Mar 8, 2011

Elegi Konferensi Pertama Para Bagawat




Oleh: Marsigit

Transenden:
Hemm...gerah rasanya mengikuti perkembangan keadaan yang ada. Ternyata yang namanya krisis itu telah melanda semua aspek kehidupan. Tidak ketinggalan aku sedang menyaksikan banyak para Bagawat dari berbagai ruang dan waktu juga mengalami krisis. Ada diantara mereka mengalami kebigungan, ada yang kesurupan, ada yang melakukan plagiat, ada yang menari-nari tak peduli lingkungan, ada yang euphoria menemukan kedudukan baru, ada yang sibuk bersembunyi dari segala kritik, ada yang terkejut dengan suasana baru kemudian stress, ada yang sibuk menggali parit untuk mengalirkan udara, ada yang sibuk mempertahankan kedudukan dengan berbagai cara, ada yang sibuk main paksa, ada yang sangat sibuk dan over loaded aktivitasnya, ada yang terbatuk karena terlalu lama menahan diri, ada juga meledak-ledak memprotes suasana yang dihadapinya. Ada Bagawat yang sedang terlena tetapi tidak merugikan orang lain, ada Bagawat yang sedang terlena dan dimanfaatkan orang lain, tetapi ada Bagawat yang terlena tetapi merugikan orang lain. Ternyata aku menemukan paling banyak para Bagawat sedang mengalami kebimbangan dan memilih lebih baik diam dari pada bicara atau bertindak. Jika keadaan ini diterus-teruskan, wah..keadaannya bisa semakin runyam. Bagawat ...itulah setinggi-tinggi pengemban ilmu atau logos. Jika para Bagawat mengalami krisis, aku tidak bisa membayangkan bagaimana nasib para Cantraka, para Rakata, dan para Cemani. Wahai para Bagawat, mengingat semakin lama semakin banyak dan semakin dalam engkau para Bagawat mengalami krisis, maka saya bermaksud mengundang engkau semua dalam Konferensi Para Bagawat. Silahkan kenalkan dirimu, bicaralah dan sampaikan persoalan-persoalanmu.

Bagawat Archaic:
Wahai hadirin semua, kenalkan aku adalah Bagawat Archaic. Aku inilah pembawa amanah dan pemelihara ilmunya kaum Archaic. Sebagai Bagawatnya kaum Archaic maka aku mempunyai sifat tunggal, artinya tiadalah boleh ada Bagawat selain diriku yang setara dengan diriku. Jika ada yang coba-coba menandingiku maka aku akan terapkan hukuman terberat kepadanya. Maka kegiatan pokok selama hidupku adalah bagaimana aku mempertahankan kedudukanku sebagai seorang Bagawatnya kaum Archaic. Dikarenakan kedudukanku itulah aku memperoleh hak istimewa atau previlage antara lain: aku selalu utama, aku selalu pertama, aku selalu yang paling, aku selalu yang terbaik, aku selalu yang terdepan. Aku adalah ilmuku sekaligus ilmunya kaumku, aku adalah kebenarannya, aku adalah kebijakannya, aku adalah pedomannya, aku adalah panutannya, aku adalah hidupnya. Tiadalah hidup dan mati kaumku itu tidak seijin denganku.

Bagawat Tribal:
Wahai hadirin semua, kenalkan aku adalah Bagawat Tribal. Aku inilah pembawa amanah dan pemelihara ilmunya kaum Tribal. Sebagai Bagawatnya kaum Tribal maka aku mempunyai sifat tunggal, artinya tiadalah boleh ada Bagawat selain diriku yang setara dengan diriku. Jika ada yang coba-coba menandingiku maka aku akan terapkan hukuman terberat kepadanya. Maka kegiatan pokok selama hidupku adalah bagaimana aku mempertahankan kedudukanku sebagai seorang Bagawatnya kaum Archaic. Dikarenakan kedudukanku itulah aku memperoleh hak istimewa atau previlage antara lain: aku selalu utama, aku selalu pertama, aku selalu yang paling, aku selalu yang terbaik, aku selalu yang terdepan. Aku adalah ilmuku sekaligus ilmunya kaumku, aku adalah kebenarannya, aku adalah kebijakannya, aku adalah pedomannya, aku adalah panutannya, aku adalah hidupnya. Tiadalah hidup dan mati kaumku itu tidak seijin denganku.

