Sep 22, 2010

Elegi Menggapai Pondamen

Oleh Marsigit

Pondamen:
Siapakah diantara engkau yang dapat menjawab pertanyaan saya. Pertanyaanku adalah sebutkan peristiwa atau keadaan atau apapun yang engkau anggap bisa menjadi awal dari aktivitasmu?



Membaca 1:
Awal dari saya membaca adalah ketika saya mulai memegang buku.

Membaca 2:
Awal dari saya membaca adalah ketika saya memikirkan buku.

Membaca 3:
Awal dari saya membaca adalah ketika saya memikirkan tugas yang diberikan dosen.

Membaca 4:
Awal dari saya membaca adalah ketika saya membuka halaman pertama.

...
...

Membaca N:
Awal dari saya membaca adalah ketika saya berdoa.

Pondamen:
Baiklah kalau begitu, maka dikarenakan Membaca 1, Membaca 2, Membaca 3, Membaca 4, ..., Membaca N, telah dapat menentukan awal dari kegiatanmu, apapun yang engkau anggap awal, maka engkau semua baik sadar atau tidak sadar adalah termasuk golongan kaum foundationalis. Apakah ada Membaca yang lain lain yang ingin usul, bertanya atau protes?

Membaca N+1:
Aku mengakui melakukan kegiatan membaca, tetapi aku mengalami kesulitan hal atau kejadian atau sifat yang bagimana yang dapat aku jadikan sebagai awal dari membaca? Jika aku tentukan bahwa membuka halaman pertama adalah awalku, bukankah doa ku itu lebih awal, jika yang aku anggap sebagai awal membaca adalah pikiranku akan tugas kuliahku, bukankah pertemuan pertamaku dengan dosenku itu lebih awal, ...demikian seterusnya bahkan jika aku ekstensikan maka aku juga dapat mengatakan bahwa awal dari membacaku adalah saat aku lahir, tetapi ternyata ada kejadian yang lain yang mendahuluiku. Maka dengan ini aku nyatakan bahwa aku kesulitan menentukan kapan aku mulai membaca?

Pondamen:
Wahai Membaca N+1, kalau begitu aku dapat menyebut bahwa engkau bukanlah anggotaku. Sebetul-betul dirimu adalah anggota dari kaum anti-foundationalisme. Demikianlah sekelumit tentang hal ikhwal terjadinya aliran foundalisme dan anti-foundalisme dalam filsafat. Maka renungkanlah. Amiin.

Membaca 1, Membace 2, Membaca 3, Membaca 4, ...Membaca N dan Membaca N+1
Wahai pondamen, dapatkah engkau menunjukkan kepada diriku siapa saja teman-temanku itu?

Pondamen:
Dalam filsafat, aliran apapun jika dia telah bersikap menentukan peristiwa, kejadian, sifat atau apapun sebagai awal dari analisisnya, maka mereka itu disebut aliran foundationalisme. Jika tidak demikian maka dia disebut sebagai aliran anti-foundationalisme?

Membaca 1, Membace 2, Membaca 3, Membaca 4, ...Membaca N dan Membaca N+1
Contoh kongkritnya apa dan bagaimana?

Pondamen:
Foundationalisme dalam matematika adalah filsafat matematika yang membangun sistem matematika berdasar pondamen. Pondamen matematika dapat berupa geometri, himpunan, pengukuran , atau statistika. Maka sebagian besar filsafat matematika adalah foundationalisme. Sedangkan yang tidak termasuk foundationalisme biasanya bersifat intuitionisme. Maka kaum intuitionisme berusaha membangun matematika dengan tidak menentukan dasar apapun kecuali menggunakan intuisi untuk merefleksikan matematikanya.

Membaca 1, Membace 2, Membaca 3, Membaca 4, ...Membaca N dan Membaca N+1
Apakah ada contoh yang lain?

Pondamen:
Kaum empiris membangun filsafat dengan pondasi berupa pengalaman. Bagi mereka tiadalah ilmu jika tidak ada pengalaman. Sedangkan kaum rasionalis membangun filsafat berdasarkan rasio. Maka bagi kaum rasionalisme, tiadalah ilmu jika tidak menggunakan rasio. Maka dapat aku katakan bahwa kaum empiris dan kaum rasionalis, bagaimanapun juga termasuk kaum foundationalisme.

