kurikulum 2013 ini. Tantangan penerapannya saat ini adalah belum meratanya implementasi kurikulum 2013 ini di seluruh penjuru Indonesia. Penyebabnya diantaranya adalah kesiapan pemerintah dalam menyiapkan sarana dan prasarana, kesiapan guru dalam menerapkan metode yang sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan dari kurikulum 2013, dan siswa yang harus menyesuaikan terlebih dahulu dengan kurikulum 2013 yang baru saja diterapkan ini. Terima kasih.

    ReplyDelete
  14. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, wr, wb.
    Kurikulum 2013 yang pada prosesnya yang sudah berjalan kurang lebh 5 tahun ini memang masih banyak kendala. Berbagai kesulitan tentang penerapan kurikulum 2013 memang masih terjadi sampai sekarang mulai dari guru yang mengalami kesulitan dalam perencanaan, fasilitas sekolah yang belum mendukung, dan siswa yang masih susah untuk mengikuti pembelajaran. Untuk itu perlu ada pendampingan yang berkelanjutan kepada guru agar tepat dalam menerapkannya.

    ReplyDelete
  15. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018


    Menanggapi tentang posko kurikulum 2013 sebenarnya yang paling penting adalah menanggapi satuan/unsur terkecil dari kurikulum yaitu RPP. RPP merupakan acuan pokok dalam merancang pembelajaran baik dalam proses mengajark maupun dalam penyusunan soal. Saya kecilkan lagi unsurnya mulai dari KD sampai ke Indikator. Sebenarnya yang paling penting adalah menerjemahkan Kompetisi dasar dalam bentuk indikator. Kegiatan menerjemahkan ini sebenarnya bersifat dinamis artinya sangat tergantung dari pelaku (guru). Jika pelakunya paham maka penerjemahan ini akan sangat memperhatikan tingkatan berpikiran yg dipakai di Indonesia yaitu taksonomi bloom mulai dari c1-c6 yang mana akan berdampak pada produksi soal. Jika pelakunya tidak paham maka indikator yang akan dihasilkan hanya memperhatikan beberapa faktor saja seperti terlaksananya KBM tanpa meperhatikan faktor yg lain sehingga soal soal yg dihasilkan sangat biasa biasa saja. Maka dari itu agar kurikulum 2013 bisa membuat maju pendidikan di Indonesia maka seharusnya semua guru harus pandai menerjemahkan KD ke indkitor dengab memperhatikan tingkatan berpikir.
    Tulisan ini menjadi acuan kritik ini
    https://www.google.com/amp/s/aguswuryanto.wordpress.com/2012/07/25/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam-penyusunan-rpp-dan-rancangan-pembelajaran-bahasa-inggris-smp-dan-sma/amp/

    ReplyDelete
  16. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Pendidikan adalah unsur penting untuk membangun bangsa. Itulah alasannya mengapa pendidikan di negara ini juga selalu diupayakan untuk selalu ditingkatkan. Salah satu caranya yaitu dengan melakukan evaluasi terhadap kurikulum yang sedang dijalankan, melakukan evaluasi, dan merumuskan kurikulum baru yang dilahirkan dari perbaikan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Sehingga kurikulum yang baru ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang ada. Kurikulum 2013 dengan segala konsep yang menyertainya waktu pertama kali dilaksanakan kehadirannya dinilai terburu-buru oleh beberapa kalangan. Ketentuan di dalam Kurikulum 2013 yang berbeda dengan KTSP dianggap sebagai alasan ketidaksiapan beberapa pihak dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Sehingga pada waktu yang bersamaan, pendidikan di Indonesia beberapa wilayahnya menerapkan Kurikulum 2013 dan sisanya lagi menerapkan KTSP. Belum selesai disitu, saat ini tahun 2016, kurang lebih 3 tahun sudah keberadaan Kurikulum 2013 dan faktanya kalau tidak salah Kurikulum 2013 sudah direvisi bahkan mencpai 4/5 kali. Revisi ini mengakibatkan terjadinya perubahan dalam susunan dan urutan KD dan posisi bab materi pembelajaran.

