Oct 21, 2012

Elegi Wayang Golek




Oleh Marsigit

Cantraka:
Wahai Bagawat kenapa sudah lama engkau tidak menulis elegi?


Bagawat:
Aku belum bisa berpikir jernih.

Cantraka:
Lho kenapa Bagawat tidak bisa berpikir jernh? Bukankah sudah biasa menembarakan pikirannya?

Bagawat:
Saya sedang memikirkan Wayang Golek.

Cantaraka:
Lho apa hubungannya?

Bagawat:
Wayang Golek itu menari setelah Elegi yang terakhir.

Cantraka:
Saya tidak paham apa yang engkau maksud?

Bagawat:
Golek itu bahasa Jawa, artinya mencari. Jadi Wayang Golek itu sebagai simbol carilah hikmah dari elegi saya yang terakhir.

Cantraka:
Lho bukannya elegi yang terakhir itu belum selesai anda buat?

Bagawat:
Oh maaf maksud saya elegi-elegi begitu saja. Atau khususnya Elegi Ketika Pikiranku Tak Berdaya.

Cantaraka:
Tak usah bertele-tele, maksud Bagawat itu apa dengan Pikiran Tak Berdaya.

Bagawat:
Itulah yang sedang aku alami. Ketika aku masuk ranah spiritual itulah maka pikiranku merasa telah hampir mencapai batas hatiku.

Cantraka:
Maksudnya?

Bagawat:
Manusia itu adalah makhluk yang lemah dan tidak sempurna. Tidaklah bisa dia menjangkau semuanya. Ingatlah kembali Elegi Diriku Ketidak adilan. Maka boleh engkau mengatakan diriku tidak adil terhadap elegi karena aku sedang sibut mengurus spiritualku.


Cantraka:
Lho kalau begitu hidupmu bersifat parsial. Bukankah engkau sendiri yang mengajarkan bahwa hidup selalu bersifat komprehensif?

Bagawat:
Jangan salah paham, semuanya bersifat sementara dan relatif terhadap waktu. Maka sebenar-benar hibup adalah dinamis, menterjemahkan dan diterjemahkan.

Cantraka:
Aku masih penasaran apakah sebenarnya arti Wayang Golek.

Bagawat:
Wayang adalah bayangan. Golek adalah mencari. Maka carilah makna dibalik bayangan. Bayangan adalah metafisik, dan metafisik adalah hakekat disebalik penampakan. Maka mencari makna disebalik benda-benda atau disebalik yang ada dan yang mungkin ada adalah pekerjaan filsafat. Maka dapat aku katakan bahwa Wayang Golek ternyata tidak lain tidak bukan adalah filsafat itu sendiri.

Cantraka:
Tetapi aku sangat merindukan elegi-elegimu?

Bagawat:
Segala sesuatu itu terikat ruang dan waktunya. Sekaranglah aku insyaAllah sedang mengaktifkan doa-doaku, ubudiyahku, amal-amalku, permohonan maafku, permohonan perlindungan dari Nya, mendoakan saudara-saudaraku dan murid-muridku, agamaku, keluargaku, masyarakatku, negaraku, duniaku, dan akhiratku.

Cantraka:
Amiin. Aku ikut berdoa semoga ikhtiarmu bermanfaat juga bagi yang lainnya.

Bagawat:
Doa yang tulus dan ikhlas dari muridmu insyaAllah mampu menjaga guru-gurumu dan pemimpinmu. Amiin.

30 comments:

  1. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Wayang artinya bayangan, golek artinya mencari. Artinya wayang golek adalah pencarian makna dibalik bayangan. Hal ini sama saja refleksi. Manusia sangat penting untuk melakukan reflesk pada setiap apa yang telah ia kerjakan, ia peroleh, dan ia temui. Dengan merefleksikan semua itu akan diperoleh makna dan hikmahnya. Sehingga untuk melangkah pada kegiatan atau tahap berikutnya manusia semakin tahu, dan berhati-hati apa yang sebaik dilakukan dan sebaiknya ditinggalkan. Maka dapat saya simpulkan bahwa hidup itu harus senantiasa menggunakan wayang golek sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas diri kita.

