Jan 13, 2013

CRITICISM




Ass, jika ingin membaca tentang Criticism, bisa konek berikut:


Wss

26 comments:

  1. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Dari berbagai link yang ada dalam tulisan diatas, dapat saya simpulkan bahwa criticsme adalah dasar deskriptif dan normatif yang bertujuan menyelidiki secara sosial dalam mengurangi dominasi dan meningkatkan kebebasan dalam segala bentuknya. Hal ini memiliki makna dalam arti luas ataupun sempit. Secara sempit, criticism adalah teori yang memperjuangkan emansipasi dan membuat kekuatan manusia untuk memenuhi kebutuhan yang ada di dunia. Dalam arti luas, critism berhubungan dengan gerakan sosial untuk mengidentifikasi berbagai dimensi dominasi manusia yang ada pada masyarakat modern.

    ReplyDelete
  2. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Kritisisme adalah filsafat yang mengarahkan penganutnya untuk berpikir secara mendalam melalui penyelidikan sesuai dengan batas-batas dan rasionya. Filsafat ini dipelopori oleh Kant yang mengkritisi rasionalisme dan empirisme yang hanya berbasis pada salah satu dari dua unsur yaitu pengalam dan akal. filsafatnya Kant bermaksud memugar sifat objektivitas dunia dan ilmu pengetahuan. Agar maksud itu terlaksana, orang harus menghindarkan diri dari sifat sepihak rasionalisme dan dari sifat sepihak empirisme. Rasionalisme mengira telah menemukan kunci bagi pembukaan realitas pada diri subjeknya, lepas dari segala pengalaman. Rasionalisme adalah paham yang menjunjung tinggi akal sehingga dianggapnya, fungi aspek lain dapat dikesampingkan. Sedang empirisme mengira hanya dapat memperoleh pengenalan dari pengalaman saja. Dianggapnya percuma suatu pemikiran ketika realitas dilapangan mengatakan lain.
    Padahal diketahui bahwa dalam perkembangan ilmu pengetahuan kedua aspek (akal dan pengalama) tidak dapat dipisahkan dalam menyimpulkan suatu hal. Manusia akan sangat sulit menentukan persepsi jika tidak ditunjang dengan modal rasio yang mencukupi. Namun untuk proses pembuktian tidak dapat dilakukan tanpa adanya bukti lapangan yang mengatakan sesuai dengan rasio.

    ReplyDelete
  3. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Kritisme merupakan paham yang diprakarsai oleh Immanuel Kant. Paham ini menegaskan bahwa rasio bukanlah hal mutlak untuk menemukan kebenaran, demikian juga pengalaman tidak dapat dijadikan patokan. Karena belum tentu semua pengalaman benar-benar nyata. Kritisisme memulai dengan menyelidiki kemampuan kritik atas rasio murni, lalu kritik atas rasio praktis, dan terakhir adalah kritik atas daya pertimbangan. Paham kritik ini dalam menentukan atau menyelidiki sesuatu melalu langkat kritik yang ada.

    ReplyDelete
  4. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Kritisisme adalah filsafat yang memulai perjalanannya dengan terlebih dulu menyelidiki kemampuan rasio dan batas-batasnya. Pelopor kritisisme adalah Immanuel Kant. Dan sebenar-benar musuh bagi orang berfilsafat adalah berhentinya pikiran kritis atau keadaan mitos, sehingga kita harus selalu berusaha dalam proses mencari logos. Maka mempelajari filsafat dapat dikatakan usaha manusia agar tetap hidup dan lebih hidup. Di atas langit masih ada langit. Janganlah pernah menyombongkon ilmu yang kita miliki. Dengan menyombongkan ilmu yang kita miliki sama artinya dengan berhenti berpikir kritis yang bermakna menjauhi logos dan justru menggapai mitos. Semakin kita banyak tau maka sesungguhnya kita semakin merasa tidak tau apa-apa. Semakin kita tau maka kita akan berusaha untuk mencari tau lagi, inilah yang namanya berpikir kritis. Jika kita berpikir kritis maka kita sedang berupaya menggapai logos dan menjauh dari mitos. Seorang murid yang berpikir kritis akan mampu menjadikan modal pengetahuan awal yang diberikan gurunya untuk terus berupaya memperoleh pengetahuan yang jauh lebih luas dan lebih dalam dari apa yang diberikan oleh gurunya.

