Feb 12, 2013

Metodologi Pendidikan




Identifikasi Persoalan-persoalan Pendidikan, Pendidikan Matematika dan Pembelajaran Matematika di Sekolah.
Oleh: Mahasiswa S2 Matematika UGM kerjasama Depag RI Angkatan 2007

1. Bagaimana menyelenggarakan pembelajaran matematika secara menyenangkan dan siswa merasa bahwa matematika adalah penting
2. Sejauh mana filsafat matematika dan filsafat pendidikan matematika relevan terhadap pembelajaran matematika di kelas.
3. Bagaimana menemukan bahwa matematika adalah bagian dari dunia ciptaan Tuhan?
4. Bagaimana melayani kebutuhan berbagai macam kebutuhan belajar matematika siswa, termasuk siswa yang cepat dan siswa yang lambat?
5. Bagaimana mempromosikan paradigma baru pendidikan matematika?
6. Bagaimana mengatur keseimbangan antara proses dan produk dalam pembelajaran matematika?
7. Bagaimana mengembangkan kegiatan asesmen dalam pembelajaran matematika?
8. Bagaimana menyelenggarakan pembelajaran matematika secara kontekstual?
9. Bagaimana menumbuhkan motivasi belajar siswa?
10. Bagaimana mempromosikan pembelajaran matematika berlandaskan kebutuhan siswa?
11. Bagaimana memberi kesempatan kepada siswa untuk mempelajari matematika horizontal dan matematika vertikal?
12. Bagaimana mempromosikan life skill dalam pembelajaran matematika?
13. Bagaimana memanfaatkan psikologi perkembangan anak dalam pembelajaran matematika?
14. Bagaimana pembelajaran matematika untuk anak usia dini?
15. Bagaimana pembelajaran matematika yang berorientasi kepada siswa?
16. Bagaimana melakukan persiapan pembelajaran matematika secara baik?
17. Bagaimana membawa dunia matematika ke dunia anak?
18. Bagaimana melakukan perbaikan kesulitan belajar matematika?
19. Seberapa banyak dan penting seorang guru mempelajari filsafat pendidikan matematika?
20. Bagaimana mengembangkan skema dan struktur pembelajaran matematika?
21. Landasan dan paradigma yang bagaimana yang melatarbelakangi kegiatan matematika di kelas misalnya pada suatu satuan waktu yang sama, oleh murid yang berbeda diharapkan hasil yang sama atau hasil berbeda?
22. Bagaimana sebetulnya filsafat RPP itu?

Kontributor: Ahmad Juari, Aviv R, Edy Nur Falah, Mahfud Effendi, Mufarikhin, Muktafi, Musrifah, Nanang Yulianto, Nurul Maidah, Rosita Umani, Siti Rokhayah, Totok Prasetyono, Widiah Prihartini, Eni Suharsih, Nur Bayanah, Shulfan, Elvira, Sumiyarsih.

60 comments:

  1. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Dari postingan ini Saya mencoba memberi pendapat mengenai pertanyaan no 1 yaitu bagaimana meneyelanggaran pembelajaran matematika secara menyenangkan dan siswa merasa bahwa matematika itu penting?
    Menciptakan pembelajarn matematika yang menyenangkan adalah kewajiban guru. Dengan matematika yang sulit akan semakin berat ketika pembelajaran tidak menarik, diminta untuk menghafal, hanya mengerjakan soal-soal, dan sebagainya. Maka caranya adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dengan didukung media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman sekarang yang sudah canggih. Dan bagaimana menyadaran matematika itu penting adalah dengan selalu mengawali pembelajaran dengan apersepsi atau motivasi. Apersepsi atau motivasi ini berisi mengenai kegunaan matematika, sehingga dari sinilah siswa bisa sadar bahwa matematika itu penting.

    ReplyDelete
  2. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb
    Sudah menjadi tugas semua guru tidak hanya guru matematika, tapi juga guru yang lainnya untuk dapat menyelenggarakan pembelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa merasa bahwa belajar hal tersebut penting untuk saat ini maupun untuk yang akan datang. Banyak sekali metodologi pendidikan yang ada. Misalnya saja bagaimana menumbuhkan motivasi siswa. Motivasi siswa merupakan salah satu aspek penting dalam proses belajara mengajar. Motivasi yang kurang akan membuat siswa susah untuk memahami apa yang sedang dipelajari. Hal ini tentu akan merugikan siswa tersebut. oleh karna itu, guru harus perduli dengan semua siswanya. Mengetahui apa yang sedang terjadi, mengetahui mengapa siswa tersebut kurang motivasi, dan apa yang harus dilakukan guru jika hal tersebut terjadi. Tentu tidak mudah untuk memahami semua kondisi siswanya. Namun guru harus terus berusaha untuk lebih mengenal siswa-siswanya agar dapat menerapka pembelajaran yang baik dan cocok untuk mereka. Oleh karena itu pentng adanya metode maupun srategi pembelajaran yang bervareasi untuk berusaha memenuhi semua kebutuhan siswa.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  3. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana menumbuhkan motivasi belajar siswa? Motivasi merupakan suatu hal yang penting dalam pembelajaran. Motivasi belajar adalah dorongan dari dalam diri siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Menumbuhkan motivasi belajar siswa dapat kita lakukan dengan cara melakukan pembelajaran inovatif, dimana pembelajaran tersebut dapat menarik perhatian siswa untuk mau belajar. Pembelajaran inovatif dapat kita lakukan dengan cara menunjukkan bahwa matematika merupakan suatu ilmu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Kemudian kita juga bisa mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan yang dekat dengan siswa. Dengan cara demikian, maka kita akan bisa menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar matematika.

    ReplyDelete
  4. Nani Maryani
    18709251008
    S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
    Assalamu'alaikum Wr.Wb

    Saya ingin menjawab pertanyaan nomor 19 mengenai seberapa pentingnya guru mempelajari filsafat pendidikan. Pentingnya mempelajari filsafat pendidikan dalam pembalajaran matematika bertujuan untuk membantu guru memahami konsep pendidikan matematika, praktek pembelajaran matematika, serta mampu membantu guru agar memahami bahasa matematika. Guru akan lebih mampu mengembangkan pembelajaran di kelas karena guru telah memahami bagaimana hakekat pendidikan matematika itu sendiri.

