Apr 19, 2013

Elegi Ritual Ikhlas 16: Menggapai Hamba Bersahaja




Oleh Marsigit

Orang tua berambut putih:
Tiadalah semua urusan dapat aku selesaikan sepenuhnya. Padahal apa yang aku sampaikan kepada logos belumlah seberapa. Walau demikian, tak terasa aku sendiri telah merasa berkurang tingkat kebasahanku. Artinya ada bagian-bagian tertentu dari diriku sudah mulai mengering. Mengapa? Mungkin karena selama ini aku terlalu sibuk bermain-main dengan jargon-jargonku. Diantara jargon-jargon besar para muridku, maka diriku itulah jargon paling besar. Sebetulnya aku enggan mengatakannya, tetapi setidaknya aku ingin tinggalkan jargon-jargon. Aku sudah merasa haus, aku juga ingin memperdalam elegi-elegi seraya menggapai keikhlasan. Aku ingin bermujahadah.

Hati bersih:
Wahai seseorang siapakah engkau itu. Mengapa engkau mendatangiku? Apa yang dapat aku bantu?

Orang tua berambut putih:
Banyak orang menyebutku sebagai orang tua berambut putih. Tetapi sebetulnya aku adalah pengetahuan-pengetahuan mereka. Jadi aku adalah pikiran mereka. Aku ingin bertemu dengan engkau, yaitu sebenar-benar hati. Bolehkah aku bermujahadah?

Hati bersih:
Ketahuilah bermujahadah itu adalah melawan hawa nafsu yang tidak baik. Sedangkan engkau itu sebenarnya mempunyai hawa nafsu baik yang tidak baik maupun yang baik. Padahal aku melihat bahwa hawa nafsumu itu sungguhlah besar-besar. Elegi dan jargon itu adalah contoh dari hawa nafsumu yang besar-besar. Walaupun engkau mungkin sulit membedakan mana nafsumu yang baik dan mana nafsumu yang tidak baik dari elegi dan jargonmu. Sebenar-benar engkau dapat membedakan adalah jika engkau bermujahadah. Tetapi tidaklah mudah bagi dirimu agar engkau dapat memerangi hawa nafsumu yang tidak baik. Diperlukan banyak syarat-syarat antara lain lepaskanlah segala simbol-simbol kebesaran yang melekat pada dirimu. Lepaskanlah segala tanda-tanda kepangkatanmu. Mengapa? Karena simbol-simbol kebesaran dan kepangkatanmu itu menjadi penghalang bagi usahamu untuk bermujahadah. Disamping itu engkau juga harus sungguh-sungguh dalam melaksanakan niatmu bermujahah.

Orang tua berambut putih:
Bagaimana caranya aku bisa melepaskan segala simbol kebesaran dan kepangkatanku? Kapan dan di mana aku bisa melepaskannya?

Hati bersih:
Namamu sebagai orang tua berambut putih itu adalah lambang kebesaran dan pangkatmu. Maka jika engkau ingin bermujahadah betul-betul maka lepaskanlah namamu itu. Maka cukup engkau sebut dirimu sebagai hamba saja. Sedangkan kapan dan di mana engkau melepaskan simbol-simbol kebesaran dan kepangkatanmu itu, tanyakan saja kepada ruang dan waktu.

Hamba:
Wahai hati sejati. Perkenankanlah pada waktu inilah dan pada tempat inilah aku melepaskan nama kebesaranku itu. Perkenankanlah engkau sebut aku sebagai hamba seperti nasehatmu. Dan aku akan bersungguh-sungguh dihadapanmu.

Hati bersih:
Wahai hamba yang bersahaja. Jangan salah paham. Bukanlah mujahadahmu itu ditujukan kepadaku, tetapi bertaqarrublah kepada Allah SWT. Wahai hamba yang sedang bermujahadah. Sekali lagi aku ulangi bahwa bermujahadah itu adalah melawan hawa nafsu yang tidak baik. Banyak sifat-sifatnya nafsu tidak baik itu. Nafsu tidak baik itu adalah nafsu yang hanya menuruti hawa nafsunya, suka yang enak-enak saja, suka bersenang-senang saja. Nafsu yang tidak baik itu juga identik dengan sifat sombong, iri, dengki, marah, bakhil, riya, khianat, munafik dan pendusta. Maka orang-orang yang demikian itu belum mampu membedakan yang baik dan yang buruk, dan belum memperoleh tuntunan dari Allah SWT. Semua yang bertentangan dengan nafsunya dianggap musuh, dan semua yang sejalan dengan nafsunya adalah kawan-kawannya.

Hamba:
Wahai hati sejati. Padahal aku terkadang melakukan hal-hal demikian, walaupaun cuma sedikit. Maka mohon ampunlah aku ya Allah robbul alamin.