    ReplyDelete
  5. Anggoro Yugo Pamungkas
    18709251026
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan judul diatas, kritisme adalah filsafat yang memulai perjalanannya dengan terlebih dulu menyelidiki kemampuan rasio dan batas-batasnya. Filsafat kritisme adalah faham yang mengkritik terhadap faham Rasionalisme dan faham Empirisme. Pelopor kritisisme adalah Immanuel Kant.
    Immanuel Kant mengkritisi Rasionalisme dan Empirisme yang hanya mementingkan satu sisi dari dua unsur (akal dan pengalaman) dalam mencapai kebenaran. Menonjolkan satu unsur dengan mengabaikan yang lain hanya akan menghasilkan sesuatu yang berat sebelah. Kant jelas-jelas menolak cara berfikir seperti ini.

    ReplyDelete
  6. Nani Maryani
    18709251008
    S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
    Assalamu'alaikum Wr.Wb

    Munculnya kritisme pertama kali dipelopori oleh Immanuel Kant (1724-1804). Immanuel Kant mengkritisi Rasionalisme dan Empirisme yang hanyamementingkan satu sisi dari dua unsur yaitu akal dan pengalaman dalam mencapai suatu kebenaran. Dengan menonjolkan yang satu dan mengabaikan yang lain hanya akan menghasilkan sesuatu yang berat sebelah. Maka dari itu, menurut Immanuel Kant, filsafat kritisme adalah paham yang mengkritik terhadap paham Rasionalisme dan Empirisme, dimana kedua paham tersebut saling berlawanan. Kata kritik sendiri secara harfiah memiliki arti pemisahan,

    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    ReplyDelete
  7. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Immanuel Kant menyatakan kritisisme memiliki hubungan antara rasio dan pengalaman yang menjadikan harmonis. Pengetahuan yang benar melibatkan pada hasil indrawi, bukan hanya pada rasio semata. Kant memastikan adanya pengetahuan yang benar-benar pasti, artinya menolak aliran skeptisisme

    ReplyDelete
  8. Atin Argianti
    18709251001
    PPs PM A 2018
    Berdasarkan link tersebut, criticism adalah suatu cara berpikir untuk menganalisis sebuah gagasan yang didasari oleh penalaran logis. Penalaran logis yang dimaksud adalah bagaimana cara berpikir yang lebih baik, bukan berpikir keras. Pemikiran tersebut mempunyai tingkatan rasa ingin tahu yang tingi. Criticism menekankan pada proses berpikir mengenai penyelidikan sehingga menemukan apa yang ingin diketahui atau dibuktikan.

    ReplyDelete
  9. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Teori Criticism memiliki arti luas dan arti sempit. Dalam arti luas teori criticism ini merujuk pada pendekatan filososfi yang meluas ke etika, filsafat politik, filsafat sejarah, dan filsafat ilmu-ilmu sosial. Sedangkan dalam arti sempit merujuk pada pendekatan filosofis dengan tujuan praktis seperti teori kritis feminisme, teori ras kritis, dan beberapa bentuk kritik pasca kolonial. Selain itu criticism merupakan paham kritisme yaitu adanya kritik terhadap suatu hal yang mengakibatkan adanya pemikiran mendalam terhadap hal tersebut.

    ReplyDelete
  10. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Criticism adalah teori yang memperjuangkan kekuatan manusia untuk memenuhi kebutuhan yang ada di dunia. Criticsm erat kaitannya dengan sebuah kritikan terhadap sesuatu hal, dimana hal tersebut dimaksudkan untuk menyelidiki suatu permasalahan atau fenomena dalam kehidupan bermasyarakat.

    ReplyDelete
  11. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Criticism dalam pengertian luas maupun sempit memberikan dasar deskriptif dan normatif untuk penyelidikan sosial yang bertujuan mengurangi dominasi dan meningkatkan kebebasan dalam semua bentuknya. Sumber lain menyebutkan bahwa ciri dari paham ini adalah menganggap objek pengenalan berpusat pada subjek dan bukan pada objek dan menegaskan keterbatasan kemampuan rasio manusia untuk mengetahui realitas atau hakikat sesuatu; rasio hanya mampu menjangkau gejalanya atau fenomena saja.