    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    ReplyDelete
  5. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Pada dasarnya metode atau cara dalam pelaksanaan proses pendidikan harus menyentus semua elemen khususnya berorientasi pada siswa. Sebenarnya lembaga pendidikan hanyalah wadah sedangkan motornya adalah diri siswa sendiri. Dengan demikian maka satu cara paling efektif adalah membangkitkan motor tersebut agar dapat berputar dengan baik. Salah satu caranya adalah membangkitkan motivasinya.
    Dalam pembelajaran matematika selama ini yang membuat motivasi kurang adalah adanya banyak stigma misal matematika itu susah dan abstrak. Masalah tersebut akarnya adalah wawasan manfaat yang sangat minim dari siswa. Untuk meningkatkan wawasan maka materi matematika haruslah dikemas secara kontekstual sesuai dengan kondisi kekinian sehingga siswa langsung dapat mengambil manfaatnya.

    ReplyDelete
  6. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Persoalan-persoalan yang ada dalam tulisan ini memberikan gambaran tentang beberapa persoalan yang ada dalam dunia pendidikan. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1 tentang bagaimana menyelenggarakan pembelajaran matematika dengan menyenangkan dan memberi kesadaran bahwa matematika itu penting, saya rasa kuncinya ada pada pembelajaran yang konstektual. Dengan mengaitkan matematika dengan persoalan yang ada dikehidupan siswa, maka siswa akan merasa bahwa matematima dekat dengan kehidupan dan diterapkan dalam kehidupan. Sehingga siswa menyadari bahwa matematik adalah pelajaran yang penting dan untuk membuat siswa menyenangi matematika dapat dilakukan dengan cara adanya metode dan media yang variatif saat pembelajaran.

    ReplyDelete
  7. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Berdasarkan beberapa pertanyaan yang tercantum pada postingan artikel di atas, saya tertarik untuk berpendapat tentang pertanyaan: "Bagaimana menumbuhkan motivasi belajar siswa?"
    Menurut saya, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, bisa dengan cara memberikan hadiah keapda siswa yang ingin berpartisipasi secara lebih dalam proses pembelajaran. Hal tersebut tidak perlu dilakukan dengan cara memberikan hadiah dalam bentuk barang secara terus menerus, tetapi pemberian hadiah juga bis aberupa nilai. Siswa akan merasa lebih termotivasi dalam berperan aktif dalam pembelajaran Tidak jarang hal tersebut justru bisa menjadi kompetisi yang positif di kelas.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  8. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
    Metode Pendekatan yang relevan terhadap anak bisa merubah paradigma matematika sulit menjadi menyenangkan. Penerapan metode tersebut harus melalui kerjasama yang baik antara guru dan anak sehingga tujuan yang diharapkan bisa terwujud secara baik. Cara menyelenggarakan pembelajaran matematika secara menyenangkan dan siswa merasa bahwa matematika adalah penting adalah dengan cara mengaitkan pembelajaran matematika dengan kehidupan sehari-hari sehingga anak termotivasi dan mengerti kegunaan si anak belajar matematika itu untuk apa dan anak merasa bahwa matematika itu penting untuk dipelajari.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  9. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana menyelenggarakan pembelajaran matematika secara menyenangkan dan siswa merasa bahwa matematika adalah penting? Pembelajaran di dalam kelas sudah pasti harus membuat siswa merasa bahwa mempelajari matematika adalah hal yang penting. Hal yang ada dalam pemikiran siswa ketika mendengar matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang berhitung atau hal-hal yang bersifat abstrak. Hal tersebut tentunya kurang membuat siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Hal yang harus kita lakukan adalah membuat bahwa matematika itu penting, caranya yaitu kita harus mampu membuat perencanaan berupa apersepsi pembelajaran maupun motivasi pembelajaran yang baik. Apersepsi yang baik yaitu yang mampu meningkatkan motivasi dan minat siswa untuk mempelajari matematika.

    ReplyDelete
  10. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Berdasarkan permasalahan di atas, saya akan mencoba menjawab pertanyaan mengenai bagaimana melayani kebutuhan berbagai macam kebutuhan belajar matematika siswa, termasuk siswa yang cepat dan siswa yang lambat? Karakteristik atau kemampuan siswa di kelas tentunya ada yang daya tangkapnya cepat dan lambat. Seorang guru dituntut untuk dapat memfasilitasi beragai macam karakteristik siswa di kelas. Hal yang harus dilakukan oleh seorang guru adalah merencanakan pembelajaran yang akan dilakukan sebaik mungkin. Kemudian seorang guru bisa memberikan tambahan diluar jam sekolah untuk siswa yang masih belum paham terhadap materi yang dipelajari, selain itu seorang guru bisa juga memberikan tugas rutin kepada siswa tersebut.

    ReplyDelete
  11. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3


    Membawa dunia matematika ke dunia anak harus dimulai dengan hilangnya teori teori. Artinya jangan mengajarkan teori kepada anak-anak. Seharusnya, dunia matematika anak adalah yang sesuai dengan usianya. Gunakan pembelajaran yang konkret.

    ReplyDelete
  12. Jefri Mailool
    PEP S3 18701261002

    Untuk merancang pembelajaran matematika yang menyenangkan bagi siswa (siswa merasa termotivasi dan antusias dalam proses pembelajaran) maka guru seharusnya pandai memilih dan menyesuaikan metode pembelajaran dengan materi yang akan diberikan. penggunaan media pembelajaran yang menarik juga sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran.

    ReplyDelete
  13. Atin Argianti
    18709251001
    PPs PM A 2018
    Motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh lingkungan belajar siswa dan diri siswa sendiri. Lingkungan belajar yang berada dalam kelas dipengaruhi oleh guru dan temannya. Jika siswa tersebut belum dapat menyelesaikan tugasnya, siswa akan bertanya pada siswa lain yang bisa kemudian siswa menerapkan langkah-langkah yang teah diajari temannya untuk menyelesaikan tugasnya. Selain itu, selama proses belajar mengajar yang didampingi oleh guru juga dapat menumbuhkan motivasi siswa dengan memberikan bimbingan yang lebih pada siswa yang belum dapat mengikuti pembelajaran dengan begitu siswa akan terpaggil untuk berusaha mengikuti pembelajaran yang berlangsung.

    ReplyDelete
  14. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Berdasarkan permasalahan di atas, saya akan mencoba menjawab pertanyaan mengenai bagaimana menyelenggarakan pembelajaran matematika secara kontekstual? Matematika merupakan mata pelajaran yang abstrak, dimana hanya mempelajari mengenai bilangan-bilangan dan operasinya. Hal tersebut yang membuat siswa kurang termotivasi untuk mempelajarinya. Pembelajaran matematika kontekstual merupakan sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang mengaitkan matematika dengan kehidupan nyata. Tujuan diadakannya hal ini adalah tidak lain untuk menunjukkan kepada siswa bahwa matematika sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa tertarik untuk mempelajarinya. Namun untuk menghadirkan pembelajaran kontekstual seorang guru harus mampu membawa siswa aktif dalam mengkonstruksi pemahaman yang dimilikinya melalu pengalaman pembelajaran yang dilakukan.