    ReplyDelete

  17. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Setelah ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) telah menyusun roadmapimplementasi Kurikulum 2013 untuk periode tahun 2015-2020. Kepala Puskurbuk, Ramon Mohandas, menyampaikan target implementasi Kurikulum 2013 selesai pada Juli 2020. “Sesuai roadmap implementasi Kurikulum 2013, pada Juli 2020 semua tingkatan pendidikan sudah melaksanakan Kurikulum 2013,” mengenai perkembangan kurikulum 2013 dapat dilihat melalui tayangan ini https://www.youtube.com/watch?v=Qgg4MYzjgCY. terimakasih

    ReplyDelete
  18. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Berdasarkan pengalaman saya pada saat melakukan kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) disalah satu sekolah menengah pertama di kota saya, sekolah itu menerapkan kurikulum 2013 dan KTSP, hanya kelas 1 yang menerapkan kurikulum 2013, sedangkan kelas 2 dan 3 masih menggunakan kurikulum KTSP, dan kebetulan saya mengajar di kelas 2, siswa yang masih menggunakan KTSP, tapi berdasarkan pengalaman atau cerita teman-teman saya yang mengajar pada kelas 1 yang menggunakan kurikulum 2013, terdapat kesulitan atau kendala-kendala dalam mengimplementasikannnya seperti belum bisa diimplementasikannya pendekatan saintifik dengan baik, siswa belum terbiasa dengan pendekatan saintifik dan sistem penilaian yang ribet atau susah dinilai.

    ReplyDelete
  19. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Berdasarkan berita dari kumparan.com, menyajikan berita bahwa penerapan K-13 di Yogyakarta masih lemah. Kesimpulan tersebut merupakan evaluasi bersama terkait penerapan K-13 antara Disdikpora dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendudikan (LPMP). Terkait evaluasi tersebut, di DIY sendiri mmeiliki fasilitator. Fasilitator di DIY memiliki guru berkualifikasi instruktur nasional ada tujuh orang, instruktur provinsi ada 21 orang dan instruktur kabupaten ada sekitar 20 orang. Keberadaan instruktur ini sangat penting dalam rangka menerapkan K13. Perlunya pemberian fasilitas yang merata di seluruh penjuru DIY agar kemampuan guru di DIY bisa meningkat dalam menerapkan K-13.

    ReplyDelete
  20. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Mengenai pelaksanaan kurikulum 2013, saya teringat akan cerita seorang guru. Beliau mengatakan bahwa siswa kita tidak bisa diajarkan dengan Kurikulum 2013. Mengapa demikian, karena menurut cerita beliau saat sedang mengajar pertama kali beliau menggunakan LCD dikelas, para siswa bukan fokus terhadap materi yang disajikan oleh guru namun justru malah terfokus pada tampilan daripada Power Point yang disajikan guru. Para siswa malah ribut membahas mengapa bisa seperti itu dan malah menggunakan tampilan dari Power Point sebagai bahan lelucon, hingga kelas riuh. Pelaksanaan Kurikulum 2013 memang sangat kurang dalam hal persiapannya diawal kemunculannya, namun hingga kini nampaknya pemerintah sedang memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terjadi. Ketidaksiapan mungkin terjadi tidak hanya dari segi sarana prasana dan guru saja, siswa juga masih dalam keadaan belum siap menerima kurikulum 2013. Namun, nampaknya hal tersebut hanya soal waktu. Dalam cerita yang diungkapkan seorang guru tersebut, menurut saya sangatlah wajar jika anak-anak berprilaku speerti itu, karena latar belakang sekolah dari carita tesebut adalah sekolah yang terolong jauh dari perkotaan. Maka sangat wajar jika siswa terkesan udik dengan hal-hal yang berbau teknologi. Namun, bukan berarti siswa tersebut tidak bisa diajarkan dengan kurikuum 2013. Nampaknya itu hanya soal waktu, bukankah terbiasa itu awalnya adalah tidak biasa yang dilakukakn terus menerus hingga tidak biasa tersebut berubah menjadi terbiasa?