Hati bersih:
Wahai hamba bersahaja. Jangan salah paham. Ketahuilah bahwa nafsu tidak baik itu tidaklah hanya yang telah aku sebut di atas. Nafsu yang tidak baik itu juga meliputi nafsu yang tidak stabil. Pada suatu saat dia merasa telah bertaqwa dan memperoleh pencerahan hati, tetapi pada saat yang lain dia itu tergoda untuk kembali melakukan maksiat, walaupun kemudian sadar dan bertaubat. Dia itu telah menyadari akibat-akibat dari perbuatannya, tetapi belum mampu mengekang nafsunya.

Hamba bersahaja:
Wahai hati sejati. Padahal aku terkadang melakukan hal-hal demikian, walaupaun cuma sedikit. Maka mohon ampunlah aku ya Allah robbul alamin.

Hati bersih:
Wahai hamba bersahaja. Jangan salah paham. Ketahuilah bahwa jikalau engkau betul-betul bermujahadah sembari beristigfar dan telah melampaui dan mengatasi keadaan di atas maka engkau akan segera memperoleh kebaikan pada nafsumu itu. Jiwa dan hatimu telah bersih dari sifat-sifat tercela dan engkau mulai mampu memproduksi sifat-sifat yang baik dan terpuji. Jiwamu akan terasa tenang, mampu mengendalikan diri, ingin melakukan kebaikan-kebaikan serta menghindari diri dari perbuatan dosa. Dirimu yang tenang kemudian menimbulkan kemampuan untuk selalu mengingat Allah SWT sehingga engkau selalu ingin beramal saleh. Semakin bertambah ruang dan waktu maka dirimu akan semakin mantap dan tidak mudah tergoda oleh nafsu-nafsu tidak baik.

Hamba bersahaja:
Alhamdulillah. Amien

Hati bersih:
Wahai hamba bersahaja. Jangan salah paham. Ketahuilah bahwa jikalau engkau betul-betul bermujahadah sembari beristigfar dan telah melampaui dan mengatasi keadaan di atas maka engkau akan segera memperoleh kebaikan pada nafsumu itu. Engkau akan diberi kemudahan untuk memperoleh ilmu-ilmu yang bermanfaat. Engkau akan bersifat tawadu’, pemurah, mudah bersyukur. Maka insyaallah, hidupmu akan memperoleh hiasan akhlak yang terpuji, menjadi orang yang sabar, tabah dan ulet, karena engkau selalu mendapat bimbingan dari Allah SWT.

Hamba bersahaja:
Amien..amien..ya robbul alamin.

Hati bersih:
Wahai hamba bersahaja. Jangan salah paham. Ketahuilah bahwa jikalau engkau betul-betul bermujahadah sembari beristigfar dan telah melampaui dan mengatasi keadaan di atas maka engkau akan segera memperoleh kebaikan pada nafsumu itu. Insyaallah, atas doa-doamu dan perkenan Nya, Allah SWT akan selalu meridlai mu dengan segala ketetapan Nya. Maka engkau akan mempunyai kemampuan mengamban amanah untuk mensejahterakan keluargamu, masyarakatmu dan bangsamu. Engkau akan selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan YME. Maka dalam keadaan apapun engkau akan selalu ridlo dalam melaksanakan perintah Allah SWT dan ikhlas menjauhi larangan Nya, serta merasakan selalu berkecukupan terhadap apa yang diberikan oleh Allah SWT.

Hamba bersahaja:
Amien..amien..ya robbul alamin.

Hati bersih:
Wahai hamba bersahaja. Jangan salah paham. Ketahuilah bahwa jikalau engkau betul-betul bermujahadah sembari beristigfar dan telah melampaui dan mengatasi keadaan di atas maka engkau akan segera memperoleh kebaikan pada nafsumu itu. Insyaallah, atas doa-doamu dan perkenan Nya, Allah SWT akan selalu meridlai mu dengan segala ketetapan Nya. Jika Allah SWT telah ridla terhadap dirimu maka tanda-tanda keridlaan Nya akan tampak pada dirimu. Doa-doamu adalah dzikir-dzikirmu. Maka seluruh tubuhmu itulah dzikirmu. Insyaallah, jika Allah SWT mengijinkannya, maka orang-orang seperti itu akan memperoleh kemuliuan baik di dunia maupun di akhirat. Kunfayakun, jika Allah SWT menghendakinya maka tiadalah orang mampu menghalanginya untuk segala kebaikanmu maupun keburukanmu.

Hamba bersahaja:
Amien..amien..ya robbul alamin.