    ReplyDelete
  15. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Saya ingin mencoba merespon peryataan nomor 1 “Bagaimana menyelenggarakan pembelajaran matematika secara menyenangkan dan siswa merasa bahwa matematika adalah penting”. Menyelenggarakan pembelajaran yang menyenangkan harus dibarengi dengan pembawaan guru yang menyenangkan, selain itu guru juga dapat menggunakan media pembelajaran untuk menjelaskan materi pembelajaran terutama materi yang susah dipahami oleh anak jika dijelaskan secara manual. Sedangkan untuk menanamkan bahwa matematika itu penting yaitu dengan memberikan motivasi saat pembelajaran matematika. Kareana motivasi dapat meningkatkan kepercayaan diri dan minat siswa.

    ReplyDelete
  16. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Saya ingin mencoba menjawab pertanyaan nomor 9 “bagaimana menumbuhkan motivasi belajar siswa”. Menumbuhkan motivasi siswa yaitu dengan cara memberikan pengalaman pembelajaran yang berarti bagi siswa. Guru harus menumbuhkan minat belajar siswa dengan cara menyelenggarakan pembelajaran matematika yang menyenangkan bisa juga menggunakan bantuan alat peraga supaya pembelajaran tidak monoton. Guru juga bisa memberikan reward kepada siswa untuk menumbuhkan motivasi belajar. Reward akan membuat siswa berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Namun pemberian reward harus dibatasi supaya tidak membuat siswa ketergantungan, yang mana hal tersebut malah akan membuat siswa semakin malas jika di kemudian hari guru tidak lagi memberikan reward. Selain itu dengan menciptakan suasana yang kondusif akan membuat siswa semakin tertarik untuk belajar.

    ReplyDelete
  17. Sintha Sih Dewanti
    18701261013
    PPs S3 PEP UNY

    Menanggapi pertanyaan nomor 14 “Bagaimana pembelajaran matematika untuk anak usia dini?” Selama ini yang sering dilakukan guru atau orang tua untuk mengajarkan matematika kepada anak usia dini adalah dengan membilang atau menghitung banyak benda. Padahal banyak konsep matematika yang diajarkan guru atau orang tua melalui permainan matematika yang diberikan secara bertahap. Maksudnya bertahap disini disesuaikan dengan tingkat kesukaran. Konsep permainan matematika anak usia dini diantaranya konsep angka, konsep pola dan hubungan, konsep hubungan geometri dan ruang, konsep memilih dan mengelompokan, dan konsep pengukuran. Contohnya ketika mengajak anak bermain kereta, anak bisa dikenalkan konsep 2 garis sejajar pada rel kereta, dan sebagainya.

    ReplyDelete
  18. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr wb
    Saya tertarik untuk menanggapi pertanyaan nomor 8 tentang bagaimana menyelenggarakan pembelajaran matematika secara kontekstual?. Pendekatan kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang menghubungkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan nyata yang dialami peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran matematika seharusnya menjadi aktivitas yang bermakna dengan bebas mengaktualisasi seluruh potensi yang dimiliki peserta didik. Agar pembelajaran dapat berpusat pada peserta didik, guru perlu memilih pendekatan pembelajaran yang memerlukan keterlibatan peserta didik secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

    ReplyDelete
  19. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    dalam pendidikan sendiri terdapat maslah yang memnag harus diselesaiakan. Problematika-problematika yang dijabarkan disini perlu untuk didiskusikan dalam sebuah lesson study agar dapat diatasi dengan baik dan pembelajaran menjadi lebih optimal.Di samping hal tersebut, diskusi dalam kelas antara mahasiswa prodi pendidikan dengan dosen juga dirasa perlu untuk mengatasi problematika tersebut. Selain diskusi, pendidik dan calon pendidik juga harus memperluas wawasan dengan membaca buku atau referensi lain yang dapat meningkatkan pengetahuan pendidik. diskusi dapat juga mendapatkan solusi karena dalam diskusi pun dianalisis jalan yang tepat untuk menyelesaiakn permasalahan yang ada. Dlam masalah menumbuhkan motivasi belajar siswa juga merupakan sebuah tantangan yang harus dijawab oleh semua pihak baik guru maupun keluarga senidir. karen motivasi itu bukan serta merta didapatkan dari sekolah saja tetapi juga dari lingkungan keluarga. motivasi belajr siswa merupakan syarat untuk belajar, karena tanpa motivasi ilmu pengethuan yang baru akan susah untuk diserap, maotivasi disi terdapat beberapa faktor yang isa berasal dari diri sendiri mau dari luas diri sendiri sehingga menciptakan lingkungan yang baik untuk belajar pun menjadi salah satu carauntuk meningkatkan atau menumbuhkan mptivasi belajar siswa.

    ReplyDelete
  20. Anggoro Yugo Pamungkas
    18709251026
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan artikel diatas, saya ingin mencoba mengomentari permasalahan yang menanyakan bagaimana menyelenggarakan pembelajaran matematika secara menyenangkan dan siswa merasa bahwa matematika adalah penting. Menurut saya, ajaklah siswa belajar di luar ruangan dan berikanlah permasalahan matematika yang di kemas dalam bentuk permainan. Hal ini dilakukan karena belajar di dalam ruangan terlalu kaku dan tidak leluasa apabila dilakukan pembelajaran dalam bentuk permainan. Harapannya, siswa langsung tau problem didunia nyata dan diselesaikan dengan permainan yang menyenangkan.

    ReplyDelete
  21. Anggoro Yugo Pamungkas
    18709251026
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan artikel diatas, saya ingin mencoba mengomentari permasalahan yang menanyakan bagaimana menumbuhkan motivasi belajar siswa. Menurut saya, bisa dilakukan dengan memberikan problem yang menarik dan membuat siswa tertantang. Namun apabila hal ini gagal, maka bisa melakukan dengan cara mengaitkan pembelajaran dengan cita-cita siswa. Namun apabila gagal lagi, berarti faktor lain yang membuat siswa kurang termotivasi seperti permasalahan keluarga dan lain-lainnya.