Membaca 1, Membace 2, Membaca 3, Membaca 4, ...Membaca N dan Membaca N+1
Bagaimanakah tentang I. Kant?

Pondamen:
Ketahuilah bahwa ternyata ada berbagai sifat pondamen. Ada pondamen yang bersifat tetap, ada yang bergerak dan ada yang kontradiktif. Immanuel Kant membangun filsafatnya diatas kontradiksi atau pertentangan antara rasionalisme dan empiricisme. Maka dikatakan bahwa Immanuel Kant membangun filsafat itu di atas pondamen epistemologis, dan menghasilkan suatu rumusan ilmu yaitu bahwa ilmu itu bersifat sintetik a prirori.

Membaca 1, Membace 2, Membaca 3, Membaca 4, ...Membaca N dan Membaca N+1
Apakah bedanya foundationalisme dan foundamentalist?

Pondamen:
Foundationalisme adalah filsafat sedangkan foundamentalis adalah sosiologi, psikologi atau politik.
Demikian, maka renungkanlah. Amiin.

32 comments:

  1. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Pondamen seperti dasar pijakan kita. Awal dari apa yang akan kita mulai. Foundalisme mengajarkan kita untuk selalu menentukan titik awal untuk kita dapat bergerak kemana-kemana. Awal itu nanti yang akan dijadikan dasar arah pergerakan kita. Awal itu juga akan menjadi pengingat bagi kita apabila kita bergerak diluar apa yang telah ditetapkan sebagai titik awal.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  2. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Pondamen atau fundamen adalah dasar. Apa yang kita lakukan haruslah berdasar. Ketika sesuatu itu sudah memiliki dasar maka kita tahu arah dan apa yang harus dicapai. Setelah itu kita menjadi tahu bagaiman harus berusaha untuk mencapainya.

    ReplyDelete
  3. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Pondamen artinya dasar atau landasan atau pegangan kita dalam melakukan sesuatu. Segala yang kita lakukan harus memiliki awal agar berakhir dengan sebuah akhir yang baik pula. Lalu apa pedoman yang harus kita lakukan untuk mengawali sesuatu? Ya tentu saja sebagai umat beragam kiga harus mengawalinya dengan berdoa, diniatkan karena Allah agar apa yang kita lakukan akan menjadi berkah.

    ReplyDelete
  4. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Dalam filsafat itu dikenal berbagai aliran. Salah satu alirannya adalah foundationalisme, fondasionalisme merupakan suatu pandangan yang menyatakan bahwa terdapat keyakinan yang mendasar dan menjadi landasan utama bagi semua pengetahuan yang dibangun di atasnya. Foundationalisme dalam matematika adalah filsafat matematika yang membangun sistem matematika berdasar pondamen. Kaum foundationalisme menentukan dasar-dasar pondasi dari matematika, sedangkan kaum anti-foundationalisme tidak menentukan dasar-dasar, mereka lebih menggunakan intuisi yang mereka miliki. Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa membangun filsafat memerlukan sebuah pondasi berupa pengalaman. Sebab melalui pengalaman inilah seseorang akan belajar dan kaya. Dengan adanya pengalaman, maka minimal orang tersebut pernah mengenal. Hal tersebut seperti yang telah kita pelajari bersama menurut Immanuel Kant membangun filsafat itu di atas pondamen epistemologis dan menghasilkan suatu rumusan, ilmu yaitu bahwa ilmu itu bersifat sintetik apriori.

    ReplyDelete
  5. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Mendirikan sebuah bangunan yang kuat diperlukan pondasi yang kuat. Sama halnya ketika kita ingin memperoleh dan membangun ilmu dalam diri kita masing-masing kita juga memerlukan pondasinya sebagai dasar dalam menyaring dan memahami ilmu tersebut. Pondasi inilah yang disebut sebagai pondamen. Ada pondamen yang bersifat tetap, ada yang bergerak dan ada pula yang kontradiktif. Ketiganya memiliki kapasitasnya masing-masing.