Hati bersih:
Wahai hamba bersahaja. Jangan salah paham. Ketahuilah bahwa jikalau engkau betul-betul bermujahadah sembari beristigfar dan telah melampaui dan mengatasi keadaan di atas maka engkau akan segera memperoleh kebaikan pada nafsumu itu. Insyaallah, atas doa-doamu dan perkenan Nya, Allah SWT akan selalu meridlai mu dengan segala ketetapan Nya. Jika Allah SWT telah ridla terhadap dirimu maka tanda-tanda keridlaan Nya akan tampak pada dirimu. Doa-doamu adalah dzikir-dzikirmu. Maka seluruh tubuhmu itulah dzikirmu. Insyaallah, jika Allah SWT mengijinkannya, maka orang-orang seperti itu akan memperoleh kemuliuan baik di dunia maupun di akhirat. Kunfayakun, jika Allah SWT menghendakinya maka tiadalah orang mampu menghalanginya untuk segala kebaikanmu maupun keburukanmu. Segala macam ilmumu yang engkau peroleh adalah anugerah dari Allah SWT. Jika Allah SWT berkenan menghampirimu, maka jiwa dan hatimu begitu dekat dengan Nya. Kemanapun engkau palingkan wajahmu maka yang tampak adalah rakhmat dan hidayah Nya. Untuk itu maka jagalah dirimu itu dengan sepenuh hati dengan cara selalu bermujahadah, yaitu mengendalikan hawa nafsu yang tercela, mengarahkan ke hawa nafsu yang baik-baik, meningkatkan ketaqwaan terhadapAllah SWT, dan selalu memohon ampun dan pertolongan Nya.

Hati bersih dan hamba bersahaja:
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada Mu keselamatan pada agama, kesehatan badan, tambahan ilmu pengetahuan, keberkahan rizqi, taubat sebelum mati, rahmat ketika mati dan ampunan setelah mati. Ya Allah, ringankanlah sekarat-maut (kami), selamat dari neraka dan ampunan pada hari diperhitungkan amal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk, dan karuniakanlah kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (karunia). Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta hindarkanlah kami dari siksa neraka. Maha Suci Tuhanku, Tuhan Pemilik kemuliaan, dari apa yang mereka (orang-orang kafir) katakan. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada para Utusan. Segala puji bagi Allah, Tuhan Pemelihara alam semesta. Amien

36 comments:

  1. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu’alaikum, Wr.Wb.
    Sebagai orang yang beriman hendaknya kita selalu ingat dan beriman kepada Sang Pencipta. Sang Pencipta yang menciptakan kita dengan banyak kemampuan dan kelebihan. Kita harus beribadah kepada-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Seperti yang telah dijelaskan “Namamu sebagai orang tua berambut putih itu adalah lambang kebesaran dan pangkatmu. Maka jika engkau ingin bermujahadah betul-betul maka lepaskanlah namamu itu. Maka cukup engkau sebut dirimu sebagai hamba saja.” Allah tidak melihat seorang manusia dari pangkat, derajat,kekayaan, atau kelebihannya, tetapi yang lebih penting adalah amalan yang kita perbuat.

    ReplyDelete
  2. Fany Iti Bigo
    18709251020
    PM A PPs UNY 2018

    Selama manusia hidup didunia maka manusia tidak bisa lepas dari hawa nafsu. Berusaha melepaskan pastinya ada. Usaha tersebut adalah dengan penyerahan total dan menanggalkan segala kepangkatan kita didunia. Sebagai manusia yang lemah hal itu tidak mudah namun dengan kunci ikhlas untuk berserah diri pada Tuhan kita perlahan-perlahan mengikis hawa nafsu kita tersebut dan mampu meninggalkan kepangkatan kita.

    ReplyDelete
  3. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Elegi ini menceritakan tentang seseorang yang ingin menjadi hamba bersahaja dengan pertimbangan tentang hawa nafsu yang ada dalam diri manusia. Dalam menggapai hati yang bersih maka perlu untuk mengingat dan benar-benar beribadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan mengingat dan beribadah adalah salah satu cara untuk terhindar dari hawa nafsu, selain itu, kita harus selalu bersyukur dengan apa yang telah diberikan dan ditugaskan kepada manusia juga dapat menjauhkan dari hal-hal negatif yang dilarang oleh Sang Pencipta.

    ReplyDelete
  4. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bermujahadah merupakan cara yang dilakukan dalam melawan hawa nafsu yang tidak baik. Nafsu yang tidak baik adalah nafsu yang membawa kita untuk menuruti hawa nafsunya sendiri, misalnya suka yang enak-enak dan senang-senang saja, dan bisa juga dikarenakan nafsu yang belum stabil. Untuk menghindarkan kita dari nafsu yang tidak baik kita perlu bermujahadah dengan segenap hati kita. Bermujahadah dengan sepenuh hati akan membawa dan mengarahkan diri kita pada hawa nafsu yang dapat membawa kedalam kebaikan, menghindarkan kita dari hawa nafsu tercela. Hal tersebut bisa kita gapai dengan cara selalu meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan selalu memohon ampun serta pertolongan-Nya. Semoga kita semua bisa mengendalikan dan memanfaatkan hawa nafsu yang kita miliki untuk melaksanakan kebaikan.

    ReplyDelete
  5. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Dari postingan di atas, saya mendapat pelajaran bahwa jika kita ingin menjadi hamba bersahaja maka haruslah tetap menjaga diri kita sepenuh hati dengan cara selalu bermujahadah, yaitu mengendalikan hawa nafsu yang tercela, mengarahkan ke hawa nafsu yang baik, meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT, selalu memohon ampun kepada-Nya dan senantiasa selalu bersyukur. Manusia yang pandai bersyukur adalah yang paling mampu mengendailkan hawa nafsunya, selalu merasa berkecukupan dan dalam setiap perbuatannya selalu ia tanamkan hanya untuk meraih ridho Allah SWT.