    ReplyDelete
  22. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
    Dalam dunia pendidikan apalagi dalam proses mengajar memiliki berbagai macam metodologi yang digunakan dalam proses pembelajaran. Seperti halnya pembelajaran matematika untuk anak usia dini menggunakan metodologi yang sangat sederhana agar mampu dicerna oleh kapasitas anak, misalnya metodologi berhitung dengan diiringi sebuah nyanyian. Bahwasannya membawa dunia anak masuk ke dunia matematika memerlukan pikiran yang kreatif, ide yang banyak agar anak masuk ke dalam dunia matematika yang menyenangkan. Sehingga tidak akan menimbulkan pemikiran bahwa dunia matematika itu menyeramkan.

    ReplyDelete
  23. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 4 tentang bagaimana melayani kebutuhan berbagai macam kebutuhan belajar matematika siswa, termasuk siswa yang cepat dan siswa yang lambat.
    Terkait mengenai memenuhi kebutuhan belajar siswa nampaknya telah diuraikan Prof Marsigit dalam video pada postingan “Lesson Study di Universitas”. Prof Marsigit mengatakan bahwa LKS adalah berfungsi untuk memfasilitasi proses belajar siswa. Dan benar bahwa, jika LKS yang disajikan telah mampu membuat kebutuhan belajar siswa terpenuhi maka guru tidak perlu lagi menggunakan metode ceramah didepan kelas, menyampaian materi yang sama untuk siswa yang beragam. Dan metode tersebut tidak membuat siswa lebih bermakna dalam belajar, berbeda dengan jika pengalaman siswa memperoleh pengetahuan itu merupakan hasil pengalamannya sendiri bukan berasal dari hasil transfer ilmu oleh guru. Dengan memiliki pengalaman sendiri dalam menemukan pengetahuan maka hasil yang siswa dapat jauh lebih bermakna. Namun nyatanya kini guru-guru disekolah kurang telaten dalam membuat LKS, jikapun ada mungkin hanya satu jenis LKS untuk seluruh siswa dikelas bahkan mungkin untuk seluruh siswa dengan jenjang yang sama disekolah tersebut. Padahal LKS yang tunggal akan merugikan siswa, jika dirancang terlampau sulit maka akan sangat tidak adil untuk siswa yang mempunyai kemampuan rendah, namun jika dirancang terlampau mudah akan merugikan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi. Maka solusinya adalah berikan siswa LKS yang beragam sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.

    ReplyDelete
  24. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Mencoba menjawab pertanyaan nomor 13 tentang bagaimana memanfaatkan psikologi perkembangan anak dalam mempelajaran matematika.
    Secara psikologi, proses berfikir anak atau proses pembentukan konsep dalam benar anak terjadi melalui beberapa tahap yaitu dimulai dengan proses mengabstraksi. Hindari penyajian defini di awal pembelajaran, karena defini terlalu berat untuk anak, dan secara psikologi hal tersebut tidaklah baik karena kita kan memberatkan dan justru membebani siswa. Berikan banyak contoh agar proses pembentukan konsep anak terbentuk secara perlahan namun benar-benar dialami siswa sendiri. Karena proses belajar yang seperti itu akan lebih diingat dan membekas dibenak anak dan akan mereka ingat sepanjang masa. Setelah konsep siswa mulai terbentuk perhahan akibat banyak nya contoh yang diberikan barulah berikan defini kepada siswa, agar pemahaman siswa tidak meluas diluar konter yang seharusnya. Maka fungsi definisi adaah sebagai batas atau pembatas agar konsep yang di pahami siswa tidak keluar dari konteks sesungguhnya yang dimaksud,

    ReplyDelete
  25. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Mencoba menjawab pertanyaan tentang landasan dan paradigma yang bagaimana yang melatarbelakangi kegiatan matematika dikelas misalnya pada suatu satuan waktu yang sama, oleh murid yang berbeda diharapkan hasil yang sama atau hasil berbeda?
    Sebenarnya yang terpenting bukanlah hasil nya apakah sama atau berbeda, yang paling penting dari itu semua adalah cara mengajar atau metode mengajarnya.
    Dengan murid yang berbeda dan beragam, satu waktu, satu metode atau cara mengajar yang sama kemudian menginkan hasil yang sama pula. Bukankah itu kejam namanya? Tidak adil bagi sebagian siswa. Maka untuk siswa yang banyak dan beragam gunakanlah metode mengajar yang beragam pula, dan mengenai hasil kita tidak bisa egois menginginkan semua siswa mempunyai hasil yang sama, karena kemampuan setiap siswanya pun berbeda. Hal tersebutlah yang perlu disadari oleh seorang guru, agar senantiasa mengerti jika kemampuan siswa memang berbeda. Jangan pernah membandingkan mereka antara satu dan lainnya, karena hati siswa amat sensitif terhadap hal itu.

    ReplyDelete
  26. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 17 tentang bagaimana membawa dunia matematika ke dunia anak.
    Membawa dunia matematika kedalam dunia anak memang bukan perkara mudah, namun kita dapat menyederhanakannya. Menyederhanakan dunia matematika menjadi seperti dunia anak, agar lebih mudah membaur dan di terima anak. Dunia anak adalah dunia dimana ia berpikir secara a-posteriori, dengan melihat terlebih dahulu baru ia dapat mempercayainya. Dan matemtika yang digunakan adalah matematika sekolah. Mengapa matematika sekolah? Karena anak-anak berpikir secara a-posteriori dan matematika sekolah adalah matematika yang berada diluar pikiran atau matematika kongkret. Maka dengan membuat matematika sekongkrit mungkin akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh siswa, saat siswa telah menerima dan mampu memahami maka saat itulah dunia matematika telah berpadu dengan dunia anak.