    ReplyDelete
  12. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Criticism dalam bahasa Yunani berasal dari kata kritikos yang berarti penilaian atau kearifan. Teori kritis adalah sebuah aliran pemikiran yang menekankan penilaian reflektif dan kritik dari masyarakat dan budaya dengan menerapkan pengetahuan dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora.
    Criticism memiliki arti sempit dan luas dalam filsafat dan dalam sejarah ilmu sosial. Dalam filsafat, istilah teori kritis menggambarkan filosofi neo-Marxis dari Frankfurt School, yang dikembangkan di Jerman pada 1930-an. Teori Frankfurt menarik tentang metode kritis Karl Marx dan Sigmund Freud. Teori Kritis menyatakan bahwa ideologi adalah kendala utama untuk pembebasan manusia. Dalam ilmu sosial, Teori Kritis adalah teori sosial berorientasi pada mengkritisi dan mengubah masyarakat secara keseluruhan, berbeda dengan teori tradisional yang berorientasi hanya untuk memahami atau menjelaskan suatu hal.

    ReplyDelete
  13. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Kritisisme merupakan pandangan filsafat yang menggabungkan antara aliran filsafat sebelumnya yaitu rasionalisme dan empirisme. Rasionalisme adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta. Sedangkan empirisme adalah suatu doktrin filsafat yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan dan mengecilkan peranan akal. Menurut pandangan kritisisme, rasio tidak mutlak dapat menemukan kebenaran, karena rasio tidak membuktikan. Demikian pula dengan pengalaman, pengalaman tidak dapat dijadikan tolak ukur, karena tidak semua pengalaman benar-benar nyata.

    ReplyDelete
  14. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Kritik adalah latihan evaluatif atau korektif yang dapat terjadi di setiap area kehidupan manusia. Kritik karena itu dapat mengambil berbagai bentuk (lihat di bawah). Bagaimana orang mengkritik, bisa sangat bervariasi. Dalam bidang-bidang tertentu dari usaha manusia, bentuk kritik bisa sangat khusus dan teknis; seringkali membutuhkan pengetahuan profesional untuk menghargai kritik. Untuk informasi spesifik per subjek, lihat halaman Varietas kritik.

    ReplyDelete
  15. Sintha Sih Dewanti
    18701261013
    PPs S3 PEP UNY

    Pada link ini dijelskan bahwa criticism merupakan sebuah aliran pemikiran yang menekankan penilaian reflektif dan kritik dari masyarakat dan budaya dengan menerapkan pengetahuan dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Criticism pada hakikatnya mau menjadi pencerahan. Maksudnya, mampu menyingkap segala tabir yang menutup kenyataan yang tak manusiawi terhadap kesadaran kita.

    ReplyDelete
  16. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Filsafat kritisisme adalah paham yang mengkritik terhadap paham rasionalisme dan paham empirisme. Pelopor kritisisme adalah Immanuel Kant. Immanuel Kant mengkritisi Rasionalisme dan Empirisme yang hanya mementingkan satu sisi dari dua unsur (akal dan pengalaman) dalam mencapai kebenaran. Kant berpendapat bahwa masing-masing pendekatan benar separuh, dan salah separuh. Benarlah bahwa pengetahuan kita tentang dunia berasal dari indera kita, namun dalam akal kita ada faktor-faktor yang menentukan bagaimana kita memandang dunia sekitar kita. Ada kondisi-kondisi tertentu dalam manusia yang ikut menentukan konsepsi manusia tentang dunia.

    ReplyDelete
  17. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PMA 2018

    Terimaksih atas link yang dibagikan Prof. Dari link yang saya buka dikatakan bawa teori Kritis dalam filsafat memiliki arti sempit dan luas. Teori Kritis dalam arti sempir menunjuka beberapa generasi filsuf Jerman dan ahli teori sosial dalam tradisi Marxis yang dikenal denga Sekolah Frankfurt. Menurut ahli, teori kritis dapat dibedakan dari teori trandisional sesuai dengan tujuan praktis tertentu. Teori dalam arti luas muncul dalam kaitannya dengan banyak gerakan sosial yang mengidentifikasi berbagai dimensi dominasi manusia dalam masyarakat modern.

    ReplyDelete
  18. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3

    Ada kalimat menarik pada kalimat akhir paragraf pertama untuk link 1, teori kritis akan mengurangi dominasi dan memberikan kebebasan. Dominasi cenderung kepada sempitnya kesempatan untuk melakukan hal apapun oleh karen itu dibutuhkan teori kritis untuk mengurangi dominasi tersebut.