    ReplyDelete
  6. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Pondamen adalah dasar. Ilmu pengetahuan yang dibangun haruslah dengan landasan yang kuat/pondasi yang kuat sehingga dapat bertahan lama dan kemungkinan akan berkembangnya pengetahuan tersebut sangatlah besar. Pondasi yang kuat dapat dilihat dari perkembangan waktu dan zaman, pengetahuan yang dibangun dengan pondasi yang kuat akan semakin maju dan melahirkan ide-ide yang baru/pengetahuan yang baru yang lebih terpercaya dan mutakhir.

    ReplyDelete
  7. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Pondamen atau fundamen adalah dasar atau awal dari segala sesuatu. Aliran filsafat foundalisme mengakui adanya awal dari segala sesuatu. Sedangkan aliran filsafat anti-foundalisme memandang bahwa segala sesuatu itu tidak ada yang menjadi awal, karena dari setiap awal yang kita sebutkan selalu ada hal lain yang lebih dulu mengawalinya.

    ReplyDelete
  8. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Menurut saya, awal aktifitas itu adalah awal manusia berfikir karena berfikir menandakan bahwa manusia ada pada kehidupan

    ReplyDelete
  9. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
    Setiap manusia membutuhkan pondasi sebagai dasar untuk menjalani hidup. Tanpa pedoman manusia akan tersesat dan tak tahu arah serta tujuan. Pondasi atau dasar yang dijadikan pedoman manusiapun berbeda-beda sesuai dengan keyakinannya. Kalau ditanya sesuatu yang bisa menjadi awal dari setiap aktivitasmu yaitu berpikir.

    ReplyDelete
  10. Ibrohim Aji Kusuma
    18709251018
    S2 PMA 2018

    Pondamen bersala dari kata fundament yang berarti dasar, sinonim dari basic. Pondamen berarti segala sesuatu memiliki dasar. Alirannya filsafatnya disebut foundamentalism. Sedangkan dalam praktiknya disebut foundamental. Apakah segala sesuatu memiliki pondamen? Inilah yang sedang di tanyakan oleh orang-orang anti-foundamenatalis kepada orang-orang foundamentalis.

    ReplyDelete
  11. Ibrohim Aji Kusuma
    18709251018
    S2 PMA 2018

    Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah bisa iya bisa tidak tergantung sudut pandang yang digunakan. Apakah dalam penciptaan alam semesta memiliki awal?; jika ada seperti apa? Jika tidak kok bisa?; mana yang lebih awal, ayam atau telur? Maka pertanyaan-pertanyaan ini selama ini belum mampu dijawab melalui ilmu pengetahuan sekalipun. Artinya akal manusia saja tidak cukup untuk menjangkaunya. Maka ada sesuatu di alam semesta ini yang melebihi akal.

    ReplyDelete
  12. Yuntaman Nahari
    18709251021
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Foundalisme dalam matematika adalah filsafat matematika yang membangun sistem matematika berdasar pondamen. Pondamen matematika dapat berupa geometri, himpunan, pengukuran, atau statistika. Maka sebagian besar filsafat matematika adalah foundalisme. Kaum empiris membangun filsafat dengan pondasi berupa pengalaman. Tiadalah ilmu jika tidak ada pengalaman. Sedangkan kaum empiris membangun filsafat berdasarkan rasio. Tiadalah ilmu jika tidak menggunakan rasio. Maka kaum empiris dan rasional merupakan foundalisme. Ada beberapa sifat pondamen, yakni tetap, bergerak, dan kontradiktif. Immanuel Kant membangun filsafatnya di atas kontradiksi antara rasionalisme dan empirisisme. Dapat dikatakan bahwa Immanuel Kant membangun filsafat di atas pondamen epistimologis dan menghasilkan rumusan ilmu yang bersifat sintetik a priori.

    ReplyDelete
  13. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Setelah saya mencermati elegy ini, saya mencoba berpikir dari sudut pandang pendidikan matematika. Matematika merupakan suatu ilmu yang antar materi mmemiliki tautan yang sangat kuat. Matematika merupakan suatu ilmu yang terdiri dari berbagai kesepakatan, yang dipaparkan melalui berbagai peraturan. Disinilah nampak bahwa basis belajar matematikan adalah ontology, dimana hakikat suatu aturan menjadi dasar pemikiran. Ketika dasar tersebut telah tersusun menjadi suatu intuisi maka proses belajar matematika akan menjadi ringan dan nyaman.