    ReplyDelete
  27. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Mencoba menjawab pertanyaan nomor 3 tentang bagaimana menemukan bahwa matematika adalah bagian dari dunia ciptaan Tuhan.
    Pada awalnya saya menganggap bahwa matematika adalah ilmu pasti dan pasti nyata, namun seiring berjalannya waktu, setelah mengenal filsafat maka keyakinan bahwa matematika itu nyata mulai sedikit memudar dan menimbulkan kontradiksi dalam pikiran. Bahwa sebenarnya apa matematika itu, dan saya merasa mulai tidak mengenali apa itu matematika. Hal tersebut adalah terjadi akibat dari kontradiksi-kontradiksi yang terjadi dalam matematika itu sendiri, yang awalnya dianggap pasti dan tak terbantahkan ternyata memiliki banyak kontradiksi. Konsep ketakberhinggaan mengajarkan kepada kita bahwa seberapa kuatpun pikiran manusia dalam berusaha menggapainya tetap saja ketakberhinggaan seakan berada diluar akal pikiran manusia. Dan seberapapun kuatnya matematikawan pada zamannya berusaha mengusir ia dari matematika namun yang terjadi justru hingga kini ketakberhinggaan melekat, menyatu dan diterima dalam matematika, pun begitu dengan akar kuadrad dari dua dan akar kuadrat dari minus satu. Pada akhirnya manusia menyerah dan memutuskan menerima dan membiarkan mereka tetap bersama dengan matematika, karena bagaimanapun itu mereka tetap berguna dalam matematika dan kehidupan ini. Menurut saya, hal tersebut menunjukkan bahwa matematika adalah bagian dari ciptaan Tuhan, karena ada beberapa bagian dari matematika yang tidak dapat dipikirkan dan seakan berada diluar jangkauan pikiran manusia. jika memang matematika ciptaan manusia tentulah pasti semuanya dapat dicerna akal pikiran manusia itu karena ia adalah penciptanya, namun yang terjadi sebaliknya. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa Kuasa Tuhan itu nyata adanya, dan keberadaannya tak akan pernah mampu dijangkau oleh akal pikiran manusia.

    ReplyDelete
  28. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor bagaimana pembelajaran matematika untuk anak usia dini.
    Pembelajaran matematika untuk anak usia dini dimulai dengan menunjukkan dan mengenalkan bahwa ada yang namanya jumlah dalam kehidupan ini. Bahwa ia memiliki ibu dengan jumlah satu, satu hidung, dua telinga dan lain-lain. Mulailah mengenalkan bilangan dengan cara mengetahui jumlah dari sesuatu dengan jalan bermain. Misalnya jumlah dari buah atau apapun itu, hingga ia mulai bersekolah dan mulai diajarkan bagaimana simbol-simbol dari bilangan-bilangan yang selama ini ia kenal dengan jumlah.

    ReplyDelete
  29. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Banyak model atau metode pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa agar dapat berkembang dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Terlebih dalam pelaksanaan kurikulum 2013 yang berpusat pada siswa, pembelajaran mengangkat masalah-masalah dan hal-hal nyata dari kehidupan dirasa akan lebih mengena pada siswa. Guru dapat membelajarkan matematika dari hal-hal sederhana yang ada di sekitar kehidupan sehari-hari siswa.

    ReplyDelete
  30. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Persoalan-persoalan yang teridentifikasi di dalam bacaan di atas menarik untuk dikajii lebih jauh. Akan lebih baik bila dalam menjawab persoalan tersebut dilakukan melalui kegiatan penelitian yang sistematis dan didasarkan pada bukti yang empiris. Sebelum penelitian dapat dilakukan, kita juga dapat menjawabnya berdasarkan pengalaman dari kita sendiri maupun pengalaman orang lain. Selain itu persoalan tersebut juga dapat dijawab berdasarkan pada teori-teori yang telah ada. Menurut Ebbut dan Straker untuk membawa dunia matematika ke dunia digunakan matematika sekolah, yaitu matematika adalah kegiatan mencari pola dan hubungan, matematika adalah kegiatan kreatif, melibatkan imaginasi intuisi dan penemuan, matematika adalah proses pemecahan masalah, dan matematika adalah mengkomunikasikan informasi dan ide. Salah satu pembelajaran yang dapat diterapkan ialah PMRI, pembelajaran ini memandang bahwa matematika merupakan aktifitas manusia sehingga siswa melalui konteks benda-benda konkrit mengkonstruksi sendiri matematika secara formal. Salah satu tipe model realistik adalah ide gunung es (iceberg) yang meliputi empat tingkatan aktivitas, yakni (1) orientasi lingkungan secara matematis, (2) model material, (3) pembuatan pondasi (building stone) dan (4) matematika formal.

    ReplyDelete
  31. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Bagaimana menyelenggarakan pembelajaran matematika secara menyenangkan dan siswa merasa bahwa matematika adalah penting?. Untuk menyelenggarakan pembelajaran matematika secara menyenangkan itu tergantung dari seorang guru. Pembelajaran dengan metode ceramah cenderung membuat siswa merasa bosan dan menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang tidak menyenagkan, oleh karena itu, seorang guru harus selalu menciptakan pembelajaran yang bervariatif, inovatif, dan kreatif. Dengan banyaknya teori dan penelitian berbagai macam metode ataupun model pembelajaran seorang guru seharusnya sudah mengimplementasikan metode pembelajaran tersebut yang tentunya dalam pemilihan metode tersebut disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran dan karakteristik siswa. Agar siswa menganggap bahwa matematika itu penting yaitu dengan mengembangkan soal-soal ataupun bahan ajar matematika yang berkaitan dengan permasalahan sehari-hari.

    ReplyDelete
  32. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Bagaimana melayani kebutuhan berbagai macam kebutuhan belajar matematika siswa, termasuk siswa yang cepat dan siswa yang lambat?. Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam proses pembelajaran daya tangkap anak berbeda, sehingga ada siswa yang cepat menerima materi pembelajaran dan anak yang lambat menerima materi pembelajaran. Menangani hal tersebut salah satu strategi yang dapat dilakukan guru, yaitu dengan dengan membuat kelompok-kelompok yang heterogen atapun menyediakan Lembar kerja yang beragam. Dengan pembelajaran kelompok maka pembelajaran lebih efetif, seorang siswa yang lebih ahli bisa mengajarkan siswa lainnya. Penyedian lembar kerja yang bervariatif yang disesuaikan dengan karakteristik siswa ataupun kemampuan siswa, dapat melayani setiap kebutuhan siswa yang beragam.

    ReplyDelete
  33. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Bagaimana pembelajaran matematika yang berorientasi kepada siswa? .Pembelajaran matematika yang student-centre adalah system pembelajaran dimana siswa sendiri yang secara aktif membangun pengetahuan mereka. Guru hanya member bantun ataupun informasi tambahan supaya siswa semakin mengerti dengan apa yang merek pelajari. Sekarang ini telah banyak pendekatan-pendekatan ataupun strategi-strategi pembelajaran yang bersifat student-centre, seperti PBL, Discovery Learning, PjBL, dsb.