    ReplyDelete
  2. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Jika wayang adalah bayangan, golek adalah mencari maka pada dasarnya orang yang berfilsafat adalah orang yang berwayang golek. Orang yang mencari segala hakikat dibalik apa yang tampak menggunakan hati dan pikirnya dengan batasnya masing-masing. Apa yang kita lihat, dengar, rasakan,, dst itulah materi yang ditangkap oleh pancaindera dan itulah yang disebut penampakan. Penampakan inilah yang kita anggap sebagai kenyataan absolut. Pertanyaannya kemudian ialah bagaimana jika seseorang dalam keadaan bermimpi menjadi seorang ratu yang sedang melihat dan mendengarkan sang pangeran bernyanyi untuknya sehingga membuatnya merasa senang. Mimpi-mimpi ini jelas terlihat, terdengar, dirasakan, dst oleh seseorang yang bermimpi tadi padahal dia dalam kondisi hanya terbaring, terlentang, dengan mata tertutup. Hal hal seperti inilah yang membuat seseorang harus berfilsafat dan berwayang golek mengunakan hati dan pikirnya beserta batasannya masing-masing.

    ReplyDelete
  3. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Wayang itu bayangan, golek itu mencari. Jika disambungkan maka artinya mencari bayangan, maksudnya disini adalah bukan sekadar mencari bayangan, namun hakekatnya manusia itu perlu bercermin untuk melihat bayangan dirinya, perlu mengevaluasi dirinya dan perlu bertanya pada dirinya apa yang perlu diperbaiki dari kesalahan-kesalahan yang ada, manusia perlu melakukan refleksi. Sebenar-benar hidup perlu becermin untuk melihat apaa yang sudah kita lakukan dan apa yang perlu diperbaiki.

    ReplyDelete
  4. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Setiap orang diberikan kemampuan untuk berpikir, namun perlu diketahui bahwa berpikir juga memiliki batas sesui dengan ruang dan waktunya. Karena berpikir ada batasnya maka berilah waktu sejenak untuk beristirahat. Seperti halnya dengan hidup yang bersifat komprehensif yaitu bersifat sementara dan relatif terhadap waktu dan kondisi. Adakalanya kita membutuhkan istirahat untuk dapat beaktivitas kembali seperti sedia kala. Sebenar-benar hidup adalah yang mengenali bayangannya. Karena bayangan itu adalah metafisik dan sebanar-benar metafisik adalah dirimu.

    ReplyDelete
  5. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Filsafat mempelajari tentang yang ada dan yang mungkin ada, dan segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada itu terikat oleh ruang dan waktu. Dari elegi ini tersirat makna bahwa wayang golek mempunyai arti untuk mencari makna dibalik bayangan. Bayangan adalah metafisik dan metafisik adalah hakekat dibalik penampakan antara yang ada dan yang mungkin ada. Sehingga tidak lain dan tidak bukan wayang golek adalah filsafat itu sendiri.

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018


    Hal lain yang saya pelajari dari elegi ini adalah sebagai manusia yang berpikir kita tentu tiba pada waktu dimana kita harus berhenti sejenak untuk merenungi kembali pikiran-pikiran kita. Disini berhenti bukan tidak berpikir, tetap berpikir tapi subjek berpikir adalah pikiran kita sendiri. Dari sini kita bisa melakukan refleksi dan mengenal diri menjadi lebih baik ditambah dengan memperbaiki spiritual kita terus-menerus.

