Oct 10, 2012

Forum Tanya Jawab 55: Tentang Tes Filsafat 1

Oleh Marsigit

Mahasiswa:
Maaf Pak saya ingin bertanya lagi perihal Pertanyaan-pertanyaan Bapak pada Tes Jawab Singkat.



Marsigit:
Silahkan

Mahasiswa:
Pertanyaan saya berasal dari pertanyaan Bapak. Jadi pertanyaan Bapak saya kembalikanke Bapak, untuk saya mohonkan jawaban Bapak.

Marsigit:
Silahkan

Mahasiswa:
Apa makna filsafat dari Lingkaran yang jari-jarinya tak terhingga?

Marsigit:
Jika Lingkaranjari-jarinya tak berhingga, maka Pusatnya ada di mana-mana. Itulah bahasa analog sebagai alat agar kita mampu memahami kekuasaanTuhan yang Tak Berhingga, sehingga Tuhan yang Esa, walaupun satu tetapi berada di mana-mana.

Mahasiswa:
Menurut Bapak, Filsafat menggunakan Bahasa Analog. Apakah Bahasa Analog itu pak?

Marsigit:
Bahasa Analog itu lebih dari sekedar Bahasa Kiasan. Kant mengatakan bahwa jika engkau ingin mengetahui Dunia, maka tengoklahke dalam pikiranmu, karena Dunia itu persis seperti apa yang engkau pikirkan. Artinya Kant menggunakan analogi Dunia sebagai Pikiran.

Mahasiswa:
Bagaimana cara mempelajari Filsafat secara cepat dan efektif pak?

Marsigit:
Tiadalah ada cara mempelajari Filsafat secara instan. Satu-satunya cara adalah baca..baca..dan bacalah..

Mahasiswa:
Apakah filsafat yang obyeknya di luar pikiran?

Marsigit:
Realisme

Mahasiswa:
Apakah filsafat yang obyeknya di dalam pikiran?

Marsigit:
Idealisme

Mahasiswa:
Apakah filsafat yang dibangun berdasarkan rasio?

Marsigit:
Rasionalisme

Mahasiswa:
Apakah filsafat yang dibangun di atas pengalaman?

Marsigit:
Empirisisme

Mahasiswa:
Apakah filsafat dimana nilai kebenarannya bersifat mutlak?

Marsigit:
Absolutisme

Mahasiswa:
Apakah filsafat dengan nilai kebenaran koheren?

Marsigit:
Koherentisme

Mahasiswa:
Apakah filsafat dengan obyek benda-benda alam?

Marsigit:
Filsafat alam atau Naturalisme

Mahasiswa:
Apakah filsafat yang berlandaskan keraguan?

Marsigit:
Skeptisisme

Mahasiswa:
Apakah filsafat yang mempelajari logika para Dewa?

Marsigit:
Transendentalisme

Mahasiswa:
Apakah filsafat dimana hakekatnya adalah materi?

Marsigit:
Materialisme

Mahasiswa:
Apakah filsafat yang mengatasi segala ramalan dan prakiraan?

Marsigit:
Teleologi

Mahasiswa
Apakah nama lain Filsafat Bahasa?

Marsigit:
Analitik

Mahasiswa:
Apakah filsafat pertama?

Marsigit:
Filsafat Alam

Mahasiswa:
Hidup adalah pilihan, apakah filsafatnya?

Marsigit:
Reduksionisme

Mahasiswa:
Apakah filsafat yang kebenarannya berdasar asas manfaat?

Marsigit:
Utilitarian

Mahasiswa:
Apakah filsafatnya yang hanya mengejar kenikmatan dunia?

Marsigit:
Hedonism

Mahasiswa:
Apakah filsafatnya yang dibangun berdasarkan asas Permodalan?

Marsigit:
Kapitalisme

Mahasiswa:
Apakah filsafatnya yang berdasarkan criteria diri?

Marsigit:
Individualtisme

Mahasiswa:
Apakah filsafatnya yang kebenarannya memerlukan konfirmasi orang lain?

Marsigit:
Obyektivisme

Mahasiswa:
Apakah filsafatnya yang menggunakan permulaan?

Marsigit:
Foundationalisme

Mahasiswa:
Apakah filsafatnya yang tidak menggunakan permulaan?

Marsigit:
Intuitionisme

Mahasiswa:
Apakah filsafatnya yang tidak mau berhenti?

Marsigit:
Infinite regress

Mahasiswa:
Siapakah Kausa Prima itu?