    ReplyDelete
  34. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Bagaimanakah pembelajaran matematika untuk anak usia dini?.Perkembangan kognitif untuk anak usia dini yaitu masuk tahap pra operasional. Mengenalkan pembelajaran matematika anak usia sini dapat dilakukan dengan bermain dan memanfaatkan benda-benda sekitar. Seperti menghitung bola-bola yang berwarna-warni, menyanyikan lagu yang berisi angka dalam matematika. Contoh: ketika dua orang anak yang bermain jungkat-jungkit dapat ditanamkan pengertian “ lebih berat” atau “lebih ringan” dengan mengajukan pertanyaan “ siapa yang lebih berat” atau “lebih ringan”. Kegiatan semacam ini, membekali anak suatu pengetahuan yang kelak bermanfaat di bangku SD.

    ReplyDelete
  35. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Bagaimana menumbuhkan motivasi belajar siswa?. Untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa yang itu dengan mendesain pembelajaran yang kraetif, variatif dan inovatif, tidak menoton dan tidak membosanka, pembelajaran yang kraetif, inovatif dan variatif akan menarik perhatian sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, karena adanya perbedaan meode pembelajaran dari hari-hari sebelumnya. Selain itu perlunya guru memahami karakteristik setiap anak, karena setiap anak itu berbeda. Sehingga guru harus mengenali setiap siswanya dan memberikan pendekatan-pendekatan terkhusus bagi siswa yang memiliki motivasi rendah.

    ReplyDelete
  36. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Banyak sekali metode pembelajaran yang dapat diterapkan atau dikembangkan guru dalam pembelajaran matematika. Metode yang baik adalah metode yang dapat membuat siswa menikmati suasana belajarnya dengan nyaman. Dalam metode juga harus disertakan motivasi belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Serta yang paling penting adalah metode pembelajaran haruslah sesuai dengan karakteristik dan lingkungan belajar siswa. didalam mengajar juga guru dapat memberikan contoh-contoh permasalahan yang variatif untuk membantu siswa membangun pemahaman konsepnya. terimakasih

    ReplyDelete
  37. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Hal-hal yang berpotensi atau kemungkinan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa adalah memberikan penghargaan dan feedback, mendesain pembelajaran yang menimbulkan rasa ingin tahu, menggunakan alat peraga untuk materi tertentu, memberikan kepada siswa untuk menunjukkan bakatnya, menunjukkan hasil pekerjaan siswa yang telah dicapai dan memberi tahu kelebihannya, menemukan pola khusus agar materi yang dipelajari teras mudah, memberi contoh pengaplikasian materi di kehidupan nyata, memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran

    ReplyDelete
  38. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana membawa dunia matematika ke dunia anak? Pembelajaran matematika tentunya harus disesuaikan dengan tingkatan berpikir siswa. Membawa matematika ke dunia anak tentunya harus disesuaikan dengan kehidupan yang dekat dengan siswa atau nyata. Hal tersebut bertujuan agar pembelajaran yang dilakukan mudah diterima oleh siswa, karena pada usia anak masih pada tahapan berpikir konkret.

    ReplyDelete
  39. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Menanggapi permasalahan nomor 22 mengenai rencana pelaksanaan pembelajaran. RPP merupakan suatu rencana pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh seorang guru untuk mendukung proses pembelajaran yang akan dilakukan. Seorang guru tentunya harus menyesuaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan dengan karakteristik siswa di kelas. Hal tersebut bertujuan agar siswa lebih memahami mengenai materi yang sedang dipelajari.

    ReplyDelete
  40. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana melakukan perbaikan kesulitan belajar matematika? Kesulitan belajar matematika merupakan suatu masalah yang harus mampu dipecahkan oleh seorang guru. Kesulitan belajar siswa dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti proses pembelajaran, media atau bahan ajar yang digunakan, dan yang laiinnya. Untuk dapat memperbaiki kesulitan belajar yang siswa alami, seorang guru harus mampu membawa pembelajaran yang dilakukan dengan melibatkan siswa aktif atau pembelajaran yang berpusat pada siswa. Hal tersebut tentunya memberikan siswa kesempatan untuk dapat mengeksplorasi atau mengkonstruk pengetahuan yang dimilikinya sendiri.

    ReplyDelete
  41. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana memanfaatkan psikologi perkembangan anak dalam pembelajaran matematika? Psikologi perkembangan anak merupakan salah satu hal yang harus dipahami oleh seorang guru. Seorang guru wajib tentunya mengetahui tahapan perkembangan dari siswa didiknya. Dengan mengetahui tahapan tersebut, seorang guru akan lebih menyesuaikan mengenai apa yang akan diajarkan di kelas dengan tahapan perkembangan anak. Dengan cara demikian, materi yang dipelajari siswa di kelas akan lebih mudah ditangkap atau dipahami.

    ReplyDelete
  42. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Seberapa banyak dan penting seorang guru mempelajari filsafat pendidikan matematika?
    Mempelajari filsafat merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi seorang guru. Mempelajari filsafat dapat membuat seorang guru mampu untuk memahami karakteristik belajar dari siswanya. Selain itu guru akan mampu mengetahui mengenai tahapan belajar anak. Dimana tahapan belajar tersebut berguna untuk seorang guru dalam merencanakan pembelajaran yang akan filaksanakan di kelas.

    ReplyDelete
  43. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana memanfaatkan psikologi perkembangan anak dalam pembelajaran matematika? Bagaimana membawa dunia matematika ke dunia anak? Bagaimana melakukan perbaikan kesulitan belajar matematika? Setidaknya ketiga pertanyaan ini mau tidak mau semakin mengingatkan saya bahwa matematika untuk orang dewasa dan matematka untuk anak-anak memiliki perbedaan yang dalam. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang luas cakupannya. Sering kali kita mendengar istilah matematika murni dan matematika sekolah. Matematika sekolah adalah cabang matematika yang di ajarkan kepada anak-anak usia sekolah. Matematika sekolah dekat dengan hal-hal yang konkrit agar mudah untuk dipahami oleh siswa.

    ReplyDelete
  44. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Problematika-problematika pendidikan yang dijabarkan disini perlu untuk didiskusikan dalam sebuah lesson study agar dapat diatasi dengan baik dan pembelajaran menjadi lebih optimal.Di samping hal tersebut, diskusi dalam kelas antara mahasiswa prodi pendidikan dengan dosen juga dirasa perlu untuk mengatasi problematika tersebut. Selain diskusi, pendidik dan calon pendidik juga harus memperluas wawasan dengan membaca buku atau referensi lain yang dapat meningkatkan pengetahuan pendidik. diskusi dapat juga mendapatkan solusi karena dalam diskusi pun dianalisis jalan yang tepat untuk menyelesaiakn permasalahan yang ada. Dlam masalah menumbuhkan motivasi belajar siswa juga merupakan sebuah tantangan yang harus dijawab oleh semua pihak baik guru maupun keluarga senidir. karen motivasi itu bukan serta merta didapatkan dari sekolah saja tetapi juga dari lingkungan keluarga. motivasi belajr siswa merupakan syarat untuk belajar, karena tanpa motivasi ilmu pengethuan yang baru akan susah untuk diserap, maotivasi disi terdapat beberapa faktor yang isa berasal dari diri sendiri mau dari luas diri sendiri sehingga menciptakan lingkungan yang baik untuk belajar pun menjadi salah satu carauntuk meningkatkan atau menumbuhkan mptivasi belajar siswa.