    ReplyDelete
  6. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Mengapa dalam bermujahadah simbol-simbol kebesaran harus ditanggalkan karena inilah yang menjadi penghalang dalam melakukannya. Sebagai contoh ketika seorang artis misalnya sudah memutuskan berhijrah dan memperdalam agama. Jika masih mempertahankan simbol kebesarannya sebagai artis maka dia tidak akan mau belajar pada orang yang levelnya berada dibawahnya minimal mencari yang selevel dengannya. Jadi kesimpulannya mengapa simbol kebesaran harus ditanggalkan karena bermujahadah itu adalah penjernihan hati, sementara mempertahankan kebesaran itu melekat suatu unsur kesombongan dan sebenar-benar kesombongan ialah sifatnya syaitan. Hati tidak akan pernah bisa jernih selama kita masih memberikan kesempatan kepada syaitan untuk bergerombol didalamnya.
    Dalam bermuhajadah akan kita temui fase dimana diri mengalami naik turun ketaqwaan itu disebabkan karena terkadang kesombongan masih hadir dalam diri. Ketika kesombongan hilang maka meningkatlah ketakwaan, ketika kesombongan hadir kembali maka menurunlah ketakwaan, begitu seterusnya. Maka tiadalah yang dapat mengatasinya kecuali atas pertolonganNya. Selalu beristighfar, berdzikir, dan berdo'a memohon ampunan dan pertolonganNya. Sebenar-benar hamba bersahaja ialah hamba yang jauh dari kesombongan.

    ReplyDelete
  7. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Bermujahadah merupakan melawan hawa nafsu yang tidak baik. Nafsu yang tidak baik yaitu nafsu yang hanya menuruti hawa nafsunya tanpa memikirkan dampak yang akan diperolehnya. Hamba yang bersahaja dapat dicapai dengan salah satu cara yaitu bermunajah kepada Allah. Dalam memerangi hawa nafsu yang buruk tentu sulit untuk dilakukan. Walaupun kita sudah sadar dan bertaubat atas perbuatan kita yang salah, namun terkadang kita tergoda untuk kembali melakukannya lagi. Oleh karena itu, kita harus bersungguh-sungguh dalam bermunajah. Kita harus selalu tenang karena jika tenang akan menyebabkan kita senantiasa ingat kepada Allah dan dengan ridho-Nya lah kita akan berhasil dalam memerangi keburukan sehingga kita dapat menggapai hamba yang bersahaja.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  8. Jefri Mailool
    S3 PEP 18701261002

    Menjadi pribadi yang bersahaja berarti mampu menyadari keterbatasan dirinya, mampu mengintrospeksi diri dan sungguh berpegang pada Firman-Nya. Menjadi pribadi yang bersahaja, memiliki hati yang bersih. Karena orang-orang yang bersih tangannya dan murni hatinya sesungguhnya tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu. Maka sesungguhnya Tuhan itu baik bagi mereka yang bersih hatinya.

    ReplyDelete
  9. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Menghindarkan diri dari sifat sombong, riya, dan lain-lain akan membangun pribadi yang lebih elegan dan bersahaja hingga menimbulkan panggilan Hamba Bersahaja. Tidak sembarang panggilan, tetapi panggilan yang merupakan doa bagi yang memanggilnya, berharap akan menjadi Hamba yang patuh agama, menjadi panutan bagi orang lain. Bila ingin mendapat panggilan itu, haruslah berusaha memperbaiki diri dengan cara mendekatkan diri kepada-Nya dengan ikhlas tentunya. Bila sudah dirasa berdasarkan ikhlas maka akan berlanjut ke tahap selanjutnya yaitu proses bagaimana dirinya menjadi kandidat Hamba Bersahaja. Melalui proses yang sebelumnya terucap, akan dilanjtukan dengan penilaian dari pihak lain yang akan mengakui bahwa dia benar-benar Hamba Bersahaja.

    ReplyDelete
  10. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P.Mat A 20108

    Mujahadah adalah perang melawan hawa dan nafsu yang tidak baik. Hawa dan nafsu yang tidak baik meliputi sifat sombong, iri, dengki, riya, khianat, munafik dan pendusta. Dalam elegi tersebut disebutkan bahwa orang yang demikian belum mampu membedakan yang baik dan yang buruk. Mujahadah untuk membersihkan hati dan pikiran. Beberapa manusia pada suatu waktu sangat bertaqwa kepada Allah, namun pada suatu waktu melakukan maksiat kembali. Begitu diulang-ulang. Sesungguhnyakuasa Allah dalam memberi ampunan itu sangat besar. Berulangkali manusia melakukan kesalahan dan berulang kali memohon ampun, selalu saja Allah menerima permohonan ampun manusia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Endah Kusrini
      18709251015
      S2 Pendidikan Matematika A 2018

      Inilah memang sifat manusia, seringkali berbuat salah dan lupa, seringkali jatuh di lubang yang sama. Untuk itulah manusia harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, senantiasa memohon petunjuk dalam menjalani kehidupan sehingga tidak terjerumus dalam lubang dosa untuk kesekian kalinya.