Bagawat Feudal:
Wahai hadirin semua, kenalkan aku adalah Bagawat Feudal. Aku inilah pembawa amanah dan pemelihara ilmunya kaum Feudal. Sebagai Bagawatnya kaum Feudal maka aku mempunyai sifat tunggal, artinya tiadalah boleh ada Bagawat selain diriku yang setara dengan diriku. Jika ada yang coba-coba menandingiku maka aku akan terapkan hukuman terberat kepadanya. Maka kegiatan pokok selama hidupku adalah bagaimana aku mempertahankan kedudukanku sebagai seorang Bagawatnya kaum Feudal. Dikarenakan kedudukanku itulah aku memperoleh hak istimewa atau previlage antara lain: aku selalu utama, aku selalu pertama, aku selalu yang paling, aku selalu yang terbaik, aku selalu yang terdepan. Aku adalah ilmuku sekaligus ilmunya kaumku, aku adalah kebenarannya, aku adalah kebijakannya, aku adalah pedomannya, aku adalah panutannya, aku adalah hidupnya. Tiadalah hidup dan mati kaumku itu tidak seijin denganku. Namun ada satu hal yang membedakan antara aku dengan Bagawat Archaic dan Bagawat Tribal, yaitu bahwa akulah yang menguasai mereka semua itu. Dalam rangka menguasai mereka beserta semua pengikutnya maka aku telah mengembangkan dan menciptakan persekongkolan bangsa. Tetapi persekongkolan-persekongkolan itu semua harus tunduk kepadaku. Maka aku adalah nilai kebenaran dan kebijaksanaan dari persekongkolan-persekongkolanku beserta pengikut-pengikutku. Ketahuilah bahwa persekongkolan utamaku adalah semua prajurit yang siap untuk menggilas dan menerjang semua kaum Archaic dan kaum Tribal.

Bagawat Tradisional:
Wahai hadirin semua, kenalkan aku adalah Bagawat Tradisional. Aku inilah pembawa amanah dan pemelihara ilmunya kaum Tradisional. Sebagai Bagawatnya kaum Tradisional maka aku mempunyai sifat Tunggal Relatif, artinya aku berusaha sekuat tenaga agar jangan sampai ada Bagawat selain diriku yang setara dengan diriku. Jika ada yang coba-coba menandingiku maka, walaupun aku tidak kuasa untuk memaksakan kehendakku, aku berusaha sekuat tenaga dan kalau perlu dengan berbagai manipulasiku agar para Bagawat-Bagawat selain diriku selalu berada pada level di bawahku. Maka kegiatan pokok selama hidupku adalah bagaimana aku mempertahankan kedudukanku sebagai seorang Bagawatnya kaum Tunggal Relatifnya kaum Tradisional. Dikarenakan kedudukanku itulah aku memperoleh hak istimewa atau previlage antara lain: aku selalu utama, aku selalu pertama, aku selalu yang paling, aku selalu yang terbaik, aku selalu yang terdepan. Aku adalah ilmuku sekaligus ilmunya kaumku, aku adalah kebenarannya, aku adalah kebijakannya, aku adalah pedomannya, aku adalah panutannya, aku adalah hidupnya. Sayangnya aku tidak dapat menentukan hidup dan matinya kaumku. Jika Bagawat Archaic dan Bagawat Tribal hanya bersifat tunggal dan dapat mempertahanan kedudukannya dengan semua cara termasuk ilmu, pikiran, hati dan fisiknya, maka aku hanya dapat mempertahankan kedudukan Tunggal relatifku dengan hanya ilmuku saja. Jika Bagawat Feudal mempertahankan kekuasaannya dengan membentuk persekongkolan-persekongkolan, maka aku hanya bisa mempertahankan diriku dengan Citra Baikku walaupun tidak peduli bagaimana aku dapat memperoleh Citra Baikku itu.