    ReplyDelete
  21. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Kebetulan saya merupakan salah satu Guru Tidak Tetap (GTT) di sebuah Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Klaten. Di sekolah saya, baru tahun ini menerapkan Kurikulum 2013. Penerapan Kurikulum 2013 ini pun baru terbatas pada dua kelas, yakni kelas 1 dan kelas 4. Sementara untuk kelas yang lainnya masih menerapkan KTSP dan baru akan ikut menerapkan Kurikulum 2013 secara bertahap. Kebetulan saya mengajar di kelas 5, sehingga saat ini belum menerapkan Kurikulum 2013. Akan tetapi dari cerita teman-teman guru di sekolah saya serta apa yang saya amati sendiri, penerapan Kurikulum 2013 belum maksimal dan masih terdapat berbagai permasalah atau kendala. Beberapa permasalahan tersebut diantaranya yaitu: guru masih kebingungan dalam menerapkan pembelajaran dengan metode saintifik 5M, guru hanya mengandalkan buku Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud (guru kurang berinisiatif untuk mencari sumber belajar lain), kegiatan diskusi kelompok masih didominasi oleh guru, dan guru sangat kesulitan dalam melakukan penilaian. Bahkan di sekolah lain yang masih satu kecamatan dengan sekolah saya, ada guru yang tetap menerapkan KTSP selama pembelajaran di kelas, meskipun secara resmi sekolah telah menerapkan Kurikulum 2013, hal ini dilakukan karena guru masih berorientasi pada target penyelesaian materi untuk persiapan ujian nasional.

    ReplyDelete
  22. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Pembelajaran kurikulum 2013 mendasarkan pada konsep bahwa pembelajaran merupakan sutu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di skeolah , keluarga dan masyarakat. Proses pembelajaran Kurikulum 2013 tersebut memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa serta berkonstribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia (Permendikbud No 104. Tahun 2014 tentang Pembelajaran)

    ReplyDelete
  23. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  24. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Dalam penelitian Maisyaroh (2014) dengan judul MASALAH GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
    DAN KERANGKA MODEL SUPERVISI PENGAJARAN ditemukan permasalahan yang dihadapi guru dalam implementasi Kurikulum 2013 dalam pencapaian: (1) standar isi, yaitu guru kurang memahami kerangka dasar dan struktur kurikulum, ketidakcukupan waktu karena muatan isi terlalu luas, penanaman konsep karena tidak didukung oleh informasi teknologi; (2) standar proses, yaitu guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan RPP, penerapan pembelajaran saintifik, tematik terpadu, konstruktivistik, penggunaan media terutama laptop dan LCD

    ReplyDelete
  25. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    (3) standar kompetensi lulusan, yaitu kesulitan dalam mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran, kesulitan dalam mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu; (4) standar penilaian, yaitu kesulitan dalam membuat soal tes dan menyusun intrumen non-tes, melaksanakan penilaian proses karena jumlah siswa dalam rombongan belajar terlalu banyak. Kerangka model supervisi pembelajaran untuk membantu memecahkan masalah guru meliputi penerapan model supervisi kelompok, kemudian untuk guru yang menghadapi masalah khusus diterapkan model supervisi individual.

    ReplyDelete
  26. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Terkait dengan kurikulum 2013 kendala dengan diimplementasikannya kurikulum tersebut berdasarkan hasil penelitan yang dilakukan oleh H. Widha Sunarno dengan judul artikel Kesiapan dan Kendala Dunia Pendidikan dalam Implementasi Kurikulum 2013 adalah berkaitan dengan sarana dan prasarana yang belum memadai dan gairah inovasi guru perlu ditingkatkan untuk menunjang pembelajaran siswa aktif.