    ReplyDelete
  14. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Pondamen bisa artikan sebagai dasar dari sesuatu. Segala sesuatu yang dilakukan itu pasti memerlukan dasar atau awalan. Dalam aliran filsafat yang mengakui adanya awalan disebut dengan foundalisme sedangkan yang menganggap tidak ada awalan disebut dengan anti-foundalisme. Mungkin jika dihubungkan dalam kehidupan dasar atau awalan bisa diartikan sebagai niatan.

    ReplyDelete
  15. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Pondamen artinya adalah suatu dasar. Sehingga pondamen merupakan segala sesuatu yang mendasari segala hal. Pondamen sendiri memiliki beberapa sifat, yaitu tetap, ada yang bergerak, dan ada yang kontradiktif. Menurut Immanuel Kant, untuk membangun filsafat yang berada diatas kontradiksi antara rasionalisme dan empirisisme diperlukan filsafat yang dibangun di atas pondamen epistemologis sehingga mampu menghasilkan suatu rumusan ilmu. Ilmu tersebut bersifat sintetik a prirori
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  16. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Pondamen merupakan suatu landasan yang mengawali setiap pemikiran, pengetahuan, dan tindakan manusia. Orang yang memiliki pemahaman seperti ini akan selalu berpikir bahwa kebenaran segala sesuatu tentu berasal dari suatu fondasi. Misal dari hasil melihat dan mengamati adanya 1 apel + 1 apel disebut 2 apel tentu itu karena dilandasi dari pengetahuan a priori kita bahwa 1 + 1 = 2. Adanya kemampuan kita untuk membedakan perbuatan yang baik dan benar tentu karena kita sudah memiliki landasan tentang bagaimana hakikat yang baik dan buruk, benar dan salah.

    ReplyDelete
  17. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Segala hal ada awal mulanya. Sebelum mengambil langkah awal, biasanya kita punya pijakan terlebih dahulu. Dalam mempelajari ilmu pengetahuan, pada awalnya kita bisa mengetahui ontology dahulu sebagai pijakan, ontoligis berkaitan dengan pertanyaan dasar tentang hakikat realitas atau bagaimana hakikat obyek yang ditelaah sehingga membuahkan pengetahuan.

    ReplyDelete
  18. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Ketika manusia melakukan aktivitasnya tentu berdasarkan pijakan dasar yang beragam. Contoh seperti yang diberikan dalam tulisan ini adalah membaca, banyak siswa ataupun mahasiswa membaca setelah mereka memiliki pondamen(pijakan dasar). Pijakan dasar (pondamen ini dapat menetap dan berubah sesuai dengan ruang dan waktunya. Sehingga keberagaman pondamen di berbagai bidang merupakan suatu kewajaran.

    ReplyDelete
  19. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Menurut saya beraliran foundationalisme dan anti-foundationalisme itu bergantung daripada ruang dan waktunya. Ada kalanya kita harus beraliran foundationalisme dan ada kalanya kita harus beraliran anti-foundationalisme. Contohnya, saat ingin mengambil sebuah keputusan, baik itu keputusan untuk perkara yang sangat penting atau perkara yang mungkin sepele jadilah seorang yang foundationalisme atau berpondasi. Karena pondamen atau dasar itu penting dalam melakukan sesuatu, dasar akan berpengaruh terhadap kuat atau tidaknya keputusan yang kita ambil. Namun, dalam hal menyakini bahwa Allah adalah pemilik alam semesta sebaiknya jadilah anti-foundationalisme yang tidak perlu mencari awalnya dimana dan memang bukan kuasa kita untuk mencari bagaimana awalnya, tugas kita hanyalah menyakini bahwa Allah lah pemilik dunia dan segala isinya. Contoh lain yaitu kita harus menyadari bahwa segala sesuatu ada pondamennya yaitu Allah, agar terhindar dari kufur dan senantiasa tercipta syukur.