      Delete
  11. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Seperti yang telah dijelaskan dalam postingan elegi ritual ikhlas 15 dimana seseorang harus melawan nafsunya. Maka dari itu seseorang harus bisa bermujahadah yang artinya dapat melawan hawa nafsu yang tentunya pasti merupakan sesuatu yang tidak baik untuk dilakukan. Ada juga hawa nafsu yang baik tetapi nafsu yang jahat selalu lebih dominan terlebih lagi seseorang hanya berlindung dibalik jargon dan elegi yang ada. Seseorang harus bisa mengenali sifat dan bagaimana dirinya sendiri terhadap elegi dan jargonnya sebelum ingin terlibat dalam bermujahadah karena syarat yang utama harus bisa menahan hawa nafsu dari segala bentuk kesombongan dan yang lainnya.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  12. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Bermunajah adalah rangkaian melawan hawa nafsu untuk dapat merenungi sedalam-dalamnya diri sendiri. Proses ini juga dapat dikatakan sebagai sarana refleksi diri dan pengenalan terhadap diri sendiri. Dalam bermunajah kita harus melepaskan nafsu dalam pikiran. Kita harus melepaskan pangkat, gelar, sanjungan, ego, dll. Dalam bermunajah pikiran dan hati kita terpusat pada Alloh, Tuhan semesta alam. Kita hanya mengharap ilmu dan hidayah dari Beliau agar kita selalu dituntun dan diarahkan ke jalanNya dan dijauhkan dari perbuatan tidak baik.

    ReplyDelete
  13. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Yang dilakukan untuk menjadi hamba yang bersahaja yaitu mengarahkan segala hawa nafsu kepada hal hal yang baik. Kita dapat mengendalikan hawa nafsu masing masing terlebih jika hawa nafsu tersebut tercela, dapat kita kendalikan untuk diarahkan sedikit demi sedikit kea rah yang lebih baik. Dalam lisan dan hati, kita dapat mewujudkannya dengan senantiasa beristighfar, berdzikir, dan berdoa memohon ampun dan perlindungan Allah SWT. Semoga kita termasuk dalam golongan hambaNya yang bersahaja dan mendapatkan kemuliaan baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin

    ReplyDelete
  14. Sintha Sih Dewanti
    18701261013
    PPs S3 PEP UNY

    Pesan yang disampaikan pada tulisan “Elegi Ritual Ikhlas 16: Menggapai Hamba Bersahaja” adalah ajakan bermujahadah dalam melawan hawa nafsu yang tidak baik. Mujahadah bermaksud berusaha untuk melawan dan menundukkan kehendak hawa nafsu. Berusaha dengan segala kesungguhan, kekuatan dan kesanggupan pada jalan yang diyakini benar. Seorang yang bermujahadah dengan rela meninggalkan apa yang disukainya demi memburu sesuatu yang diyakininya benar, baik dan betul. Sedangkan nafsu itu sebagian daripada diri kita yang sentiasa ingin menghancurkan diri kita.

    ReplyDelete
  15. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Melawan nafsu yang buruk, mengendalikan diri dari nafsu. Seseorang yang ingin bermujahadah maka perlu meninggalkan keduniawiannya, harta, jabatan, dan sesuatu yang membuatnya merasa lebih baik dari orang lain. Karena hal-hal yang berhubungan dengan keduniawian hanya akan menjadi penghalang untuk bermujahadah. Selain itu niat yang sungguh-sungguh untuk melawan hawa nafsu untuk mencapai ridho Allah swt. Terdapat empat rukun mujahadah menurut Al Marhum Said Hawwa dalam kitabnya Tarbiyatuna al Ruhiyyah. Pertama adalah menyendiri (al uzlah). Dalam kehidupan memang diperlukan untuk bermasyarakat. Tetapi ada kalanya untuk menyendiri. Menyendiri dari segala kekufuran, kemunafikan dan membuat kejahatan.

    ReplyDelete
  16. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Bermujahadah dilakukan untuk melawan hawa nafsu yang tidak baik. Seorang hamba harus memperbanyak bermujahadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. menggapai seutuhnya hamba yaitu dengan banyak memohon ampun dan bermunajat kepada-Nya melalui dzikir, memperbanyak puasa sunah, dan memaksimalkan sholat sunah. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan hati yang benar-benar ikhlas dalam menjalankan ibadah tersebut. Hati yang ikhlas tidak memandang pangkat dan golongan seseorang, oleh sebab itu seluruh manusia bisa memiliki hati yang ikhlas jika ia benar-benar mengharapkan ridho-Nya.