    ReplyDelete
  45. Mira Amalia Yudhanti
    19701251014
    S2 PEP A

    Guru dituntut untuk dapat merencanakan dan melaksanakan pembelajaran matematika yang menyenangkan bagi siswa. Oleh karena itu, kita harus melibatkan siswa dalam pembelajaran. Sehingga disini siswa yang berperan aktif dalam pembelajaran karena mereka akan merasa senang dalam mengikuti pembelajaran jika dilibatkan di dalamnya. Matematika menjadi suatu hal yang penting bagi siswa jika guru dapat mengkaitkan antara pelajaran matematika dengan kehidupan di dunia nyata, sehingga dibenak siswa akan memunculkan rasa bahwa perlu untuk mempelajari matematika.

    ReplyDelete
  46. Ahmad Syajili
    19709251066
    S2 PM D 2019

    Assalamualaikum wr.wb

    Terima kasih Pak Prof. atas rangkuman persoalan-persoalan pembelajaran matematika di sekolah dalam postingan ini. Saya akan mencoba menangggapi permasalahan bagaimana pembelajaran matematika untuk anak usia dini. Menurut saya, dalam pengenalan matematika untuk anak usia dini hendaklah disesuaikan dengan perkembangan mental anak. Pada masa ini kegiatan belajar matematika diberikan secara bertahap mulai dari dari hal-hal yang bersifat konkrit ke abstrak, mudah ke sukar, dan sederhana menuju hal yang lebih kompleks. Dengan demikian, anak mampu membangun pengalaman atau persepsinya sendiri mengenai matematika sehingga akan terlatih berpikir secara intuitif dalam pembelajaran matematika.
    Selanjutnya saya akan menanggapi permasalahan bagaimana memanfaatkan psikologi perkembangan anak dalam pembelajaran matematika. Menurut saya, perkembangan psikologi antara anak-anak dan orang dewasa sangatlah berbeda. Bagi orang dewasa ia telah mampu memahami pembelajaran matematika yang bersifat abstrak sedangkan bagi anak-anak dalam memahami pembelajaran matematika baru mampu mengenal hal yang bersifat konkret. Maka, dalam pembelajaran matematika hendaklah memperhatikan bagaimana kondisi psikologi siswa.

    ReplyDelete
  47. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan berkwalitas dengan adaya pendidikan. Mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Sebaiknya seseorang menempuh pendidikan minimal 9 tahun untuk menjadikan sumber daya manusia yang lebih baik dan berkualitas.

    ReplyDelete
  48. Dini Senjaningrum
    19709251067
    Pendidikan Matematika D 2019
    Mencoba memberikan pendapat untuk pertanyaan “Bagaimana membawa dunia matematika ke dunia anak?”
    Dunia anak lebih dekat dengan dunia bermain. Menurut saya untuk membawa dunia matematika ke dalam dunia anak yaitu dengan cara memberi pendekatan melalui dunia bermain. Permainan dengan instruksi sederhana dan pola permainan yang berulang menjadi pertimbangan dalam memberikan permainan kepada anak.

    ReplyDelete
  49. Yufida Afkarina Nizar Isyam
    19709251073
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Mengenai pertanyaan “Bagaimana mempromosikan life skill dalam pembelajaran matematika?” Caranya adalah dengan memasukkan aspek life skill seperti tanggung jawab dan berpikir kritis dengan menyisipkan pertanyaan-pertanyaan kritis pada soal-soal dan bahan ajar matematika yang dikembangkan. Aspek sosial life skill seperti bekerja sama dapat diintegrasikan dengan cara memilih metode pembelajaran diskusi atau metode kooperatif dalam kegiatan pembelajarannya. Dengan diskusi diharapkan kemampuan bekerjasamanya berkembang. Dalam proses diskusi diharapkan kemauan menerima kritik juga dilatihkan sehingga siswa lebih terlatih dalam menerima atau memberikan sebuah kritik.

    ReplyDelete
  50. Assalamu'alaykum wr wb
    Dwi Kawuryani
    19709251061
    Pendidikan Matematika S2 D
    Dari beberapa pertanyaan diatas saya mencoba membahas nomer 12). Bagaimana mempromosikan life skill dalam pembelajaran matematika?
    Matematika adalah ilmu tentang pola didalam hdiup sehari-hari, sehingga objek matematika adalah objek yang konkret. Kaitannya dengan life skill adalah dalam matematika terdapat banyak materi yang konkit sehingga meningkatkan ketrampilan matematika akan meningkatkan life skill seseorang. Salah satu cara mempromosikan life skill dalam pembelajaran matematika adalah dengan menyusun pembelajaran yang terkait dengan kehidupan siswa sehingga dalam belajar matematika siswa sama dengan mereka belajar menghadapi masalah yang sebenarnya.
    Wassalamu'alaikum wr wb

    ReplyDelete
  51. Dini Senjaningrum
    19709251067
    Pendidikan Matematika D 2019

    Bagaimana pembelajaran matematika untuk anak usia dini?
    Tujuan pengenalan matematika pada anak usia dini adalah agar anak mengetahui dasar-dasar pembelajaran matematika, sehingga pada saat nanti anak akan lebih siap mengikuti pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan selanjutnya yang lebih kompleks.
    Konsep pembelajaran anak yang berusia dibawah 3 tahun itu bisa ditemukan di dalam kegiatan sehari-harinya, misalnyal anak menuangkan air dari wadah satu ke wadah yang lainnya, diajarkan menghitung jumlah jari tangan. Dengan mengenalkan pembelajaran matematika yang benar maka akan menghindari ketakutan matematika sejak awal.