Bagawat Modern:

Wahai hadirin semua, kenalkan aku adalah Bagawat Modern. Aku inilah pembawa amanah dan pemelihara ilmunya kaum masyarakat Modern. Sebagai Bagawatnya masyarakat Modern maka aku mempunyai sifat Jamak, artinya aku menyadari bahwa selain diriku masih terdapat banyak tak terhingga para Bagawat Modern. Maka aku berusaha sekuat tenaga memperoleh kedudukanku melalui berbagai seleksi dan persaingan ketat antara Calon Bagawat Modern. Tiadalah ada kuasa diriku baik pikiranku, hatiku apalagi fisikku untuk mencegah para Bagawat Modern selain diriku untuk memperoleh kedudukan yang lebih tinggi dari diriku. Maka aku dan mereka hanya bisa saling berlomba merebut pengakuan dari Sang Penguasa masyarakat Modern serta berebut pengaruh kapada masyarakatku. Jika ada yang coba-coba menandingiku maka, walaupun aku tidak kuasa untuk memaksakan kehendakku, aku berusaha sekuat tenaga dan kalau perlu dengan berbagai manipulasiku agar para Bagawat-Bagawat selain diriku selalu berada pada level di bawahku. Maka kegiatan pokok selama hidupku adalah bagaimana aku mempertahankan kedudukanku sebagai seorang Bagawatnya masyarakat Modern. Dikarenakan kedudukanku itulah aku memperoleh hak istimewa atau previlage antara lain: aku selalu utama, aku selalu pertama, aku selalu yang paling, aku selalu yang terbaik, aku selalu yang terdepan. Aku adalah ilmuku sekaligus ilmunya masyarakatku, aku adalah kebenarannya, aku adalah kebijakannya, aku adalah pedomannya, aku adalah panutannya, aku adalah hidupnya. Sayangnya aku tidak dapat menentukan hidup dan matinya kaumku. Jika Bagawat Archaic dan Bagawat Tribal hanya bersifat tunggal dan dapat mempertahanan kedudukannya dengan semua cara termasuk ilmu, pikiran, hati dan fisiknya, maka aku hanya dapat mempertahankan kedudukan Jamakku dengan hanya ilmuku saja. Jika Bagawat Feudal mempertahankan kekuasaannya dengan membentuk persekongkolan-persekongkolan, maka aku hanya bisa mempertahankan diriku dengan Citra Baikku walaupun tidak peduli bagaimana aku dapat memperoleh Citra Baikku itu. Jika Bagawat Tradisional berusaha mempertahankan kekuasaannya dengan Citra Baiknya walaupun tidak peduli bagaimana dia dapat memperoleh Citra Baiknya itu, maka akupun demikian. Tetapi yang membedakan aku dengan mereka semua adalah bahwa aku telah membekali diriku dengan segenap teknologi dan kemajuan masyarakatku. Aku gunakan komputer, internet, telphon, HP dst untuk mempertahankan kekuasaanku. Jika aku telah mendapat pengakuan oleh masyarakat dan bangsaku bahwa aku adalah Bagawat Utama maka datang dan mengalirlah hak istimewa itu kepadaku antara lain gaji yang tinggi. Nilai-nilai kebajikanku adalah bagaimana sebesar-besar diriku mampu memberikan yang terbaik dari segenap jiwa ragaku dan pikiranku untuk masyarakatku walaupun kadang-kadang harus aku lakukan dengan berbagai macam cara, ee..maaf maksudku menghalalkan segala macam cara. Tetapi gaji yang tinggi bukan satu-satunya yang membahagiakan diriku. Pengakuan masyarakat akan kebijaksanaanku itulah yang paling penting buat diriku, walaupun aku harus berusaha sendirian dan terkadang aku juga tergoda untuk melakukan berbagai manipulasi. Tetapi itulah dilema yang terjadi bahwa aku selalu dituntut menghasilkan kebijaksanaanku yang terbaik oleh Penguasaku tetapi tidak disertai dengan fasilitas dan jejaring yang memadai.