    ReplyDelete
  20. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Pondamen adalah pondasi. Pondasi harus kuat, tahan dan bermanfaat bagi sesama sehingga apa yang kita dapatkan dan berikan akan semakin berkualitas dan berkembang. Pondasi pondasi hidup kita juga tidak lepas dari pondasi pengalaman pengalaman baik pribadi maupun orang lain yang menjadikan kita lebih berhati hati dalam melangkah. Semakin banyak pengalaman yang kita dapat dan pelajari maka semakin kuat pondasi hidup kita. Semakin luas sudut pandang dan semakin ikhlas dalam berfilsafat sehingga pribadi kita semakin baik dan bermanfaat. Pondasi dalam hidup yang kuat sangat dibutuhkan untuk kita sebagai pemuda penerus bangsa ini,jika kita mem[unyai pondasi kuat dalam belajar dan dalam berinovasi maka ilmu yang kita dapat tidak akan hilang. Karena pondasi yang kuat akan menumbuhkan sikap yang kuat dan teguh pendirian pada manusia.

    ReplyDelete
  21. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Dari elegi diatas dapat diketahui bahwa Kaum empiris membangun filsafat berpondasikan pada pengalaman, kamu rasionalis membangun filsafat berpondasikan pada rasio, dan Immanuel Kant membangun filsafat diatas kontradiksi atau pertentangan antara rasionalisme dan empirisme. Selain itu, sifat pondamen ada tiga yaitu bersifat tetap, bersifat ada yang bergerak, dan bersifat ada yang kontradiktif. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  22. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Kaum Foundationalis selalu menentukan awal kegiatan. Foundationalisme matematika adalah filsafat matematika berdasar pondamen dapat berupa geometri, himpunan, pengukuran, atau statistika. Intuitionisme menggunakan intuisi untuk merefleksikan matematika. Kaum empiris menggunakan filsafat berdasarkan pengalaman. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  23. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Dari artikel di atas, dapat dinyatakan bahwa pondamen merupakan hal yang dibangun dari peristiwa atau kejadian yang sebelumnya. Jadi, suatu unsur dapat disebut sebagai unsur itu karena sebelumnya ada beberapa unsur pembentuk yang ada sehingga terbentuk suatu unsur. Sama halnya dengan pengetahuan, adanya pengetahuan tentang sesuatu merupakan pembentukan dari pengetahuan-pengetahuan sebelumnya

    ReplyDelete
  24. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Fondasionalisme merupakan suatu pandangan yang menyatakan bahwa terdapat keyakinan yang mendasar dan menjadi landasan utama bagi semua pengetahuan yang dibangun di atasnya. Dalam filsafat salah satu poin penting yaitu pondamen, merujuk pada sebuah pernyataan kebenaran umum atau dasar realitas. Sehingga untuk menemukan suatu kepastian atau kebenaran akan suatu hal diperlukan dasar-dasar kebenaran itu sendiri.

    ReplyDelete
  25. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    Foundasionalism memandang bahwa segala sesuatu haruslah dilandasi dengan sesuatu yang kuat. Namun dari elegi di atas dikatakan bahwa awal dari membaca tapi sebelum membaca itu sendiri terdapat awal yaitu membuka halaman, dan seterusnya. Jadi itu termasuk antitesis dari foundasionalisme. Matematika sendiri dibangun berdasarkan pondamen.

    ReplyDelete
  26. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Fondasionalisme adalah salah satu aliran filsafat yang berpandangan bahwa terdapat keyekinan yang mendasar dan menjadi landasan utama bagi semua pengetahuan yang dibangun di atasnya. Ketika kita melakukan sesuatu maka kita harus mengetahui pondamennya agar kita mengetahui arah dan tujuan yang harus dicapai. Setelah mengetahui arah dan tujuannya maka kita akan mengetahui bagaimana harus melangkah agar tujuannya tercapai.

    ReplyDelete
  27. Tiara Wahyu Anggraini
    19709251065
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Pondamen ialah dasar atau landasan atau pegangan kita dalam melakukan sesuatu. Segala sesuatu yang dilakukan pasti diawali dengan dasar. Dalam aliran filsafat yang mengakui adanya awalan disebut dengan foundalisme sedangkan yang menganggap tidak ada awalan disebut dengan anti-foundalisme. Contohnya yaitu ketika kita mengawali sesuatu harus dengan niat dan doa agar terlindung/terhindar dari sesuatu yang buruk.