    ReplyDelete
  8. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Wayang yang berarti bayangan dan golek berasal dari bahasa jawa yang berarti mencari, maka wayang golek dapat diartikan sebagai sebuah proses pencarian makna dalam sebuah bayangan. Tidak akan bisa manusia menangkap bayangan namun mencari apa makna dari sebuah bayangan dapat dipelajari dan terus dipelajari. Dengan syarat diperlukan suatu usaha sungguh-sungguh untuk mempelajarinya. Maka proses pembelajaran sangat dibutuhkan. Belajar dari wayang golek, saya sebagai seorang mahasiswa harus mampu mencari khikmah dibalik apa yang saya pelajari. Hal ini dilakukan agar pengetahuan kita dapat bertambah dan kita juga dapat belajar dari pengalaman-pengalaman kita yang terdahulu.

    ReplyDelete
  9. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Manusia itu adalah makhluk yang lemah dan tidak sempurna. Tidaklah bisa manusia menjangkau semuanya. Karena sampai kapanpun manusia akan tetap memiliki keterbatasan dalam hidupnya. Seperti elegi Diriku Ketidak adilan dimana karena keterbatasan yang dimiliki manusia maka ia menjadi tidak adil padahal ia sama sekali tidak bermaksut tidak adil. Dikutip dari elegi di atas : "Wayang adalah bayangan. Golek adalah mencari. Maka carilah makna dibalik bayangan. Bayangan adalah metafisik, dan metafisik adalah hakekat disebalik penampakan. Maka mencari makna disebalik benda-benda atau disebalik yang ada dan yang mungkin ada adalah pekerjaan filsafat. Maka dapat aku katakan bahwa Wayang Golek ternyata tidak lain tidak bukan adalah filsafat itu sendiri." Artinya selalu ada pelajaran yang dapat dipetik dari setiap kejadian. Kita harus pandai-pandai menyerap pelajaran atau hikmah dari setiap kejadian tersebut. Contohnya adalah mendapat makna dan benar-benar memahami dari setiap makna dari elegi-elegi yang telah kita baca.

    ReplyDelete
  10. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Wayang golek adalah filsafat itu sendiri, dilihat dari asal katanya wayang golek diartikan sebagai proses mencari suatu makna didalam suatu bayangan. Hal yang mustahil tentunya bagi kita untuk menangkap suatu bayangan, namun untuk dapat mencari suatu makna dapat kita lakukan dengan terus mempelajari dengan sungguh-sungguh. Untuk dapat mengankap makna yang tersembunyi tentunya diperlukan suatu ilmu dan pengalaman. Semakin banyak ilmu dan pengalaman yang dimiliki maka semakin baik kita dalam memahami makna dari sesuatu. Ilmu dan pengalaman tersebut tentunya tidak datang sendiri kepada kita, melainkan kita harus selalu mencari dan mengasahnya. Oleh karena itu, tingkatkan terus ilmu dan pengalaman yang dimiliki agar kita dapat terhindar dari kekeliruan dalam memaknai sesuatu.

    ReplyDelete
  11. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Manusia merupakan makhluk yang tidak sempurna. Tidak akan ada manusia dapat menjangkau yang ada dan yang mungkin ada. Kemampuan manusia mempunyai batasnya sendiri-sendiri. Bahkan keadilan juga tidak akan benar-benar bisa adil. Walaupun dilihat dalam pembagian warisan sudah adil, namun pasti ada salah satu sisi yang belum bisa adil. Karena yang benar-benar bisa adil hanyalah Yang Maha Adil. Manusia tidak akan benar-benar bisa mencapai apa yang diinginkan karena sesungguhnya manusia hanya bisa berusaha untuk dapat mengapai apa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya jika manusia bisa saling mendoakan. Seorang anak mendoakan orang tuanya, seorang siswa mendoakan gurunya, orang tua mendoakan anaknya, guru mendoakan muridnya, dan seterusnya. Ketika kita mendoakan kebaikan orang lain, maka tidak hanya orang yang kita doakan saja yang memperoleh kebaikan, tapi yang mendoakan juga akan memperoleh kebaikannya.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  12. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  13. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
    Sebenar-benar hidup adalah dinamis, menterjemahkan dan diterjemahkan. Filsafat itu ibaratnya adalah wayang golek. Wayang golek artinya mencari makna dibalik bayangan. Maksudnya adalah symbol mencari hikmah dari elegi. Sebenar-benar memahami elegi adalah ketika pikiranmu berdaya. Ketika pikiranmu tidak berdaya maka kau akan menemui kesalahpahaman dan bisa termakan mitos.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  14. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 PM A 2018