Bagawat Powernow:

Wahai hadirin semua, kenalkan aku adalah Bagawat Powernow. Aku inilah pembawa amanah dan pemelihara ilmunya kaum masyarakat Powernow. Sebagai Bagawatnya masyarakat Powernow maka aku mempunyai sifat Jamak, artinya aku menyadari bahwa selain diriku masih terdapat banyak tak terhingga para Bagawat Powernow. Maka aku berusaha sekuat tenaga memperoleh kedudukanku melalui berbagai seleksi dan persaingan ketat antara Calon Bagawat Powernow. Tiadalah ada kuasa diriku baik pikiranku, hatiku apalagi fisikku untuk mencegah para Bagawat Powernow selain diriku untuk memperoleh kedudukan yang lebih tinggi dari diriku. Maka aku dan mereka hanya bisa saling berlomba merebut pengakuan dari Sang Penguasa masyarakat Powernow serta berebut pengaruh kapada masyarakatku. Jika ada yang coba-coba menandingiku maka, walaupun aku tidak kuasa untuk memaksakan kehendakku, aku berusaha sekuat tenaga dan kalau perlu dengan berbagai manipulasiku agar para Bagawat-Bagawat selain diriku selalu berada pada level di bawahku. Maka kegiatan pokok selama hidupku adalah bagaimana aku mempertahankan kedudukanku sebagai seorang Bagawatnya masyarakat Powernow. Dikarenakan kedudukanku itulah aku memperoleh hak istimewa atau previlage antara lain: aku selalu utama, aku selalu pertama, aku selalu yang paling, aku selalu yang terbaik, aku selalu yang terdepan. Aku adalah ilmuku sekaligus ilmunya masyarakatku, aku adalah kebenarannya, aku adalah kebijakannya, aku adalah pedomannya, aku adalah panutannya, aku adalah hidupnya. Sayangnya aku tidak dapat menentukan hidup dan matinya kaumku. Jika Bagawat Archaic dan Bagawat Tribal hanya bersifat tunggal dan dapat mempertahanan kedudukannya dengan semua cara termasuk ilmu, pikiran, hati dan fisiknya, maka aku hanya dapat mempertahankan kedudukan Jamakku dengan hanya ilmuku saja. Jika Bagawat Feudal mempertahankan kekuasaannya dengan membentuk persekongkolan-persekongkolan, maka aku hanya bisa mempertahankan diriku dengan Citra Baikku walaupun tidak peduli bagaimana aku dapat memperoleh Citra Baikku itu. Jika Bagawat Tradisional berusaha mempertahankan kekuasaannya dengan Citra Baiknya walaupun tidak peduli bagaimana dia dapat memperoleh Citra Baiknya itu, maka akupun demikian. Jika Bagawat Modern berusaha mempertahankan kekuasaannya dengan Citra Baiknya walaupun tidak peduli bagaimana dia dapat memperoleh Citra Baiknya itu, maka akupun demikian. Tetapi yang membedakan aku dengan mereka semua adalah bahwa aku telah membekali diriku dengan segenap teknologi canggih dan kemajuan masyarakatku. Aku gunakan komputer, internet, telphon, HP dst untuk mempertahankan kekuasaanku. Jika aku telah mendapat pengakuan oleh masyarakat dan bangsaku bahwa aku adalah Bagawat Powernow Utama maka datang dan mengalirlah hak istimewa itu kepadaku antara lain gaji yang tinggi. Tetapi gaji yang tinggi bukan satu-satunya yang membahagiakan diriku. Pengakuan masyarakat akan kebijaksanaanku itulah yang paling penting buat diriku. Jika Bagawat Modern berusaha meraih sendirian dan terkadang tergoda untuk melakukan berbagai manipulasi, maka aku berusaha mengembangkan dan menciptakan Jejaring Transinternasional. Tetapi itulah kebagahiaanku bahwa yang terjadi adalah Penguasaku selalu memberikan semua fasilitas dan kebutuhan yang aku perlukan agar aku menghasilkan kebijaksanaan yang terbaik. Maka sebetul-betul kebijaksanaan terbaikku adalah kebijakkan sistem networkingku. Itulah ultima pencapaian peradaban manusia yaitu sekaligus sebagai perangkap bagi semua Bagawat dan pengikutnya yang berada di bawah levelku. Itulah sebenar-benar kemenanganku yaitu kekuatan Jejaring Transinternasionalku. Maka sebenar-benar penguasaanku atas dunia ini adalah Sistem Jejaring Transinternasionalku. Siapa yang berani menandingiku maka dia akan berhadapan dengan semua prajurit unjung-ujung syaraf Jejaring Internasionalku yang terdiri dari Neokapital, Neopragmatis, Neomaterialis, dan semua neo yang terangkum dalam Dajalku Blackhole-Diraja.