    ReplyDelete
  17. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Hamba yang bersahaja ialah hamba yang senantiasa bermujahabah. Mujahadah berarti berjuang dengan sungguh-sungguh menurut syari’at islam dan giat melakukan ibadah. Manusia dikaruniai dua macam hawa nafsu, yaitu hawa nafsu yang baik dan hawa nafsu yang buruk. Elegi ini memberikan pelajaran untuk bermunajah melawan hawa nafsu yang buruk. Munajah yang sungguh-sungguh akan dapat menentang hawa nafsu yang buruk dan juga mendatangkan banyak manfaat karena merupakan wujud ketaatan pada Allah SWT. Munajah tersebut dapat dilakukan dengan cara memohon ampun, memperbanyak istighfar, doa, dan ibadah lainnya yang sesuai dengan tuntunan agama.

    ReplyDelete
  18. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3


    Elegi di atas mengingatkan kita untuk selalu bermujahadah. Bermujahadah akan membantu kita untuk melwawan hawa nafsu. Hawa nafsu yang dimiliki oleh manusia adalah hawa nafsu yang baik dan tidak baik. Bagaimana cara membedakannya? Menurut artikel di atas, dengan bermujahadah, manusia akan memahmi bagaimana hawa nafsu baik dan tidak baik. Ketika kita sudah mengetahui perbedaannnya, maka, kita akan bisa mengendalikan hawa nafsu yang tidak baik.

    ReplyDelete
  19. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Mujahadah merupakan sebuah istilah yang terbentuk dari asal kata jihad. Secara harfiah, kata jihad berarti letih, sukar dan sungguh-sungguh. Sedangkan secara etimologis, jihad berasal dari akar kata bahasa arab (Jahada-Yujahidu-Jihaadan), yang berarti mengerahkan segenap potensi dengan ucapan dan tindakan. Diantara pecahan kata dari kata jihad adalah mujahadah (optimalisasi amal shalih), jahdun (kerja keras) dan juhdun (usaha). Dengan demikian, jihad yang dimaksud adalah kesungguhan hati untuk mengerahkan segala kekuatan dan kemampuan Untuk menerapkan nilai-nilai dan ajaran Islam di dalam kehidupan.
    Melawan hawa nafsu yang tidak baik merupakan bagian dari ajaran Islam. Melawan hawa nafsu harus menggunakan kesungguhan hati dan mengerahkan segala kekuatan dan kemampuan serta melepaskan segala apa yang melekat dalam diri, seperti pangkat, jabatan, harta dan lain-lain.

    ReplyDelete
  20. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr wb
    Mujahadah yang dimaksudkan adalah memerangi hawa nafsu yang mengatasi segala kelemahan diri untuk mencapai dengan sempurna keridho'an Allah SWT. Kita harus senantiasa bermujahadah dalam keadaan apapun, agar dapat melawan hal negatif yang mengakibat datangnya keburukan dalam hidup kita. Mujahadah juga penawar kepada hati hamba-Nya yang hampa.

    ReplyDelete
  21. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Mujahadah adalah melawan hawa nafsu yang tidak baik. Dalam bermujahadah, manusia harus melepaskan sekala pangkat, jabatan, maupun lambing-lambang atau symbol-simbol yang melekat pada dirinya. Artinya, jika kita hendak mendekatkan diri kepada Allah, maka yang ada hanyalah hamba dan Tuhan-nya. Tiada lagi segala urusan duniawi yang mencampurinya.

    ReplyDelete
  22. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bersahaja artinya tidak berlebih-lebihan: hidupnya selalu sedang (dalam arti pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah, dan sebagainya. Bersahaja adalah suatu tindakan atau keputusan yang dilakukan seseorang sesuai dengan kemampuan ,tujuan dan kebutuhan/yang dibutuhkan. Berarti suatu tindakan yang tidak didasarkan pada keinginan semata. Semua harus didasarkan pada kebutuhan dan kemampuan seseorang. Saya rasa hidup bersahaja banyak memberi manfaat pada kehidupan kita, karena dapat memperteguh hati untuk selalu bersyukur atas berkat Tuhan,dan hidup akan lebih berarti bagi sesama. Bagi yang berlebih , nggak usah melebihkan diri sehingga bisa berbagi kepada yang membutuhkan, demikian juga bagi yang kurang bisa rendah hati sehingga dapat mensyukuri apa yang ada dan bersemangat dan ikhlas untuk berkerja keras sehingga mencapai apa yang dibutuhkan dan diinginkan. Bersahaja membuat hidup efektif dan bahagia.