Marsigit:
Tuhan

Mahasiswa:
Apakah filsafatnya dari khusus menuju umum

Marsigit:
Induktionisme

Mahasiswa:
Apakah filsafat yang berkaitan dengan ketiadaan?

Marsigit:
Nihilisme

Mahasiswa:
Apakah filsafat dimana yang ada adalah “satu”

Marsigit:
Monism

Mahasiswa:
Apakah filsafat dimana yang ada adalah “dua”

Marsigit:
Dualisme

Mahasiswaa:
Apakah filsafat dimana yang ada adalah “banyak”

Marsigit:
Pluralisme

Mahasiswa:
Terimakasih Pak

Marsigit:
Terimakasih kembali. Mohon dicatat, jawaban-jawabanku itu tidak untuk dihafalkan, tetapi untuk dimengerti. Tetapi dimengerti saja juga tidak cukup, melainkan dihayati. Tetapi dihayati saja juga tidak cukup melainkan juga diperbincangkan. Tetapi diperbincangkan juga tidak cukup melainkan dihidupkan.

Mahasiswa:
Lho kenapa Pak pakai dihidupkan segala?

Marsigit:
Karena filsafat tidak lain tidak bukan adalah dirimu.

Mahasiswa:
Maksudnya?

Marsigit:
Otoritarian, Demokratis, Absolutis, Relatif, Pluralis,…dst ..adalah dirimu dan diriku juga.

Mahasiswa:
Terimakasih pak.

Marsigit:
Terimakasih kembali. Semoga buahmu semakin banyak. Amin

Mahasiswa:
Lho buah yang mana Pak?

Marsigit:
Jawaban filsafatmu itulah buah filsafatmu, yaitu buah dari membaca.

Mahasiswa:
O begitu, terimakasih Pak.

Marsigit:
Amin.

11 comments:

  1. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Dari postingan ini Saya baru sadar bahwa tes filsafat yang dilaksanakan pada awal perkuliahan Bapak adalah sebagai pancingan mahasiswa. Maksdunya adalah Bapak mengenalkan filsafa-filsafat tersebut tidak untuk dihafalkan atau sekedar mengetahuinya saja tetapi memancing untuk dipelajari, dimengerti, dihayati, dan dihidupkan. Sehingga pada akhirnya akan mengajak mahasiswa untuk selalu berpikir, merasa, dan berdoa. Karena sebenar-benar hidup adalah berikhtiar untuk menggapi rahmat Alloh.

    ReplyDelete
  2. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Kembali ke pemabasahan awal-awal tentang cara diri ini belajar berfilsafat, telah diketahui bahwa filsafat sudah otomatis menempel pada diri ini sejak lahir, tetapi baru menyadarinya bahwa ini filsafat karena sudah mengetahui. Berarti, tanpa disadari diri ini sudah melakuka filsafat tetapi belum mengetahui maknanya, dan juga ingin menambah ilmu filsafat padahal filsafat cukup lakukan seperti biasa kegiatanmu maka itu termasuk berfilsafat juga membaca dari sumber pengalaman para tokoh tentang bagaimana mereka bertindak sehingga menghasilkan filsafat.

    ReplyDelete
  3. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat malam Prof.
    Tes dilakukan untuk mengkonfirmasi sejauhmana pemahaman seseorang terhadap materi yang sudah diajarkan atau diperoleh. Tes filsafat yang dilakukan di kelas membuat mahasiswa mengingat kembali apa yang sudah dipelajari baik secara langsung diperoleh dari pembelajaran di kelas maupun melalui bahan bacaan pada blog atau sumber lainnya. Artinya mahasiswa tersebut semakin dekat dan diharapkan mampu memahami pola pikir untuk dapat berfilsafat. Terima kasih.

    ReplyDelete
  4. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Berdasarkan elegi di atas, ketika kota ingin mengetahui dan memahami filsafat ilmu lebih dalam maka perbanyaklah membaca. Karena dengan membaca kita akan memperoleh informasi-informasi baru dan juga ketika kita diberikan suatu pertanyaan maka kita mampu untuk menjawabnya. Filsafat merupakan olah pikir, maka dari itu kuasailah pikiranmu maka engkau akan menguasai dunia, karena filsafat menyangkut perkara dunia berdasarkan konteks ruang dan waktunya.