23 comments:

  1. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Dari elegi ini yang Saya pahami tentang Bagawat adalah ilmu. Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan semakin berkembang yang dibarengi dengan berbagai kemajuan teknologi yang mengakibatkan pola pikir manusia-manusianya juga ikut berubah. Ada bagawat Arachaic, tribal, feudal, tradisional, modern, dan sekarang ini adalah zamannya power now. Bagaimana manusia menghadapi itu semua adalah dengan bijak. Maksudnya adalah bijak dalam pikir dan hati. Gunakan pikiran yang kritis agar tidak terjebak pada mitos dan gunakan hati untuk merasakan dan meneguhkan iman agar tidak terbawa oleh arus negatif pada jaman sekarang.

    ReplyDelete
  2. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Benar memang, yang namanya krisis telah melanda semua aspek kehidupan, bahkan sang Begawat pun juga banyak yang sedang mengalami krisis. Bukankah Begawat merupakan lambang ilmu pengetahuan, maka inilah yang dimaksud pada elegi sebelumnya, bahwa syaitan menggoda manusia dari arah yang tak disangka-sangka, dari kekuatan atau kekurangan kita. Contohnya yang sedang terjadi pada Begawat-begawat dalam elegi tersebut, merupakan sebuah bukti bahwa syaitan sedang menguji para ilmuwan dengan ilmunya. Terbukti dengan sifat-sifat yang diutarakan para Begawat, sifat ingin di agung kan, ingin di istimewakan dan ingin dianggap yang paling hebat dari pada Begawat-begawat lain dengan melakukan dan menghalalkan berbagai macam cara untuk memanipulasi agar begawat-begawat lain berada pada level dibawahnya.

    ReplyDelete
  3. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Lagi-lagi di jaman power now dunia semakin canggih. Manusia semakin tidak terkontrol akan semakin berkembangnya jaman. Sedikit dari kita yang memanfaatkan segala yanh serba instan ini ke arah yang positif. Oleh karenanya, manusia yang canggih bukan dipermainkan oleh dunia yang canggih pula namun bagaimana kita memanfaatkan dunia yang canggih ini agar kita menjadi lebih canggih

    ReplyDelete
  4. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Krisis yang dialami oleh manusia terjadi karena manusia ingin mempertahankan eksistensinya. Manusia ingin berkuasa dan mempertahankan kekuasannya. Alhasil banyak orang yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekuasaan ataupun mempertahankan kekuasaan. Hal tersebut sangat berbahaya. Karena kekuasaan atau eksistensi sifatnya hanyalah urusan dunia semata. Justru semakin berkuasa, seseorang cenderung akan semakin banyak menghadapi godaan-godaan syeitan. Jika terus-terusan dilakukan, maka kedepan manusia-manusia semakin dibutakan oleh ambisi untuk menggenggam dunia.