    ReplyDelete
  23. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Membaca elegi-elegi ritual ikhlas ini membuat saya berkali-kali meneteskan air mata menyadari begitu banyak salah dan khilaf yang dilakukan astagfirullah haladzim. Semoga Allah mengampuni setiap salah kata, tingkah laku dan pemikiran ini. aamiin. Dari elegi ini saya mengutip doa yang sangat baik untuk dipanjatkan setiap saat yaitu doa hati yang bersih dan hamba yang bersahaja: Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada Mu keselamatan pada agama, kesehatan badan, tambahan ilmu pengetahuan, keberkahan rizqi, taubat sebelum mati, rahmat ketika mati dan ampunan setelah mati. Ya Allah, ringankanlah sekarat-maut (kami), selamat dari neraka dan ampunan pada hari diperhitungkan amal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk, dan karuniakanlah kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (karunia). Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta hindarkanlah kami dari siksa neraka. Maha Suci Tuhanku, Tuhan Pemilik kemuliaan, dari apa yang mereka (orang-orang kafir) katakan. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada para Utusan. Segala puji bagi Allah, Tuhan Pemelihara alam semesta. aamiin

    ReplyDelete
  24. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, wr, wb
    Manusia merupakan makhluk yang dikaruniai hawa nafsu. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Hawa nafsu dibagi mengadi dua yaitu hawa nafsu yang baik dan hawa nafsu yang buruk. Nafsu yang baik misalnya nafsu dalam mencari ilmu, ingin mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya. Sedangkan nafsu yang buruk misalnya sombong, riya’, dengki, iri, munafik, pendusta, dan lain sebagainya. Untuk itu, kita harus dapat mengendalikan hawa nafsu.

    ReplyDelete
  25. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, wr. Wb.
    Hawa nafsu merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh manusia yang berupa keinginan-keinginan dari dalam diri seseorang yang sangat banyak dan tidak terbatas. Hawa nafsu ini harus kita control. Jangan sampai kita terlena dan terlalu menuruti hawa nafsu. Karena sebenarnya Hawa nafsu merupakan penghalang yang paling besar yang menghalangi jalan menuju Allah SWT. Keinginan-keinginan atau hawa nafsu yang tidak terbatas tersebut dapat diringkas menjadi hawa nafsu kebinatangan, hawa nafsu binatang buas, dan nafsu syaitoniah. Salah satu cara melawan hawa nafsu yang tidak baik yaitu dengan Bermujahadah.

    ReplyDelete
  26. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Jika kita dengan sungguh-sungguh bermujadah dan istighfar dan telah melampaui dan mengatasi keadaan bimbang mengenai keduniawian maka
    1)Kita dapat memperoleh kebaikan dan menghindari perbuatan dosa.
    2)Memampukan dan menguatkan kita agar senantiasa mengingat Allah SWT
    3)Tidak mudah tergoda hawa nafsu yang negative
    4)Mendapat kemudahan memperoleh ilmu yang bermanfaat
    5) Meridha setiap langkah kita yang telah menjadi ketetapan-Ny

    ReplyDelete
  27. Mujahadah bermaksud berusaha untuk melawan dan menundukkan kehendak hawa nafsu. Istilah “mujahadah” berasal daripada kata “al-jihad” iaitu berusaha segala kesungguhan, kekuatan dan kesanggupan pada jalan yang diyakini benar.

    Baginda Nabi Muhammad S.A.W juga bersabda: Seorang mujahid iaitu seorang yang berjihad ialah dia yang melawan hawa nafsunya karena Allah.
    Dengan kata yang lain, seorang yang bermujahadah dengan rela meninggalkan apa yang disukainya demi memburu sesuatu yang diyakininya benar, baik dan betul. Sedangkan nafsu itu sebahagian daripada diri kita yang sentiasa ingin menghancurkan diri kita

    ReplyDelete
  28. SUHERMI
    18709251007
    S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA A

    Mujahadah merupakan usaha dan kerja keras yang sungguh-sungguh melalui berbagai tahapan untuk mencapai keberhasilan. Mujahadah melawan nafsu adalah prlawanan yang paling berat, karena sama seperti kita melawan diri kita sendiri.

    ReplyDelete
  29. M. Ikhsan Ghozali
    19701261003
    PEP S3 2019

    Assalamu'alaikum wr.wb.
    Diciptakannya manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Sebagai hamba yang diberikan keunggulan dibandingkan makhluk lainnya (akal pikiran dan nafsu), manusia ditugaskan menjadi khalifah di muka bumi. Sayangnya, tidak sedikit manusia yang merasa sombong atas kelebihan yang dimiliki, kalah oleh hawa nafsu buruknya.
    Sebagaimana dipahami, manusia adalah tempatnya salah, dan sebaik-baik manusia yang melakukan kesalahan adalah memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat. Agar terhindar dari perbuatan buruk dan teguh dalam melawan hawa nafsu, maka kita semestinya selalu mendekatkan diri kepada Allah, bermunajat, minta perlindungan-Nya dari perbuatan keji dan munkar, dengan segala kerendahan diri dan kesungguhan hati serta keikhlasan. Pangkat, jabatan, kekayaan, kecerdasan, dan sebagainya tidak ada artinya dihadapan Allah karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bertqwa.
    Semoga Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang selalu melindungi kita. Aamiin.
    Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf dan terima kasih.
    Wassalamu'alaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  30. Hidayatul wafiroh
    19701251010
    S2 PEP A 2019