    ReplyDelete
  27. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Menurut pendapat saya penerapan dari kurikulum 2013 belum sepenuhnya terwujud. Dilapangan masih ditemui mengenai kesulitan guru dalam mengimplementasikan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Selain itu masih banyak siswa yang menginginkan proses pembelajaran berpusat pada guru, karena dengan diterapkannya kurikulum 2013 siswa beranggapan bahwa mereka harus belajar sendiri mengenai sebuah materi. Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah mengadakan atau menyelenggarakan pelatihan-pelatihan secara berkelanjutan dimana hal tersebut dapat mendukung guru untuk menerapkan kurikulum 2013.

    ReplyDelete
  28. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    K-13 yang diterapkan sekarang di Indonesia menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan ini memusatka proses pembelajaran pada siswa. Dimana siswa dituntut untuk menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Diharapkan melalui pendekatan ini siswa dapat lebih memahami konsep pada materi yang diajarkan di sekolah. Untuk membangun pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi.

    ReplyDelete
  29. hendra B.
    18701261008
    PEP S3 2018

    Menerapkan Kurikulum K13 di sekolah bagi awalnya penerapannya cukup menyulitkan bagi guru-guru, tetapi kementrian dan Kebudayaan pada waktu itu cepat mengambil tindakan yakni dengan mengadakan pelayihan kurikulum bagi guru-guru di sekolah tertenut, selanjutnya pelatihan tersbut dilakukan di setiap daerah kabupaten guna memahamkan bagi guru-guru dalam mengimplementasikan kurikulum K13 dengan baik.

    ReplyDelete
  30. Ahmad Syajili
    19709251066
    S2 Pendidikan Matematika 2019

    Assalamualaikum wr.wb

    Disini saya akan berbagi pengetahuan dan pengalaman saya mengenai pelaksanaan kurikulum 2013. Berdasarkan pengalaman saya ketika PPL, yang kebetulan sekolah tersebut sudah menerapkan kurikulum 2013. Dari pengamatan dan diskusi dengan beberapa guru, memang dalam penerapan kurikulum 2013 tidak mudah. Banyak tantangan yang musti dihadapi, dimulai dari kesiapan guru maupun kesiapan siswa dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Beberapa kendala yang saya temui dilapangan adalah pertama kurikulum 2013 terkenal dengan pendekatan saintifiknya, dimana pendekatan ini lebih menekankan pada keaktifan siswa. Pada umunya, guru masih terbiasa dengan pembelajaran yang berpusat kepada guru, bukan berpusat kepada siswa. Sehingga ketika memulai pelaksanaan kurikulum 2013, guru masih kesulitan. Tidak hanya guru, siswa juga kesulitan karena mereka harus mulai mennggali pengetahuan sendiri berdasarkan pengarahan guru.
    Kedua, dalam pelaksanaan kurikulum 2013 yang melalui pendekatan saintifik, lebih menekankan terhadap lima aspek yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengomunikasikan. Dalam pelaksanaannya di kelas, guru kesulitan dalam mengatur waktu. Terkadang guru merasa waktu yang tersedia tidak cukup untuk melaksanakan semua aspek, karena waktu habis pada saat proses menalar.