    ReplyDelete
  5. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 PM A 2018

    Kemajuan zaman merupakan kabar baik. Namun, apabila kemajuan zaman tidak diiringin dengan kemajuan mental, moral, dan iman maka justru menjadi kabar yang buruk. Kemajuan zaman justru akan menimbulkan krisis. Krisis yang terjadi salah satunya yaitu manusia hanya ingin memperkaya diri sendiri. Bahkan, berbagai cara akan dilakukan agar tujuan tersebut dapat tercapai. Apabila kemajuan zaman diiringin dengan kemajuan mental, moral, dan iman maka kemajuan zaman tersebut justru akan menambah kebermanfaatan diri kita untuk orang lain.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  6. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Setelah saya membaca elegi di atas, saya tahu bahwa pada konferensi pertama Begawat, ada Begawat Archaic, Tribal, Feudal, Traditional, Modern, dan Powernow yang menggambarkan diri mereka. Para bagawat ini terlihat sangat sombong, mereka menyombongkan ilmunya. Inilah contoh orang-orang yang paling membahayakan bagi dunia karena kesombongannya. Pemimpin yang arogan tidak akan bisa mensejahterakan rakyat. Kita harus sadar bahwa tidak seorang pun di dunia ini yang layak dibanggakan karena yang memiliki kekuatan absolut hanyalah Allah SWT.

    ReplyDelete
  7. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Kekuasaan adalah salah satu hal yang berbahaya. Ia bagai mata pisau yang tajam. Jika pemegang kekuasaan dapat menggunakan kekuasaannya dengan baik maka bersyukurlah kita semua. Tapi jika pemilik kekuasaan menyalahgunakan kekuasaannya maka buruklah akibatnya. Semoga para pemilik kekuasaan di negeri ini dapat mempergunakan kekuasaan yang diperolehnya dengan bijak. Dan janganlah kita sesekali menyombongkan kekuasaan (tahta) yang kita miliki karena tahta dan kekuasaan hanyalah titipan dari Allah S.W.T., jika Allah berkehendak maka bisa saja kekuasaan yang kita miliki langsung sirna seketika. Maka pergunakanlah kekuasaan itu sebaik-baiknya, gunakan kekuasaan yang kita miliki untuk kepentingan banyak pihak.

    ReplyDelete
  8. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Di jaman yang serba canggih seperti sekarang ini, manusia pun sulit untuk mengontrol dirinya. Ada yang menjadi budak teknologi dan ada pula yang memanfaatkannya untuk menjadi manusia yang lebih baik. Oleh sebab itu, manusia yang hebat pada jaman ini bukanlah manusia yang diperbudak oleh dunia yang canggih namun manusia yang dapat memanfaatkan dunia yang serba canggih ini untuk menjadi manusia yang lebih baik.

    ReplyDelete
  9. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Setiap orang selalu ingin menjadi yang paling baik dibandingkan yang lain. Hal tersebut merupakan hal yang positif, karena akan membuat seseorang akan terus-menerus meningkatkan ilmu yang dimiliki. Namun merasa diri kita paling baik bukanlah hal yang positif, karena hal tersebut merupakan suatu sifat yang muncul dari kesombongan dalam diri kita. Jika kita merasa paling baik yang akan terjadi malah kita akan menganggap diri kita paling bisa, kuat, dan pertama. Oleh karena itu, kita harus selalu meningkatkan ilmu pengetahuan yang kita miliki agar kita tidak ditinggalkan oleh zaman yang semakin berkembang.

    ReplyDelete
  10. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Konferensi para begawat telah menghadirkan beberapa begawat dari berbagai ruang dan waktu. Namun, seperti masing-masing begawat menunjukkan identitas dirinya dengan sebenar-benar sombong seperti begawat archaid, begawat tribal, dan begawat feudal, karena ia merasa tidak ada yang mampu menandingi keberadaannya sebagai begawat. Esensi yang dapat diambil adalah bukan kejadian tersebut melainkan pesan-pesan yang didalamnya mengandung kebaikan dari setiap apa yang disampaikan para begawat ruang dan waktu.