    Dengan filsafat, kita akan melatih diri untuk dapat berpikir kritis atau akan melatih pemikiran kita menjadi lebih kritis dan lebih tajam. Filsafat membaca atau menterjemahkan bayangan atau dibelakang sifat yang nampak pada suatu benda. Kebanyakan orang memberikan penilaian hanya hal-hal yang dapat terlihat, namun tidak mampu memikirkan lebih jauh tentang apa yang tidak terlihat dari benda tersebut. Padahal sifat yang tidak terlihat jauh lebih banyak dari sifat yang terlihat.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  15. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Wayang golek berarti mencari bayangan. Bayangan itu tentang bagaimana rasa dan pikiran. Ketika mencari bayangan berarti mencari tahu apa yang dirasa dan apa yang dipikirkan, hal ini sama saja dengan merefleksikan diri. Melalui belajar filsafat, seseorang diharapkan dapat merefleksikan diri. Merefleksikan diri dimulai dari hal yang kecil dan refleksi diri berasal dari kemauan dan keihklasan.

    ReplyDelete
  16. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Berfilsafat berarti mencari makna atau hakekat disebalik suatu hal. Atau bisa juga dikatakan sebagai mencari dasar dari puncak-puncak gunung es. Domain filsafat ada di dalam pikiran, sementara domain spiritual berada di dalam hati. Kemampuan otak manusia terbatas, otak tidak akan mampu memikirkan tentang spiritual. Segala hal yang berkaitan dengan spiritual adalah tugas dari hati. Oleh karena itu manusia harus mampu menggunakan hati dan pikirannya secara bijaksana agar dapat menggapai makna kehidupan yang sesungguhnya.

    ReplyDelete
  17. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Terkadang, dalam menjalani suatu hal, manusia dilanda rasa tak berdaya. Begitu pula dalam berfikir. Semakin dalam manusia menggunakan pikirannya untuk memikirkan suatu hal, maka ia kan mencapai taraf tak berdaya. Tak berdaya di sini menandakan bahwa manusia memang makhluk yang tidak sempurna. ada keterbatasan-keterbatasan yang memang telah Allah gariskan. Sehingga jika manusia mengalami suatu ketakberdayaan, maka mengingat Allah dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya adalah kuncinya.

    ReplyDelete
  18. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Sebenar-benarnya hidup adalah dinamis dan semuanya bersifat sementara dan relatif, hal ini sesuai dengan konsep hermeneutika yaitu diterjemahkan dan menerjemahkan. Begitu pula dengan wayang golek, wayang yang artinya adalah bayangan dan golek yang bermakna mencari memberikan bentuk kedinamisan dalam diterjemahkan dan menerjemahkan. Mencari makna yang ada dibalik suatu pelakonan. Menurut saya, hidup juga seperti itu, diperlukan pencarian seumur hidup untuk mengetahui makna hidup.

    ReplyDelete
  19. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Dalam menjalani kehidupan, selalu ada hikmah dibalik setiap peristiwa, bahkan dibalik semua yang ada ddan yang mungkin ada. Penting bagi kita untuk senantiasa mencari makna atau hikmah-hikmah tersebut. Seperti halnya ketika kita membaca elegi-elegi dalam blog ini, kita sebenarnya sedang mencari makna melalui sebuah refleksi. Betapa hebatnya pikiran seorang Bapak Marsigit yang dituangkan dalam elegi-elegi dalam blog ini. Elegi-elegi yang dibuat mampu memberikan banyak makna bagi kita, diantaranya ialah untuk senantiasa menimba ilmu dan terus menerus berikhtiar mencari ridho Allah. Disisi lain elegy-elegi tersebut juga tiada henti menyadarkan kita akan keterbatasan kita sebagai manusia sehingga tidak pantaslah kita untuk menyombongkan diri, elegy-elegi tersebut juga mengajarkan untuk sopan santun terhadap ruang dan waktu, senantiasa ikhlas, senantiasa mendekatkan diri dengan Allah SWT, dan masih banyak hikmah-hikmah lainnya yang dapat kita petik.