    ReplyDelete
  19. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
    Criticism adalah paham filsafat yang mengkritik terhadap paham rasionaliscm dan paham empiricism. Kant menyanggah bahwa kebenaran belum tentu dari rasionaliscsm dan empiricism yang melihat satu sisi antara pengalaman atau akal untuk mencapai kebenaran. Menurut saya, criticism sendiri merupakan kemampuan manusia untuk berpikir dengan logis dan bersifat kontradiktif.

    ReplyDelete
  20. Jefri Mailool
    PEP 18701261002

    Criticism adalah suatu paham mengenai kritik atau bersifat korektif yang dapat terjadi di setiap area kehidupan manusia. Kritik . Bagaimana orang mengkritik, bisa sangat bervariasi.

    ReplyDelete
  21. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    Criticism atau kritisisme diperkenalkan oleh Immanuel Kant. Dimana ia mengkritiki paham rasionalisme dan empirisme. Rasionalisme diperkenalkan oleh Rene Descartes, dimana ia memandang bahwa tiada ilmu jika tiada rasio (bersifat analitik apriori). Sedangkan empirisme diperkenalkan oleh David Hume, dimana ia memandang bahwa tiada ilmu jika tiada pengalaman (bersifat sintetik aposteriori). Immanuel Kant memandang bahwa ilmu bersifat apriori dan sintetik. Yaitu pikiran yang bisa diterapkan dan pengalaman yang bisa diteorikan.

    ReplyDelete
  22. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Filsafat kritisisme adalah paham yang mengkritik terhadap paham rasionalisme dan paham empirisme. Pelopor kritisisme adalah Immanuel Kant. Immanuel Kant mengkritisi Rasionalisme dan Empirisme yang hanya mementingkan satu sisi dari dua unsur (akal dan pengalaman) dalam mencapai kebenaran. sebagaimana dalam ilmu matematika secara rasio seharusnya konsisten sebagai suatu kebenaran, namun Kant membuktikan adanya kontradiksi dalam matematika.

    ReplyDelete
  23. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Aliran ini bermula di Inggris hingga menyebar ke seluruh Eropa. Kritisime ini pertama kali dikenalkan oleh Immanuel Kant. Dalam aliran ini mempelajari tentang batas-batas kemampuan rasio sebagai sumber pengetahuan manusia. Kritisisme memiliki ciri taiyu menganggap bahwa objek pengenalan berpusat pada subjek bukan obje serta menegaskan keterbatasan kemampuan rasio manusia untuk mengetahui realitas kehidupan. Immanuel Kant memulai dengan menyelediki kritik atas rasio murni, kritik atas dasar pertimbangan, serta kritik rasio praktis.

    ReplyDelete
  24. Rizki Nisa Setyowati
    19701251013
    PEP S2 A

    Immanuel Kant memaknai criticism sebagai tindakan mempertanyakan kembali kebenaran pengetahuan, termasuk kemungkinan adanya kebenaran lain, sebelum mempercayai dan mendalami pengetahuan tersebut. Maka, sejatinya imu filsafat sendiri adalah proses kritis bukan sekadar mencari kebenaran atau membangun teori tentang realita.

    ReplyDelete
  25. Mira Amalia Yudhanti
    19701251014
    S2 PEP A

    Pelopor kritisisme adalah Immanuel Kant. Immanuel Kant (1724 – 1804) mengkritisi Rasionalisme dan Empirisme yang hanya mementingkan akal dan pengalaman dalam memperoleh kebenaran. Menonjolkan salah satu unsur dan mengabaikan unsur yang lain akan menghasilkan ketidakseimbangan. Kant jelas-jelas menolak cara berfikir seperti ini. Karena itu, Kant menawarkan sebuah konsep “Filsafat Kritisisme” yang merupakan sintesis dari rasionalisme dan empirisme. Dengan adanya kritisisme dibutuhkan ilmu yang tepat untuk memperoleh suatu kebenaran.

    ReplyDelete
  26. Choirul Amri
    (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)

    Bismillah, Kritisisme adalah filsafat yang memulai perjalanannya dengan terlebih dulu menyelidiki kemampuan rasio dan batas-batasnya. Filsafat kritisisme adalah faham yang mengkritik terhadap faham Rasionalisme dan faham Empirisme. Yang mana kedua faham tersebut berlawanan. Paham yang menyatakan kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan dan analisis yang berdasarkan fakta, pencarian kebenaran melalui pembuktian-pembukitan indrawi, Terimakasih

    ReplyDelete