    ReplyDelete
  11. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Teori tentang otak kanan dan otak kiri memberi gambaran bahwa manusia dianugrahkan untuk berpikir dan proses berpikir yang terjadi pada manusia adalah pembeda antara manusia dan mahluk lainnya. Adapun teori tentang kemampuan otak dan fungsinya dapat digunakan untuk mempelajari strategi berpikir yang dapat diaplikasikan pada manusia. Sehingga teori ini tidak sepatutnya dianggap sebagai teori yang negatif menurut saya pribadi.

    ReplyDelete
  12. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Dari elegi ini yang dapat saya pahami bahwa pada konferensi pertama begawat terdapat beberapa begawat dari Archaic hingga Powernow. Masing-masing bagawat memberikan definisi dirinya yang penuh kekuasaan dan hebat. Tetapi yang menjadi ciri khas adalah begawat yang memiliki kekuasaan akan menindas yang tidak memiliki kekuasaan.

    ReplyDelete
  13. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Begawat powernow memiliki keunggulan karena kedudukannya yang memiliki hak istimewa. Oleh karena itu dimilikinya keutamaan, yang pertama, yang terbaik, dan yang terdepan. Ilmu begawat powernow adalah ilmunya dan ilmu untuk masyarat karena merupakan suatu kebenaran, kebijakan, pedomannya, panutan, dan hidup. Tetapi tetap saja ada hal yang tidak bisa dilakukannya yaitu tidak bisa menentukan hidup dan matinya kaumnya
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  14. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Janganlah mengganggap dirimu itu “paling” diantara yang lain. Karena sesungguhnya ada yang lebih “paling” darimu. Ingat, diatas langit masih ada langit. Dibawah tanah masih ada tanah. Untuk itu, janganlah sombong. Seorang yang sombong berpikir bahwa ia memiliki segalanya, namun orang yang bertaqwa tahu bahwa semua adalah milik-Nya. Allah berfirman dalam Qur’an Surat Luqman ayat 18 : “Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  15. Elsa Apriska
    1870251005
    S2 PM A 2018

    Dari elegi di atas kita melihat begawat diartikan sebagai ilmu. Mulai dari begawat archaic, tirbal, feudal, tradisional, modern sampai kepada powernow, Hal ini mungkin bisa diartikan sebagai perkembangan ilmu pengetahuan. Akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan tidak bisa dihindari terhadap perubahan pemikiran dan perilaku manusia. Seperti yang disebutkan dipembukaan elegi ini bahwa krisis sedang terjadi di berbagai bidang. Hal ini dikarenakan perkembangan zaman dan teknologi yang tidak dibarengi dengan perkembangan sikap dan moral dari manusia itu sendiri.

    ReplyDelete
  16. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Meskipun tiap negara memiliki ideology, sistem pemerintahan, kebijakan pemerintah yang berbeda-beda, negara-negara itu tetap memperoleh dampak dari adanya perkembangan peradaban dunia yang dinahkodai oleh negara powernow yang memajukan sistem jejaring internasional. Yang diharapkan dari adanya perkembangan sistem jejaring internasional adalah pengakuan kalangan dan mampu menembus sendi-sendi kehidupan tiap negara, maka negara penggiat sistem itu pun terkenal dan berkuasa.

    ReplyDelete
  17. Ibrohim Aji Kusuma
    18709251018
    S2 PMA 201

    Sifat para bagawat menunjukkan bagaimana mereka hidup di zamannya. Bagawat archaic hidup di zaman yang sangat kuno. Bagawat feudal hidup di zaman kerajaan, bagwat tradisional hidup di zaman sebelum era modern. Bagawat modern hidup di zaman modern. Bagawat power now hidup dizaman sekarang yaitu zaman post modern.