    ReplyDelete
  20. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Wayang dalam Bahasa Jawa berarti bayangan dan golek berarti mencari. Jadi, wayang golek berarti mencari hikmah dibalik bayangan. Setiap peristiwa pasti memiliki hikmah untuk dapat kita ambil. Dalam pertunjukkan wayang golek biasanya menceritakan karakter tokohtokoh. Ada karakter tokoh yang bijaksana, adil, sederhana, lemah lembut. Ada pula yang angkuh, iri hati, tamak, dan lain sebagainya. Pada hakikatnya tak ada makhluk yang sempurna. Namun, sebagai umat yang beriman, kita harus selalu ikhtiar untuk memperbaiki diri dan selalu ikhlas menerima kekurangan atau keterbatasan pada diri kita

    ReplyDelete
  21. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Manusia adalah makhluk yang lemah, tiada kata sempurna. Manusia memiliki batasan tersendiri terhadap dirinya dan pengetahuan yang dimilikinya. Secara harfiah, manusia tidak sanggup melampaui batasan dirinya kecuali ia memaksanya sampai batasan-batasan tertentu sehingga ia akan memperoleh suatu hikmah di kala dalam pencarian jati dirinya. Hidup memang harus tetap bergerak apapun resikonya. Karna manusia itu hidup dengan rentang waktu yang relatif tidak lama dan bisa dikataka manusia itu hidup untuk sementara. Jadi sebagaimana kamu mencari jati dirimu, carilah batasanmu terlebih dahulu sebelum kamu menyerah terhadap waktu. Oleh sebab itu, sebenar-benarnya hidup adalah dimana kita bisa memperbaiki kualitas hidup kita.

    ReplyDelete
  22. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Wayang golek berarti mencari bayangan, yang dimaksdukan dalam kehidupan manusia adalah seperti saat kita merefleksikan apa yang sudah kita lakukan dalam kehidupan. Refleksi terhadap perilaku diri kita sendiri sangat bermanfaat supaya kita bisa mengetahui apakah yang selama ini kita lakukan sudah baik atau belum, sehingga refleksi tersebut diharapkan dapat menjadikan kita pribadi yang lebih baik kedepannya.

    ReplyDelete
  23. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Prof. Marsigit selalu mengajarkan bahwa filsafat adalah menerjemahkan, filsafat adalah penjelasanmu, dan filsafat adalah pikiranmu. Berfilsafat adalah menggali dan menganalisis informasi secara mendalam, tidak hanya mengakses hal-hal yang eksplisit tapi juga implisit.

    ReplyDelete
  24. M. Ikhsan Ghozali
    19701261003
    PEP S3 2019

    Assalamu;alaikum wr.wb.
    Dalam kehidupannya yang dinamis, manusia selau mencari-cari, baik yang ada maupun yang mungkin ada. Dengan akal pikiran dan hatinya, manusia berihtiar secara ikhlas untuk mendapatkan sekaligus melakukan kebaikan-kebaikan agar hidupnya dapat bermanfaat. Semoga kita senantiasa dalam ampunan dan lindungan-Nya. Aamiin.

    ReplyDelete
  25. Hidayatul wafiroh
    19701251010
    S2 PEP A 2019

    Manusia adalah makhluk yang lemah dan tidak sempurna. Oleh karena itu manusia tidak dapat menjangkau semuanya karena kesempurnaan hanya milik Allah. Wayang adalah bayangan dan golek adalah mencari. Wayang golek berarti mencari makna dibalik bayangan. Dengan akal pikiran dan hati, manusia berusaha untuk menemukan setiap makna dibalik peristiwa dalam kehidupannya. kehidupan manusia dan segala sesuatu itu terikat ruang dan waktu.