    ReplyDelete
  28. Wilis Putri Hapsari
    19701251017
    S2 PEP A 2019

    Meletakan dasar atas sebelum segala sesuatu merupakan pekerjaan utama para fundamentalis. Pondamen memberikan alasan untuk segala sesuatu dapat bermula menurut kajiannya masing-masing. Baik empirisme dan rasionalisme duo kontradiktif pun juga mempunyai pondamen yang membentuknya, pun kontradiktif itu sendiri, pun juga dalam kritik oleh Imanuel Kant dalam transendental menempatkan sintetik apriori sebagai pondamenya.

    ReplyDelete
  29. Puspitarani
    19709251062
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Terima kasih Bapak atas Elegi Menggapai Pondamen yang telah Bapak share kepada kami. Jujur saya masih bingung apa itu pondamen, namun dari elegi tersebut yang menyatakan bahwa Foundationalisme dalam matematika adalah filsafat matematika yang membangun sistem matematika berdasar pondamen. Pondamen matematika dapat berupa geometri, himpunan, pengukuran , atau statistika. Maka sebagian besar filsafat matematika adalah foundationalisme. Sedangkan yang tidak termasuk foundationalisme biasanya bersifat intuitionisme. Maka kaum intuitionisme berusaha membangun matematika dengan tidak menentukan dasar apapun kecuali menggunakan intuisi untuk merefleksikan matematikanya. dan dari beberapa komentar yang saya baca menyebutkan bahwa pondamen itu merupakan suatu pondasi, landasan. Sehingga pada elegi ini dimaksudkan Pondamen pun ada di dalam matematika. Pondamen dalam matematika berarti adalah yang menjadi dasar atau landasan dalam memperlajari matematika. Maka Pondamen matematika adalah ilmu dasar yang harus dikuasai oleh siswa untuk mempelajari matematika di jenjang selanjutnya. Tidak hanya pedoman untuk siswa saja, tapi sebagai seorang guru juga perlu pedoman untuk mengajar siswanya.

    ReplyDelete
  30. Hajra Yansa
    19701251012
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum wr.wb.
    Fondasionalisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa terdapat keyakinan yang mendasar dan menjadi landasan utama bagi semua pengetahuan yang dibangun di atasnya .Hal ini berhubungan dengan epistemologi. Fondasionalisme ini menjadi salah satu ciri utama filsafat modern sejak Descartes. Tugas pokok filsafat modern adalah mencari fondasi segala pengetahuan (fondasionalisme). Ilmu pengetahuan selalu punya landasan sebagai pondasi dasar yang membangun sebuah pengetahuan. Baik matematika, ilmu alam dan sosial selalu memiliki dasar pemikiran baik secara empiris, rasional dan intuisi. Selalu ada awal dari segala sesuatu sama halnya dengan membaca. Membaca memilliki awalan yang dikaitkan dengan konteks ruag dan waktu serta perspektif awal dari seseorang.

    ReplyDelete
  31. Aulia Nur Arivina
    18709251051
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Assalamu’alaikum wr.wb.
    Berdasarkan elegi menggapai pondamen, menurut saya pondamen adalah dasar atau hakikat. Fundamental adalah sesuatu yang mendasar, asasi, sangat penting, atau merupakan suatu prinsip, dan hal pokok yang dijadikan pedoman atau dasar di dalam hal-hal tertentu. Seperti pondamen dalam berfilsafat sejauh-jauh pikiran diterbangkan tetapkan hati sebagai pedoman. Jadi, apapun yang dilakukan harus ada pondamen untuk mencapai suatu tujuan. Setelah mencapai tujuan, kemudian berserah diri dan bersyukur.

    ReplyDelete
  32. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Fundamen atau pondamen memiliki arti dasar. Sebuah dasar harusnya kuat terlebih dahulu sebelum pengetahuan tersebut dibangun di atasnya. Dasar yang kuat akan mempertahankan pengetahuan yang berdiri di atasnya. Kuat tidaknya pengetahuan itu dapat dilihat dari dasar ilmu yang menopang pengetahuan tersebut.
    Terimakasih

    ReplyDelete