    Setiap manusia pasti memiliki hawa nafsu dalam jiwanya. Bermujahadah adalah ikhtiar dalam melawan hawa nafsu. Bersungguh-sungguh untuk melawan hawa nafsu yang tidak baik. Bermujahadah sembari beristigfar dan setiap ikhtiar kita adalah doa, setiap doa kita adalah dzikir kepada Allah. Allah akan melimpahkan rakhmat dan hidayah-Nya. Bentengi diri dari hawa nafsu dengan bermujahadah sepenuh hati dan ikhlas semata-mata menggapai rida Allah untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Selalu bertaubat memohon ampun kepada Allah SWT

    ReplyDelete
  31. Mira Amalia Yudhanti
    19701251014
    S2 PEP A
    Setelah membaca elegi di atas, dapat disimpulkan bahwa mujahadah berperang melawan keinginan buruk termasuk hawa nafsu. Memerangi keinginan buruk bukanlah hal yang mudah, kita harus melepaskan semua simbol kebesaran dan pangkat kita. Hal ini karena simbol kebesaran dan pangkatmu dapat menjadi penghalang bagi upaya mujahadah. Jika kita mujahadah dengan sungguh-sungguh dan berdoa kepada Allah SWT, maka kita akan mendapatkan nafsu yang baik. Setelah itu kita akan memperoleh ilmu-ilmu yang bermanfaat dan kebaikan pada nafsumu itu. Maka dalam keadaan apapun kita harus senantiasa menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.

    ReplyDelete
  32. Khintoko Intan Permatasari
    19701251020
    S2 PEP A 2019

    Kita hendaknya dapat ‘bermujahadah’ yaitu melawan hawa nafsu yang buruk sebagai perwujudkan ketaatan kita kepada Allah SWT. Bermujahadad tidak hanya dilakukan pada keadaan ketika mengalami kesulitan, tetapi harus senantiasa dilakukan secara rutin karena mujahadah dapat melawan hawa nafsu yang tidak baik. Pada dasarnya, nafsu mempunyai sifat yang mencegah kebenaran, yaitu ketekunannya menuruti shahwat dan mencegah ketaatannya. Jika seseorang sering berbuat dosa dan maksiat maka hatinya telah dikuasai oleh hawa nafsu yang nantinya akan menjadi penyakit hati.

    ReplyDelete
  33. Ardhya Handayani
    19701251015
    S2 PEP 2019 A

    Dalam elegi ini diceritakan bagaimaan manusia bias menjadi Hamba yang bersahaja, yaitu dengan bermujahadah. Bermujahadah berarti melawan hawa nafsu yang tidak baik, untuk dapat melakukannya kita harus mampu melepaskan tanda tanda kebesaran diri seperti pangkat dsb, dan meluruskan niat dalam bermujahadah. Bermujahadah kepada Allah untuk melawan hawa nafsu yang tidak baik seperti sombong, iri, dan dengaki (penyakit hati). Nafsu yang tidak baik ini pulalah yang sering menutup petunjuk dari Allah SWT. Maka dari itu harus senantiasa berdoa dan meminta perlindungan dari Allah SWT yang maha Kuasa.

    ReplyDelete
  34. Ahmad Syajili
    19709251066
    S2 PM D 2019

    Assalamualaikum wr.wb

    Dari elegi ritual ikhlas 16 ini saya memahami bahwa setiap manusia di bumi ini pasti mempunyai hawa nafsu. Sebaik-baik dan seterhormatnya seseorang, ia pasti mempunyai hawa nafsu. Hawa nafsu sebenarnya terbagi atas dua, yaitu hawa hafsu baik dan hawa nafsu tidak baik. Maka yang perlu dikendalikan adalah hawa nafsu yang tidak baik. Dan cara yang dapat ditempuh untuk melawan hawa nafsu yang tidak baik adalah dengan cara bermujahadah. Syarat-syarat dalam bermujahadah adalah dengan melepaskan segala simbol-simbol kebesaran yang ada pada diri, melepaskan simbol-simbol kehormatan dan kepangkatan, karena hal itulah yang akan menghalangi proses bermujahadahnya seseorang. Dan syarat selanjutnya adalah dengan niat yang ikhlas dan tekad yang kuat untuk melaksanakan mujahadah.

    ReplyDelete
  35. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Setiap manusia memiliki hawa nafsu. Salah satu cara untuk melepaskannya adalah dengan cara bermujadah dan beristighfar. Sehingga, hati kita akan tenang dan mampu mengendalikan diri kita dalam menghindari dari perbuatan dosa. Jika Allah SWT telah ridha terhadap diri kita, maka insyaAllah kita akan selalu dijauhkan dari segala perbuatan dosa. Sehingga, hendaklah kita bermujadah, beristighfar, dan berdoa kepada Allah untuk dilindungi dari hal-hal yang membawa keburukan terhadap diri kita.
    Wassalamu’alaikum Wr. Wb

    ReplyDelete