    ReplyDelete
  31. Assalamu'alaykum wr wb
    Dwi Kawuryani
    19709251061
    Pendidikan Matematika S2 D
    proses belajar selalu terkait dengan kurikulum karena di dalam kurikulum akan diatur tentang tujuan pembelajaran metode pembelajaran dan hasil yang akan dicapai dalam pembelajaran. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang saat ini masih berlangsung di Indonesia. dalam pelaksanaannya kurikulum 2013 tentu memiliki banyak tantangan karena selain merupakan kurikulum yang baru para pengajar juga belum memiliki bekal untuk melaksanakan kurikulum tersebut. pada pembelajaran SD siswa diajarkan menggunakan buku tematik dan tidak menggunakan mata pelajaran hal ini bertujuan untuk mendekatkan siswa dengan kehidupan yang lebih kontekstual atau lebih nyata bagi mereka. namun dalam pelaksanaannya siswa SD diberikan LKS yang berisi banyak soal yang nantinya akan dijadikan PR atau pekerjaan rumah bagi mereka yang malah memberatkan siswa. hal ini tentu tidak terjadi di banyak sekolah tetapi saya pernah menemui hal tersebut sehingga siswa sering hanya fokus pada menyelesaikan PR tanpa melakukan aktivitas. hal ini sangat berkebalikan dengan apa yang pernah Bapak sampaikan bahwa pembelajaran Matematika pada tingkat SD yang berisi aktivitas. hal lain yang menjadi kendala dalam pelaksanaan kurikulum 2013 salah satunya adalah guru belum bisa mengerti setiap sintak yang ada dalam 2013. sehingga diperlukan lebih banyak latihan atau kajian tentang kurikulum 2013 yang diikuti oleh sesama guru atau guru dengan peneliti.
    Wassalamu'alaikum wr wb

    ReplyDelete
  32. Sintha fardu anggraeni
    19709251071
    S2 pend matematika /D/ 2019

    Terimakasih bapak marsigit. Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 terdapat masalah- masalah. Masalah tersebut dari sekolah, siswa dan pengajar. Namun biarpun banyak masalah perlu dilaksanakan dengan mencatat kekurangannya dan selanjutnya diperbaiki akhirnya jadi lebih baik dan mendekati dengan yang diinginkan. Dari pada menunggu lengkapnya tertunda persiapan, lalu kapan mau mulai.

    ReplyDelete
  33. Sri Ningsih
    19709251064
    S2 Pendidikan Matematika kelas D

    Ada beberapa masalah yang dihadapi dalam penerapan kurikulum 2013 suka tidak suka mau tidak mau perubahan kurikulum sudah dilaksanakan dengan beberapa mekanisme yang telah dilakukan, tetapi bisa dibilang banyak sekali penolakan yang terjadi ketika membahas kurikulum 2013 banyak sekali kendala dan masalah yang dihadapi hal ini semata-mata karena beberapa faktor yang menjadi masalah besar dalam penerapan kurikulum 2013. Ada setidaknya 8 masalah yang dihadapi dalam penerapan kurikulum 2013 ini hal ini dikarena beberapa faktor sebagai berikut: (1) Sulitnya mengubah mindset guru, (2) Perubahan proses pembelajaran dari teacher centered ke student centered, (3) Rendahnya moral spiritual, budaya membaca dan meneliti masih rendah, (4) Kurangnya penguasaan IT Oleh Guru, (5) lemahnya penguasaan bidang administrasi, (6) kecenderungan guru yang lebih banyak menekankan aspek kognitif. Padahal, semestinya guru juga harus memberikan porsi yang sama pada aspek afektif dan psikomotorik, (7) Masih banyak guru yang belum mau menjadi manusia pembelajar, (8) Seorang guru dituntut untuk terus menambah pengetahuan dan memperluas wawasannya, terlebih setelah diberlakukannya kurikulum 2013.
    Sumber:https://chirpstory.com/li/236693

    ReplyDelete
  34. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Tercapai tidaknya tujuan pembelajaran tidak pernah lepas dari kualitas guru yang mengajar di dalam kelas. Dalam penerapan kurikulum 2013 yang masih menjadi kendala dalam pelaksanaanya adalah kurangnya kompetensi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, pembuatan soal evaluasi yang berbasis autentik assesment, HOTS, literasi, dan pendekatan scientific sesuai dengan konsep kurikulum 2013.
    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    ReplyDelete
  35. Choirul Amri
    (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)