    ReplyDelete
  26. Rochyati
    19709251074
    S2 P. Mat D 2019

    Mencari makna dari segala sesuatu yang ada di dunia ini merupakan bagian dari filsafat, termasuk mencari makna dari beraneka macam elegi yang Prof Marsigit tuliskan. Elegi yang mengandung makna tersirat yang jika kita tahu maknanya sungguh itu bermanfaat bagi diri kita. Dimana beraneka ragam elegi jika kita mampu memahami makna yang tersirat, sesungguhnya banyak memberikan pembelajaran terkait guru, siswa, matematika, dan bermacam-macam problema kehidupan, serta tak luput menyangkut urusan spiritual yang dimaksudkan agar kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Maka pandai-pandailah kita mencari makna yang tersirat dari beraneka macam elegi yang dituliskan oleh Prof Marsigit.

    ReplyDelete
  27. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Wayang yang berarti bayangan dan golek berasal dari bahasa jawa yang berarti mencari, maka wayang golek dapat diartikan sebagai sebuah proses pencarian makna dalam sebuah bayangan. Pada dasarnya orang yang berfilsafat adalah orang yang berwayang golek. Bayangan adalah metafisik dan metafisik adalah hakekat dibalik penampakan antara yang ada dan yang mungkin ada. Sehingga tidak lain dan tidak bukan wayang golek adalah filsafat itu sendiri.Orang yang mencari segala hakikat dibalik apa yang tampak menggunakan hati dan pikirnya dengan batasnya masing-masing. Sebenar-benar hidup perlu becermin untuk melihat apaa yang sudah kita lakukan dan apa yang perlu diperbaiki.

    ReplyDelete
  28. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Seperti yang telah diungkapkan, wayang adalah bayangan dan golek adalah mencari. Maka sebaik-baik manusia adalah yang mampu memaknai segala sesuatu hal. Tidaklah sesuatu itu diciptakan melainkan ada seuatu yang dapat dipikirkan mengenai hakekatnya. Mencari apa yang tersembunyi dibalik sesuatu adalah ciri seorang yang berilmu dan ciri orang yang menggunakan hatinya. Karena dibalik sesuatu itu selalu terkandung hikmah yang dapat menerangi kehidupan kita

    ReplyDelete
  29. Sarah desiana pahu
    19709251063
    S2 PM D 2019
    Sesuai dengan apa yang saya baca bahwa wayang Golek ternyata tidak lain tidak bukan adalah filsafat itu sendiri. Berarti melalui perwayangan juga diajarkan yang namanya filsafat. Saya sendiri tidak menyadari akan hal tersebut. Namun setelah membaca dan memahami paparan ini, ternyata benar juga. Kisah yang diceritakan dalam pertunjukkan wayang seperti mengajarkan kita makna kehidupan dan semua itu mengandung unsur-unsur filsafat didalamnya. Ini hanyak sebatas pemikiran saya saja, mohon maaf bila tidak sesuai. Terima kasih.

    ReplyDelete
  30. Sarah desiana pahu
    19709251063
    S2 PM D 2019
    Satu lagi hal yang menbuat saya tertarik. Berikut kutipan yang saya ambil "Wayang Golek itu sebagai simbol carilah hikmah dari elegi saya yang terakhir", berarti melalui wayang golek, kita bisa mengambil hikmah yang terbaik untuk kehidupan kita. Wayang golek memberikan elegi-elegi kehidupan yang memang ditujukan untuk manusia. Sekarang tinggal diri kita sendiri, apakah kita bisa mengambil hikmah dari elegi-elegi yang dimaksud atau tidak. Hikmah yang diperoleh pun tidak sembarangan, perlu juga peghayatan agar hikmah yang diambil dapat mempengaruhi kehidupan menjadi lebih baik. Terima kasih.

    ReplyDelete