    ReplyDelete
  18. Ibrohim Aji Kusuma
    18709251018
    S2 PMA 2018

    Pada konferensi pertama ini para bagawat memperkenalkan dirinya dan membanding-bandingkan atau menujukkan segal sesuatu yang membuat mereka berbeda dengan bagawat yang lain. Tentu saja mereka bersifat tunggal dan satu-satunya karena ketika suatu zaman yang sama tidak mungkin dapat berdiri dua atau lebih ideologi yang berbeda. Setidaknya ideologi-ideologi yaang ada bersifat virus bagi ideologi yang sedang berkuasa.

    ReplyDelete
  19. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat malam Prof.
    Filsafat hadir dalam kehidupan kita baik disadari maupun tidak disadari. Berfilsafat artinya mengolah pikiran kita untuk memahami pola berpikir para filsuf. Dalam elegi ini ditunjukkan bahwa filsafat melahirkan beranekaragam pemikiran. Pemikiran inilah ditunjukkan oleh para begawat yang menyampaikan berbagai pandangan. Pandangan ini pun memiliki pemahaman yang berbeda-beda. Sebagai kaum yang baru memulai berfilsafat saatnya menentukan jalan dan pandangan yang sesuai dengan pemikiran serta kondisi diri sendiri. Terima kasih.

    ReplyDelete
  20. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Elegi ini mengungkapkan karakteristik para bagawat dalam struktur kehidupan kontemporer yang terdiri atas bagawat archaic, tribal, feodal, tradisional, modern, dan power now. Bagawat dalam elegi ini ialah dalam arti yang seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya. Bagawat dapat diartikan sebagai pembawa, pengembang dan pemelihara ilmu bagi dimensinya atau bagi golongan tertentu di dalam masyarakat.

    ReplyDelete
  21. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Bagawat dapat digambarkan sebagai pemimpin suatu kelompok atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Krisis yang menghantam Bagawat di elegi ini cenderung ke arah krisis moral yang diinginkan oleh setiap Bagawat, ingin menjadi yang terbaik dan terpenting. Apa pun yang akan dilakukan oleh setiap kekuatan Bagawat atau hanya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan walaupun itu merugikan orang lain. Bagawat tidak peduli dengan apa yang terjadi pada bawahannya karena yang terpenting bagi mereka adalah kekuasaan. Saya pikir apa yang mereka katakan mengandung kebanggaan diri dan berasumsi bahwa mereka yang paling kuat. Kita harus waspada bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang layak dibanggakan karena yang memiliki kekuatan absolut hanya Allah SWT.

    ReplyDelete
  22. Ngaenun Nangim
    19709251058
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Teknologi yang berkembang pesat berdampak pada pesatnya pertumbuhan sektor ekonomi, pendidikan, pangan, dan berbagai sektor lainnya. Namun, jika tidak di kelola dengan bijaksana, maka dampak negatifpun akan mengalami perkembangan yang pesat. Perubahan positif selalu diimbangi dengan perubahan negatif, akan tetapi sangatlah jarang perubahan negatif diikuti dengan perubahan yang positif. Oleh sebab itu, manusia perlu memberikan proteksi pada karakter bangsanya agar tidak tergerus dan mengikuti arus yang membuat karakter budaya asli menjadi hilang dan tak terurus.

    ReplyDelete
  23. Wilis Putri Hapsari
    19701251017
    S2 PEP A 2019

    Bagawat mempunyai banyak segementasi dari tribal sampai posmodernisme, semuanya memainkan peranannya masing-masing untuk membentuk suatu tatanan kemajemukan. Konferensi bagawat tersebut mewakili citra masing-masing kaum yang membawa pemahaman dan prespektifnya masing-masing, semua dari mereka menerangkan peranannya masing-masing. Maka sebijak-bijaknya bagawat adalah bagwat yang dapat menentukan dimana ia berada, di ruang dan diwaktu apakan dia bertindak. Dimanapun dimensi bagawat kita berada semoga kita termasuk dalam kaum dimana bagawat-bagawatnya adalah bagawat yang bijaksana, agar tertular bijaksana pulalah kita haha.

    ReplyDelete