    Bismillah, Kurikulum 2013 adalah langkah lanjutan pengembangan kurkulum berbasis kompentensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompentensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompentensi lahir sebagai jawaban terhadap berbagai kritikan terhadap kurikulum 2006, serta sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan dunia kerja. Kurikulum 2013 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan teknologi sepert yang digariskan dalam haluan negara. Pengembangan kurikulum 2013 didasari oleh pemikiran tentang tantangan masa depan, persepsi masyarakat pengetahuan dan pedagogi, kompentensi masa depan, serta fenomena negatif yang mengemuka. Namun dalam pelaksanaanya Kurikulum 2013 masih terkendala, karena kesiapan guru maupun fasilitas dan prasarana yang belum seragam di negara kita ini. Terimakasih

    ReplyDelete
  36. Latifa Krisna Ayu
    19709251060
    S2 Pendidikan Matematika D

    Terkait Kurikulum 2013, saya ingin berbagi pengalaman saya mengobservasi kegiatan pembelajaran matematika di sebuah sekolah negeri yang telah menggunakan kurikulum 2013 selama beberapa tahun. Berdasarkan kurikulum 2013, pendekatan yang umumnya digunakan dalam kegiatan pembelajaran ialah pendekatan saintifik. Namun kenyataanya guru tidak menerapkan pendekatan saintifik ketika praktik pembelajaran, walaupun pendekatan yang dicantumkan di RPP ialah pendekatan saintifik. Kemudian guru cenderung lebih menguasai jalannya pembelajaran sehingga pembelajaran berkesan teacher centered, bukan student centered. Selain itu guru hanya berpaku pada sumber ajar yang telah disediakan sekolah, guru tidak berusaha menggunakan alat peraga tambahan ataupun menggunakan aplikasi yang dapat membantu siswa memahami konsep. Melihat apa yang terjadi di lapangan, saya berpendapat bahwa pemerintah perlu memberikan pelatihan lebih mendalam lagi kepada para guru terkait penerapan kurikulum 2013. Selanjutya, perlu diadakan evaluasi apakah pelatihan yang diberikan kepada guru memberikan hasil yang sesuai atau tidak.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  37. Mira Amalia Yudhanti
    19701251014
    S2 PEP A

    Kurikulum 2013 telah dirancang dengan baik sehingga dapat mewujudkan pembelajaran yang lebih inovatif. Akan tetapi dalam pelaksanaanya masih terdapat kekurangan, salah satunya adalah kemampuan beberap guru yang masih belum siap untuk melaksanakan pembelajraan yang inovatif. Beberapa guru masih menerapkan pembelajaran tradisional. Salah satu usaha pemerintah untuk mengatasi hal tersebut dengan adanya pelatihan kurikulum 2013. Akan tetapi, meskipun dengan diadakannya pelatihan masih terdapat kesenjangan antar guru dalam menerapkan kurikulum 2013. Oleh karena itu masih perlu adanya evaluasi pelatihan yang diadakan oleh pemerintah.

    ReplyDelete
  38. Dea Armelia
    19709251072
    S2 Pendidikan Matematika D 2019
    Sesungguhnya ada harapan yang besar terhadap penerapan Kurikulum 2013. Yakni, peningkatan kualitas peserta didik dengan lebih banyak memancing kreativitas anak dengan semua mata pelajaran berkontribusi pada semua ranah kompetensi, materi, dan proses diturunkan dari sebuah produk yang mengantarkan peserta didik agar lebih dapat berkarya dengan tidak hanya melakukan penekanan pada hasil, tetapi juga penekanan pada keselarasan rencana kegiatan, penilaian proses, dan hasil secara utuh.
    Kurikulum 2013 juga menggunakan materi populer sebagai konteks sehingga informasi yang dibahas lebih up to date. Namun, harapan tersebut tidak diimbangi dengan komponen-komponen penunjang kurikulum dengan baik. Mulai dari sosialisasi konsep kurikulum yang dirasakan kurang bagi sekolah sehingga masih banyak sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013, tetapi metode pengajaran guru-gurunya masih menggunakan Kurikulum 2006.

    ReplyDelete