    ReplyDelete
  52. Dini Senjaningrum
    19709251067
    Pendidikan Matematika D 2019

    Bagaimana melakukan perbaikan kesulitan belajar matematika?
    Beberapa cara yang dapat digunakan oleh guru untuk membantu anak mengatasi kesulitan belajar Matematika :
    1)Mengenali penyebab kesulitan belajar siswa
    2)Mengidentifikasi masalah belajar yang dihadapi siswa
    3)Diagnosis :Diagnosis adalah keputusan mengenai hasil identifikasi.
    4)Prognosis: Keputusan yang diambil berdasarkan hasil diagnosis menjadi dasar pijakan dalam kegiatan prognosis.Dalam prognosis dilakukan kegiatan penyusunan program dan penetapan ramalan mengenai bantuan yang harus diberikan kepada anak untuk membantunya keluar dari kesulitan belajar.
    5)Treatment : Treatment adalah perlakuan atau pemberian bantuan kepada anak didik yang mengalami kesulitan belajar sesuai dengan program yang telah disusun pada tahap prognosis.
    6)Evaluasi :Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah treatment yang telah diberikan berhasil dengan baik atau tidak.

    ReplyDelete
  53. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Saya tertarik untuk menjawab persoalan pendidikan nomor 1.
    Matematika memang dianggap sebagai pelajaran yang sulit, membingungkan, bahkan menyeramkan untuk banyak anak. Itu karena cara pengajarannya yang kurang tepat. Metode pembelajarannya yang kurang sesuai. Jika pelajaran matematika dilakukan dengan metode yang tepat, maka anak akan merasa nyaman untuk mempelajari matematika. Saat anak merasa nyaman dengan pelajaran matematika, maka dengan sendirinya ilmu akan masuk ke dalam otak anak dan anak menjadi paham dengan matematika.
    Terimakasih

    ReplyDelete
  54. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Saya tertarik untuk menjawab persoalan pendidikan nomor 4.
    Proses pembelajaran untuk siswa yang cepat dan siswa yang lambat tentu berbeda. Cara guru menyampaikan pembelajaran juga tentu berbeda. Sebagai guru tentu harus mengenal dengan baik siswanya. Dimulai dengan mencoba beberapa metode pembelajaran, guru akan menemukan mana yang lebih sesuai untuk siswanya. Mungkin, ada satu dua siswa yang masih tertinggal. Maka, guru harus mengambil kebijakan lain, mungkin dengan memberi motivasi kepada anak itu, memberi pelajaran tambahan untuk anak tersebut, dan banyak cara lain agar setiap siswa dapat memahami apa yang disampaikan guru.
    Terimakasih

    ReplyDelete
  55. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Saya tertarik untuk menjawab persoalan pendidikan nomor 14.
    Saya teringat dengan cerita bapak saat pembelajaran di kelas filsafat. Bapak mengajari matematika ke anak-anak bapak dengan cara bermain. Saya rasa teknik pembelajaran itu dapat dilakukan kepada anak usia dini. Dimulai dari pendidikan di rumah, ajarkan matematika setiap hari. Sedikit demi sedikit maka anak akan paham dengan apa yang orang tuanya sampaikan. Lakukan pembelajaran matematika yang dibalut dengan permainan. Anak akan menganggap itu sebuah permainan, tetapi ilmu matematika akan perlahan masuk ke memori anak.
    Terimakasih

    ReplyDelete
  56. Assalamu'alaikum wr.wb
    Novi Indriyani Kones
    19701251002
    S2 PEP A 2019

    Saya tertarik pada pertanyaan 7
    Pengembangkan asesmen pembelajaran matematika salah satunya adalah mengembangkan soal matematika. Pengembangan soal matematika dapat menggunakan model pengembangan tes yang dikemukakan oleh McIntere (2000) yang menetapkan 10 langkah pengembangan tes yaitu defining the test universe audience and purpose, developing a test plan, composing the test items, writing the administration instruction, conduct piloting test, conduct items analysis, revising the test, validation the test, developing norms, dan complete test manual.

    ReplyDelete
  57. Assalamu'alaikum wr.wb
    Novi Indriyani Kones
    19701251002
    S2 PEP A 2019

    Saya tertarik dengan pertanyaan 9.

    Dalam konteks kelas, konsep dari motivasi siswa adalah digunakan untuk menjelaskan ketertarikan siswa dan intensitas keberadaanya dalam pembelajaran yang mungkin dan tidak mungkin diinginkan oleh guru mereka. Motivasi siswa merupakan refleksi dari dorongan dan tujuan mereka berusaha keras untuk mencapai dan berakar pada pengalaman subjek, khususnya mereka terhubung dengan keterlibatan mereka dalam pembelajaran dan alasan mereka melakukan suatu hal.

    Terimakasih
    Wassalamu'alaikum wr.wb

    ReplyDelete
  58. Assalamu'alaikum wr.wb
    Novi Indriyani Kones
    19701251002
    S2 PEP A 2019

    Saya tertarik dengan pertanyaan 8.
    Penyelenggaraan pembelajaran kontekstual pada matematika salah satunya dengan etnomatematika. Hal ini disebabkan oleh etnomatematika merupakan pembe;ajaran matematika yang berdasarkan kontekstual dari budaya. Etnomathematics atau etnomatematika merupakan pembelajaran mengenai hubungan antara matematika dan budaya. Definisi lain, etnomatematika merupakan matematika yang dipraktekkan bersama dengan kelompok budaya yang diidentifikasi. Manfaatnya adalah untuk memberikan konstribusi terhadap mengerti budaya dan matematika dan intinya mengarah pada suatu apresiasi terhadap hubungan diantara keduanya.

    Terimakasih
    Wassalamu'alaikum wr.wb

    ReplyDelete
  59. Yufida Afkarina Nizar Isyam
    19709251073
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Persiapan pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan pembelajaran jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan. Dengan demikian, perencanaan pembelajaran merupakan upaya untuk memperkirakan dan memproyeksikan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.

    ReplyDelete
  60. Rona Happy Mumpuni
    19709251059
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan no. 9. yaitu tentang Bagaimana menumbuhkan motivasi belajar siswa? Guru dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan beberapa cara, yaitu: memakai teknik pembelajaran yang inovatif, menyampaikan tujuan belajar sebelum memulai pelajaran, mengucapkan kalimat-kalimat reward seperti "wah, kamu hebat sekali nak", menghindari untuk mengucapkan kalimat-kalimat yang bersifat mematahkan semangat belajar seperti "Masak seperti ini saja kamu tidak bisa?", menciptakan lingkungan belajar yang siap menerima kesalahan untuk dilakukan sebagai refleksi, dll. Selain itu, guru juga harus mempunyai cara-cara belajar yang tepat untuk memotivasi peserta didik.

    ReplyDelete