    ReplyDelete
  5. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Tes jawab singkat merupakan bagian kecil dari alat untuk mengukur pemahaman kita mempelajari filsafat. Jadi sebenarnya tidak hanya jawaban singkat yang harus dihafal, tetapi makna yang lebih dalam dari filsafat harus dipahami lagi sehingga kita benar-benar berfilsafat.
    Belajar filsafat berarti belajar membaca, mencari hakekat dari sesuatu dan menganalisis suatu kejadian. Kita harus holistik dalam mempelajari sesuatu dan tidak boleh persial karena sesungguhnya segala yang ada dalam kehidupan ini saling terkait dan berhubungan.

    ReplyDelete
  6. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Saya teringat dengan perkataan Prof apabila ingin mengerti dan memahami filsafat maka baca, baca, dan bacalah. Mengapa? Karena ketika belajar filsafat bahasa yang digunakan adalah bahasa analog yang tersirat maknanya. Apabila hanya membaca sekali tanpa memahami maka makna yang didapat bukanlah makna yang sesungguhnya. Juga karena dengan membaca kita tidak memahami sesuatu dengan sepenggal-sepenggal karena filsafat tidak bisa dipelajari hanya sepenggal-sepenggal tetapi harus sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya hingga tidak dapat terjangkau oleh pikiran kita.

    ReplyDelete
  7. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Kunci dari segala ilmu adalah dengan membaca. Membaca akan memperluas wawasan kita dan memperdalam pemahaman kita tentang suatu hal. Ilmu di dunia ini tidak akan pernah habis. Bahkan jika kita mau mempelajari sesuatu dan memikirkannya terus menerus, semakin kita mempelajarinya justru ilmu itu akan semakin kompleks, semakin kita memikirkannya, justru akan semakin membawa kita pada kebingungan-kebingungan. Oleh karena itu, sepanjang hidupnya manusia memang harus senantiasa belajar. Sementara itu, ujian bukanlah akhir dari sebuah fase belajar. Justru dengan adanya ujian seharusnya semakin memicu diri kita untuk mempelajarinya lebih dalam lagi. Terima kasih.

    ReplyDelete
  8. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Salah satu pertanyaan yaitu “Bagaimana cara mempelajari Filsafat secara cepat dan efektif pak?” setuju dengan jawaban beliau dengan menyiapkan banyak waktu untuk siap sedia membaca apapun. Membaca caption di sosial media juga termasuk membaca tetapi mencari pokok bahasan yang lebih kompleks, tetapi intinya membaca apapun meskipun itu bacaan berat maupun ringan tidak ada larangan karena untuk menumbuhkan keinginan membaca saja sudah sangat sulit apalagi bila diwajibkan membaca. Membaca situasi lingkungan sekitar boleh jadi menjadi salah satu alternatif belajar filsafat secara ototidak, karena langsung terjaun ke lapangan yang akan menjadi sekaligus pengalaman yang akan berkesan.

    ReplyDelete
  9. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
    Tes filsafat bertujuan untuk mengulang memori filsafat yang telah dibaca dan dipelajari sebelumnya. Pertanyaan dan jawaban singkat yang ada di atas memberikan pemahaman kepada saya bahwasannya filsafat sangat dekat dengan kehidupan kita. Filsafat tidak serumit yang dipikirkan, namun terkadang saya masih memiliki kesulitan dalam olah pikir berfilsafat dan memahami makna filsafat itu sendiri. Hal ini membuat saya harus lebih rajin-rajin untuk membaca dan terus membaca filsafat. Sehingga akan menghasilkan filsafat yang ikhlas.

    ReplyDelete
  10. Atin Argianti
    18709251001
    PPs PM A 2018
    Dari postingan tersebut, saya teringat dengan tes mencongkak yang Bapak berikan pada pertemuan kedua dan ketiga. Sejujurnya, pertanyaan tersebut dapat dilogikan tetapi jika tidak berpikir lebih keras juga tidak akan sampai. Dan jika dihafal saja akan cepat mudah hilang atau lupa jadi harus dipahami maknanya sebelum belajar.

    ReplyDelete
  11. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Untuk dapat berfilsafat maka kuncinya adalah membaca,
    Membaca semua yang ada, informasi dari alam maupun dari tekstual,
    Filsafat adalah menerjemahkan, panduan menerjemahkan adalah pikiran-pikiran filsuf dan guru kita,
    Soal jawab singkat adalah menguji wawasan tersebut, di sisi lain untuk menunjukkan bahwa wawasan kita sangat kecil dibandingkan dengan ilmu alam.

    ReplyDelete